NIM: PO 530333017788
KELAS IIIB
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Wilayah perkotaaan mengalami perubahan yang sangat besar akibat banyaknya industri yang
didirikan. Hal ini menyebabkan penduduk tinggal di pedesaan mulai berpindah kota untuk
menjadi tenaga kerja. Selain itu faktor yang menyebabkan mereka berpindah adalah faktor
ekonomi. Dengan adanya pendirian industri tersebut menyebabkan lingkungan yang hujau
menjadi gersang akibat di tebang dan salah satu dampaknya adalah penularan penyakit.
Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi menyebarkannya dengan
membawa patogen dari satu inang ke yang lain. Berbagai jenis nyamuk, sebagai
contooh,berperan sebagai vektor penyakit malaria yang mematikan. Pengertian tradisional
dalam kedokteran ini sering disebut “ vektor biologi’” dalam epidemiologi dan pembicaraan
umum vektor adalah arthtopoda yang dapat memindahkan atau menularkan sesuatu.
Pengendalian vektor dan binatang penganggu adalah upaya untuk mengurangi atau
menurunkan populasi vektor atau binatang pengganggu dengan maksud pencegahan atau
pemberantasan penyakit yang ditularkan atau gangguan oleh vektor dan binatang pengganggu
tersebut.
Ada beberapa cara pengendalian vektor dan pengendalian vektor dan binatang pengganggu
diantatanya adalah sebagai berikut:
1. Pengendalian kimiawi
Cara ini lebih mengutamakan penggunaan pestisida/rodentisida untuk peracunan.
Penggunaan racun untuk memberantas vektor lebih efektif namun berdampak masalah
gangguan kesehatan karena penyebaran racun tersebut menimbulkan keracunan bagi
petrugas penyemprotan maupun masyarakat dan hewan peliharaan.
2. Pengendalian fisika-mekanika
Pemasangan perangkap tikus
Pemasangan jaring
3. Pengendalian lingkungan
4. Pengendalian genetik
Penyakit yang disebakan oleh vektor
a) Nyamuk anopheles vektor penyakit malaria
b) Nyamuk aedes aegypti vektor penyakit demam berdarah
c) Nyamuk culex fatigans vektor penyakit kaki gajah
d) Lalat musca domestica vektor penyakit perut
e) Pinjal tikus vektor penyakit pes
B. Rumusan masalah
a. apa itu vektor penyakit
b. sebutkan jenis vektor yang ada di pemukiman
c. sebutkan jenis penyakit dan penularan kepada manusia
d. bagaimana cara pengendalian vektor penyakit
C. Tujuan
a. untuk mengetahui pengertian vektor penyakit
b. untuk mengetahui jenis vektor yang ada di pemukiman
c. untuk mengetahui jenis penyakit dan penularan kepada
manusia
d. untuk mengetahui cara pengendalian vektor penyakit
BAB II
ISI
A. Pengertian vektor penyakit
Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi
menyebarkannya dengan membawa patogen dari suatu inang ke yang lain.
Berbagai jenis nyamuk ,sebagai contoh,berperan sebagai vektor penyakit
malaria yang mematikan.
B. Jenis vektor penyakit yang ada di pemukiman
1. Penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk anopheles
2. Penyakit demam berdarah disebabkan oleh nyamuk
Aedes Aegepty
3. Penyakit filariasi disebakan oleh nyamuk culex
4. Penyakit leptospirosis disebabkan oleh tikus
5. Penyakit pes disebabkan oleh tikus
4. Tikus
Penyakit yang ditularkan adalah leptospirosis akibat dari urine tikus
Cara penularannya urine tikus yang telah terkontaminasi di makanan dan
dikonsumsi oleh manusia.
D. Cara pengendalian vektor
Ada beberapa cara pengendalian vektor dan binatang pengganggu diantaranya
adalah sebagai berikut
5. Pengendalian kimiawi
Cara ini lebih mengutamakan penggunaan pestisida/rodentisoda untuk
peracunan. Penggunaan racun untuk memberantas vektor lebih efektif
namun berdampak masalah gangguan kesehatan karena penyebaran racun
tersebut menumbulkan kercunan bagi petugas penyemprot maupun
masyarakat dan hewan pemeliharaan.
6. Pengendalian fisika-mekanika
Cara ini menitik beratkan kepada pemanfaatan iklim/musimdan
menggunakan alat penangkap mekanis antara lain
6. Pemasangan perangkap tikus
7. Pemasangan jaring-jaring
8. Pemanfaatan kondisi musim/iklim untuk memberantas
jentik
9. Pemanfaatan suara untuk menarik atau menolak
vektor atau binatang pengganggu
10. Persiapan menggunakan beleranguntuk mengeluarkan
tikus dari sarangnya sekaligus peracunan
7. Pengendalian lingkungan
Perubahan lingkungan hidup b, sehingga vektor dan binatang penganggu
tidak mungkin hidup.
Manipulasi lingkungan hidup,`sehingga tidak memungkinkan vektor dan
binatang pengganggu berkembang dengan baik
8. Pengendalian genetik
Perbaikan sanitasi
Peraturan perundangan
Pencegahan
Penekanan
Pembasmian
E.