Anda di halaman 1dari 43

KARTU SOAL

(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Drs. Budiono
Asal Sekolah : SMA N 8 Jakarta

Kompetensi Dasar : Menganalisis gambar radiasi gelombang electromagnet


untuk menentukan mana yang paling berbahaya terhadap
sel kulit manusia.
Materi : Gelombang Elektromagnet
Indikator Soal : Disajikan gambar radiasi gelombang electromagnet.
Peserta didik dapat menganalisis mana yang paling berbahaya
terhadap sel kulit manusia.
Level Kognitif : Penalaran C3

Butir Hots Pilihan Ganda :

1. Dari keterangan gambar di bawah, manakah alat elektronik yang mengakibatkan


bahaya radiasi elektromagnetik terbesar pada sel kulit manusia ….

A. Handphone
B. Televisi
C. Sinar Gamma
D. Komputer
E. Sinar X ( X-Ray)

Kunci Jawaban: C
Pembahasan :

- Semakin besar frekuensi spektrum elektromagnetik, semakin besar energi yang


dipancarkan.
- Semakin besar energi yang dipancarkan spektrum elektromagnetik, semakin
merusak jaringan sel makhluk hidup.

- Dari gambar sinar gamma yang frekuensinya paling besar, berarti memiliki energi
terbesar yang dapat merusak sel kulit manusia.

Kunci Jawaban: C
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Drs. Budiono
Asal Sekolah : SMA N 8 Jakarta

Kompetensi Dasar : Menganalisis interaksi gaya serta hubungan antara gaya, gesekan,
dan usaha pada gerakan benda di bidang datar licin dan kasar.

Materi : Usaha dan Energi

Indikator Soal : Disajikan data dan informasi tentang balok ditarik dengan gaya F
pada lantai datar licin dan lantai datar kasar, siswa dapat
menemukan perbandingan usaha benda di lantai licin dengan kasar
Level Kognitif : Penalaran (C3)

Soal Hots Uraian :

2.

Seorang mahasiswi melakukan percobaan sederhana sebagai berikut. Pada percobaan pertama,
ia menarik benda massanya 2 kg dengan gaya F = 50 N pada permukaan datar licin tanpa
gesekan sehingga benda bergerak dari keadaan diam. Pada percobaan kedua, ia menarik
dengan gaya yang sama di lantai kasar dengan koefisien gesekan μk = 0,5 sehingga benda
bergerak dan melakukan usaha.
Tentukan besar perbandingan usaha benda pada percobaan 1 dengan ke 2 !
Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR

Dik : m = 2 kg
F = 50 N

θ = 600

μk = 0,5 1

Dit : W1 / W2 = …. ? 1

Jwb : Percobaan 1 : W1 = F. cos θ .S (lantai licin) 1

W1 = 50. Cos 600. . 4

W1 = 50. 1/2. . 4

W1 = 100 Joule 2

Percobaan 2 : W2 = (F - fk ) cos θ . S (lantai kasar) 1

W2 = (F - μk . N ) cos θ . S

W2 = (F - μk .mg ) cos θ . S

W2 = (50 – 0,5.2.10) Cos 600. . 4

W2 = 40.1/2. . 4

W2 = 80 Joule 2

W1 / W2 = 100/80 = 5 : 4 2
SKOR MAKSIMUM 10

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Dewi Insani

Kompetensi Dasar : Menerapkan fluida statis dalam kehidupan sehari-hari


Materi : Fluida (Statis)
Indikator Soal : Disajikan data berupa tabel massa jenis, peserta didik dapat
menyimpulkan volume dan berat lampion yang dibuat agar bisa
terbang paling tinggi.
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1


Simpulkan berapa volume dan berat lampion yang dirancang untuk dibuat, agar lampion bisa terbang
paling tinggi
Tabel masa jenis
Jenis Benda Massa jenis (kg/m3)

udara 1,293

helium 0,1786

Hidrogen 0,08994

Koefisien Muai Ruang (ϒ) = 3,400 x 10 -6 /oC


A. 0,2 m3 dan 0,5 kg
B. 0,3 m3 dan 0,5 kg
C. 0,4 m3 dan 0,5 kg
D. 0,5 m3 dan 1 kg
E. 0,8 m3 dan 1,5 kg
Kunci Jawaban: C

Soal Hots karena:


1. Kontekstual
2. Menggabungkan dua konsep
3. Masalah up to date
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menerapkan prinsip fluida statis dalam kehidupan sehari-hari

Materi : Fluida Statis

Indikator Soal : Disajikan ilustrasi gambar lampion , peserta didik dapat menerapkan
prinsip azas archimedes pada lampion agar bisa terbang stabil

Penalaran (L3)
Level Kognitif :

Soal:
Perhatikan desain lampion terbang berikut. Agar lampion bisa terbang dengan stabil, Dalam perencanaan
pembuatannya apa saja yang harus diperhatikan ? berikan pula alasannya. (minimal 3 buah)

