Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari sebuah benda yang bergerak lurus.
A. 2,5 m.s-2
B. 3,5 m.s-2
C. 4,0 m.s-2
D. 5,0 m.s-2
E. 6,0 m.s-2
Pembahasan :
AB = percepatan konstan (Gerak lurus berubah beraturan), BC = kecepatan konstan (Gerak lurus
beraturan), CD = perlambatan konstan (Gerak lurus berubah beraturan).
Grafik di samping merupakan grafik sebuah benda yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh benda
antara 0 sampai dengan 8 s adalah….
A. 72 m
B. 64 m
C. 48 m
D. 24 m
E. 12 m
Pembahasan :
Gunakan cara seperti penyelesaian soal sebelumnya, di mana jarak tempuh = luas bidang yang diarsir
pada grafik. Amati grafik di atas! Bidang yang diarsir dibagi menjadi beberapa bagian agar luas bidang
dapat dihitung menggunakan rumus yang telah diketahui.
Perhatikan grafik kecepatan v terhadap t untuk benda yang bergerak lurus berikut.
A. 16 m
B. 20 m
C. 24 m
D. 28 m
E. 36 m
Pembahasan :
Selain menggunakan rumus gerak lurus, jarak juga merupakan luas daerah yang dibatasi oleh grafik
dengan sumbu t.Pada detik ke-0 sampai detik ke-8, lintasan benda terhadap sumbu t membentuk
bangun trapesium sehingga jarak yang ditempuh sama dengan luas trapesium.
= ½ × (4 + 8) × 4
= 24
Pada detik ke-8 sampai detik ke-10, lintasan benda membentuk bangun segitiga sehingga jarak yang
ditempuh sama dengan luas segitiga.
s = ½ × alas × tinggi
=½×2×4
=4
Dengan demikian, jarak yang ditempuh sampai detik ke-10 adalah jumlah luas trapesium dan luas
segitiga.
s = 24 + 4
= 28
Dari puncak sebuah menara setinggi 45 m dijatuhkan sebuah batu. Jika percepatan gravitasi bumi 10
m/s2, kecepatan batu pada saat tepat menyentuh tanah adalah ….
A. 25 m/s
B. 30 m/s
C. 35 m/s
D. 40 m/s
E. 45 m/s
Pembahasan :
Peristiwa pada soal di atas adalah tentang gerak jatuh bebas. Kecepatan gerak jatuh bebas memenuhi
rumus:
Sebuah benda melakukan gerak lurus dengan kecepatan 4 m/s selama 2 s, kemudian diperlambat 2
m/s2 selama 2 s sehingga kecepatannya berkurang, selanjutnya dipercepat 3 m/s2 selama 2 s.
Berdasarkan perjalanan tersebut, bentuk grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) yang benar adalah …
Pembahasan :
Perjalanan benda tersebut jika dihubungkan dengan grafiknya adalah sebagai berikut:
Pada 2 detik pertama (detik ke-0 sampai detik ke-2) benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap 4
m/s. Grafiknya berbentuk garis lurus pada v = 4 sejajar sumbu t dari detik ke-0 sampai detik ke-2.
Pada 2 detik kedua (detik ke-2 sampai detik ke-4) kecepatan benda mengalami penurunan karena ada
perlambatan sebesar 2 m/s2. Kecepatan benda pada akhir detik ke-4 adalah:
v1 = vo − at
= 4 − 2.2
=0
Grafiknya berbentuk garis miring turun dari v = 4 m/s pada detik ke-2 sampai v = 0 pada detik ke-4.
Pada 2 detik ketiga (detik ke-4 sampai detik ke-6) kecepatan benda naik karena ada percepatan sebesar
3 m/s2. Kecepatan benda pada akhir detik ke-6 adalah:
v2 = v1 + at
= 0 + 3.2
=6
Grafiknya berbentuk garis miring naik dari v = 0 pada detik ke-4 sampai v = 6 m/s pada detik ke-6.
Jadi, grafik kecepatan terhadap waktu untuk perjalanan benda tersebut adalah opsi (E).
Tiga benda bergerak lurus berubah beraturan dan ketiganya mempunyai percepatan yang sama.
Pembahasan :
Rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang sesuai dengan data pada soal adalah
Coba perhatikan. Data benda B adalah data yang paling lengkap. Kita gunakan data benda B untuk
mendapatkan nilai percepatan (a) dari ketiga benda tersebut.
25² = 5² + 2.a.150
625 = 25 + 300a
300a = 600
a=2
Kita gunakan nilaI percepatan a = 2 untuk mendapat nilai P dan Q. Pertama, kita manfaatkan data pada
benda A untuk mendapatkan nilai P.
P² = 10² + 2 . 2 . 200
P² = 900
P = 30
35² = 5² + 2 . 2 . Q
1225 = 25 + 4Q
4Q = 1200
Q = 300
A. 10 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 40 m
E. 80 m
Pembahasan :
Untuk grafik v-t, jarak merupakan luas daerah yang dibatasi oleh grafik dengan sumbu t. Grafik di atas
membentuk dua daerah trapesium.
Pada detik ke-0 sampai detik ke-6, terbentuk trapesium dengan sisi sejajar 4 dan 6 serta tinggi 5. Luas
daerahnya adalah:
= ½ × (4 + 6) × 5
= 25
Pada detik ke-6 sampai detik ke-10, terbentuk trapesium dengan sisi sejajar 4 dan 2 serta tinggi 5. Luas
daerahnya adalah:
= ½ × (4 + 2) × 5
= 15
s = L1 + L2 = 25 + 15 = 40
A. benda A untuk t1 − t2
B. benda A untuk t2 − t3
C. benda B untuk t1 − t2
D. benda C untuk t1 − t2
E. benda C untuk t2 − t3
Pembahasan :
A. 36 sekon
B. 30 sekon
C. 24 sekon
D. 20 sekon
E. 12 sekon
Pembahasan :
Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan konstan 60 m/s. Agar mobil
balap A dapat menyusul mobil balap B maka mobil balap A harus menempuh jarak yang ditempuh mobil
B ditambah 600 m. Sedangkan waktu tempuhnya adalah sama.
sA = sB + 600 [s = vt]
vA tA = vB tA + 600 [tA = tB = t]
30t = 600
t = 20
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk menyusul mobil balap B adalah 20 sekon (D).
Pernyataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas ditunjukkan oleh nomor ….
Pembahasan :
1. Baik mobil A maupun mobil B sama-sama mengalami gerak GLBB dipercepat dalam waktu yang
tidak ditentukan dalam soal. Sehingga pada detik ke-60, kedua mobil masih mengalami
peningkatan kecepatan. [pernyataan 1 salah]
2. Percepatan adalah perbandingan antara selisih kecepatan terhadap selisih waktu, a = ∆v/∆t atau
a = tanθ. Rumus ini bisa diartikan bahwa percepatan merupakan gradien atau kemiringan garis.
Pada grafik di atas, garis A lebih miring (sudutnya lebih besar) sehingga percepatan mobil A lebih
besar. [pernyataan 2 benar].
3. Pada grafik v-t, jarak merupakan luas di bawah grafik. Pada grafik di atas, garis A terletak di
bawah garis B sehingga luas di bawah garis A lebih kecil. [pernyataan 3 benar]
4. Pada detik ke-40 mobil A dan mobil B mempunyai kecepatan yang sama, tetapi jarak yang
ditempuh tidak sama sehingga tidak mungkin bertemu dan tidak akan pernah bertemu.
[pernyataan 4 salah].
Jadi, pernyataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas ditunjukkan oleh nomor 2 dan 3 (C).