Anda di halaman 1dari 3

Materi BDR Sosiologi Rabu 27 Januari 2021

Sistem Kekerabatan Masyarakat Adat di Indonesia

Sistem kekerabatan yang ada di masyarakat hukum adat di Indonesia dibagi menjadi:

1. Sistem kekerabatan unilateral

Sistem kekerabatan unilateral merupakan sistem kekerabatan yang angota-


anggotanya menarik garis keturunan hanya dari satu pihak saja yakni pihak ayah (Δ)
atau ibu (O).

Sistem kekerabatan unilateral ini dapat dibagi menjadi 2, yakni:

A. Sistem Kekerabatan Matrilineal

Sistem kekerabatan matrilineal merupakan sistem kekerabatan yang anggota-


anggotanya menarik garis keturunan hanya dari pihak ibu saja terus menerus ke atas
karena ada kepercayaan bahwa mereka semua berasal dari seorang ibu (O) asal.

Misal: masyarakat Minangkabau, Kerinci, Semendo (Sumatera Selatan), Lampung


Paminggir.
B. Sistem Kekerabatan Patrilineal

Sistem kekerabatan patrilineal merupakan sistem kekerabatan yang anggota-


anggotanya menarik garis keturunan hanya dari pihak laki-laki/ayah saja, terus
menerus ke atas karena ada kepercayaan bahwa mereka berasal dari seorang ayah (Δ)
asal.

Misal: masyarakat Alas (Sumatera Utara), Gayo, Tapanuli (Batak), Nias, Pulau Buru,
Pulau Seram, Lampung Pepadun, Bali, Lombok.

2. Masyarakat Bilateral/ Parental

Sistem kekerabatan bilateral/ parental merupakan sistem kekerabatan yang angota-


anggotanya menarik garis keturunan baik melalui garis ayah (Δ) maupun ibu (O).
Sistem Perkawinan

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Tuhan YME. Di dalam hukum perkawinan adat dikenal adanya beberapa
sistem perkawinan yaitu.

1. Perkawinan monogami adalah perkawinan antara seorang pria dan seorang


wanita. Bentuk perkawinan ini paling ideal dan sesuai dengan ajaran agama
serta Undang-Undang perkawinan.
2. Perkawinan poligami adalah perkawinan antara seorang pria dengan lebih
dari satu wanita ataupun perkawinan antara seorang wanita dengan lebih
dari satu pria. Berkaitan dengan poligami ini kita mengenal juga perkawinan
poliandri yaitu perkawinan antara seorang wanita dengan lebih dari satu pria.
3. Perkawinan eksogami adalah perkawinan antara pria dan wanita yang
berlainan suku dan ras.
4. Perkawinan endogamy adalah perkawinan antara pria dan wanita yang berasal
dari suku dan ras yang sama.
5. Perkawinan homogami adalah perkawinan antara pria dan wanita dari lapisan
sosial yang sama. Contohnya, pada zaman dulu anak bangsawan cenderung
kawin dengan anak orang bangsawan juga.
6. Perkawinan heterogami adalah perkawinan antara pria dan wanita dari lapisan
sosial yang berlainan.
7. Perkawinan cross cousin adalah perkawinan antara saudara sepupu, yakni
anak saudara laki-laki ibu (anak paman) atau anak dari saudara perempuan
ayah.
8. Perkawinan parallel cousin adalah perkawinan antara anak-anak dari ayah
mereka bersaudara atau ibu mereka bersaudara.
9. Perkawinan Eleutherogami adalah seseorang bebas untuk memilih jodohnya
dalam perkawinan, baik itu dari klen sendiri maupun dari klen lainnya.

Anda mungkin juga menyukai