11141030000012
KEKERASAN
TEMBAKAN
1. LUKA TEMBAK MASUK
2. LUKA TEMBAK KELUAR
• Benda tumpul :
- Tidak bermata tajam
- Konsistensi keras / kenyal
- Permukaan halus / kasar
Ciri-ciri:
- Bentuk luka umumnya tidak beraturan
- Tepi atau dinding tidak rata
- Tampak jembatan jaringan antara kedua tepi
luka
- Bentuk dasar luka tidak beraturan
- Sering tampak luka lecet atau luka memar
disisi luka
Arah pukulan dapat ditentukan
dari daerah yang rapuh.
Sisi dari luka yang dapat diangkat dengan
dasar tulang adalah sisi yang rapuh.
Pada cedera kepala, selain kelainan pada kulit
kepala dan patah tulang tengkorak, juga dapat pula
mengakibatkan perdarahan dalam rongga
tengkorak
Perdarahan otak:
Perdarahan epidural
Perdarahan subdural
Perdarahan subarachnoid
Sering terjadi pada usia dewasa sampai
usia pertengahan
Sering dijumpai pada kekerasan benda
tumpul di daerah pelipis (kurang dari 50%)
dan belakang kepala (10-15%)
Akibat patah tulang tengkorak yang
melewati sulcus a. meningia media
Terjadi karena robeknya sinus, vena
jembatan (bridging vein), arteri basilaris
atau berasal dari perdarahan
subarakhnoid
Biasanya berasal dari fokus kontusio/
laserasi jaringan otak. Perdarahan ini juga
bisa terjadi spontan pada sengatan
matahari (heat stroke), leukimia, tumor,
keracunan CO, dan penyakit infeksi
tertentu
FRAKTUR TULANG FRAKTUR BASIS
IMPRESI KRANII
Fraktur akibat
Patah tulang impresi benturan
terjadi akibat langsung pada
dasar tulang
kekerasan benda (oksiput,
tumpul pada tulang supraorbita, dan
mastoid)
dengan luas
persinggungan yang
kecil dan dapat
memberikan
gambaran bentuk
benda penyebabnya
Dapat terjadi pada daerah benturan (coup), di
seberang titik benturan (contre coup) atau di
antara keduanya (intermediate lesion)
Lesi contre coup terjadi karena adanya liquor →
pergerakan otak pada sisi kontralateral terjadi
gaya positif akibat akselerasi, dorongan liquor
dan tekanan tulang yang mengalami deformitas
Dapat terjadi pada penumpang kendaraan
yang ditabrak dari belakang
penumpang mengalami percepatan
mendadak sehingga mengalami
hiperekstensi kepala, disusul dengan
hiperfleksi
Terutama pada ruas tulang leher 4 dan 5
Pejalan kaki
Pengemudi luka pada pergelangan tangan
karena menahan kemudi, sedangkan tulang
femur dan pelvis mungkin patah akibat
menginjak pedal dengan kuat. Pemak
Penumpang luka pada kepala karena
terbentur jendela, dan luka pada tungkai.
Pengendara sepeda motor