Sumber gambar:
www.istockphoto.com
(dengan penyesuaian)

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKO
R

1. Bentuk disainnya harus simetris. 1


A. Alasan: Kalau simetris, pasti setimbang dan titik beratnya terletak di tengah.
2. Ukuran/Volume lampion cukup besar. 1
B. Alasan Volume lampion mempengaruhi gaya angkat /gaya archimedesnya.
3. Bahan lampion dipilih dari bahan yang ringan,
C. Alasan berat lampion mempengaruhi lampion bisa terbang atau tidak. 1
4. Waktu Penerbangan dipilih pada malam atau dini hari. Saat suhu udara masih
dingin
D. Alasan suhu udara mempengaruhi massa jenis udara. Semakin dingin udara 1
luar , maka gaya angkat lampion semakin besar

SKOR MAKSIMUM 4
Keterangan:
Langkah-langkah penilaian:
-Menganalisis dan memilih data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan.
-Menerapkan konsep untuk menghitung gaya angkat lampion
-Mengkaitkan konsep archimedes , massa jenis udara, volume lampion dan gaya berat

Soal Hots karena:


1. Kontekstual
2. Menggabungkan dua konsep
3. Masalah up to date

KARTU SOAL (URAIAN)


Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap)
berikut makna fisisnya
Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam tehnologi
Materi : Dinamika dan Fluida Dinamik

Indikator Soal : Disajikan ilustrasi data pesawat, data panjang landasan , peserta didik
dapat menerapkan prinsip azas Bernoulli pada pesawat agar bisa take
off
Level Kognitif : Penalaran (L3)

Soal:
Perhatikan beberapa data berikut:
1 SHP = 1762,614 HP, ρudara = 1,293 kg/m3
Dari data di atas, coba analisis kenapa landasan pacu pada bandara pada tabel
tersebut berkisar 3000 – 4025 meter. Tentukan

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKO
R

Dari table diperoleh data v = 210 knot = 210. 0,5 = 105 m/s 1
S = 3000 m
850 SHP = 1.117.224.070,83 watt 1
M total = 8000 kg
a = 139,653 m/s2 = 140 m/s2 1
Pada gerak lurus :
2 a.s = vt2 – vo2 1
s = (105)2/280 = 39,375 m 1

jarak berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan , berarti semakin panjang landasan 1
pacu, semakin besar kecepatan yang dihasilkan.
1

Adapun peran kecepatan, 1


Semakin besar kecepatan semakin besar gaya angkat pesawat. Semakin luas 1
penampang pesawat, semakin besar gaya angkat pesawat yang diperlukan.
Dengan demikian pada pesawat yg berkapasitas lebih besar diperlukan landasan pacu 1
yang lebih panjang
80.000 = ½ . 1,293. A. (916)2
A = 80000/840000.0,5.1,293
A = 543,06 m2

SKOR MAKSIMUM 10
Keterangan:
Langkah-langkah penilaian:
-Menganalisis dan memilih data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan.
-Menerapkan konsep untuk menghitung kecepatan pesawat dan gaya angkat pesawat
-Mengkaitkan konsep asas Bernoulli dan GLBB

Soal Hots karena:


4. Kontekstual
5. Menggabungkan dua konsep
6. Masalah up to date

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Diana Susyari Mardijanti,S.Pd, M.PFis

Kompetensi Dasar : Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum
Termodinamika

Materi : Termodinamika
Indikator Soal : Disajikan grafik P-V yang menjelaskan proses termodinamika
yang terjadi dalam suatu siklus pada sistem, peserta didik dapat
menganalisis nilai usaha, perubahan energi dalam dan kalor
melalui Hukum I Termodinamika
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1

1. Dalam suatu diskusi kelompok ilmiah siswa kelas xi, mereka mencoba menggali pemahaman
tentang proses termodinamika pada suatu sistem yang merupakan siklus. Digambarkan pada
grafik P-V beberapa proses yang terjadi pada sistem, seperti pada proses BC yang
menunjukkan proses isotermal.
P
A B
8

C
D
8
2
V
8

Keadaan tiap proses yang memenuhi dinyatakan pada tabel berikut :

PROSES W ∆T ∆U Q
A AB + - - +
B BC + 0 0 -
C CD - - - -
D DA 0 - - -
E AB 0 + + +
Jawaban : B
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan

sehari-hari

Materi : Gerak Harmonis Sederhana (GHS)

Indikator Soal : Disajikan data dan informasi tentang 2 pegas dengan panjang yang
sama tapi jenisnya berbeda dan menghasilkan periode yang berbeda
sehingga memiliki sifat elastis yang berbeda
Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Sekelompok siswa tergabung dalam kelompok ilmiah, berniat membuat alat pelontar bola
dengan menggunakan pegas. Mereka membeli 2 pegas dengan panjang dan massa yang sama
tapi jenisnya berbeda. Sebut saja, pegas A dan pegas B. Kemudian mereka mulai bekerja
dalam 2 kelompok siswa, kelompok A dan kelompok B.
Kelompok A : menggunakan sebuah pegas yang digantungi beban 100 g lalu pegas ditarik
sejauh 5 cm dan dilepaskan, sehingga pegas akan memiliki kecepatan maksimum sebesar 2𝝿
m/s.
Kelompok B : menggunakan sebuah pegas yang digantungi beban 100 g lalu pegas ditarik
sejauh 5 cm dan dilepaskan, sehingga pegas akan memiliki kecepatan maksimum sebesar
0,2𝝿 m/s.

5 cm

Pegas A Pegas B
Apakah jenis pegas yang digunakan kedua kelompok sama? Jika berbeda, pegas mana yang
akan dipakai sebagai pelontar bola agar dapat melambungkan bola lebih tinggi ?

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR

Pegas A Pegas B

A = 5 cm A = 5 cm

m = 100 g m = 100 g

vmaks = 2𝝿 m/s v maks = 0,2 π m/s

v maks   A v maks   A 2
2 2
2  0,05 0,2  0,05
TA TB
TA  0,05 s TB  0,5 s

m m
TA  2 TB  2 2
kA kB

Pegas A dan pegas B memiliki massa (m) yang sama, maka perbandingan periode
pegas A dan pegas B dapat ditulis sebagai berikut ;

 TA  2 k B 2
  
 TB  kA
2
 0,05  k
   B
 0,5  kA
k
0,1  B
kA
k B  0,1 k A

Untuk mendapatkan pelontar bola yang dapat melambungkan bola lebih tinggi
maka dipilihlah pegas yang lebih lentur, yaitu pegas yang memiliki nilai tetapan 4
gaya pegas ( k ) yang lebih kecil, artinya pegas hanya memerlukan gaya lebih
kecil untuk mendapatkan perubahan panjang yang sama.

SKOR MAKSIMUM 10
Keterangan:
Langkah-langkah penilaian:
- Menentukan periode pegas A dan B
- Menentukan nilai tetapan gaya pegas
- Menganalisis keadaan pegas yang lebih elastis dengan nilai tetapan gaya pegas

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013
Penyusun : KADIRUN, S.Pd

Kompetensi Dasar : Menganalisis konsep energi,usaha (kerja), hubungan usaha(kerja)


dan perubahan energi,hukum kekekalan energi, serta
penerapannya dalam peristiwasehari-hari
Materi : Hukum Kekekalan energi
Indikator Soal : Menganalisis Kecepatan gerak benda pada gerak jatuh bebas
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1


1. Dihalaman sebuah rumah terdapat satu pohon kelapa yang tingginya mencapai 21,5 meter. Kepala
tersebut memiliki tiga buah yang sudah tua dan berada pada jarak 1,5 meter dari ujung kelapa
kelapa tersebut. Suatu saat salah satu buah kelapa tersebut yang memiliki massa 2 kg jatuh ke
tanah. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 , maka kecepatan buah kelapa tersebut pada saat
menyentuh tanah adalah ….
A. 5 m/s
B. 10 m/s
C. 15 m/s
D. 20 m/s
E. 25 m/s

Kunci Jawaban: D
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa
dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Hukum Newton tentang gerak

Indikator Soal : Disajikan data dan informasi tentang yang bergerak pada bidang miring,
siswa dapat menganalisis gaya yang bekerja pada benda yang bergerak
pada bidang miring

Level Kognitif : Penalaran (L3)

Soal:
1. Sebuah balok kayu meluncur pada bidang miring yang kasar dari keadaan diam seperti gambar
berikut :

Setelah menempuh jarak 2,25m kecepatan balok menjadi 7,5 m/s. jika diketahui massa balok = 2
3 3
kg, g = 10 m/s2, tangent α=4, gaya gesek kinetis =18, dan panjang bidang miring adalah 6 meter.
Berapakah besar gaya F agar balok tepat berhenti di dasar bidang miring ?

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR

2. Dik : m = 1 kg

V = 7,5 m/s
g = 10 m/s2
3 3 4
tangent α=4, maka sin α=5 dan cos α=5
3
µk = 18

lbidang miring = 6 m 1
Dit : F agar balok tepat berhenti di dasar bidang miring = …… ? 1

Penye :

fs
N

mgcos α

mgsin α
mg

α
F

Berdasarkan konsep gaya gesek maka :

Fk = µk.N ; dimana N = mg.sin α

fk = µk. mg.sin α 1

3 3 1
fk = 16 . 2.10. 5
1
3 3 3
fk = 18 . 20. 5 = 18 . 12
1
36
fk = 18 = 2 N 1
Berdasarka konsep Usaha, Maka :

W=F.S

Dimana 1
S = Jarak tempuh benda sampai berhenti

S = Panjang bidang miring – jarak yang telah ditempuh benda 1


S = 6m – 2,25m

S = 3,75 m 1

Berdasarkan konsep Energi, Maka :

