Anda di halaman 1dari 21

UJI HIPOTESIS KORELATIF

IKA PRIMAYANTI
Luaran Pembelajaran
Memahami konsep dan syarat penggunaan Uji Pearson, Uji
Spearman, Uji Korelasi Gamma dan Sommers’d dan Uji
Korelasi Koefisien Kontigensi dan Lambda
Uji Hipotesis Korelasi
• Istilah korelasi mengindikasikan adanya asosiasi atau hubungan
• Namun perlu diperhatikan bahwa korelasi tidak sama dengan sebab akibat
• Contoh : suatu penelitian menggunakan uji hipotesis korelatif didapatkan bahwa adalah
terdapat korelasi antara kejadian TBC pada anak dengan status gizi, hal ini menunjukkan:
1. Terdapat korelasi antara variabel TBC anak dan variabel status gizi
2. Tidak bisa ditentukan diantara kedua variabel tersebut mana yang menjadi penyebab
maupun akibat
3. Namun dapat ditentukan kekuatan korelasinya
Koefisien Korelasi
• Merupakan hasil perhitungan yang menunjukkan ukuran kekuatan
dan arah suatu hubungan antar variabel
• Koefisien korelasi dinyatakan dalam huruf “r”
• Koefisien positif terbesar = 1; koefisien negatif terbesar = -1
• (-1 ≤ r ≤ +1)
Jenis-jenis Uji Hipotesis Korelatif

1. Uji Pearson,
2. Uji Spearman,
3. Uji Korelasi Gamma dan Sommers’d
4. Uji Koefisien Kontigensi dan Lambda
Variabel 1 Variabel 2 Uji Korelasi yang dipilih

Nominal Nominal Uji Koefisien Kontigensi, Lambda

Nominal Ordinal Uji Koefisien Kontigensi, Lambda

Uji Spearman,
Ordinal Ordinal
Uji Korelasi Gamma dan Sommers’d
Ordinal Numerik Uji Spearman
Numerik Numerik Uji Pearson

Dahlan, S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan


Interpretasi Hasil Uji Hipotesis
No Parameter Nilai Interpretasi
0,00-0,199 Sangat lemah

Kekuatan
0,20-0,399 Lemah
1 Korelasi (r)
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-0,1000 Sangat kuat
2 P < 0,05 Terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji
Nilai p
P > 0,05 Tidak terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji
+ (positif) Searah, semakin besar nilai satu variable semakin besar pula nilai variabel
3
yang lain
Arah korelasi
- (negative) Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel semakin kecil nilai variabel
yang lain
Dahlan, S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan
Uji Korelasi Pearson
Syarat Uji Pearson
1. Masing-masing variabel yang diukur menghasilkan data paling rendah
berskala interval/rasio (numerik)
2. Data berdistribusi normal
Contoh soal
Seorang mahasiswa kedokteran akan melakukan penelitian untuk mengetahui korelasi antara
kadar hemoglobin (Hb) dengan Indeks Massa Tubuh pada siswi SMA. Apakah jenis uji hipotesis
yang tepat untuk penelitian tersebut?
Langkah-langkah Uji Korelasi Pearson

1. Tentukan variabel yang diteliti: variabel yang diteliti adalah kadar Hb dan IMT
2. Jenis data variabel:
• Kadar Hb: numerik
• IMT: numerik
3. Periksa syarat uji parametrik, sesuai dengan syarat uji Pearson bahwa distribusi data harus
normal
4. Jika distribusi normal maka Uji Pearson menjadi pilihan
5. Jika distribusi data tidak normal, upayakan melakukan transformasi data agar distribusi data
menjadi normal, jika setelah proses transformasi data menjadi normal maka gunakan Uji
Pearson
6. Jika distribusi data tetap tidak normal maka digunakan uji alternatif yaitu Uji Spearman
Uji Korelasi Spearman
Syarat Uji Spearman
1. Satu atau kedua skala data numerik (interval/rasio) tidak
berdistribusi normal
2. Satu atau kedua variabel berupa skala pengukuran ordinal
3. Merupakan alternatif uji Pearson, jika syarat Uji Pearson tidak
terpenuhi
Contoh soal 1
Sekelompok peneliti dari fakultas kedokteran akan melakukan penelitian
untuk mengetahui korelasi antara tingkat obesitas dengan grade
hipertensi pada pasien hipertensi di RS
Langkah-langkah Uji Korelasi Spearman

