Anda di halaman 1dari 22

DISEASES OF THE

CIRCULATORY SYSTEM
(PENYAKIT SISTEM SIRKULASI)
Oleh :
Bonny Pranayuda, A.Md.PK, SKM
Bab IX

PENYAKIT SISTEM
PEREDARAN DARAH

( I 00 – I 99 )
Sistem Cardiovasculer
Pengertian
Sistem jantung dan peredaran darah atau sistem cardiovasculer
adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari
sel
Sistem kardiovaskular terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
1. Jantung
2. Pembuluh darah
3. Darah

 Fungsi :
1. Alat transport O2, CO2, hormon, zat makanan,sisa metabolisme, dll.
2. Pengaturan keseimbangan cairan ekstra sel.
TUJUAN

• Mengenal berbagai kondisi gangguan jantung dan vasa darah,


pemanfaatan additional code.
• Mampu menentukan kode berbagai gangguan jantung, vasa,
rheumatism dengan tepat.
• Mampu menerapkan kode dagger dan asterisk gangguan jantung
dengan tepat.
• Mampu mengkode berbagai kondisi hypertensi,
hypertensi pada bumil.
• Mengenal istilah tipe-tipe kondisi jantung yang berat, dan khusus.
BAB IX
• Perhatikan Excludes di bawah judul Blok.
• Rentang kategori dalam Bab IX antara I00 – I99
• 77 kategori dari 100 sudah terisi
• Bab ini dibagi dalam 10 blok
• Ada 8 kode bertanda *
I32* I39* I41* I43* I52* I68* I79* I98*
• Perhatikan pada penulisan atau pengetikan huruf alfabet I(L)
dan l (i) yang sama di keyboard mesin tik ataupun komputer.
PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH
( I00 - I 99 )
Tidak termasuk dalam bab ini ada 10 kelompok :
I. Keadaan tertentu penyebabnya berasal dari dalam masa /
waktu perinatal ( P00 - P96 )
Contoh :
P13 Trauma lahir pada tulang selangka
P94 Gangguan tonus otot pada bayi baru lahir
II. Penyakit menular dan penyakit parasit tertentu ( A00 - B99 )
III. Kelainan kongenital dan abnormalitas kromosom ( Q00 - Q99 )
PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH
( I 00 - I 99 )
IV. Penyakit dari kehamilan, partus dan nifas (O00 - O99 )
V. Penyakit endokrin, nutrisional dan metabolik ( E00 - E99 )
VI. Cedera, keracunan dan akibat sebab luar ( S00 - T98 )
VII. Neoplasma ( C00 - D48 )
VIII. Gejala, tanda, pendapatan klinik atau laboratorium abnormal,
tidak diklasifikasi (R00 - R99 )
IX. Gangguan jaringan ikat sistemik (M30-M36)
X. Serangan iskemik otak dan syndroma yang sejenis (G45-)
PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH
( I 00 - I 99 )
Dalam bab ini terdapat 10 blok :
1. Demam rheumatik akut.(I00-I02)
2. Penyakit sistem jaringan ikat. ( I05 – I09 )
3. Tekanan darah tinggi.(I10-I15)
4. Penyakit jantung iskemik.(I20-I25)
5. Penyakit jantung paru dan penyakit paru.(I26-I28)
6. Penyakit jantung lainya.(I30-I52)
7. Penyakit pembuluh darah di otak.(I60-I69)
8. Penyakit pada arteri,arteriol dan kapiler.(I70-I79)
9. Penyakit pada vena,pembuluh dan nodul lymphe, bukan pada tempat lainnya.(I80-
I89)
10. Kelainan lainnya dan tidak dalam kekhususan pada peredaran darah.(I95-I99)
PENYAKIT SISTEM PEREDARAN DARAH
( I 00 - I 99 )
Dalam bab ini terdapat 8 kode * (Hal 471)

1. I32* Pericarditis pada pembagian tempat yang lain


2. I39* Endocarditis n kelainan katup jantung pada pembagian tempat
yang lain
3. I41* Myocarditis pada pembagian tempat yang lain
4. I43* Cardiomyopathy pada pembagian tempat yang lain
5. I52* Kelainan jantung yang lain pada pembagian tempat yang lain
6. I68* Kelainan pembuluh darah di otak pada pembagian tempat yang
lain
7. I79* Kelainan arteri, arteriol dan kapiler pada pembagian tempat yang
lain
8. I98* Kelainan yang lain dari sistem peredaran darah
KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-1)

• I05 – I09 Rheumatic heart disease


Includes: hampir semua penyakit vaskular (vascular disease)
apakah specifik rematik ataupun bukan.
Perhatikan adanya pengecualian, penyakit valvular katub
pembuluh aorta terklasifikasi dalam blok ini hanya apabila
dirinci sebagai rematik (I06)
KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-2)
• I10 – I15 Kategori gangguan hipertensi (penyakit darah tinggi) tidak
dibedakan antara yang tipe malignant atau benign seperti yang dahulu
ada di ICD-9.
Excludes: complicating pregnancy, childbirth,
and the puerperium (O10–O11,
O13–O16)
involving coronary vessels (I20–I25)
neonatal hypertension (P29.2)
pulmonary hyperension (I17.0)
KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-6)

Hypertension
I11 – I13 adalah kode untuk menunjukkan hubungan
antara hipertensi dengan penyakit lain.

Blok ini hanya digunakan manakala pada dokumentasi secara


spesifik menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan.
KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-3)
• I20 – I25 disertai Note yang memandu peng-kode terkait keterangan
tentang waktu timbulnya gangguan ischaemic heart diseases.

Ini yang membedakan pemanfaatan kode ini untuk pengkodean


mortalitas dan morbiditas

Baca Note di [477; 449] pada Tabular List


 pahami dengan jelas perbedaannya.
KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-4)

Note:
For morbidity, duration as used in catagories 121 – 125 refers to the
interval elapsing between onset of the ischaemic episode and
admission to care.

For mortality, duration refers to the


interval elapsing between onset and death

Includes: with mention of hypertension (I10 – I15)

Use additional code, if desired, to identify presence of hypertension.


KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-5)

• I25.9 Chronic ischaemic heart disease


adalah kode non-specific dan hendaknya hanya digunakan
bilamana tidak disertai informasi lebih lanjut.

• I20 Angina pectoris


Untuk diagnosis angina pectoris hendaknya dirinci apakah:
- unstable (I20.0),
- with spasm (I20.1),
- other forms (I20.8) atau
- angina pectoris, unspecified (I20.9)
KEKHUSUSAN BAB IX (Lanjutan-7)
Myocardial infarction
• Infark Miokard bisa diberi kode:
- I21.- acute MI, with onset within past 28 days
- I22.- subsequent MI, a second or third infarction occuring within 28 days
of the first one
- I25.2 an old MI not having significance to this episode of care, not causing
symptoms
- I25.8 an old MI still causing symptoms or requiring treatment, chronic or with
duration >28 days
Sumber

• ICD 10 Volume 1, 2 dan 3


• Modul pelatihan morbidity coding, dr mayang anggreini naga, jakarta,
2010
• Modul KODIFIKASI PENYAKIT & TINDAKAN KPT I (General
Coding), Teguh Redy Senjaya A.Md.PK, SST. RMIK, Bandung
SUMMARY KASUS

BAB IX

DISEASES OF THE
CIRCULATORY SYSTEM
BAB IX (SOAL 1) 19

Pasien usia 70 tahun. Pria.


Diadmisi karena: incapacitating angina pectoris saat olah raga
rutin.
Hasil ECG: cardiac change consistent dengan
subendocardial acute myocardial infarction.
Dirawat untuk mengatasi unstable angina pectoris.
Setelah stabil dikonsulkan ke Bedah Jantung.
20
BAB IX (SOAL 2)
Pasien usia 55 tahun. Pria.
Masuk rawat dengan severe congestive cardiac failure. Selama
dalam perawatan mengeluarkan keringat dingin dan
leucocytosis.
Didiagnosis: ada infeksi bakterial endocarditis. Diberi
antibiotika, kondisi berangsur membaik, Tindakan
echocardiography.
Soal Latihan Bab IX
1. Syphilitic aneurysm of aorta  zulfa
2. Acute cor pulmonale  zulfa
3. Biventricular failure
4. Dissection of abdominal aorta
5. Strangulated internal haemorrhoid  sri roza
6. Cerebro Vascular Disease  sri roza
7. Stroke akibat perdarahan arteria cerebral  hamzah
8. Hypertensi ginjal  hamzah
9. Angina pectoris akibat sumbatan arteria koronaria
10. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (PPOM)/COPD  hamzah
11. Miokard infark  heri
12. Cardiomyopathy  heri

21
Zulva
1. Penentuan Leadterm (-), kode sesuai
2. Penetuan leadterm (+), kode sesuai
3. Menjawab COPD dengan benar

Heri
4. Penentuan leadterm (+), kode sesuai
5. Penentuan leadterm (+), kode sesuai

Hamzah
1. Penentuan leadterm (+), kode sesuai
2. Penentuan leadterm (-), kode sesuai

Anda mungkin juga menyukai