Anda di halaman 1dari 29

Bab 7

Medan Magnetik dan


Gaya Magnetik
TEL 2303

Abdillah, S.Si, MIT

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Suska Riau
Tujuan

Gaya dan medan magnetik


Garis medan dan fluks magnetik
Gaya Lorentz dan gaya magnetik
Magnetisme pada Magnet
Permanen
Magnetisme pada Kawat
Berarus
Bumi adalah sebuah magnet
Magnetisme pada Muatan
Bergerak

Ketika partikel bergerak sejajar dengan vektor medan


magnetik, gaya magnetik yang bekerja pada partikel
adalah nol
Magnetisme pada Muatan
Bergerak

Ketika v tegak lurus terhadap B , maka F = qvB


Magnetisme pada Muatan
Bergerak

Ketika vektor kecepatan partikel v membuat sudut   0


dengan medan magnetik, gaya magnetik bekerja dalam
arah yang tegak lurus bidang yang dibentuk oleh v dan
B, maka F = qvB sin 
Gaya Magnetik
 Sebuah muatan yang bergerak menciptakan sebuah
medan magnetik B dalam ruang sekitarnya
 Medan magnetik itu mengerahkan sebuah gaya
magnetik F pada setiap muatan lain yang bergerak
dalam medan tersebut
 Besar dan arah dari gaya F bergantung pada kecepatan
partikel v dan besar & arah medan magnetik B
Gaya Magnetik

F Aturan
tangan
B
q  v kanan

 Jika sebuah muatan q bergerak dengan kecepatan v dalam


medan magnetik B, maka muatan tersebut akan mengalami
gaya magnetik F, yang besarnya adalah:

F  qvB sin 

 Atau dalam bentuk vektor F  qvxB


Perbedaan antara gaya listrik dan
gaya magnetik
 Bekerja searah dengan  Bekerja dalam arah
medan listrik tegak lurus medan
magnetik
 Bekerja pada partikel  Bekerja pada partikel
bermuatan tanpa muatan hanya jika
memperdulikan apakah partikel tersebut
bergerak
bergerak atau tidak
 Tidak bekerja untuk
 Bekerja memindahkan memindahkan partikel
partikel
Medan Magnetik

Satuan SI untuk medan magnetik B adalah tesla (T)

1 tesla = 1 T = 1 newton / (coulomb.meter/second)

= 1 newton / (ampere.meter)

Satuan cgs untuk B (bukan SI) adalah gauss.

1 tesla = 104 gauss


Beberapa contoh nilai medan
magnetik

Lokasi Medan Magnetik, (T)


Pada permukaan bintang 108
neutron
Dekat magnet superkonduktor 5
Dekat elektromagnetik yang 1
besar
Dekat batang magnetik kecil 10-2
Dekat permukaan bumi 10-4
Ruang antar bintang 10-10
Dalam ruang kedap magnetik 10-14
Garis Medan Magnetik

Jika sebuah kawat yang diletakkan


vertikal di sekitar tumpukan pasir
halus (atau serbuk besi) diberi arus
listrik, maka pasir halus ini akan
membentuk garis-garis konsentris
dengan kawat sebagai pusatnya.
Garis-garis ini menggambarkan garis
medan magnetik.
Fluks Magnetik

Fluks magnetik B melalui sebuah permukaan persis seperti


mendefinisikan fluks listrik dalam hubungannya dengan hukum
Gauss.
Fluks magnetik B melalui suatu luas didefinisikan sebagai

B = ∮ B cos  dA = ∮ B⊥dA = ∮ E·dA

Satuan SI dari fluks magnetik adalah weber (1Wb = 1 T.m2)


Fluks magnetik total yang melalui sebuah permukaan tertutup
selalu sama dengan nol.
∮ B . dA = 0

Persamaan ini disebut hukum Gauss untuk magnetisme


Usaha dan Energi

Gaya magnetik tidak


bekerja untuk
memindahkan partikel
yang bergerak
Energi kinetik partikel
tidak berubah

Laju tidak berubah


tetapi kecepatan dan
arah bisa berubah
Partikel bermuatan dalam
medan magnetik homogen
Medan menembus bidang F  qv  B
+
Perhatikan laju
tidak berubah
+ Gaya F selalu
 terhadap v
+
FB + Karena gaya selalu
dalam arah radial,
+ ia bekerja untuk
+ +
mempertahankan
partikel bergerak
v v dalam lingkaran
Partikel bermuatan dalam
medan magnetik serba sama
Medan menembus bidang

Partikel bermuatan
+ bergerak seperti spiral
dalam medan magnetik B

2
mv
F F | q | vB 
R
+
mv mv
|q|B  R
v R |q|B
Contoh Soal

Sebuah proton bergerak dalam lintasan


lingkaran dengan jari-jari 14 cm dalam sebuah
medan magnetik 0.35 T yang tegak lurus
dengan kecepatan proton. Tentukan laju linier
proton.
Gaya Lorentz

Jika medan listrik E dan medan magnetik B


dua-duanya diaplikasikan pada partikel bermuatan
maka total gayanya adalah:
F  qE  qvxB
Gaya ini dikenal sebagai gaya Lorentz:
E
FE
q v
B

FB
Pemilih Kecepatan (velocity
selector)

FB  FE
+ve

FB
+ + FB  FE
FE
v
FB -ve

FB  FE
Pemilih Kecepatan

Gaya magnetik FB  qv  B
Gaya listrik FE  qE

FB  q v  B  FE  q E

vB  v B q v B  qE
Hanya partikel dengan laju yang
vE B sama dengan E/B yang dapat
lewat terus tanpa dibelokkan
Eksperimen e/m Thomson

Energi kinetik ½ mv2 sama dengan energi potensial listrik


eV yang hilang.

½ mv2 = eV atau v= 2eV


m
Elektron bergerak lurus jika v = E/B

E/B = 2eV sehingga e = E2 = 1,75 x 1011 C/kg


m 2VB2
m
e = 1,602 x 10-19 C
m = 9,1 x 10-31 kg
Spektrometer Massa
Gaya Magnetik Pada Kawat
Berarus

Sebuah kawat berarus terdiri dari partikel


bermuatan yang bergerak sehingga tiap
partikel akan mengalami gaya berikut.

FB  qv  B FB

+ v A
B
l
Gaya Magnetik Pada Kawat
Berarus

Gaya total pada segmen kawat adalah jumlah gaya pada seluruh
muatan

FB  qv  BN
Asumsikan gayanya sama
pada setiap pembawa arus
(muatan)
Jumlah muatan (N) adalah densitas
muatan (n) × Volume (Al)
FB  qv  BnAl
Kumpulkan semua yg tidak
berarah (besaran skalar) FB  qvnAlvˆ  B
Ingat laju hanyut I  qnAv FB  I L  B
Gaya pada Simpal Arus

Gaya netto pada sebuah simpal arus dalam sebuah


medan magnetik homogen adalah nol.

F=0
L

F = -ILB
L

F = +ILB

L
B L
F=0
Torsi pada Simpal Arus

B
  F  L
L’
  I L  B L
L

L Karena L×B tegak lurus L’

L’   I A B
xB
Tetapi torsi/torka tidak nol
 = IA = momen dipol
magnet
Pekerjaan Rumah
 Kerjakan soal latihan dan soal-soal bab 28
tentang Medan Magnetik dan Gaya Magnetik
 Download materi handout Sumber Medan
Magnetik
 Baca bab 29 buku Young & Freedman mulai
dari Pendahuluan hingga Pertanyaan Diskusi

Anda mungkin juga menyukai