1. Tentukan variabel yang diteliti: variabel yang diteliti adalah tingkat obesitas
dan grade hipertensi
2. Jenis skala data variabel:
• Tingkat obesitas: ordinal
• Grade hipertensi: ordinal
3. Periksa syarat uji Spearman, karena kedua variabel skala datanya adalah
ordinal Uji Spearman menjadi pilihan
Contoh soal 2
Sekelompok peneliti dari fakultas kedokteran akan melakukan
penelitian untuk mengetahui korelasi antara kadar kolesterol total
dengan tekanan darah di pada pasien hiperkolesterolemia di RS
Langkah-langkah Uji Korelasi Spearman

1. Tentukan variabel yang diteliti: variabel yang diteliti adalah kadar kolesterol dan tekanan
darah
2. Jenis data variabel:
• Kadar kolesterol: numerik
• Tekanan darah: numerik
3. Periksa syarat uji parametrik, sesuai dengan syarat uji Pearson bahwa distribusi data harus
normal
4. Jika distribusi normal maka Uji Pearson menjadi pilihan
5. Jika distribusi data tidak normal, upayakan melakukan transformasi data agar distribusi data
menjadi normal, jika setelah proses transformasi data menjadi normal maka gunakan Uji
Pearson
6. Jika distribusi data tetap tidak normal maka digunakan Uji Spearman
Uji Korelasi Gamma dan Somers’D

1. Uji Somer’s D merupakan salah satu dari uji non paramterik


yang mengukur hubungan antara 2 variabel berskala data ordinal. Uji
ini digunakan jika kedudukan kedua variabel tidak setara, sedangkan
uji Gamma dipilih jika kedua variabel setara
2. Skala data ordinal
3. Tabel 3 x 3
Contoh soal
Seorang petugas gizi melakukan penelitian untuk mengetahui
korelasi antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan status gizi balita
Langkah-langkah Uji Somers’D dan Gamma

1. Tentukan variabel yang diteliti: variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan ibu
dan status gizi balita
2. Jenis data variabel:
• Tingkat pengetahuan ibu: ordinal
• Status gizi balita: ordinal
3. Termasuk uji non parametrik
4. Jika kita menganggap bahwa kedua varibel tersebut tidak setara, misalnya variabel
tingkat pengetahuan ibu dianggap sebagai variabel bebas sedangkan variabel status
gizi dianggap sebagai variabel terikat maka digunakan uji Somers’D
5. Namun apabila dianggap kedua variabel setara maka uji Gamma yang digunakan
Uji Korelasi Koefisien Kontingensi dan Lambda

1. Uji koefisien kontingensi merupakan salah satu dari uji non paramterik
yang mengukur hubungan antara 2 variabel berskala data nominal atau
dikotom. Uji ini digunakan jika kedudukan kedua variabel setara,
sedangkan uji Lambda dipilih jika kedua variabel tidak setara
2. Skala data nominal atau dikotom
Contoh soal
Seorang petugas gizi melakukan penelitian untuk mengetahui
korelasi antara kejadian TB anak dengan kejadian gizi kurang
Langkah-langkah Uji Koefisien kontingensi dan Lambda

1. Tentukan variabel yang diteliti: variabel yang diteliti adalah kejadian TB anak dan
kejadian gizi kurang
2. Jenis data variabel:
• Kejadian TB anak: nominal
• Kejadian gizi kurang: nominal
3. Termasuk uji non parametrik
4. Jika kita menganggap bahwa kedua varibel tersebut tidak setara, misalnya variabel
kejadian TB anak sebagai variabel terikat dan variabel kejadian gizi kurang dianggap
sebagai variabel bebas maka digunakan uji Lambda
5. Namun apabila dianggap kedua variabel setara maka uji koefisien kontengensi yang
digunakan

Anda mungkin juga menyukai