W = ΔEK 1

m.g.sin α . S – F.S – fk . S = EKakhir - EKawal 1


3 1
2.10. 4 . 3,75 – F.3,75 – 2 . 3,75 = 0 - 2mv2

1 1
15 . 3,75 – F . 3,75 – 2 = - 2.(7,5)2
2

15 – F . 3,75 – 2 = - 56,25
1
- F. 3,75 = - 56,25 – 15 + 2
− 69,25
-F= 3,75 1
F = 18,47 N 1

SKOR MAKSIMUM 16

Keterangan:
Langkah-langkah Penyelesaian :
- Menganalisis dan memilih data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan.
- Menerapkan konsep untuk menghitung gaya-gaya yang bekerja pada balok.
- Mengkaitkan konsep gaya dengan hukum Newton I, II atau III untuk memutuskan suatu
keadaan atau menyimpulkan yang terjadi pada pada balok yang bergerak pada bidang miring.
KARTU SOAL
(Pilihan Ganda)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Ruddy Hendriawan, S.T.

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari
Materi : Dinamika Rotasi Benda Tegar

Indikator Soal : Disajikan gambar yoyo berbentuk silinder pejal dengan gulungan
tali, peserta didik menganalisis kemana gerak benda.
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1


Roda berbentuk Yoyo bermassa m berada di lantai kasar, cukup untuk membuatnya menggelinding
sempurna, dalam keadaan ditarik oleh gaya sebesar F seperti pada gambar.

1
Jika jari-jari silinder R = 1 meter, serta Momen Inersia silinder sebesar = 2 𝑚𝑅 2 , apa yang akan
terjadi jika diberikan dua keadaan sebagai berikut :
Keadaan 1 Keadaan 2
m = 10 kg, ditarik dengan F = 120 N m = 20 kg, ditarik dengan F = 90 N

A. Keadaan 1 roda bergerak naik dengan percepatan 4 m/s2


B. Keadaan 2 roda bergerak naik dengan percepatan 1 m/s2
C. Keadaan 1 roda bergerak turun dengan percepatan 1 m/s2
D. Keadaan 2 roda bergerak turun dengan percepatan 4 m/s2
E. Keadaan 1 roda bergerak naik dengan percepatan 1 m/s2

KUNCI DAN PEMBAHASAN :

Keadaan 1

m = 10 kg, ditarik dengan F = 120 N


Roda naik dan berputar searah jarum jam,gaya gesek ke bawah, sehingga melakukan gerak linier dan
gerak rotasi dipercepat.

Maka didapat persamaan (1) meninjau gerak linier :

∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
𝐹 − 𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠37° − 𝑓𝑔 = 𝑚. 𝑎
120 − 60 − 𝑓𝑔 = 10𝑎
𝑓𝑔 = 60 − 10𝑎
Persamaan (2) meninjau gerak rotasi :
∑ 𝜏 = 𝐼. 𝛼
1 𝑎
𝑓𝑔 . 𝑅 = 𝑚𝑅 2
2 𝑅
1
𝑓𝑔 = 𝑚. 𝑎
2
1
𝑓𝑔 = . 10. 𝑎
2
𝑓𝑔 = 5𝑎
Substitusikan persamaan (1) dan (2)

5𝑎 = 60 − 10𝑎
𝑎 = 4 𝑚/𝑠 2

Keadaan 2

m = 20 kg, ditarik dengan F = 90 N


Roda turun dan berputar berlawanan arah jarum jam,gaya gesek ke atas, sehingga melakukan gerak
linier dan gerak rotasi dipercepat.

Maka didapat persamaan (1) meninjau gerak linier :

∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠37° − 𝐹 − 𝑓𝑔 = 𝑚. 𝑎
120 − 90 − 𝑓𝑔 = 20𝑎
𝑓𝑔 = 30 − 20𝑎
Persamaan (2) meninjau gerak rotasi :
∑ 𝜏 = 𝐼. 𝛼
1 𝑎
𝑓𝑔 . 𝑅 = 𝑚𝑅 2
2 𝑅
1
𝑓𝑔 = 𝑚. 𝑎
2
1
𝑓𝑔 = . 20. 𝑎
2
𝑓𝑔 = 10𝑎
Substitusikan persamaan (1) dan (2)

10𝑎 = 30 − 20𝑎
𝑎 = 1 𝑚/𝑠 2

JAWABAN : A

KETERANGAN :
Soal ini termasuk HOTS karena peserta didik diajak menganalisa ke mana arah gerak benda, kemana
arah gaya gesek, membedakan dua keadaan yang berbeda sebelum menentukan percepatan benda.

KARTU SOAL
(URAIAN)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/2
Kurikulum : 2013
Penyusun : Ruddy Hendriawan, S.T.

