Anda di halaman 1dari 12

HIPOTIROID

KELOMPOK 3
DEFENISI HIPOTIROID
 Hipotiroid didefenisikan sebagai
penurunan pelepasan hormone tiroid
sehingga mengakibatkan penurunan
metabolisme yang abnormal.Pasien
umumnya mengeluh kedinginan dan
mengalami peningkatan berat badan
yang tidak wajar.
ETIOLOGI
 Malfungsi hipotalamus dan hipofisis anterior
 Malfungsi kelenjar tiroid Kadar HT yang
rendah akan disertai oleh peningkatan kadar
TRH dan TSH karena tidak adanya umpan
balik negatif oleh HT pada hipofisis anterior
dan hipotalamus.
 Sebab-sebab bawaan (kongenital)
 Kekurangan yodium jangka panjang
 Pengobatan yodium radio-aktif
 Induksi obat-obatan
Patofisiologi
 Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid
atau gangguan pada respon jaringan terhadap hormon tiroid.
Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut : Hipotalamus
membuat Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) yang merangsang
hipofisis anterior. Hipofisis anterior mensintesis thyrotropin
(Thyroid Stimulating Hormone = TSH) yang merangsang kelenjar
tiroid. Kelenjar tiroid mensintesis hormon tiroid (Triiodothyronin =
T3 dan Tetraiodothyronin = T4 = Thyroxin) yang merangsang
metabolisme jaringan yang meliputi: konsumsi oksigen, produksi
panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme protrein, karbohidrat,
lemak, dan vitamin-vitamin, serta kerja daripada hormon-hormon
lain. Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid,
hipofisis, atau hipotalamus. Apabila disebabkan oleh malfungsi
kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendah akan disertai oleh
peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik
negatif oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus. Apabila
hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis, maka kadar HT
yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH.
TRH dari hipotalamus tinggi karena.tidak adanya umpan balik
negatif baik dari TSH maupun HT. Hipotiroidisme yang
disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan
rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH. Penyakit Hashimoto, juga
disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi yang
merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan
penurunan HT disertai peningkatan kadar TSH dan TRH akibat
umpan balik negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun
tidak diketahui, tetapi tampaknya terdapat kecenderungan
genetik untuk mengidap penyakit ini. Penyebab yang paling
sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto.Pada tiroiditis
Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan
hipotiroidisme terjadi beberapa bulan kemudian akibat rusaknya
daerah kelenjar yang masih berfungsi.Penyebab kedua tersering
adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme.Baik yodium
radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan
hipotiroidisme.Gondok endemik adalah hipotiroidisme akibat
defisiensi iodium dalam makanan.Gondok adalah pembesaran
kelenjar tiroid.Pada defisiensi iodiurn terjadi gondok karena sel-
sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalarn usaha
untuk menyerap sernua iodium yang tersisa dalamdarah.
Kadar HT yang rendah akan disertai kadar TSH dan
TRH yang tinggi karena minimnya
umpanbalik.Kekurangan yodium jangka panjang dalam
makanan,menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid
yang kurang aktif (hipotiroidisme goitrosa). Karsinoma
tiroid dapat, tetapi tidak selalu, menyebabkan
hipotiroidisme. Namun, terapi untuk kanker yang
jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi,
pemberian obat penekan TSH, atau terapi iodium
radioaktif untuk mengbancurkan jaringan tiroid.
Semua pengobatan ini dapat menyebabkan
hipotiroidisme.Pajanan ke radiasi, terutama masa
anak-anak, adalah penyebab kanker tiroid.Defisiensi
iodium juga dapat meningkatkan risiko pembentukan
kanker tiroid karena hal tersebut merangsang
proliferasi dan hiperplasia sel tiroid. Karena sebab-
sebab yang dijelaskan di atas maka akan terjadi
gangguan metabolisme.
Dengan adanya gangguan metabolisme ini, menyebabkan
produksi ADP dan ATP akan menurun sehingga
menyebabkan kelelahan serta terjadinya penurunan fungsi
pernapasan yang berujung pada depresi ventilasi dan
timbul dyspneu kemudian pada tahap lebih lanjut
kurangnya jumlah ATP dan ADP dalam tubuh juga
berdampak pada sistem sirkulasi tubuh terutama jantung
karena suplai oksigen ke jantung ikut berkurang dan
terjadilah bradycardia, disritrmia dan hipotensi. Gangguan
pada sistem sirkulasi juga dapat menyebabkan gangguan
pada sistem neurologis yaitu berupa terjadinya gangguan
kesadaran karena suplai oksigen yang menurun ke
otak.Selain itu gangguan metabolisme juga menyebabkan
gangguan pada fungsi gastrointestinal dan pada akhirnya
dapat menyebabkan menurunnya fungsi peristaltik usus
sehingga menimbulkan konstipasi.Metabolisme yang
terganggu juga berdampak pada turunnya suhu tubuh
karena produksi kalor yang menurun sehingga
terjadiintoleransi suhu dingin.
Manifestasi
 Mudah lelah dan pusing
 Sembelit atau susah buang air besar
 Otot-otot terasa lemah, nyeri dan kaku
 Hipotermia karena metabolisme
 Kulit kering, kasar, mudah mengelupas, dan keriput.
 Berat badan naik tanpa penyebab yang jelas.
 Wajah bengkak dan suara menjadi parau.
 Rambut rontok dan tipis.
 Kuku rapuh.
 Mudah lupa dan sulit berkonsentrasi.
 Perubahan menstruasi karena kadar hormon tiroid turun.
Penatalaksanaan
 Pengobatan
 Pembedahan
Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium
 Radiologis
 Skor Apgar Hipotiroid Kongenital
Komplikasi
 Koma miksedema
 Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan (kretinisme)
 Kematian dapat terjadi apabila tidak
diberikan HT dan stabilisasi semua
gejala dengan segera.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai