Anda di halaman 1dari 8

PATOFISIOLOGI HIPOTIROID

Filed Under: Endokrin putri_rahza 1 Comment


August 29, 2010
2.1 Definisi
Hipotiroid (hiposekresi hormon tiroid) adalah status metabolik yang diakibatkan oleh kehilangan
hormon tiroid. (Baradero,2009)
Hipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada salah satu tingkat dari
aksis hipotalamus-hipofisis-tiroid, dengan akibat terjadinya defisiensi hormon tiroid dalam
darah, ataupun gangguan respon jaringan terhadap hormon tiroid.
Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema. Hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, dan banyak proses-proses sel, hormon tiroid yang tidak memadai mempunyai
konsekuensi-konsekuensi yang meluas untuk tubuh.
2.2 Etiologi
1. Malfungsi hipotalamus dan hipofisis anterior
Malfungsi hipotalamus dan hipofisis anterior akan menyebabkan rendahnya kadar TRH (Thyroid
Stimulating Hormone) dan TSH (Thyrotropin Releasing Hormone), yang akan berdampak pada
kadar HT (Hormon Tiroid) yang rendah.
1. Malfungsi kelenjar tiroid
Kadar HT yang rendah akan disertai oleh peningkatan kadar TRH dan TSH karena tidak adanya
umpan balik negatif oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus.
1. Sebab-sebab bawaan (kongenital)
1. Ibu kurang mendapat bahan goitrogen (yodium, tiourasil, dsb)
Kekurangan yodium jangka panjang merupakan penyebab tersering dari hipotiroidisme di negara
terbelakang. Pada daerah-daerah dari dunia dimana ada suatu kekurangan yodium dalam
makanan, hipotiroid yang berat dapat terlihat pada 5% sampai 15% dari populasi.
1. Pengobatan yodium radio-aktif
Pasien-pasien yang telah dirawat untuk suatu kondisi hipertiroid (seperti penyakit Graves) dan
menerima yodium ber-radioaktif mungkin menimbulkan sedikit jaringan tiroid yang tidak
berfungsi setelah perawatan. Kemungkinan dari ini tergantung pada sejumlah faktor-faktor
termasuk dosis yodium yang diberikan, bersama dengan ukuran dan aktivitas dari kelenjar tiroid.
Jika tidak ada aktivitas yang signifikan dari kelenjar tiroid enam bulan setelah perawatan yodium
ber-radioaktif, biasanya diperkirakan bahwa tioroid tidak akan berfungsi lagi secara memadai.
Akibatnya adalah hipotiroid.
1. Induksi obat-obatan
Obat-obatan yang digunakan untuk merawat suatu tiroid yang aktif berlebihan (hipertiroid)
sebenarnya mungkin menyebabkan hipotiroid. Obat-obat ini termasuk methimazole (Tapazole)
dan propylthiouracil (PTU). Obat psikiatris, lithium (Eskalith, Lithobid) adalah juga diketahui
merubah fungsi tiroid dan menyebabkan hipotiroid. Menariknya, obat-obat yang mengandung
suatu jumlah yang besar dari yodium seperti amiodarone (Cordarone), potassium iodide (SSKI,
Pima), dan Lugols solution dapat menyebabkan perubahan-perubahan dalam fungsi tiroid, yang
mungkin berakibat pada tingkat-tingkat darah dari hormon tiroid yang rendah.
1. Idiopatik.
2. e. Hashimotos Thyroiditis
Penyebab yang paling umum dari hipotiroid di Amerika adalah suatu kondisi yang
diwariskan/diturunkan yang disebut Hashimotos thyroiditis. Kondisi ini dinamakan menurut Dr.
Hakaru Hashimoto yang pertama kali menjelaskannya pada tahu 1912. Pada kondisi ini, kelenjar
tiroid biasanya membesar (gondokan) dan mempunyai suatu kemampuan yang berkurang untuk
membuat hormon-hormon tiroid. Hashimotos adalah suatu penyakit autoimun dimana sistim
imun tubuh secara tidak memadai menyerang jaringan tiroid. Kondisi ini diperkirakan
mempunyai suatu basis genetik. Contoh-contoh darah yang diambil dari pasien-pasien dengan
penyakit ini mengungkapkan suatu jumlah yang meningkat dari antibodi-antobodi pada enzim
ini, thyroid peroxidase (antibodi-antibodi anti-TPO). Karena basis untuk penyakit autoimun
mungkin mempunyai suatu asal yang umum, adalah bukan tidak biasa menemukan bahwa
seorang pasien dengan Hashimotos thyroiditis mempunyai satu atau lebih penyakit autoimun
lainnya seperti diabetes atau pernicious anemia (kekurangan B12). Hashimotos dapat
diidentifikasikan dengan mendeteksi antibodi-antibodi anti-TPO dalam darah dan atau dengan
melakukan suatu thyroid scan.
