Anda di halaman 1dari 2

TUGAS EBM

Petunjuk Penyelesaian Kasus


1. Satu kelas dibagi menjadi 12 kelompok, dimana setiap 2 kelompok mengerjakan satu
kasus dan penyelesaian kasus dibuat dalam bentuk Power Point yang siap dipresentasikan
pada saat kuliah (PPT diprint dan dikumpulkan saat kuliah)!
2. Penyelesaian kasus:
a. Jelaskan tentang penyakit yang dialami oleh pasien! (secara umum)
b. Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan terkait kondisi
pasien!
c. Jelaskan tujuan terapi untuk setiap obat yang diberikan!
d. Bagaimana penilaian anda terhadap terapi yang diberikan berdasarkan evidence based
dari segi pemilihan terapi, indikasi dan dosis?
e. Tatalaksana terapi yang seharusnya direkomendasikan pada pasien berdasarkan clinical
guidelines?
3. Sertakan catatan kaki dan daftar pustaka!

Kasus

1. Kelompok 1 dan 4
Nn.E, 50 tahun, 60 kg, 154 cm, MRS dengan keluhan mual, pusing, muntah, lemas.
Menurut pengakuan keluarga pasien memiliki riwayat DM sekitar 5 tahun. Obat terakhir
sebelum MRS adalah Insulatard 0-0-10 iu s.c; Glucodex 1-0-0; Neurodex 2 x 1, namun
tidak digunakan selama 1 bulan karena pasien berobat alternatif. Hasil observasi: TD
150/90 mmHg, temperatur 37,8oC. Pasien didiagnosa DM hiperglikemi.

2. Kelompok 3 dan 8
Tn.S, 69 tahun, 65 kg, 172 cm, MRS dengan keluhan mual muntah. Hasil penelusuran
rekam medik menunjukkan adanya riwayat penyakit CKD. Pasien mengalami febris
(temperatur 38’5oC), kemudian di diagnosa dengan Pneumonia dan mendapat terapi
Ciprofloxacin 2 x 400 mg iv. Hari ketiga tampak perbaikan masih minimal.
3. Kelompok 5 dan 10
Tn.M, 65 tahun, 72 kg, 165 cm, MRS dengan keluhan pusing dan merasa lelah selama 24
jam. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya edema. Pasien 2 hari yang lalu melakukan
pemeriksaan ke Cardiologist untuk melakukan kontrol rutin setelah didiagnosis N-STEMI
dengan gangguan jantung awal. Terapi yang diberikan Furosemide 40 mg/hari; Lisinopril
20 mg/hari; Metoprolol 50 mg/hari (dosis sebelumnya 25 mg); Aspirin 81 mg/hari;
Clopidogrel 75 mg/hari; dan Atorvastatin 10 mg/hari.

4. Kelompok 7 dan 2
Tn.N, 65 tahun, 80 kg, 168 cm, MRS dengan keluhan mengalami mati rasa di lengan
kirinya dan tidak menyebar, mati rasa terjadi saat makan malam dan tidak membaik dalam
2 jam. Riwayat penyakit hipertensi, hiperlipidemia dan gangguan arteri perifer. Terapi
yang diberikan selama ini Lisinopril 5 mg/hari; Atorvastatin 10 mg/hari, dan Aspirin 81
mg/hari; Warfarin 2 mg/hari. Hasil pemeriksaan TD 146/86 mmHg dan HR 88 x/menit.
Diagnosis: Acute Coronary Syndrome.

5. Kelompok 9 dan 12
Tn.K, 53 tahun, 67 kg, 158 cm, berkunjung ke poliklinik Jantung untuk melakukan
pemeriksaan. Tn.K mempunyai riwayat penyakit DM tipe 2, merokok 30 pak/tahun dan
tidak mengkonsumsi alkohol. TD 138/82 mmHg dan HR 74 x/menit. Terapi yang
diberikan Metformin 500 mg 3 x 1 sehari; HCT 25 mg/hari; Bisoprolol 20 mg 2 x 1 sehari.
Diagnosa: hipertensi dan hiperlipidemia.

6. Kelompok 11 dan 6
Nn.S, 58 tahun, 69 kg, 154 cm, MRS dengan keluhan utama perut membesar sejak 3 bulan
lalu dan nyeri ulu hati seperti ditusuk-tusuk disertai mual-muntah yang tidak membaik
ataupun memburuk dengan makanan. Pasien mengatakan buang air besa berwarna hitam
dan kedua matanya berwarna kuning. TD 110/80 mmHg; HR 92 x/menit dan RR 20
x/menit. Pasien didiagnosa sirosis hepatis (Child pugh C). Terapi yang diberikan
Furosemide 40 mg 1-0-0; Omeprazole 2 x 40 mg; Laktulosa sirup 3 x C1 dan transfusi
albumin 20% 1 kolf/hari.

Anda mungkin juga menyukai