Anda di halaman 1dari 5

KONDUKTIVITAS LISTRIK: MOBILITAS LISTRIK Elektron dan hole berkontribusi sebagai arus listirk pada tipe-n.

Saat medan listrik ada, elektron mengalir berlawanan dengan medan listrik dan membawa arus listrik. Saat massa elektron sebesar me maka besarnya konduktivitas listrik adalah:

Dimana adalah waktu paruh elektron = 10-12 s. Untuk mendapatkan besarnya nilai orde , kita substitusi n= 1015 cm-3, = 10-12 s, dan me = 0.1 mo . Untuk semikonduktor, besar konduktivitasnya kira-kira 1 (ohm-m)-1 dan pada metal konduktivitasnya 107 (ohm-m)-1. Konduktivitas dalam semikonduktor masih cukup besar untuk diaplikasikan. Para ahli semikonduktor sering menggunakan koefisien pengangkut yaitu mobilitas untuk mengetahui kecepatan aliran elektron.

Dimana mobilitas didefinisikan sebagai perbandingan

, maka besarnya mobilitas adalah

Semakin besar waktu paruh elektron dan semakin kecil masanya maka semakin besar pula mobilitasnya. Sedangkan untuk konduktifitas listrik dipengaruhi dengan mobilitas adalah

Perumusan ini mengindikasikan bahwa konduktivitas listrik sebanding dengan mobilitas elektron. Dengan mensubstitusikan pada semikonduktor dan n= 1021 m-3 maka diperoleh nilai mobilitasnya adalah =10-2 m2/v-s. Untuk konduktivitas hole sendiri adalah Dimana adalah mobilitas hole.

Saat semikonduktor dipengaruhi medan listrik , elektron-elektron melawan aliran medan listrik dan arah aliran hole searah dengan medan listrik. Arus kedua pembawa bersifat bahan tambahan. Maka besar konduktivitas total dari semikonduktor adalah

Konsentrasi pembawa tidak akan sama jika terjadi doping, tergantung pada jenis semikonduktor n atau p. Ketika substansi berada pada daerah intrinsik n=p maka nilai konduktivitasnya adalah .

Besarnya konduktivitas dipengaruhi oleh suhu dengan pertimbangan sebuah semikonduktor pada daerah intrinsik, maka persamaan konduktivitasnya bertambah secara eksponensial.

Dimana f(T) adalah sebuah fungsi yang sedikit bergantung oleh suhu. Jika persamaan konduktivitas bergantung suhu kedua ruasnya dilogaritmakan maja akan menjadi

Sebuah plot yang akan terbentuk dari log sedangkan

sebanding versus 1/T adalah garis lurus,

adalah nilai yang pengosongan (pada suhu rendah dapat diabaikan).

ketika substansi berada pada daerah ekstrinsik dimana semikonduktor jenis n sangat kuat, maka besar konduktivitasnya adalah:

n adalah konsentrasi elektron yang sama dengan Nd (konsentrasi donor pada hole). Mekanisme Penyebaran Mobilitas elektron ataupun hole akan berubah dengan adanya pengaruh suhu. Sama halnya juga paruh waktu ataupun rentang waktu dari elektron juga dipengaruhi suhu untuk bahan semikonduktor.

Dimana

adalah jarak bebas elektron dan

adalah kecepatan acak elektron.

elektron-elektron dibawah ikatan konduksi pada suatu semikonduktor memiliki kecepatan yang berbeda tergantung pada lokasi ikatannya. Elektron yang berbeda akan memiliki waktu paruh yang berbeda pula, dan perpindahan yang cepat memiliki waktu paruh lebih pendek daripada perpindahan yang lambat. Untuk rata-rata waktu paruh elektron adalah:

Dan mobilitasnya adalah: Dapat dievaluasi kecepatan rata-rata dari elektron dengan menggunakan teori kinetik gas.

