Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan Dalam dunia komunikasi data global dan
perkembangan teknologi informasi telah memberikan kepraktisan pada
masyarakat modern untuk melakukan berbagai kegiatan komunikasi secara
elektronik, keamanan merupakan suatu isu yang sangat penting, baik itu
keamanan fisik, keamanan data maupun keamanan aplikasi.

Perlu kita sadari bahwa untuk mencapai suatu keamanan itu adalah suatu
hal yang sangat mustahil, seperti yang ada dalam dunia nyata sekarang ini. Tidak
ada satu daerah pun yang betul-betul aman kondisinya, walau penjaga keamanan
telah ditempatkan di daerah tersebut, begitu juga dengan keamanan sistem
komputer. Namun yang bisa kita lakukan adalah untuk mengurangi gangguan
keamanan tersebut.

Salah satu metode pengamanan sistem informasi yang umum diketahui


oleh banyak orang adalah password. Tanpa disadari password mempunyai
peranan penting dalam mengamankan informasi-informasi yang sifatnya pribadi
(confidential). Pada beberapa aplikasi yang berhubungan dengan piranti lunak,
seperti HP, kartu ATM, dll., ada juga sistem pengamanannya yang fungsinya
mirip dengan password; biasa dikenal sebagai Kode PIN. Walaupun hanya terdiri
dari angka, namun kegunaannya sama seperti password, yaitu untuk
mengamankan informasi. Informasi yang disimpan tersebut biasanya sudah
berbentuk digital.

Tetapi banyak dari para pengguna password yang membuat password


secara sembarangan tanpa mengetahui kebijakan pengamanan (password policy)
dan bagaimana membuat password yang kuat (strong password). Mereka tidak
sadar dengan bahayanya para penyerang (attacker) yang dapat mencuri atau
mengacak-acak informasi tersebut.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan sekuritas komputer ?
2. Apa pengertian dari sekuritas komputer ?
3. Apa saja aspek-aspek keamanan komputer ?
4. Apa contoh dari sekuritas komputer dalam bidang keperawatan ?

1.3 Tujuan
1. Memaparkan sejarah perkembangan sekuritas komputer.
2. Untuk memahami pengertian sekuritas komputer.
3. Untuk mengetahui aspek-aspek keamanan komputer.
4. Untuk mengetahui contoh dari sekuritas komputer dalam bidang
keperawatan ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Sekuritas Komputer

Pada saat computer diperkenalkan pertama kali, ukuran komputer sangat


besar, langka, dan sangat mahal. Oleh karena itu organisasi atau perusahaan yang
cukup beruntung memiliki komputer akan mencoba dengan cara terbaik untuk
melindungi computer tersebut. Keamanan komputer hanya salah satu aspek dari
keamanan secara keseluruhan dari asset organisasi. Keamanan difokuskan pada
fisik pembobolan, pencurian peralatan komputer, dan pencurian atau perusakan
kemasan disk, gulungan pita, dan media lainnya. Hanya sedikit orang yang tahu
bagaimana menggunakan komputer, dan dengan demikian pengguna harus dengan
hati-hati dipilih. Pada saat itu computer tidak terhubung dengan jaringan internet
sehingga memang masalah keamanan hanya berfokus pada fisik dan
lingkungannya saja.

Pada 1970-an, teknologi komunikasi berubah, dan dengan itu cara-cara


berkomunikasi juga berubah, pengguna yang berhubungan dengan komputer dan
data dapat bertukar informasi dengan menggunakan jaringan telepon. Selain itu
multi-programaming, timesharing, dan jaringan mengubah semua aturan dalam
berkomunikasi. Dengan terkoneksinya computer pada jaringan telepon maka
pengguna berkemampuan untuk mengakses komputer dari lokasi terpencil.
Dengan kemampuan itu mengubah penggunaan komputer. Komputer merambah
ke bidang bisnis dengan mulai menyimpan informasi secara online dan terkoneksi
dengan jaringan secara bersama-sama dan dengan mainframe yang berisi
database.

Dengan di mulainya computer dan jaringan untuk keperluan bisnis maka


mulai muncul masalah keamanan computer terutama menyangkut pencurian data
dan informasi. Sehingga masalah keamanan computer tidak lagi terfokus pada

3
masalah fisik dan lokasi, tetapi di tambah dengan masalah kemanan data dan
informasi.

2.2 Sekuritas Komputer

Sekuritas komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan


nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan
komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian
atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan
keamanan.

Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer


dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai
dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:
1. Availability
2. Confidentiality
3. Data Integrity
4. Control
5. Audit

Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer yang


berbeda dari kebanyakan persyaratan sistem karena sering kali berbentuk
pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan komputer. Ini membuat
keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk
membuat program komputer melakukan segala apa yang sudah dirancang untuk
dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan
membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis bagi
kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi teknis
untuk mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat
ditegakkan.

Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan


komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer,

4
menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan
komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program
komputer yang dapat diandalkan.

2.3 Aspek-Aspek Keamanan Komputer

Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel, PGP: Pretty Good Privacy,


OReilly & Associates, Inc., 1995. ]

1. Privacy / Confidentiality
Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
Privacy : lebih kearah datadata yang sifatnya privat , Contoh : email
seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak
lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk
keperluan tertentu tersebut.
Contoh : datadata yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal
lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang
pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat
diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
Usahausaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan
confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.

2. Integrity
Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Contoh : email di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian
diteruskan ke alamat yang dituju.
Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang
mengubah informasi tanpa ijin, man in the middle attack dimana
seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar
sebagai orang lain.

5
3. Authentication
Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betulbetul asli,
atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah
betulbetul orang yang dimaksud.
Dukungan :Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat
dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga
intellectual property, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil
karya dengan tanda tangan pembuat ) dan digital signature.
Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat
mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric
(ciriciri khas orang), dan sejenisnya.

4. Availability
Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika
dibutuhkan.
Contoh hambatan :
- denial of service attack (DoS attack), dimana server dikirimi
permintaan (biasanya palsu) yang bertubitubi atau permintaan
yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan
lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
- mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi email bertubitubi
(katakan ribuan e mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang
pemakai tidak dapat membuka e mailnya atau kesulitan
mengakses emailnya.

5. Access Control
Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. berhubungan
dengan masalah
authentication dan juga privacy

6
Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
menggunakan mekanisme lain.

6. Nonrepudiation
Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal
telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic
commerce.

2.4 Contoh Sekuritas Komputer Dalam Bidang Keperawatan


Sistem Informasi rekam Medis
Rekam medis merupakan pencatatan riwayat kesehatan pasien yang
berisikan catatan, dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan,
yang dapat berfungsi sebagai penunjang tercapainya tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem
pengolaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi tidak
berhasil. Sistem pencatatan rekam medis yang selama ini digunakan masih
bersifat tersimpan secara lokal di tempat atau rumah sakit dimana pasien
menjalani perawatan dan tidak memungkinkan adanya pertukaran data pasien
secara langsung antar instansi rumah sakit.
Seiring dengan kemajuan teknologi banyak pihak yang berusaha
merancang sistem informasi dan teknologi dibidang kesehatan. Yaitu salah
satunya percobaan atau rancangan sistem informasi rekam medik yang akan di
terapkan di RSUD Pacitan yang berbasis web base. Sistem rekam medis ini
dibangun dengan terknologi komputer berbasis web dan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dengan didukung oleh MySQL. Sistem ini nantinya
dirancang dengan menggunakan jaringan intranet dan saling terhubung dengan
instansi medis yang lain. Sehingga sangat bermanfaat apabila pasien pindah ke
rumah sakit lain, maka rumah sakit yang sebelumnya hanya perlu mengirim
hasil rekam medis pasien tersebut ke instansi rumah sakit yang menjadi tujuan
pasien saat ini hanya dengan mengirim melalui jaringan intranet sistem rekam

7
medis online ini. Dengan begitu keamanan data pasien ketika proses
pengiriman data dari rumah sakit sebelumnya ke rumah sakit tujuan terjaga
dengan baik tanpa harus mengurangi ataupun kehilangan data sedikitpun.
Berdasarkan rencana awal perancangan sistem informasi rekam medis
berbasis web ini nantinya diharapkan sistem ini mampu mengurangi terjadinya
pasien yang mempunyai nomor rekam medis ganda. Aplikasi ini juga nantinya
dapat mempercepat pencarian status rekam medis manual yang jika pasien
berkunjung ke rumah sakit. Dan yang terpenting sistem rekam medis ini
sangat membantu dokter, paramedis untuk melakukan diagnosis, terapi dan
juga keperawatan paasien.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Sekuritas komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan
nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran
keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi
terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti
dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
2. Aspek-Aspek Keamanan komputer :
- Privacy / Confidentiality
- Integrity
- Authentication
- Availability
- Access Control
- Nonrepudiation

3.2 Saran
Diharapkan Kita dapat mengelola data pasien dengan aman menggunakan
komputer. Diharapkan kepada para pembaca agar dapat memeberikan saran
agar penyusunan makalah kedepan lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Soewito Benfano. 2017. Sejarah keamanan komputer. Pdf


https://mti.binus.ac.id/2017/04/05/sejarah-keamanan-komputer/
diakses : 28 september 2017 pukul 15.00

https://nonzeenox.wordpress.com/2012/02/07/sistem-operasi-dan-sekuritas-
komputer/
diakses : 28 september 2017 pukul 15.30

sutiyono hudhi. 2017. Sistem keamanan komputer. Pdf


http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/file_2013-10
04_10:15:08_Hudhi_Setiyono,_S.Kom__KEAMANAN_KOMPUTER.pd
f diakses : 28 september 2017 pukul 16.00

10

Anda mungkin juga menyukai