0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan10 halaman
Patofisiologi hipotiroidisme dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid di kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus yang mengakibatkan penurunan laju metabolisme dan gangguan fungsi beberapa sistem tubuh seperti pencernaan, jantung, dan saraf. Hipotiroidisme dapat pula disebabkan oleh faktor seperti operasi tiroid, radiasi, otoimunitas, karsinoma, dan defisiensi yodium.
Patofisiologi hipotiroidisme dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid di kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus yang mengakibatkan penurunan laju metabolisme dan gangguan fungsi beberapa sistem tubuh seperti pencernaan, jantung, dan saraf. Hipotiroidisme dapat pula disebabkan oleh faktor seperti operasi tiroid, radiasi, otoimunitas, karsinoma, dan defisiensi yodium.
Patofisiologi hipotiroidisme dapat disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid di kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus yang mengakibatkan penurunan laju metabolisme dan gangguan fungsi beberapa sistem tubuh seperti pencernaan, jantung, dan saraf. Hipotiroidisme dapat pula disebabkan oleh faktor seperti operasi tiroid, radiasi, otoimunitas, karsinoma, dan defisiensi yodium.
Hipotiroid dapat disebabkan oleh gangguan sintesis
hormon tiroid atau gangguan pada respon jaringan terhadap hormon tiroid. Sintesis hormon tiroid diatur sebagai berikut : 1. Hipotalamus membuat Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) yang merangsang hipofisis anterior. 2. Hipofisis anterior mensintesis thyrotropin (Thyroid Stimulating Hormone = TSH) yang merangsang kelenjar tiroid. 3. Kelenjar tiroid mensintesis hormon tiroid (Triiodothyronin = T3 dan Tetraiodothyronin = T4 = Thyroxin) yang merangsang metabolisme jaringan yang meliputi: konsumsi oksigen, produksi panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme protrein, karbohidrat, lemak, dan vitamin-vitamin, serta kerja daripada hormon-hormon lain.
Hipotiroid dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar
tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. a. Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendah akan disertai oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif oleh HT kepada hipofisis anterior dan hipotalamus. b. Apabila hipotiroid terjadi akibat malfungsi hipofisis, maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH. TRH dari hipotalamus tinggi karena tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun HT. c. Hipotiroid yang disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH.
Jika produksi hormone tiroid tidak adekuat maka kelenjar
tiroid akan berkompensasi untuk meningkatkan sekresinya sebagai respons terhadap rangsangan hormone TSH. Penurunan sekresi hormone kelenjar tiroid akan menurunkan laju metabolisme basal yang akan mempengaruhi semua system tubuh. Proses metabolic yang dipengaruhi antara lain : 1. Penurunan produksi asam lambung. 2. Penurunan motilitas usus 3. Penurunan detak jantung. 4. Gangguan fungsi neurologist. 5. Penurunan produksi panas
Patofisiologi hipotiroidisme didasarkan atas masing-masing
penyebab yang dapat menyebabkan hipotiroidisme, yaitu : 1. Hipotiroidisme sentral (HS) Apabila gangguan faal tiroid terjadi karena adanya kegagalan hipofisis, maka disebut hipotiroidisme sekunder, sedangkan apabila kegagalan terletak di hipothalamus disebut hipotiroidisme tertier. 50% HS terjadi karena tumor hipofisis. Keluhan klinis tidak hanya karena desakan tumor, gangguan visus, sakit kepala, tetapi juga karena produksi hormon yang berlebih (ACTH penyakit Cushing, hormon pertumbuhan akromegali, prolaktin galaktorea pada wanita dan impotensi pada pria). Urutan kegagalan hormon akibat desakan tumor hipofisis lobus anterior adalah gonadotropin, ACTH, hormon hipofisis lain, dan TSH.
2. Hipotiroidisme Primer (HP)
Hipogenesis atau agenesis kelenjar tiroid. Hormon berkurang akibat anatomi kelenjar. Jarang ditemukan, tetapi merupakan etiologi terbanyak dari hipotiroidisme kongenital di negara barat. Umumnya ditemukan pada program skrining massal. Kerusakan tiroid dapat terjadi karena: a. Operasi, b. Radiasi, c. Tiroiditis Autoimun, d. Karsinoma, e. Tiroiditis subakut, f. Dishormogenesis, dan g. Atrofi.
Pascaoperasi. Strumektomi dapat parsial (hemistrumektomi
atau lebih kecil), subtotal atau total. Tanpa kelainan lain, strumektomi parsial jarang menyebabkan hipotiroidisme. Strumektomi subtotal M. Graves sering menjadi hipotiroidisme dan 40% mengalaminya dalam 10 tahun, baik karena jumlah jaringan dibuang tetapi juga akibat proses autoimun yang mendasarinya. Pascaradiasi. Pemberian RAI (Radioactive iodine) pada hipertiroidisme menyebabkan lebih dari 40-50% pasien menjadi hipotiroidisme dalam 10 tahun. Tetapi pemberian RAI pada nodus toksik hanya menyebabkan hipotiroidisme sebesar <5%. Juga dapat terjadi pada radiasi eksternal di usia <20 tahun : 52% 20 tahun dan 67% 26 tahun pascaradiasi, namun tergantung juga dari dosis radiasi.
Tiroiditis autoimun. Disini terjadi inflamasi akibat
proses autoimun, di mana berperan antibodi antitiroid, yaitu antibodi terhadap fraksi tiroglobulin (antibodiantitiroglobulin, Atg-Ab). Kerusakan yang luas dapat menyebabkan hipotiroidisme. Faktor predisposisi meliputi toksin, yodium, hormon (estrogen meningkatkan respon imun, androgen dan supresi kortikosteroid), stres mengubah interaksi sistem imun dengan neuroendokrin. Pada kasus tiroiditis-atrofis gejala klinisnya mencolok. Hipotiroidisme yang terjadi akibat tiroiditis Hashimoto tidak permanen.
Karsinoma. Kerusakan tiroid karena karsinoma primer
atau sekunder, amat jarang.Hipotiroidisme sepintas. Hipotiroidisme sepintas (transient) adalah keadaan hipotiroidisme yang cepat menghilang. Kasus ini sering dijumpai. Misalnya pasca pengobatan RAI, pasca tiroidektomi subtotalis. Pada tahun pertama pasca operasi morbus Graves, 40% kasus mengalami hipotiroidisme ringan dengan TSH naik sedikit. Sesudah setahun banyak kasus pulih kembali, sehingga jangan tergesa-gesa memberi substitusi. Pada neonatus di daerah dengan defisiensi yodium keadaan ini banyak ditemukan, dan mereka beresiko mengalami gangguan perkembangan saraf