Kompetensi Dasar : Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan


gelombang stasioner pada berbagai kasus nyata
Materi : Gelombang
Indikator Soal : Disajikan gambar dua sumber bunyi dalam ruangan. Peserta didik
menganalisis besar frekuensi kedua sumber bunyi agar terjadi
interferensi saling melemahkan
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 2


Gambar menunjukkan lantai ruangan berbentuk persegi memiliki panjang sisi L = 2 m. dinding
ruangan tidak memantulkan suara. Seorang pengamat O ditempatkan di satu sudut masing-masing
persegi. Dua loudspeaker terletak di dalam sudut ruangan, seperti pada gambar. Speaker
menghasilkan frekuensi tunggal yang sama dan fase awal yang sama. Kecepatan suara di ruangan
itu adalah 340 m/s.

Speaker A Speaker B

Ternyata pendengar di titik O tidak mendengar suara apapun. Tentukan frekuensi kedua sumber
bunyi !
Kunci dan Pembahasan :
PEMBAHASAN SKOR

Perbedaan lintasan A-O dan B-O sebesar :


∆𝑙 = 2√2 − 2
= 2(√2 − 1)
3
= 2(1,4 − 1)
= 0,8 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Pendengar di titik O tidak mendengar suara apapun, artinya kedua sumber
bunyi yang terdengar mengalami interferensi saling melemahkan.

Untuk menghasilkan interferensi minimum, beda lintasan gelombang dari


kedua sumber (∆𝑙 ) harus sama dengan ½ panjang gelombang (λ). Maka
frekuensi :
𝜆
∆𝑙 = = 0,8 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
2 3

𝜆 = 1,6 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

𝑣 340 3
𝑓= = = 212,5 𝐻𝑧
𝜆 1,6

Total Skor 10
KETERANGAN :
Soal ini termasuk HOTS karena peserta didik diminta untuk menganalisis kejadian yang
menyebabkan hilangnya sumber suara, terkait dengan besar frekuensi dan jarak sumber
bunyi, sebelum menyelesaikan soal dengan cara superposisi dua gelombang
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks,
potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada
berbagai kasus
Materi : Listrik Statis
Indikator Soal : Disajikan sebuah muatan listrik bermassa tertentu digantung
dengan tali ringan yang massanya diabaikan dan didekatkan oleh
sebuah muatan listrik yang berbeda jenis sehingga terjadi interaksi
diantara keduanya, peserta didik dapat menentukan besar gaya
tegangan tali.
Level Kognitif : C4 (menganalisis)

Butir Soal No: 1


Sebuah benda bermassa 200 gram dan bermuatan Q1 = 5 C digantungkan pada seutas tali
ringan yang massanya dapat diabaikan. Tepat di sebelah kanan benda pada jarak 15 cm
diletakkan muatan Q2 = - 1 C yang menyebabkan posisi benda menjadi seperti gambar di
bawah ini :

Besar gaya tegangan tali yang bekerja pada muatan Q1 adalah ….


A. √2 N
B. 2√2 N
C. 3√2 N
D. 4√2 N
E. 5√2 N

Kunci Jawaban: B

Keterangan:
Soal ini termasuk HOTS karena:
1. Memproses dan menerapkan informasi
2. Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda
3. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
4. Transfer satu konsep ke konsep lainnya
5. Dimensi proses kognitif C4.
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
misalnya dalam olahraga

Materi : Dinamika Rotasi


Indikator Soal : Disajikan gambar sebuah silinder pejal dan bola pejal yang
menggelinding dari suatu bidang miring dari keadaan diam bersamaan,
peserta didik dapat menyimpulkan manakah yang tiba lebih dahulu di
dasar bidang miring antara dua benda tersebut
Level Kognitif : C5 (menyimpulkan)

Soal:
2. Sebuah silinder pejal dan sebuah bola pejal menggelinding pada suatu bidang miring dari
keadaan diam bersamaan. Ketinggian bidang miring adalah h meter.

Manakah yang tiba lebih dahulu di dasar bidang miring antara dua benda tersebut?

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR
Silinder Pejal :
1 11 𝑣2 1 1
𝐸𝑘𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝐼𝜔2 = 𝑚𝑅 2 (𝑅2 ) = 4 𝑚𝑣 2
2 22

EMA = EMB
m.g.hA + ½ m.vA2 + ¼ m.vA2 = m.g.hB + ½ m.vB2 + ¼ m.vB2
g.hA + ½ vA2 + ¼ vA2 = g.hB + ½ vB2 + ¼ vB2
g.h + 0 + 0 = 0 + ¾ v B2 3
4
vB = √ 𝑔ℎ
3

Bola Pejal :
1 12 𝑣2 1 1
𝐸𝑘𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 = 𝐼𝜔2 = 𝑚𝑅 2 (𝑅2 ) = 5 𝑚𝑣 2
2 25

EMA = EMB
m.g.hA + ½ m.vA2 +¼ m.vA2 = m.g.hB + ½ m.vB2 + ¼ m.vB2
1 1
g.hA + ½ vA2 + vA2 = g.hB + ½ vB 2 + vB2 3
5 5
7 2
g.h + 0 + 0 = 0 + 10 vB
10
vB = √ 𝑔ℎ
7

Dari data kecepatan kedua benda di ujung bidang miring tersebut ternyata :
1
vB bola pejal  vB silinder pejal

Kesimpulannya bola pejal akan tiba lebih dahulu di dasar bidang miring
1
daripada silinder pejal

SKOR MAKSIMUM 10

Keterangan:
Soal ini termasuk HOTS karena:
1. Memproses dan menerapkan informasi
2. Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda
3. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
4. Transfer satu konsep ke konsep lainnya
5. Dimensi proses kognitif C5.
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2018
Penyusun : Siti Zakiah

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis)
dalam kehidupan sehari-hari
Materi : Kesetimbangan benda Tegar
Indikator Soal : Dari gambar soal , siswa dapat menganalisis kekasaran bidang
lantai pada batang yang bersandar pada dinding licin dengan sudut
kemiringan antara lantai dengan batang yang berbeda
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1


Perhatikan gambar berikut. Pada gambar batang tepat akan tergelincir (keadaan 1). Bila
batang dipindahkan pada lantai lain dengan sudut kemiringan batang dengan lantai
menjadi 37° batang tepat akan tergelincir (keadaan 2).Manakah pernyataan yang benar:

A. Lantai keadaan 1 lebih kasar dari lantai keadaan 2


B. Lantai keadaan 2 lebih kasar dari lantai keadaan 1
C. Lantai keadaan 1 dua kali lebih kasar dari lantai keadaan 2
D. Lantai keadaan 2 tiga kali lebih kasar dari lantai keadaan 1
E. Lantai keadaan 1 dan keadaan 2 mempunyai tingkat kekasaran yang sama

Kunci Jawaban: B
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-
hari

Materi : Kesetimbangan Statik

Indikator Soal : Dari gambar soal, siswa dapat menganalisis besarnya tegangan tali T 1
ketika susut kemiringan antara tali T 1 dan atap di perbesar

Level Kognitif :
Penalaran (L3)

Soal:
Perhatikan gambar berikut. Bila sistem setimbang dan percepatan gravitasi 10 m/s2 .
Bila sudut kemiringan tali T1 dan atap di ubah menjadi 45°. Bagaimanakah besar tegangan
tali T1 ?

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR
1

1
1
1

2
KARTU SOAL
(URAIAN)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013
Penyusun : Sukamti

Kompetensi Dasar : Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan
sehari-hari

Materi : Getaran
Indikator Soal : Disajikan gambar ilustrasi orang yang duduk pada suatu
ketinggian dengan kaki menggantung, peserta didik dapat
menganalisis frekuensi ayunan kaki yang menggantung antara
orang yang lutunya pendek dan panjang.
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1


Misalkan kalian sedang duduk dengan kaki menggelantung. Misalnya duduk di tepi bangku
yang agak tinggi sehingga kaki tidak mencapai tanah. Lalu ayunkan kaki kalian Jika ayunan
terlalu cepat atau terlalu lambat maka kaki terasa cape dan mungkin sakit.

a. Dengan konsep bandul ayun jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi, apakah terjadi
perbedaan bagi orang yang memiliki lutut panjang dan pendek?
b. Bandingkan apa yang terjadi jika orang bertubuh pendek dan bertubuh tinggi yang
berjalan dilihat dari konsep ayunan!
Jawab :
a. Ada frekuensi ayunan tertentu yang membuat kaki sangat nyaman. Frekuensi ini
adalah frekuensi alamiah kaki. Orang yang memiliki lutut panjang memiliki frekuensi
alamiah lebih kecil sehingga merasa nyaman jika mengayun agak lambat
E.
1 𝑔
F. 𝑓 = √𝑙
2𝜋
G.
b. Kaki dapat dimodelkan sebagai bandul dengan pangkal ada di paha dan beban ada di
sekitar ujung bawah kaki. Orang yang berkaki panjang seolah memiliki bandul
dengan tali yang panjang sehingga frekuensi alamiah kecil. Dengan demikian, orang
yang berkaki panjang lebih nyaman berjalan dengan mengayunkan kaki lebih lambat.
Sebaliknya orang yang tubuhnya pendek (kaki pendek) cenderung mengayunkan kaki
lebih sering daripada orang yang berkaki panjang. Dengan kata lain frekuensi ayunan
kaki orang yang bertubuh pendek lebih besar dibandingkan orang yang bertubuh
tinggi

Skore

Jawaban Skore
Ada frekuensi ayunan tertentu yang membuat kaki sangat nyaman. 15
Frekuensi ini adalah frekuensi alamiah kaki
Orang yang memiliki lutut panjang memiliki frekuensi alamiah lebih kecil 20
sehingga merasa nyaman jika mengayun agak lambat

1 𝑔 15
𝑓= √
2𝜋 𝑙

Soal b
Orang yang berkaki panjang seolah memiliki bandul dengan tali yang 15
panjang sehingga frekuensi alamiah kecil
Sebaliknya orang yang tubuhnya pendek (kaki pendek) cenderung 15
mengayunkan kaki lebih sering daripada orang yang berkaki panjang.

Dengan kata lain frekuensi ayunan kaki orang yang bertubuh pendek lebih 20
besar dibandingkan orang yang bertubuh tinggi

Jumlah Skore a + b 100

Keterangan:
Soal tersebut termasuk HOTS karena untuk menyelesaikan soal tersebut menuntut peserta
didik menggunakan penalaran dan logika berpikir tingkat tinggi.
Permasalahan yang dibahas bersifat kontekstual
KARTU SOAL

(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Sukamti

Kompetensi Dasar : Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa
dan gerak luru benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Materi : Gaya

Indikator Soal : Disajikan gambar posisi seorang pemanjat tebing yang sedang beraksi,
peserta didik dapat menganalisis diagram gaya bebas yang bekerja pada
orang tersebut
Level Kognitif : Penalaran (L3)

Soal: 2

Seorang pemanjt tebing memanjat tebing dengan bantuan tali seperti pada gambar.
Diagram gaya yang mungkin bekerja pada pemanjat tebing tersebut adalah….

T T

N
w w
(A)
(D)

N
T T

w N
w

(B)
(E)

N
w

(C)

Kunci jawaban : D

Penjelasan :

Untuk menyelesaikan soal tersebut peserta didik harus menggabungkan dua konsep yaitu
gaya dan vector. Kemudian menganalisis gaya apa saja yang ada pada orang tersebut.
Permasalahan kontekstual

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X/1
Kurikulum : 2013
Penyusun : Sukarman

Kompetensi Dasar : Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan


kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari misalnya keselamatan lalu lintas
Materi : Gerak Lurus
Indikator Soal : Disajikan data seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan
tertentu, pada jarak tertentu di depannya ada seekor hewan yang
diam ditengah jalan, peserta didik dapat menyimpulkan keadaan
mobil setelah direm.
Level Kognitif : Penalaran

Butir Soal No: 1

Pak Rais mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan konstan 90 km.jam-1 di jalan lurus,
kemudian melihat di depannya ada seekor sapi yang diam di tengah jalan pada jarak 35 m.
Kemudian Pak Rais menginjak pedal rem sehingga mobil mengalami perlambatan konstan
sebesar 10 m.s-2. Dari kejadian ini dapat disimpulkan bahwa mobil Pak Rais berhenti :

A. setelah menabrak sapi


B. sebelum menabrak sapi
C. tepat di depan sapi
D. pada jarak 40 m dari mulai di rem
E. pada jarak 25 m dari mulai di rem
Kunci Jawaban: B

Kata kunci dicari jarak mobil sampai berhenti.

𝑣 2 = 𝑣𝑜2 + 2𝑎𝑆

02 = 252 + 2(−10)𝑆

𝑆 = 31,25
Karena jarak sapi lebih jauh dari jarak mobil berhenti maka mobil berhenti sebelum
menabrak sapi.

Soal ini HOTS karena:


1. Menarik kesimpulan dari hasil perhitungan
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep momentum dan impuls, sert hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari

Menganalisis konsep energi,usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan


perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam
peristiwa sehari-hari
Materi : Momentum

Indikator Soal : Disajikan gambar ayunan balistik ditembak dengan peluru sehingga
balok berayun, peserta didik dapat menganalisis untuk menentukan salah
satu besaran terkait

Level Kognitif : Penalaran

Soal:
Perhatikan gambar berikut ini !

Sebuah balok massa 2 kg digantung seperti ayunan balistik, kemudian baalok ditembak dengan
sebuah peluru yang bermassa 10 g. Peluru tertanam di dalam balok kemudian naik sampai
ketinggian seperti gambar. Jika percepatan gravitasi g=10 m/s2, tentukan kelajuan awal peluru!

Kunci/Pedoman Penskoran:
JAWABAN SKOR
Hukum kekekalan energi

Ek(balok dan peluru) = EP(balok dan peluru) 1

1
𝑚𝑏𝑝 𝑔ℎ = 𝑚 𝑣2
2 𝑏𝑝 𝑏𝑝 1

1 2 1
10.0,2 = 𝑣𝑏𝑝
2

𝑣𝑏𝑝 = 2 𝑚/𝑠 1

Hukum kekekalan momentum

𝑚𝑝 𝑣𝑝 + 𝑚𝑏 𝑣𝑏 = (𝑚𝑏 + 𝑚𝑝 )𝑣𝑏𝑝 1

0,01. 𝑣𝑝 + 2.0 = (2 + 0,01). 2 1

𝑣𝑝 = 402 𝑚/𝑠 1

SKOR MAKSIMUM 7

Soal ini HOTS karena:


1. Sudah menghubungkan 2 Kompetensi Dasar.
2. Meenganalisis konsep hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan
momentum

KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/2
Kurikulum : 2013
Penyusun : Titi waryati

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya
dalam teknologi.

