Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PATOLOGI KLINIK

HIPERTIROIDISME

DISUSUN OLEH :
NATASHA

1402101010119

ANGGI ANGGRAINI ULFA

1402101010123

ROMY AMANSYAH

1402101010128

FELINSIA MELVAN SEKARHAYU

1402101010130

FUJI LESTARI

1402101010131

SATMARINDA

1402101010157

MUHAMMAD IQBAL AZIS

1402101010160

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering dipertukarkan. Tirotoksikosis
berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila
suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Sedangkan hipertiroidisme
adalah tirotoksikosis sebagai akibat produksi tiroid itu sendiri. Tirotoksikosis terbagi
atas kelainan yang berhubungan dengan hipertiroidisme dan yang tidak berhubungan
dengan hipertiroidisme. Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak,
disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang
beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar
pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus, juga suatu bagian
dari otak.
Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin releasing
hormone (TRH), yang mengirim sebuah sinyal ke pituitari untuk melepaskan thyroid
stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid
untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana
saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang
berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada hipertiroid. Pengobatan
hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan
cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium
radioaktif, tiroidektomi subtotal).
Jika mendengar kata Hypotiroidisme pastilah Anda langsung berpikir tentang
hormon tiroid. Hormon tiroid memegang peranan yang cukup penting, terutama
dengan metabolisme tubuh. Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang
terletak di sekitar pangkal leher. Pada anjing, kelenjar tiroid berupa dua lobus kecil
yang terletak di sisi kanan dan kiri batang tenggorok (trakea).
Kelenjar tiroid memproduksi dua jenis hormon tiroid, yakni T3 yang
merupakan bentuk aktif dari hormon tiroid, dan T4 merupakan bentuk tidak aktif yang
akan disirkulasikan dalam aliran darah. Sebagian besar T4 dibawa oleh protein
protein darah yang tidak dapat diserap ke dalam jaringan. Dan sebagian lain yang
tidak dibawa oleh protein disebut T4 bebas. Hormon ini dapat menyerap ke dalam sel

sel jaringan dan diubah menjadi T3 (diaktifkan). Pengaktifan T4 juga dapat terjadi
dalam kelenjar tiroid. Pada anjing, T3 berasal dari kelenjar tiroid sekitar 50%,
sementara jumlah yang lain berasal dari jaringan jaringan lain di dalam tubuhnya.
Produksi T4 diatur oleh kelenjar pituitary yang terletak di pangkal otak.
Kelenjar ini berfungsi mengatur produksi hormone di system adrenal, system tiroid,
system reproduksi dan lainnya. Kelenjar pituitary ini akan memproduksi substansi
yang disebut dengan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Saat kadar T4 menurun,
kelenjar pituitary akan menstimulus kelenjar tiroid untuk memproduksi dan
melepaskan lebih banyak T4. Jadi, begitulah siklus produksi dan sirkulasi hormon
tiroid dalam kondisi normal.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Hipertirod
Hipertiroid atau Hipertiroidisme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis akibat
produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Karena
tiroid memproduksi hormon tiroksin dari lodium, maka lodium radiaktif dalam dosis
kecil dapat digunakan untuk mengobatinya (mengurangi intensitas fungsinya).
Kelenjar tiroid adalah subtansi kimia yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan
dilepaskan kedalam aliran darah. Hormon tiroid saling berinteraksi dengan hampir
seluruh sel tubuh, yang menyebabkan sel tubuh untuk meningkatkan aktivitas
metabolisme mereka. Kelainan banyaknya hormon tiroid ini yang secara khas
mempercepat metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses kimia dan fisika yang
menciptakan unsur dan menghasilkan energi yang diperlukan untuk fungsi sel,
pertumbuhan dan divisi.
Hipertiroid atau Hipertiroidisme biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan. Pilihan
lainnya adalah pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium
radiaktif. Setiap pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pada riroldektomi, kelenjar tiroid diangkat melalui pembedahan. Pembedahan
merupakan terapi pilihan bagi penderita muda, penderita yang gondoknya sangat besar,
penderita yang alergi, terhadap obat atau mengalami efek samping akibat obat. Setelah
menjalani pembedahan, bisa terjadi hipotiroidisme kepada penderita ini diberikan terapi
salih hormon sepanjang hidupnya.
B. Etiologi
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau
hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan
TSH dan TRF karena umpan balik negatif TH terhadap pelepasan keduanya.
Hipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar TH dan TSH
yang tinggi. TRF akan rendah karena umpan balik negatif dari TH dan TSH.
Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan TH yang finggi
disertai TSH dan TRH yang berlebihan.
Beberapa penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :
1. Penyakit Graves

Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang oberaktif dan merupakan
penyebab hipertiroid yang paling sering dijumpai. Penyakit ini biasanya turunan. Di
duga penyebabnya adalah penyakit autoimun.
Immunogirobulin (TSI antibodies), Thyroid peroksidase antibodies (TPO) dan
TSH receptor antibodies (TRAB). Pencetus kelainan ini adalah stres, radiasi, kelainan
mata dan kulit, penglihatan kabur, sensitif terhadap sinar, mata dapat menonjol keluar
hingga double vision. Penyakit mata ini sering berjalan sendiri dan tidak tergantung
pada tinggi rendahnya hormon teorid. Gangguan kulit menyebabkan kulit jadi merah,
dan kehilangan rasa sakit.
2. Toxic Nodular Goiter
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa satu atau
banyak. Kata toxic berarti racun, sedangkan nodule berarti biji. Dapat di artikan
bahwa etiologi dari hal ini disebabkan bahwa adanya suatu subtansi kimiawi yang
bersifat toxic sehinga dapat menyebabkan tidak terkontrolnya TSH untuk
memproduksi hormon tiroid tersebut dan pada akhirnya menyebabkan timulnya nodul
3. Produksi TSH yang Abnormal
Produksi TSH kelenjar hipofisis dapat memproduksi TSH berlebihan, sehingga
merangsang tiroid mengeluarkan T3 dan T4 yang banyak.
4. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
Biasanya disebabkan adanya peradangan pada kelenjer tiroid dikarenakan adanya
invasi antigen.
5. Yoidum Berlebihan
Bila yodium berlebih maka akan menimbulkan hipertiroid, kelainan ini biasanya
timbul apabila sebelumnya hewan memang sudah ada kelainan kelenjar tiroid.
C. Anatomi fisiologi
Mekanisme yang berjalan di dalam tubuh manusia tersebut diatur oleh dua sistem
pengatur utama, yaitu: sistem saraf dan sistem hormonal atau sistem endokrin (Guyton &
Hall: 1159). Pada umumnya, sistem saraf ini mengatur aktivitas tubuh yang cepat,
misalnya kontraksi otot, perubahan viseral yang berlangsung dengan cepat, dan bahkan
juga kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin (Guyton & Hall: 703). Sedangkan,
sistem hormonal terutama berkaitan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme
tubuh, seperti pengaturan kecepatan rekasi kimia di dalam sel atau pengangkutan bahanbahan melewati membran sel atau aspek lain dari metabolisme sel seperti pertumbuhan
dan sekresi (Guyton & Hall:1159).

Hormon tersebut dikeluarkan oleh sistem kelenjar atau struktur lain yang disebut
sistem endokrin.Salah satu kelenjar yang mensekresi hormon yang sangat berperan dalam
metabolisme tubuh manusia adalah kelenjar tiroid. Dalam pembentukan hormon tiroid
tersebut dibutuhkan persediaan unsur yodium yang cukup dan berkesinambungan.
Penurunan total sekresi tiroid biasanya menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme
basal kira-kira 40 sampai 50 persen di bawah normal, dan bila kelebihan sekresi hormon
tiroid sangat hebat dapat menyebabkan naiknya kecepatan metabolisme basal sampai
setinggi 60 sampai 100 persen di atas normal (Guyton & Hall: 1187).
Keadaan ini dapat timbul secara spontan maupun sebagai akibat pemasukan hormon
tiroid yang berlebihan. Tiroksin dan triiodotironin berfungsi meningkatkan kecepatan
reaksi kimia dalam hampir semua sel tubuh, jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh
umum. Kalsitonin berfungsi memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga
menurunkan konsentrasi tingkat metabolisme tubuh umum.
Fungsi Hormon-hormon tiroid yang lain:

Memegang peranan penting dalam peetumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf


dan tulang

Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin

Efek kronotropik dan inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi
otot dan menambah irama jantung

Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernafasan sebagai kompensasi tubuh terhadap


kebutuhan oksigen akibat metabolism.

Bereaksi sebagai antagonis kalsium.

Keterangan : Anatomi Kelenjer tiroid kucing

D. Patofisiologi
Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada
kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari
ukuran normal, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke salam
folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan
pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan 5-15 kali lebih besar dari pada
normal.
Pada hipertiroidisme, konsentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang
menyerupai TSH, Biasanya bahan-bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang disebut
TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin), yang berkaitan dengan reseptor yang mengikat
TSH. Bahan-bahan tersebut merangsang aktivasi CAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya
adalah hipertiroidisme. Karena itu pada pasien hipertiroidisme konsentrasi TSI meningkat.
Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar tiroid, yakni selama 12
jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu jam. Tingginya sekresi hormon
tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar
hipofisis anterior.
Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid dipaksa mensekresikan hormon hingga diluar
batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel-sel sekretori kelenjar tiroid membesar.

E. Gejala klinis Hipertiroid


Hipertiroid mempunyai tanda dan gejala yang bervariasi yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kehilangan berat badan


Nafsu makan meningkat
Dehidrasi
Urinasi yang berlebihan
Diare
Gelisah
Adanya alopesia dan bulu kusam
Terengah-engah
Vomitus
Bagian leher membengkak

Gambar :

Ket : bulu kusam dan tampak adanya alopesia

Ket : Kucing kehilangan berat badan

Ket : Pembesaran pada daerah leher


F. Diagnosa
Beberapa penyakit seperti diabetes, penyakit radang usus, kanker usus dan gagal
ginjal kronis umumnya memiliki keiripian degan hypertiroidisme. Diagnosa dengan
menggunakan CBC (Complete Blood Count), uji kimia dan urine saja memungkinkan
tidak

dapat

mendiagnosa

hipertiroidisme,

tetapi

uji

tersebut

pasti

bisa

mengesampingkan diabetes dan gagal ginjal. Kucing dengan kasus hipertiroid


mungkin memiliki hasil yang normal pada CBC dan urine, namun pada pemeriksaan
kimia sering menunjukkan peningkatan beberapa enzim hati.
Dalam sebagian besar kasus, diagnosis definitif hipertiroidisme didasarkan pada
tes darah sederhana yang menunjukkan tingkat T4 tinggi dalam aliran darah.
Sayangnya, antara 2 persen dan 10 persen dari kucing dengan hipertiroidisme akan
memiliki tingkat T4 normal. Satu penjelasan yang mungkin untuk ini adalah bahwa
dalam kasus-kasus ringan, tingkat T4 dapat berfluktuasi dari kisaran normal.

G. Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan untuk kasus hypertiroisme ini yaitu :
1. Sacara Oral : obat antitiroid
Methimazole (merek dagang TapazoleTM) telah lama menjadi andalan terapi
obat untuk kucing hipertiroidisme. Hal ini sangat efektif dalam memperbaiki
kondisi, sering dalam waktu dua sampai tiga minggu. Sayangnya, sekitar 10%
-15% dari kucing akan menderita efek samping, seperti kehilangan nafsu makan,
muntah, lesu, dan kadang-kadang kelainan sel darah. Terkadang efek samping
yang lebih serius termasuk gatal wajah yang parah dengan trauma self-induced,
gangguan

pembekuan

darah,

atau

masalah

hati.

Meskipun

beberapa

mengharuskan penghentian obat. obat setiap hari seumur hidup diperlukan, yang
merupakan kerugian bagi pemilik yang kucing menolak pilling. tingkat CBC dan
T4 perlu diperiksa ulang secara teratur.
2. Operasi pengangkatan kelenjar tiroid
Hipertiroidisme biasanya disebabkan oleh tumor jinak yaitu adenoma tiroid
yang melibatkan satu atau kelenjar atau dua kelenjer. Operasi pengkatan ini pada
memungkinkan mempegaruhi jaringan disekitarnya maupun jaringan lainnya.
3. Terapi yodium radioaktif
Ini mungkin adalah pilihan pengobatan yang paling aman dan paling efektif.
Yodium radioaktif yang diberikan melalui suntikan, di mana metode ini akan
menyinari dan menghancurkan jaringan hiperfungsi. Tidak ada anestesi atau
pembedahan diperlukan, dan hanya satu pengobatan biasanya diperlukan untuk
mencapai kesembuhan. Pengobatan radioiod dulu dilakukan hanya dalam khusus,
fasilitas berlisensi, tapi banyak fasilitas pengolahan swasta sekarang ditemukan di
seluruh negeri. Kucing mungkin perlu disimpan di fasilitas perawatan selama 10
sampai 14 hari sampai tingkat radioaktivitas dalam urin dan kotoran mereka
menurun.
BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, disebut
pituitari. Pada gilirannya,pituitari diatur sebagian oleh hormon tiroid yang

beredar dalam darah (suatu efek umpan balik dari hormon tiroid pada kelenjar
pituitari) dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus,juga suatu
bagian dari otak.

Pada dasarnya etiologi dari hipertiroidisme ini yaitu

disebabkan oleh konsentrasi yang berlebihan dari hormon kelenjer tiroid yang
beredar dalam sirkulasi darah atau yang lebih dikenal dengan tiroksin-hormon
tiroid sebagai T4.

B.

Saran
Dari penyakit ini, dapat dihindarkan dengan cara tidak stress dan tidak
mengkonsumsi yodium secara berlebihan karena dapat terjadi radiasi pada
leher dan organism-organisme dapat menyebabkan infeksi karena ada virus.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I.Jakarta, Media Aesculapius


Santosa, Budi. 2006. Diagnosa Keperawatan NANDA. Jakarta : Prima Medikal.

Closkey, Mc. 2007. Diagnosa Keperawatan NOC-NIC. St-Louis.


Anonim. 2008. Hipertiroidisme. http://www.medica store.com
Anonim. 2008. Mengenal Tiroid. http://www.demomedical.com
Carpenito, L.J. 2001. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai