Standar Kompetensi
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk teknologi
Kompetensi Dasar
Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk
teknologi
Indikator Pencapaian
• Mendiskripsikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus
• Mendiskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus
• Mendiskripsikan gaya magnetik pada partikel bermuatan listrik yang
bergerak di dalam medan magnetik
• Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada teknologi motor
listrik
Percobaan Han Christian Oersted (Th.1819)
MEDAN MAGNET
i i
B
r B r
dB
r a
i α
dl
B
a
Dengan :
μo I
B B = induksi magnet (Wb/m2 atau T )
2πa
I = kuat arus (A)
a = jarak titik dari kawat (m)
µo = permeabilitas ruang hampa
µo = 4π.10-7 Wb/A.m
Induksi Magnet dipusat kawat melingkar berarus
dB Cos α dB
r
a α
α
dB Sin α
N = jumlah
Besar induksi magnetik di titik lilitan
berjarak r dari pusat kawat melingkar
adalah : μ I a sin α
B o
2 r2
Induksi Magnet pada solenoida berarus listrik
Merupakan gaya yang timbul pada penghantar berarus atau muatan yang
bergerak dalam medan magnetik.
Besarnya gaya Lorentz dirumuskan sebagai berikut.
F = I B l Sin θ
Dengan : F = gaya Lorentz
I = kuat arus
B = kuat medan magnet
l = panjang kawat dalam medan magnet
θ = sudut antara arus listrik dengan medan magnet
Arah Gaya Lorentz
Jika dua kawat lurus diletakkan sejajar terpisah sejauh a dan masing-
masing dialiri arus listrik i1 dan i2 maka masing masing arus akan
menghasilkan induksi magnetik dan pada tiap tiap kawat bekerja gaya
Lorentz yang sama besar. Besar gaya Lorenz pada tiap kawat
dinyatakan dengan persamaan :
F μ o i1 i 2
l 2π a
I1 i2
B1
Dengan : l = panjang kawat (m)
F F
B2 a = jarak antar kawat (m)
i = kuat arus (Ampere)
(1) (2)
F = gaya (Newton)
Gaya Lorentz Pada partikel bermuatan listrik
Gaya magnetik FB q v x B
Gaya listrik FE q E
Gaya Total F qv x B qE
Penerapan Gaya Lorentz