Maka diperoleh Mekanisme penyebaran semikonduktor lainnya adalah pengotor terionisasi. Ini dapat disebut substansi doping, dimana pendonor atau akseptor akan kehilangan elektron atau hole untuk melakukan ikatan konduksi. Pengotor kemudian terionisasi dan cukup efektif dalam menyebar elektron (hole), seperti pada ion bebas yang elektronnya akan berpindah ke tetangganya. Pada suhu yang tinggi penyebaran ini ditutupi oleh mekanisme fonon yang lebih kuat, tetapi pada suhu rendah mekanimsenya menjadi lemah dan sejumlah kecil pengotor terionisasi secara berangsur-angsur beralih.

EFFEK MEDAN LISTRIK: RESONANSI SIKLOTRON DAN EFEK HALL Resonansi siklotron Resonansi siklotron dapat disebut bahwa sebuah muatan partikel dalam medan magnetik melakukan sebuah frekuensi gerak siklotron . Semikonduktor yang terdiri dari elektron dan hole diberi medan magnet maka akan terjadi gerakan siklotron dengan frekuensi

Arah rotasi elektron adalah berlawanan arah jarum jam. Sedangkan arah rotasi hole searah dengan putaran jarum jam, besar frekunsi hole adalah

Resonansi elektron dicapai ketika adanya sinyal AC ke dalam keping semikonduktor, dimana sinyal disebarkan dalam arah yang sama dengan medan magnet. Ketika sinyal sama dengan atau , dayanya diserap oleh elektron atau hole secara berturut-turut. Teknik resonansi siklotron mampu membedakan antara hole dan elektron, dugaan ini terjadi karena gejala gelombang adalah bidangnya terpolarisasi. Karena amplitudo gelombangnya sama maka ada sebuah elektron yang beresonansi. Sedangkan orbit elektron pada arah yang berlawanan dan menyerap energi dari gelombang sirkuler yang berlawanan, dan meninggalkan gelombang lainnya yang tidak terpengaruh. Kemudian gelombang yang ditransmisikan tidak terpolarisasi bidang. Tetapi terpolarisasi secara parsial dalam arah searah jarum jam. Dan polarisasinya memberikan indikasi bahwa ada penyerapan oleh elektron. Dalam kasus resonansi hole, efek penyerapan gelombang searah dengan putaran jarum jam dan oleh karena itu pengiriman gelombang akan dipolarisasikan dalam arah yang berlawanan dengan elektron. Pada percobaan resonansi siklotron yang ditunjukan pada temperatur rendah dan pada percobaan sebenarnya secara relatif. Agar penyerapan frekuensi dapat dibedakan maka >>1. Ini juga dapat dikatakan bahwa partikel harus mengorbit beberapa putaran pada satu

rentang waktu. Ketika terjadi penurunan suhu mencapai 4 K maka kuantitas lebih besar.

menjadi

Effek Hall Besarnya konstanta Hall untuk elektron adalah: Besarnya konstanta Hall untuk hole adalah:
B h H e

Jz

efek hall pad semikonduktor dua pembawa

pada gambar di atas ditunjukan bahwa sebuah medan listrik x pada sumbu x, dan secara bersamaan ada pengaruh medan magnet Bz pada sumbu z. Oleh karena x aliran elektron ke kiri sedangkan hole ke kanan. Karena aliran ini maka medan magnet akan menggerakan gaya Lorentz dan mendefleksikan pembawa. Keduanya elektron dan hole didefleksikan menuju permukaan lebih rendah. Dengan demikian muatan terakumulasi pada permukaan yang lebih rendah dan mengakibatkan medan listrik dalam sumbu y. Hal inilah yang dinamakan medan Hall . Aksi gaya Lorentz pada elektron:

Gaya ini sama dengan medan Lorentz: Saat rapat arus pembawa Je= -neve , maka medan Lorentz menjadi

Sedangkan untuk hole, medan Hall nya adalah

Total dari rapat arus pada sumbu y adalah

Tetapi rapat arus ini akan menghilang karena partikel tidak mengalir pada sumbu y karea sebagai hasil dari adanya permukaan. Maka Jy=0. Dan konstanta Hall R= . Dengan mensubstitusikan Jh=Jx-Je dan Je=[n Jx , maka R diperoleh

Besar konstanta Hall tergantung pada konsentrasi pembawa dan mobilitas. Konstanta Hall juga dapat digunakan untuk menentukan mobilitas.

Anda mungkin juga menyukai