Anda di halaman 1dari 4

DEFINISI, CONTOH KASUS DAN SOLUSI INTEROPERABILITAS

ELECTRONIC HEALTH RECORD 1 (EHR1)

OLEH
Nama : Dwi Rosita
Nim /GoL : G41150490/B
Semester : V (LIMA)

PROGRAM STUDI D4 REKAM MEDIS


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017
1. Definisi Interoperabilitas
Interoperabilitas adalah suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui
suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya
lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML. Adapun aplikasi
disini boleh berada di platform yang berbeda: Delphi Win32, .NET, Java, atau bahkan pada
O/S yang berbeda Interoperabilitas menjadi persoalan komplek dalam pertukaran data antar
sistem dengan platform berbeda, seperti terjadi pada e-banking dan e-government.

Karakteristik
Karakteristik Interoperabilitas berdasarkan level;
Level hardware: bagaimana perbedaan karakteristik (fisis, elektronis) komponen-
komponen hardware dijembatani dalam rangka mewujudkan suatu fungsi/tujuan
tertentu
Contoh: interaksi antara CPU RAM disk interoperabilitas diwujudkan dengan
cache dan buffer
Level network: bagaimana perbedaan hardware+OS bisa dijembatani, sehingga dua
komputer yang berbeda bisa saling berkomunikasi
Pendekatan: protokol, standarisasi
Level software: bagaimana menjembatani perbedaan format data dan bahasa
pemrograman

Definisi keamanan sistem


Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya sistem tidak digunakan
dimodifikasi, diinterupsi dan diganggu oleh orang yang tidak diotorisasi. Pengamanan
termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas dan politis...
*Berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu :
1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security)
2. Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel
3. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communications).
4. Keamanan dalam operasi
Macam keamanan sistem, yaitu :
a. Keamanan eksternal / external security
b. Keamanan interface pemakai / user interface security
c. Keamanan internal / internal security
masalah penting keamanan, yaitu :
a. Kehilangan data / data loss
b. Penyusup / intruder

aspek kebutuhan keamanan sistem komputer, yaitu :


a. Kerahasiaan / secrecy, diantaranya privasi
b. Integritas / integrity
c. Ketersediaan / availability

2. Contoh Kasus Interoperabilitas

E-Commerce

Seorang warga negara Indonesia diduga terlibat kasus penipuan terhadap seorang warga
negara Amerika Serikat melalui penjualan online. Kasus ini terungkap setelah Markas besar
kepolisian mendapat laporan dari Biro Penyelidik Amerika Serikat.FBI menginformasikan
tentang adanya penipuan terhadap seorang warga negara amerika yan berinisial JJ yang
diduga dilakukan oleh seorang yang berasal dari indonesia , kata kepala Biro penerangan
masyarakat , Brigjen Pol.Boy Rafli Amar,di Mabes Polri , Kamis 11 oktober 2012.Boy
mengatakan seorang warga negara Indonesia itu menggunakan nama HB untuk membeli
sebuah alat elektronik melalui pembelian online. jadi ini termasuk transaksi online, tetapi
lintas negara. Jadi transaksinya dengan pedagang yang ada diluar negeri, khususnya
Amerika, kata Boy.Dalam kasus ini kata Boy, Mabes Polri telah menetapkan seorang
tersangka berinisial MWR.Dia memanfaatkan website www.audiogone.com yang memuat
iklan penjualan barang.Kemudian kata Boy, MWR menghubungi JJ melalui email untuk
membeli barang yangditawarkan dalam website itu. selanjutnya kedua belah pihak sepakat
untuk melakukan transaksi jual beli online, pembayaran dilakukan dengan cara transfer dana
dengan menggunakan kartu kredit disalah satu bank Amerika, kata dia.Setelah MWR
mengirimkan barang bukti pembayaran melalui kartu kredit, maka barang
yang dipesan MWR dikirimkan oleh JJ ke indonesia. Kemudian pada saat JJ melakukan klaim
pembayaran di Citibank Amerika, tapi pihak bank tidak dapat mencairkan pembayaran
karena nomor kartu kredit yang digunakan tersangka bukan milik MWR atau Haryo
Bramastyo.jadi korban JJ merasa tertipu, dan dirugikan oleh tersangka MWR, kata Boy.
Dari hasil penyelidikan, MWR menggunakan identitas palsu yaitu menggunakan KTP dan
NPWP orang lain. Sementara barang bukti yang disita adlah Laptop, PC, 5 Handphone, KTP,
NPWP, beberapa kartu kredit, paspor, alat scanner dan rekening salah satu Bank atas nama
MWRSD.

3. Solusi Kasus

Namun seperti kita ketahui saat ini sudah ada situs online terpercaya yang
menyediakan rekening pihak ketiga atau di Indonesia disebut REKBER (Rekening Bersama).
Rekber adalah suatu instansi yang berperan sebagai perantara dalam terjadinya transaksi
online. Sebenarnya rekber itu cuma istilah saja. Diluar negeri istilah ini dikenal dengan nama
ESCROW SERVICE. Jadi kalau dagang online keluar negeri, pakenya istilah ini. Di Indonesia,
istilahnya adalah REKBER. Dan ada baiknya pengalaman pertama dalam
bertransaksi menggunakan rekber,karena rekber adalah solusi terbaik dalam transaksi online.

Anda mungkin juga menyukai