PEMBAHASAN
Anatomi
Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah
depan leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin,melekat
pada tulang sebelah kanan trakea dan melekat pada dinding laring.kelenjar ini
terdiri atas 2 lobus yaitu lobus destra dan lobus sinistra yang saling berhubungan,
masing- masing lobus yang tebalnya 4 cm dan lebarnya 2,5 cm.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin. Pembentukan hormone tiroid
tergantung dari jumlah iodium eksogen yang masuk ke dalam tubuh. Sumber
utama untuk menjaga keseimnbangan yodium adalah yodiaum dalam makanan
dan minuman.
Struktur Mikroskopis
Kelenjar ini terdiri atas folikel seperti kelenjar asiner berdinding selapis sel.
Jika sedang beraktivitas kelenjar ini berbentuk kuboid yang tinggi, sedangkan bila
sedang istirahat sel ini berbentuk pipih dan bagian tengah asinernya terisi koloid
senyawa triglobulin, tirosin, dan hormone kelenjar tiroid
Hormon Tiroid
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme
Penyakit Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit
otoimun yang biasanya ditandai oleh roduksi otoantibodi yang memiliki kerja
mirip TSH pada kelenjar tiroid. Otoantibodi IgG ini, yang disebut
immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating immunoglobulin),
meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif dari
kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons
terhadap peningkatan kadar HT.
Pembuluh Darah
Kapiler darah dan limfe membentuk pleksus yang erat dalam mengitari folikel
sehingga membantu melintasnya hormone kedalam lumen kapiler. Susunan
pembuluh darah menunjukkan bahwa terdapat gelombang dalam darah yang di
suplay ke daerah yang berbeda pada kelenjar.
Persarafan
Sejumlah besar serat saraf tak bermielin terdapat pada dinding arteri tiroid dan
sebagian besar mempunyai fungsi vasomotor. Beberapa saraf simpatis berakhir
pada lamina asal folikel yang menunjukkan rangsangan saraf dalam
mempengaruhi fungsi tiroid melalui pengaruh langsug pada sel folikel yang
menunjukkan rangsangan saraf dalam mempengaruhi fungsi tiroid.
Fisiologi
1 . Hipertiroidisme
Banyaknya hormon tiroksin yang diproduksi kelenjar tiroid dalam tubuh bisa
disebabkan oleh berbagai hal, seperti penyakit Graves, obat amiodaron, suplemen
iodine, nodul tiroid, kanker tiroid, tiroiditis, kehamilan atau tumor adenoma
hiposisis.Kondisi yang dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi sangat aktif
memproduksi hormon tiroksin:
Selain gejala yang dapat dirasakan oleh penderita, ada beberapa tanda-tanda
fisik yang dapat ditemukan pada penderita hipertiroidisme. Tanda tersebut
meliputi:
Pembesaran kelenjar tiroid atau penyakit gondok
Bola mata terlihat sangat menonjol
Muncul ruam kulit atau biduran
Telapak tangan kemerahan
Tekanan darah meningkat
Selain itu, terdapat jenis hipertirodisme yang tidak menimbulkan gejala.
Gangguan ini disebut hipertiroid subklinis. Kondisi ini ditandai dengan
meningkatnya TSH tanpa disertai dengan hormon tiroid Setengah penderitanya
akan kembali normal tanpa pengobatan khusus.
Mengatasi Hipertiroid
Ada beberapa pilihan terapi yang biasanya diberikan untuk penderita
hipertiroid yaitu, obat antitiroid, yodium radioaktif dan pembedahan. Yodium
radioaktif dan obat antitiroid adalah yang paling sering digunakan.
Pengobatan terbaik untuk Anda akan tergantung pada sejumlah hal, termasuk
usia Anda. Beberapa orang membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan. Tanpa
pengobatan, hipertiroid bisa menyebabkan masalah-masalah yang serius seperti
masalah jantung, masalah tulang, dan kondisi berbahaya yang disebut thyroid
storm (badai tiroid).
Bahkan jika gejalanya tidak mengganggu, anda masih perlu perawatan atau
terapi dari dokter. Demikian artikel mengenai penyakit Hipertiroid.
Pengkajian Hipertiroid
INTERVENSI
Intervensi :
Rasional: Hipotensi umum atau orto statik dapat terjadi sebagai akibat dari
vasodilatasi perifer yang berlebihan dan penurunan volumesirkulasi.
d) Observasi tanda dan gejala haus yang hebat, mukosa membran kering,nadi
lemah, penurunan produksi urine dan hipotensi.
Intervensi :
a) Pantau tanda vital dan catat nadi baik istirahat maupun saat aktivitas.
Tujuan: Klien akan menunjukkan berat badan stabil dengan kriteria :Nafsu
makan baik, Berat badan normal, Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.
Intervensi :
b) Pantau masukan makanan setiap hari, timbang berat badan setiap hari
Pendidikan Kesehatan
Gangguan tiroid terjadi akibat infeksi bakteri atau virus yang mengakibatkan
peradangan pada kelenjar. Kelenjar ini berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak
pada bagian depan leher di sebelah bawah. Kelenjar tersebut berfungsi
melepaskan hormon tiroid yang bekerja mengendalikan metabolisme tubuh dalam
menggunakan energi.Tiroid juga mengatur fungsi penting di tubuh seperti denyut
jantung, sistem saraf pusat dan perifer, berat badan, kekuatan otot, suhu tubuh,
siklus menstruasi, dan kolesterol di dalam darah. Sedangkan kelainan fungsi dapat
berupa menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak yang dikenal dengan
hipertiroid atau justru sebaliknya, menghasilkan lebih sedikit hormon tiroid yaitu
hipotiroid.Hipertiroid dan hipotiroid membutuhkan penanganan yang berbeda.
Dua kasus ini bisa dideteksi dengan gejala yang berhubungan dengan kondisi
fisik.
Issue
"Saat ada gangguan pada tiroid, maka berhubungan dengan seluruh tubuh,"
kata dokter spesialis penyakit dalam Muhammad Ikhsan Mokoagow dalam
diskusi media yang dihelat Rumah Sakit Pondok Indah, di Jakarta, Rabu (28/7).
Peran dan Fungsi Perawat
Peran Perawat
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat
dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan
melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses
keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa
direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan
kompleks.
b. Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lain khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi
hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menntukan nasibnya
sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
c. Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan,
sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan.
d. Koordinator
peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan klien.
e. Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau
tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
f. Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan
klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
g. Peneliti / Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan.
Fungsi Perawat
Dalam menjalan kan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai
fungsidiantaranya:
a. Fungsi Independent
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan
oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan
nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan
keamanan dan kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan
harga diri dan aktualisasi diri.
a. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau
instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang
di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat
umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
b. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi
apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian
pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang
mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim
perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang lainnya.