1. Sebab-sebab yang didapat (acquired):
1. Tiroiditis limfositik menahun
Thyroiditis merujuk pada peradangan kelenjar tiroid. Ketika peradangan disebabkan oleh suatu
tipe tertentu dari sel darah putih yang dikenal sebagai suatu limfosit, kondisinya dirujuk sebagai
lymphocytic thyroiditis. Pada kasus-kasus ini, biasanya ada suatu fase hipertiroid (dimana
jumlah-jumlah hormon tiroid yang berlebihan bocor keluar dari kelenjar yang meradang), yang
diikuti oleh suatu fase hipotiroid yang dapat berlangsung sampai enam bulan.
1. Tiroidektomi.
Karsinoma tiroid dapat sebagai penyebab, tetapi tidak selalu menyebabkan hipotiroidisme.
Terapi untuk kanker yang jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi. Tiroidektomi
merupakan pengangkatan kelenjar tiroid sewaktu operasi, yang biasanya akan diikuti oleh
hipotiroid. Selain itu, pemberian obat penekan TSH, atau terapi iodium radioaktif untuk
menghancurkan jaringan tiroid, semua pengobatan ini dapat menyebabkan hipotiroidisme.
(Price, 2000).
1. Defisiensi yodium (gondok endemik).
Gondok endemik adalah hipotiroidisme akibat defisiensi iodium dalam makanan. Gondok adalah
pembesaran kelenjar tiroid. Pada defisiensi iodium terjadi gondok karena sel-sel tiroid menjadi
aktif berlebihan dan hipertrofik dalam usaha untuk menyerap semua iodium yang tersisa dalam
darah. Kadar HT yang rendah akan disertai kadar TSH dan TRH yang tinggi karena minimnya
umpan balik. Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran
kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme goitrosa). (Price, 2000).
2.3 Klasifikasi
1. Primer : lebih mengacu kepada disfungsi kelenjar tiroid itu sendiri.
1. Goiter : Tiroiditis Hashimoto, fase penyembuhan setelah tiroiditis, defisiensi
yodium.
2. Non-goiter : destruksi pembedahan, kondisi setelah pemberian yodium radioaktif
atau radiasi eksternal, agenesis, amiodaron
3. Sekunder : kegagalan hipotalamus ( TRH, TSH yang berubah-ubah, T4 bebas)
atau kegagalan pituitari ( TSH, T4 bebas).
4. Hipotiroidisme tersier, jika sepenuhnya disebabkan oleh hipofisis.
Berdasarkan usia awitan hipotiroid dibedakan menjadi tiga, yaitu (Suddart, 2000) :
1. Hipotiroidisme dewasa atau maksidema
2. Hipertiroidisme juvenilis, timbul sesudah usia 1 atau 2 tahun
c. Hipotiroidisme congenital atau kreatinin disebabkan oleh kekurangan hormon tiroid sebelum
atau segera sesudah lahir.
2.4 Patofisiologi
Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid atau gangguan pada respon
jaringan terhadap hormon tiroid. Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut :
Hipotalamus membuat Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) yang merangsang
hipofisis anterior.
Hipofisis anterior mensintesis thyrotropin (Thyroid Stimulating Hormone = TSH) yang
merangsang kelenjar tiroid.
Kelenjar tiroid mensintesis hormon tiroid (Triiodothyronin = T3 dan Tetraiodothyronin =
T4 = Thyroxin) yang merangsang metabolisme jaringan yang meliputi: konsumsi
oksigen, produksi panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme protrein, karbohidrat, lemak,
dan vitamin-vitamin, serta kerja daripada hormon-hormon lain.
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.
Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendah akan disertai
oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif oleh HT pada
hipofisis anterior dan hipotalamus. Apabila hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis,
maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH. TRH dari hipotalamus
tinggi karena. tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun HT. Hipotiroidisme yang
disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan
TRH.
Penyakit Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi yang
merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan penurunan HT disertai peningkatan kadar
TSH dan TRH akibat umpan balik negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun tidak
diketahui, tetapi tampaknya terdapat kecenderungan genetik untuk mengidap penyakit ini.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto.Pada tiroiditis Hashimoto,
kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan kemudian akibat
rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi. Penyebab kedua tersering adalah pengobatan
terhadap hipertiroidisme. Baik yodium radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan
hipotiroidisme. Gondok endemik adalah hipotiroidisme akibat defisiensi iodium dalam
makanan. Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid. Pada defisiensi iodiurn terjadi gondok
karena sel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalarn usaha untuk menyerap sernua
iodium yang tersisa dalam. darah. Kadar HT yang rendah akan disertai kadar TSH dan TRH
yang tinggi karena minimnya umpan balik.Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan,
menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme goitrosa). Karsinoma
tiroid dapat, tetapi tidak selalu, menyebabkan hipotiroidisme. Namun, terapi untuk kanker yang
jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi, pemberian obat penekan TSH, atau terapi
iodium radioaktif untuk mengbancurkan jaringan tiroid. Semua pengobatan ini dapat
menyebabkan hipotiroidisme. Pajanan ke radiasi, terutama masa anak-anak, adalah penyebab
kanker tiroid. Defisiensi iodium juga dapat meningkatkan risiko pembentukan kanker tiroid
karena hal tersebut merangsang proliferasi dan hiperplasia sel tiroid.
Karena sebab-sebab yang dijelaskan di atas maka akan terjadi gangguan metabolisme. Dengan
adanya gangguan metabolisme ini, menyebabkan produksi ADP dan ATP akan menurun
sehingga menyebabkan kelelahan serta terjadinya penurunan fungsi pernapasan yang berujung
pada depresi ventilasi dan timbul dyspneu kemudian pada tahap lebih lanjut kurangnya jumlah
ATP dan ADP dalam tubuh juga berdampak pada sistem sirkulasi tubuh terutama jantung karena
suplai oksigen ke jantung ikut berkurang dan terjadilah bradycardia, disritrmia dan hipotensi.
Gangguan pada sistem sirkulasi juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem neurologis yaitu
berupa terjadinya gangguan kesadaran karena suplai oksigen yang menurun ke otak. Selain itu
gangguan metabolisme juga menyebabkan gangguan pada fungsi gastrointestinal dan pada
akhirnya dapat menyebabkan menurunnya fungsi peristaltik usus sehingga menimbulkan
konstipasi. Metabolisme yang terganggu juga berdampak pada turunnya suhu tubuh karena
produksi kalor yang menurun sehingga terjadi intoleransi suhu dingin.
2.5 Manifestasi Klinis
1. Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung lambat
2. Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung (jantung miksedema), dan
penurunan curah jantung
3. Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di pergelangan kaki
4. Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan kebutuhan kalori, penurunan nafsu makan
dan penyerapan zat gizi dari saluran cema
5. Konstipasi
6. Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi
7. Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis dan rapuh
Manifestasi klinis per sistem:
1. Sistem integumen: kulit dingin, pucat, kering, bersisik dan menebal; pertumbuhan kuku
buruk, kuku menebal; rambut kering, kasar; rambut rontik dan pertumbuhannya buruk.
1. Sistem pulmonari: hipoventilasi, dipsnea
2. Sistem kardiovaskular: bradikardi, disritmia, pembesaran jantung, hipotensi,
toleransi terhadap aktivitas menurun.
3. Metabolik: penurunan metabolisme basal, penurunan suhu tubuh, intoleransi
terhadap dingin.
1. Sistem muskuloskeletal: nyeri otot, kontraksi dan relaksasi yang melambat
2. Sistem neurologi: intelektual yang melambat, berbicara lambat dan
terbata-bata, gangguan memori, perhatian kurang, letargi atau somnolen,
bingung, hilang pendengaran.
3. Sistem gastrointestinal: anoreksia, peningkatan berat badan, konstipasi,
distensi abdomen.
4. Sistem reproduksi: pada wanita terjadi perubahan menstruasi seperti
amenore,atau masa menstruasi yang memanjang
1. Psikologis: apatis, agitasi, depresi, paranoid, menarik diri.
2.6 Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan dapat
mendiagnosis kondisi dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan kadar T4 yang
rendah dan kadar TSH yang tinggi.
1. Radiologis
USG atau CT scan tiroid (menunjukkan ada tidaknya goiter), X-foto tengkorak (menunjukkan
kerusakan hipotalamus atau hipofisis anterior), dan Tiroid scintigrafi.
1. Skor Apgar Hipotiroid Kongenital
Dicurigai adanya hipotiroid bila skor Apgar hipotiroid kongenital > 5; tetapi tidak adanya gejala
atau tanda yang tampak, tidak menyingkirkan kemungkinan hipotiroid kongenital.
Tabel : Skor Apgar pada hipotiroid kongenital
Gejala klinis Skore
Hernia umbilicalis 2
Kromosom Y tidak ada (wanita) 1
Pucat, dingin, hipotermi 1
Tipe wajah khas edematus 2
Makroglosi 1
Hipotoni 1
Ikterus lebih dari 3 hari 1
Kulit kasar, kering 1
Fontanella posterior terbuka (>3cm) 1
Konstipasi 1
Berat badan lahir > 3,5 kg 1
Kehamilan > 40 minggu 1
Total 15
2.7 Pencegahan
1. Diet
Makanan yang seimbang dianjurkan, antara lain memberi cukup yodium dalam setiap makanan.
Tetapi selama ini ternyata cara kita mengelola yodium masih cenderung salah. Yodium mudah
rusak pada suhu tingggi. Padahal kita selama ini memasak makanan pada suhu yang panas saat
menambah garam yang mengandung yodium, sehingga yodium yang kita masak sudah tidak
berfungsi lagi karena rusak oleh panas. Untuk itu, sebaiknya kita menambahkan garam pada saat
makanan sudah panas dan cukup dingin sehingga tidak merusak kandungan yodium yang ada
pada garam.
Selain itu, makan-makanan yang tidak mengandung pengawet juga diperlukan. Asupan kalori
disesuaikan apabila BB perlu di kurangi. Apabila pasien mengalami letargi dan defisit perawatan
diri, perawat perlu memantau asupan makanan dan cairan.
1. Aktivitas
Kelelahan akan menyebabkan pasien tidak bisa melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan
kegiatan lainnya. Kegiatan dan istirahat perlu diatur agar pasien tidak menjadi sangat lelah.
Kegiatan ditingkatkan secara bertahap.
2.8 Penatalaksanaan
1. a. Pengobatan
2. Terapi sulih hormon, obat pilihannya adalah sodium levo-thyroxine. Bila fasilitas untuk
mengukur faal tiroid ada, diberikan dosis seperti tabel berikut :
Umur Dosis g/kg BB/hari
0-3 bulan 10-15
3-6 bulan
6-12 bulan
1-5 tahun
2-12 tahun
> 12 tahun
8-10
6-8
5-6
4-5
2-3
1. Bila fasilitas untuk mengukur faal tiroid tidak ada, dapat dilakukan therapeutic trial
sampai usia 3 tahun dimulai dengan dosis rendah dalam 2-3 minggu. Bila ada perbaikan
klinis, dosis dapat ditingkatkan bertahap atau dengan dosis pemberian + 100 g/m
2
/hari.
2. Penyesuaian dosis tiroksin berdasarkan respon klinik dari uji fungsi tiroid T3, T4, dan
TSH yang dapat berbeda tergantung dari etiologi hipotiroid.
1. Pembedahan
Tiroidektomi dilaksanakan apabila goiternya besar dan menekan jaringan sekitar. Tekanan pada
trakea dan esofagus dapat mengakibatkan inspirasi stridor dan disfagia. Tekanan pada laring
dapat mengakibatkan suara serak.
2.9 Komplikasi
1. Koma miksedema
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh eksaserbasi
(perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermi tanpa menggigil, hipotensi,
hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hingga koma. Dalam keadaan darurat
(misalnya koma miksedema), hormon tiroid bisa diberikan secara intravena.
1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan (Kretinisme)
Jika hipotiroidisme yang berat sudah terjadi sewaktu hidup fetal, maka kita akan mendapatkan
penderita yang cebol dan mungkin imbesil. Pada waktu lahir tidak ditemukan kelainan tetapi
pada umur 2-3 bulan sudah bisa timbul gejala lidah tebal dan jarak antara ke dua mata lebih
besar dari biasanya. Pada waktu ini kulit kasar dan warnanya agak kekuningan. Kepala anak
besar, mukanya bulat dan raut mukanya (ekspresi) seperti orang bodoh sedangkan hidungnya
besar dan pesek, bibirnya tebal, mulutnya selalu terbuka dan juga lidah yang tebal dikeluarkan.
Pertumbuhan tulang juga terlambat. Sedangkan keadaan psikis berbeda-beda biasanya antara
agak cerdik dan sama sekali imbesil.
1. Kematian dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala dengan
segera

Anda mungkin juga menyukai