CHAPTER IV
Penyakit-Penyakit Endokrin, Nutrisi Dan
Metabolik
(E00-E90)
Catatan:
Kecuali:
Semua neoplasma, baik secara fungsional aktif atau tidak, diklasifikasi pada Bab II.
Kode pada Bab ini (mis. E05.8, E07.0, E16-E31, E34.-) bisa sebagai tambahan untuk
aktifitas fungsional neoplasma dan jaringan endokrin ektopik, atau hipofungsi
kelenjar endokrin akibat neoplasma dan keadaan lain yang diklasifikasi di tempat lain.
Komplikasi kehamilan, melahirkan dan nifas (O00-O99)
Gejala, tanda, dan kelainan klinis dan laboratorium, n.e.c. (R00-R99)
Kelainan endokrin-metabolik sementara yang khas pada janin dan neonatus (P70P74)
Diabetes mellitus
(E10-E14)
Diabetes mellitus disebabkan gagalnya produksi insulin (tipe I, insulin-dependent), atau gagalnya
insulin bekerja (tipe II, non-insulin-dependent). Diabetes mellitus juga bisa
terjadi pada keadaan malnutrisi dan kehamilan, pada neonatus, atau akibat obatobatan. Akibatnya glukosa tidak bisa memasuki sel dan kadar gula darah
meningkat (hyperglycemia). Gejala yang khas glycosuria, haus dan lapar, serta
kadar glukosa darah yang tidak kembali ke normal dua jam setelah makan
(glucose tolerance test terganggu). Hyperglycemia menimbulkan berbagai
macam komplikasi, baik pada mata, ginjal, syaraf, sirkulasi darah perifer, atau
koma.
Karakter-keempat berikut digunakan bersama kategori E10-E14:
.0 DM dengan koma
Koma diabetes: dengan atau tanpa ketoasidosis, hiperosmolar, hipoglisemia
Koma hiperglisemia NOS
.1 DM dengan ketoasidosis
Diabetes asidosis atau ketoasidosis tanpa disebutkan koma
.2 DM dengan komplikasi ginjal
Nefropati diabetes (N08.3*),
Glomerulonefrosis intrakapiler (N08.3*)
Sindroma Kimmerstiel-Wilson (N08.3)
.3 DM dengan komplikasi mata
Katarak diabetes (H28.0*),
Retinopati diabetes (H36.0*)
.4 DM dengan komplikasi neurologis
Dibabetic: mononeuropati (G59.0*), polineuropati (G63.2*), amiotrofi (G73.0*)
E30.0
E30.1
E30.8
E30.9
<8 tahun (wanita). Kondisi ini menunjukkan awal pubertas precox, walau pun
bisa tanpa perkembangan lanjutan.
Pubertas terlambat
Pubertas terlambat konstitusional, perkembangan seksual terlambat
Pubertas precox (terlalu cepat)
Menstruasi precox
Kecuali: pubertas precox sentral (E22.8), pseudopubertas precox heteroseksual wanita
(E25.-), pseudopubertas precox isoseksual pria (E25.-), hiperplasia adrenal
kongenital (E25.0), sindroma Albright(-McCune)(-Sternberg) (Q78.1)
Kelainan lain pubertas
Thelarche prematur
Gangguan pubertas, tidak dijelaskan
E34.4
E34.5
E34.8
E34.9
E35* Kelainan kel. endokrin pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
E35.0* Gangguan kelenjar tiroid pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
Tuberkulosis kelenjar tiroid (A18.8)
E35.1* Gangguan kelenjar adrenal pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
Penyakit Addison tuberkulosis (A18.7)
Sindroma Waterhouse-Friderichsen (meningokokus) (A39.1)
E35.8* Gangguan kelenjar endokrin lain pada penyakit yang diklasifikasi di tempat lain
Malnutrisi
(E40-E46)
Derajat malnutrisi biasanya dinyatakan dalam standard deviasi (SD) dari berat badan rata-rata
populasi yang relevan. Kalau ada hasil pengukuran sebelumnya, maka tidak
naiknya berat badan anak, atau turunnya berat badan anak dan dewasa
merupakan indikasi malnutrisi. Kalau hanya berat badan saat itu yang tersedia,
diagnosis didasarkan pada probabilitas (perkiraan statistik) dan tidak bersifat
definitif tanpa uji klinis lain atau laboratorium lainnya. Kalau hasil pengukuran
berat badan tidak ada, bukti klinis harus menjadi sandaran utama.
Malnutrisi berat adalah kalau berat badan 3 SD, malnutrisi sedang kalau antara angka 2 SD <3 SD, dan malnutrisi ringan kalau 1 SD - <2 SD di bawah angka rata-rata
populasi.
Kecuali:
anemia gizi (D50-D53), sekuel malnutrisi protein-enerji (E64.0)
penyakit kurus (B22.2), gangguan penyerapan usus (K90.-), kelaparan (T73.0)
E40 Kwashiorkor
Malnutrisi berat dengan edema dan dispigmentasi kulit dan rambut.
Defisiensi protein lebih menonjol daripada defisiensi enerji
Kecuali:marasmic kwashiorkor (E42)
E56
Other vitamin deficiencies
Kecuali: Sekuela defisiensi vitamin lain (E64.8)
E56.0 Defisiensi vitamin E
E56.1 Defisiensi vitamin K
Kecuali: defisiensi faktor pembekuan karena defisiensi. vitamin K (D68.4)
defisiensi vitamin K bayi (P53)
E56.8 Defisiensi vitamin lain
E56.9 Defisiensi vitamin, tidak dijelaskan
E58 Defisiensi kalsium (Ca) makanan
Kecuali: kelainan metabolisme kalsium (E83.5), sequelae defisiensi kalsium deficiency (E64.8)
E59 Defisiensi selenium (Se) makanan
Penyakit Keshan
Kecuali:
sequelae defisiensi selenium (E64.8)
E60
Sekuel hiperalimentasi
Kelainan Metabolik
(E70-E90)
Kecuali:Anaemia haemolitika kelainan enzim (D55.-), defisiensi 5--reductase (E29.1)
Hiperplasia adrenal kongenital (E25.0), sindroma resistensi androgen (E34.5)
Sindroma Ehlers-Danlos (Q79.6), sindroma Marfan (Q87.4).
Intoleransi laktosa
Defisiensi laktase kongenital
Defisiensi laktase sekunder
Intoleransi laktosa lainnya
Intoleransi laktosa, tidak dijelaskan
E75.3
E75.4
E75.5
E75.6
E78.3
E78.4
E78.5
E78.6
E78.8
E78.9