Materi : Difraksi Kisi


Indikator Soal : Disajikan narasi tentang keadaan pada praktikum Kisi Dfraksi,
peserta didik dapat menganalisis langkah yang harus dilakukan
supaya didapatkan pita terang lebih lebar.
Level Kognitif : L3

Butir Soal No: 1


Ujian Praktikum Fisika merupakan salah satu program yang harus ditempuh oleh semua
siswa kelas 12 Mipa di SMA N 1 Purwokerto . Seorang siswa mendapat soal tentang Kisi
Difraksi , dengan tujuan: Menentukan panjang gelombang cahara merah. Kisi yang tersedia
adalah ; 100 grs/mm, 300 grs/mm dan 600 grs/mm. Setelah ia merangkai semua peralatan
dengan lengkap, kemudian segera memulai praktikum. Ternyata pada awal percobaan
didapati pita terang warna merah terlalu sempit, sehingga ia mengalami kesulitan untuk
mengukurnya. Apa yang harus dilakukan siswa tersebut agar dapat mendapatkan pita terang
merah lebih lebar?

A. mendekatkan jarak sumber cahaya terhadap layar


B. memperlebar jarak kedua celah yang digunakan
C. mengganti kisi 100 grs/mm dengan kisi 300 grs/mm
D. mengganti kisi 600 grs/mm dengan kisi 300 grs/mm
E. mengatur lampu sumber cahaya lebih terang

Kunci : C

Keterangan :

Soal ini dikatakan soal HOTS karena, siswa diminta menganalisis terlebih dahulu dari data
yang disajkan. Kemudian dengan pemahaman konsep yang dimiliki tentang percobaan
difraksi pada kisi, siswa dapat menentukan langkah supaya pita terang lebih lebar.
KARTU SOAL (URAIAN)

Mata Pelajaran : FISIKA


Kelas/Semester : X/2
Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Materi : Gerak Parabola

Indikator Soal : Disajikan paparan tentang tendangan “Roberto Carlos “, peserta didik
dapat memprediksikan besar kecepatan dan sudut elevasi pada gerak
parabola, jika diasumsikan waktu bola berada di udara adalah 3 sekon.
Level Kognitif : L3

Soal: Tendangan Pisang Roberto Carlos

Roberto Carlos (Brasil) melakukan tendangan ke arah gawang Perancis pada tahun 1997 yang
nampaknya mengarah ke sudut lapangan tapi membelok seperti pisang ke dalam jaring
gawang. Pembengkokannya sangat jelas sampai-sampai penjaga gawang Perancis Fabien
Barthez tidak bergerak untuk menjaga gawangnya dari bola karena dalam pikirannya bola itu
akan keluar. Gol yang berawal dari tendangan bebas ini ditembak pada jarak 35 m. Roberto
Carlos menendang bola dengan kuat ( kecepatan vo = 35 m/s ), dengan sudut sekitar 120
relatif kearah gawang, dengan kecepatan sudut bola (o = 88 rad/s ). Awalnya lintasan bola
bergerak lurus ke samping gawang, kemudian tiba-tiba membengkok ke arah gawang lawan
dan masuk ke gawang lawan. Bola menyimpang sejauh 4 m dan cukup membuat kipper
kebingungan. Lintasan bola ini menyerupai bentuk pisang, maka tendangan ini dikenal
dengan nama tendangan pisang. Tendangan bebas Carlos di Tournai de France ditulis oleh
banyak orang sebagai kesempatan yang sangat mujur yang menahan Perancis imbang.
( Sumber : the New Journal of Physics dengan penyuntingan )

Selama pertandingan terkadang Carlos melakukan tendangan bola melambung. Jika Carlos
melakukan tendangan dari jarak 30 m ke arah gawang lawan, prediksikan besar kecepatan
untuk dua macam sudut elevasi tendangan 45o dan 60o, jika waktu yg dibutuhkan selama bola
berada di udara adalah 3 sekon !

PEDOMAN PENSKORAN

Jawaban Skor
Bola melakukan gerak parabola, untuk jarak tendangan 30 m, maka :

X = VO cos . t

30 = VO cos. 3

VO cos = 10 ............................................................................................. 1

Kemungkinan 1 ;  = 600 ,maka VO = 10/0,5 = 20 m/s .................................... 1

1
Kemungkinana 2 ;  = 450, maka VO = 10/0,7 = 14,3 m/s ................................

Skor Maksimum 3

Keterangan:
Soal ini dikatakan soal HOTS karena, siswa diminta menganalisis terlebih dahulu antara
gambar dan data yang disajikan. Kemudian dengan pemahaman konsep yang dimiliki
tentang gerak parabola, siswa harus dapat memprediksikan besar kecepatan dan sudut
elevasi pada gerak parabola, jika diasumsikan waktu bola berada di udara adalah 3 sekon.

Anda mungkin juga menyukai