Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TUGAS SISTEM INFORMASI

Keamanan sistem informasi


DOSEN PENGAMPU:MUHAMMAD KHULAIMI, S.Kom., M.T

Disusun oleh : AHMAD SOPIAN HADI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keamanan informasi merupakan hal yang penting. Informasi rahasia tidak boleh bocor ke
publik atau segelintir orang yang tidak berkepentingan dalam informasi tersebut. Jika informasi
bocor maka akan merugikan pihak pengirim ataupun penerima informasi. Seiring dengan
perkembangan jaman, kemajuan teknologi semakin pesat. Seseorang yang tidak berkepentingan
dalam informasi tersebut bisa dengan mudah mengetahui isi dari informasi. Pengirim informasi
harus merahasiakan pesannya agar tidak mudah diketahui oleh orang luar, pengamanan informasi
bisa dilakukan dengan menyandikan pesan menjadi kode -kode yang rumit untuk diketahui, namun
tidak menutup kemungkinan orang yang tidak bertanggung jawab untuk bisa mengetahui isi pesan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan ilmu yang mempelajari keamanan informasi. Salah satu ilmu yang
mempelajari sistem keamanan informasi adalah kriptografi. Kriptografi berasal dari dua kata, yaitu
cryptos dan graphein. Cryptos berarti rahasia, dan graphein berarti tulisan, sehingga menurut
bahasa, kriptologi berarti tulisan rahasia. Sementara itu, menurut definisi kriptografi adalah ilmu
yang mengkaji penyandian dan penguraian pesan rahasia (Anton, 2014).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan system keamanan


2. Bagaimana cara menerapkan keamanan sistem informasi
3. Apa contoh-contoh dari keamanan sistem informasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian keamanan sistem informasi

Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah  penipuan
(cheating)  atau,  paling  tidak,  mendeteksi  adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis
informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.
Selain itu keamanan sistem informasi bisa diartikan sebagai  kebijakan,   prosedur,   dan  
pengukuran   teknis   yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program,
pencurian,  atau  kerusakan  fisik  terhadap  sistem  informasi.  Sistem pengamanan terhadap
teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan    teknik-teknik    dan    peralatan-
peralatan    untuk mengamankan   perangkat   keras   dan   lunak   komputer,   jaringan
komunikasi, dan data.

B. Pentingnya keamanan sistem informasi

Seringkali  sulit  untuk  membujuk  management  perusahaan  atau  pemilik sistem informasi
untuk melakukan investasi di bidang keamanan. Di tahun 1997 majalah Information Week
melakukan survey terhadap 1271 sistem atau network manager di Amerika Serikat. Hanya 22%
yang menganggap keamanan sistem informasi sebagai komponen sangat penting (“extremely
important”). Mereka lebih mementingkan “reducing cost” dan “improving competitiveness” 
meskipun  perbaikan  sistem  informasi  setelah  dirusak justru dapat menelan biaya yang lebih
banyak. Meskipun sering terlihat sebagai besaran yang tidak dapat langsung diukur dengan uang 
(intangible), keamanan sebuah sistem informasi sebetulnya dapat diukur dengan besaran yang
dapat diukur dengan uang  (tangible). Dengan adanya ukuran yang terlihat, mudah-mudahan pihak
management dapat mengerti pentingnya investasi di bidang keamanan.

C. Keamanan informasi

Keamanan informasi menggambarkan usaha untuk melindungi komputer dan non peralatan
komputer, fasilitas, data, dan informasi dari penyalahgunaan oleh orang yang tidak
bertanggungjawab.Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai kerahasiaan, ketersediaan,
dan integritas di dalam sumber daya informasi dalam suatu perusahaan.Masalah keamanan
informasi merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi.Akan tetapi, masalah
keamanan ini kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem
informasi.Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting.Bahkan ada
yang mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah “information-based society”.Kemampuan
untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat essensial
bagi suatu organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi,
lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi).Hal ini dimungkinkan dengan
perkembangan pesat di bidang teknologi komputer dan telekomunikasi.
Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya
boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat
menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi.  Jaringan komputer seperti LAN(Local Area
Network) dan internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat.Hal ini
menjadi salah satu alasan perusahaan mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk sistem
informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet.Terhubungnya komputer ke
internet membuka potensi adanya lubang keamanan(security hole) yang tadinya bisa ditutupi
dengan mekanisme keamanan secara fisik.
Suatu perusahaan memiliki sederetan tujuan dengan diadakannya sistem informasi yang
berbasis komputer di dalam perusahaan. Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai
tiga sasaran utama yaitu:

1. Kerahasiaan

Melindungi data dan informasi perusahaan dari penyingkapan orang-orang yang tidak
berhak. Inti utama dari aspek kerahasiaan adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang-
orang yang tidak berhak mengakses.Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya
privat.Serangan terhadap aspek privacy misalnya usaha untuk melakukan penyadapan.Usaha-
usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy adalah dengan menggunakan
teknologi kriptografi.Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang
berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti keabsahan, integritas data, serta
autentikasi data.

2. Ketersediaan

Aspek ini berhubungan dengan  metode untuk menyatakan bahwa informasi benar-
benar asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang
yang dimaksud. Masalah pertama untuk membuktikan keaslian dokumen dapat dilakukan
dengan teknologi watermarking dan digital signature.Watermarking juga dapat digunakan
untuk menjaga intelektual property, yaitu dengan menandatangani dokumen atau hasil karya
pembuat. Masalah kedua biasanya berhubungan dengan akses control, yaitu berkaitan dengan
pembatasan orang-orang yang dapat mengakses informasi. Dalam hal ini pengguna harus
menunjukkan bahwa memang dia adalah pengguna yang sah atau yang berhak
menggunakannya.
3. Ancaman virus

Ancaman yang paling terkenal dalam keamanan sistem informasi adalah virus.Virus
adalah sebuah program komputer  yang dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa
pengetahuan pengguna. Ancaman dalam sistem informasi merupakan serangan yang dapat
muncul pada sistem yang digunakan. Serangan dapat diartikan sebagai “tindakan yang
dilakukan denganmenggunakan metode dan teknik tertentu dengan berbagai tools yang
diperlukansesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan objek serangan tertentu
baikmenggunakan serangan terarah maupun acak“. Serangan yang terjadi terhadapsebuah
sistem jaringan dikalangan praktisi lazim sering disebut dengan penetration.Dalam materi
keamanan sistem dikenal sangat banyak dan beragam teknik serangan terhadap sebuah
sistem sesuai dengan sifat dan karakteristiknya. Teknik serangan semakin lama semakin
canggih dan sangat sulit di prediksi dan dideteksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah 
penipuan (cheating)  atau,  paling  tidak,  mendeteksi  adanya penipuan di sebuah sistem yang
berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Keamanan informasi
menggambarkan usaha untuk melindungi komputer dan non peralatan komputer, fasilitas, data,
dan informasi dari penyalahgunaan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Keamanan
informasi dimaksudkan untuk mencapai tiga sasaran utama yaitu kerahasiaan, ketersediaan dan
ancaman virus.
Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan
hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat
menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi.  Jaringan komputer seperti LAN(Local Area
Network) dan internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat.Hal ini
menjadi salah satu alasan perusahaan mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk sistem
informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet

Anda mungkin juga menyukai