Anda di halaman 1dari 37

PENGENDALIAN VEKTOR

 Vektor adalah arthropoda yang dapat


memindahkan/menularkan
suatu”infectious agent” dari sumber infeksi
kepada induk semang yang
rentan(susceptible host)
 Binatang pengganggu binatang yang dapat
mengganggu, menyerang, ataupun menularkan
penyakit terhadap manusia, binatang ataupun
tumbuh2an.

 Vektor dan Binatang Pengganggu dapat


merugikan manusia dan merusak lingkungan
hidup manusia.
 Perlu ditanggulangi!!!
 Pengendalian Vektor ialah semua usaha
yang dilakukan untuk mengurangi atau
menurunkan populasi vektor dengan
maksud mencegah atau memberantas
penyakit yang ditularkan vektor atau
gangguan (nuisance) yang diakibatkan
oleh vektor.
Pemberantasan Pembasmian
Tujuan Menurunkan jumlah Meniadakan penderita
penderita sampai tidak (insidens atau prevalens
merupakan masalah nol)
kesehatan

Jangkauan Tidak perlu seluruh Seluruh wilayah yang


wilayah, hanya yang ada penularannya
tinggi penularannya

Waktu Tidak terbatas Tertentu

Biaya Relatif kecil Sangat besar

Pengelolaan Cukup Baik Sangat baik


Pemberantasan Pembasmian
Teknik operasional
a.Pencarian penderita Sesuai kemampuan Sangat ditentukan target
b.Penyelidikan epid Sesuai kebutuhan yang besar dan penting.
Sangat penting terutama
pada fase akhir
c.Penilaian epid Malariometric PCD, ACD, HARUS
survey(MS) , Pasive case dilaksanakan
detection(PCD), Active
case detection(ACD)
BUKAN keharusan
 Hubungan Vektor dan binatang pengganggu dengan
kehidupan manusia
 Penyakit dengan 2 faktor kehidupan (manusia-
arthropoda)
- entomofobia
- infestasi (pediculosis, scabies, myasis)
- Gigitan dan sengatan serangga
- reaksi alergi
- cairan beracun,
- dll
 Penyakit dengan 3 faktor kehidupan(manusia-
arthropoda vektor, kuman)
Dalam pola ini, vektor membawa bibit
penyakit dari tuan rumah yg satu kepada yg
lainnya dengan menggunakan wahana :
-udara, air born infection
-air, water born infection
-makanan, food born infection
Cara arthropoda mempengaruhi
kesehatan
1.Memindahkan Kuman Penyakit
a.cara mekanis
b.cara biologis
- propagatif : contoh Pes, yellow fever
- Cyclopropagatif : contoh malaria,
leismaniasis
- Cyclodevelopmental : contoh filariasis
- hereditary, contoh scrub typus
2.Memasuki jaringan tubuh dan bersarang
contoh : Kudis, myasis
 Penyakit dengan 4 faktor kehidupan
- sering disebut sebagai zoonosis
contoh : yellow fever
- jungle yellow fever (kera sbg host)
- urban yellow
fever (manusia sbg host)
Pengendalian vektor
Konsep Dasar :
- menerapkan bbg cara dan tetap berada di
bawah garis batas yg tidak merugikan dan
atau membahayakan

- Tidak menimbulkan kerusakan atau


gangguan ekologis terhadap tata lingkungan
hidup.
Metoda pengendalian :
1. Cara kimia(chemical control) ====pestisida
2. Cara fisika-mekanikaphyscal mecanical control)
== perangkap
jaring
pemanfaatan cahaya
suara
panas/
dingin
3.Cara fisiologis (physiological control)
4.Cara biologis(biological control)
5.Peraturan perundangan (legal control)
6.Cara alamiah (natural control)
7.Pengendalian terpadu (integrated control)
kimiawi
 Upaya manusia untuk mengendalikan
infestasi hama dengan pemanfaatan
bahan kimia racun yang mampu
membunuh melalui cara keracunan

Contoh!
Biological control
Upaya pengendalian melalui pemanfaatan
mekanisme hormon dan genetik hama,
teknik sterilisasi, manipulasi musuh2
alamiah
Contoh !
Pengendalian fisik mekanik
 Upaya pengendalian yang dilakukan
dengan cara pemasangan alat alat
penghalang masuknya hama atau
membunuh langsung hama tersebut
 Contoh !
Pengendalian alamiah
Upaya pengendalian dengan memanfaatkan
sifat-sifat fisik alam yang dapat
menghamcurkan kehidupan hama.

Contoh!
Melalui peraturan perundangan
 Pengendalian yang dilakukan dengan cara
mengatur, mengawasi dan mengendalikan
kegiatan manusia yang mungkin dapat
mengganggu keamanan, kesehatan,
maupun kelestarian lingkungan hidup
dalam rangka penggunaan teknologi
pengendalian hama.
contoh !
Pengendalian hama terpadu
 Upaya pengendalian dengan cara
memanfaatan cara-cara yang
dikombinasikan antara teknik
pengendalian biologis, kimia, fisik,
mekanik.

Contoh!!
 Penunjang upaya pengendalian :
= Perbaikan sanitasi
= Pengelolaan lingkungan hidup(environmental
Management):
- Perubahan Lingkungan Hidup(environmental
modification)
- Manipulasi Lingkungan Hidup(Environmental
manipulation)
= Peraturan perundangan
*Secara umum, upaya pengendalian vektor merupakan
gabungan usaha\kegiatan sbb:
1. Prevention : menjaga populasi vektor pada tingkat
yang tidak menimbulkan masalah.
-perbaikan sanitasi, pengaturan tata tanam,
pengendalian secara kultural dan pestisida, usaha
karantina.
2. Penekanan (Suppression)
Bertujuan menekan atau mengurangi
tinggkat populasi sehingga mencapai
batas yang tidak membahayakan.
- perbaikan sanitasi
- pengaturan tata tanam
- pengendalian secara kimiawi
- pengendalian secara kultural
3. Pembasmian (eradication)
bertujuan membasmi atau memusnahkan
vektor pada wilayah tertentu secara
keseluruhan.
. Konsep Dasar Terjadinya Penyakit

Tiga model yang dikenal dewasa ini ialah 1) segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle) 2)
jaring-jaring sebab akibat (the web of causation) dan 3) roda (the wheel).
1.Segitiga Epidemiologi

Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertamba atau
berkurangnya penyakit yang bersangkutan
2 Jaring-Jaring Sebab Akibat
.

Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab
yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat
dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai
titik.
 3. Roda

Seperti halnya dengan model jaring-jaring sebab akibat, model roda


memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya
agen.

Disini dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan


hidupnya.

Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada


penyakit yang bersangkutan
Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka
seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit
dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi
manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa intervensi
langsung pada penyebab penyakit
Penyakit Menular
 Suatu penyakit dapat menular dari orang
yang satu kepada yang lain ditentukan
oleh 3 faktor tersebut diatas, yakni :
 a. Agen (penyebab penyakit)
 b. Host (induk semang)
 c. Route of transmission (jalannya
penularan)
Agen-Agen Infeksi (Penyebab
Infeksi)
 a. Golongan virus, misalnya influenza, trachoma, cacar dan
sebagainya.
 b. Golongan riketsia, misalnya typhus.
 c. Golongan bakteri, misalnya disentri.
 d. Golongan protozoa, misalnya malaria, filaria, schistosoma dan
sebagainya.
 e. Golongan jamur, yakni bermacam-macam panu, kurap dan
sebagainya.
 f. Golongan cacing, yakni bermacam-macam cacing perut seperti
ascaris (cacing
 gelang), cacing kremi, cacing pita, cacing tambang dan
sebagainya.
Agar supaya agen atau penyebab penyakit
menular ini tetap hidup (survive) maka
perlu persyaratan-persyaratan sebagai
berikut :
 a. Berkembang biak
 b. Bergerak atau berpindah dari induk
semang
 c. Mencapai induk semang baru
 d. Menginfeksi induk semang baru
tersebut.
 Kemampuan agen penyakit ini untuk
tetap hidup pada lingkungan manusia
adalah suatu faktor penting.

 Setiap bibit penyakit (penyebab penyakit)


mempunyai habitat sendiri-sendiri
sehingga ia dapat tetap hidup.
timbul istilah reservoar yang diartikan sebagai
berikut
1) habitat dimana bibit penyakit tersebut hidup
dan berkembang
2) survival dimana bibit penyakit tersebut sangat
tergantung pada habitat sehingga ia dapat
tetap hidup.

Reservoar tersebut dapat berupa manusia,


binatang atau benda-benda mati.
Macam-Macam Penularan (Mode of
Transmission)
 Kontak (Contact)
 Inhalasi (Inhalation
 Infeksi
 Penetrasi pada Kulit
 Infeksi Melalui Plasenta
Patogenesis penyakit dalam persfektif lingkungan dan variable kependudukan dapat
digambarkan dalam teori Simpul (Achmadi, 1987; Achmadi, 1991)pada gambar sebagai
berikut :
Diagram Skematik Patogenesis Penyakit

Sumber Komponen penduduk Sakit / Sehat


Penyakit Lingkungan

Variable lain yang Berpengaruh


Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah Secara Komprehensif dan Terpadu

Manajemen Penyakit Advokasi


Berbasis Wil. Kab. Kota
Kemitraan

O.R TEK
Kajian
PLANING
BUDGETING

Sumber Faktor resiko Factor Kejadian


Lingkungan
Penyakit Resiko Penyakit
Penduduk

LINGKUNGAN STRATEGIS

IKLIM
Teori Simpul (Dasar)

Manajemen
Kesehatan

•Udara
•Air
Sakit
Sumber •Pangan Komunitas
Penyakit •Vektor (Perilaku) Sehat
Penular
•Manusia

Iklim
Lingkungan Strategis/politik

Simpul 1 2 3 4
Teori Simpul (Advance)
Gangguan
Ekosistem

Udara
Cd
Hg Air Penduduk/
Sakit
dll Pekerja
Tanah/
Pangan
Produktivitas

Penambangan
Kemiskinan
Kriminalitas

Sanitasi
Buruk
Tugas 1

 Penyakit dan distribusi penyakit yang


ditularkan oleh vektor.
 Email : wijz_kl@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai