Kasus
1. Kelompok 1 dan 4
Nn.E, 50 tahun, 60 kg, 154 cm, MRS dengan keluhan mual, pusing, muntah, lemas.
Menurut pengakuan keluarga pasien memiliki riwayat DM sekitar 5 tahun. Obat terakhir
sebelum MRS adalah Insulatard 0-0-10 iu s.c; Glucodex 1-0-0; Neurodex 2 x 1, namun
tidak digunakan selama 1 bulan karena pasien berobat alternatif. Hasil observasi: TD
150/90 mmHg, temperatur 37,8oC. Pasien didiagnosa DM hiperglikemi.
2. Kelompok 3 dan 8
Tn.S, 69 tahun, 65 kg, 172 cm, MRS dengan keluhan mual muntah. Hasil penelusuran
rekam medik menunjukkan adanya riwayat penyakit CKD. Pasien mengalami febris
(temperatur 38’5oC), kemudian di diagnosa dengan Pneumonia dan mendapat terapi
Ciprofloxacin 2 x 400 mg iv. Hari ketiga tampak perbaikan masih minimal.
3. Kelompok 5 dan 10
Tn.M, 65 tahun, 72 kg, 165 cm, MRS dengan keluhan pusing dan merasa lelah selama 24
jam. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema. Pasien 2 hari yang lalu melakukan
pemeriksaan ke Cardiologist untuk melakukan kontrol rutin setelah didiagnosis N-STEMI
dengan gangguan jantung awal. Terapi yang diberikan Furosemide 40 mg/hari; Lisinopril
20 mg/hari; Metoprolol 50 mg/hari (dosis sebelumnya 25 mg); Aspirin 81 mg/hari;
Clopidogrel 75 mg/hari; dan Atorvastatin 10 mg/hari.
4. Kelompok 7 dan 2
Tn.N, 65 tahun, 80 kg, 168 cm, MRS dengan keluhan mengalami mati rasa di lengan
kirinya dan tidak menyebar, mati rasa terjadi saat makan malam dan tidak membaik dalam
2 jam. Riwayat penyakit hipertensi, hiperlipidemia dan gangguan arteri perifer. Terapi
yang diberikan selama ini Lisinopril 5 mg/hari; Atorvastatin 10 mg/hari, dan Aspirin 81
mg/hari; Warfarin 2 mg/hari. Hasil pemeriksaan TD 146/86 mmHg dan HR 88 x/menit.
Diagnosis: Acute Coronary Syndrome.
5. Kelompok 9 dan 12
Tn.K, 53 tahun, 67 kg, 158 cm, berkunjung ke poliklinik Jantung untuk melakukan
pemeriksaan. Tn.K mempunyai riwayat penyakit DM tipe 2, merokok 30 pak/tahun dan
tidak mengkonsumsi alkohol. TD 138/82 mmHg dan HR 74 x/menit. Terapi yang
diberikan Metformin 500 mg 3 x 1 sehari; HCT 25 mg/hari; Bisoprolol 20 mg 2 x 1 sehari.
Diagnosa: hipertensi dan hiperlipidemia.
6. Kelompok 11 dan 6
Nn.S, 58 tahun, 69 kg, 154 cm, MRS dengan keluhan utama perut membesar sejak 3 bulan
lalu dan nyeri ulu hati seperti ditusuk-tusuk disertai mual-muntah yang tidak membaik
ataupun memburuk dengan makanan. Pasien mengatakan buang air besa berwarna hitam
dan kedua matanya berwarna kuning. TD 110/80 mmHg; HR 92 x/menit dan RR 20
x/menit. Pasien didiagnosa sirosis hepatis (Child pugh C). Terapi yang diberikan
Furosemide 40 mg 1-0-0; Omeprazole 2 x 40 mg; Laktulosa sirup 3 x C1 dan transfusi
albumin 20% 1 kolf/hari.