Anda di halaman 1dari 25

Raissya Armilla

11141030000012
KEKERASAN

KIMIA MEKANIK FISIK

BASA KUAT BENDA TUMPUL TEMPERATUR


1. LUKA MEMAR 1. SUHU PANAS
2. LUKA LECET 2. SUHU DINGIN
3. LUKA ROBEK

ASAM KUAT BENDA TAJAM


TEKANAN
1. LUKA IRIS
2. LUKA TUSUK 1. TEK. RENDAH
3. LUKA BACOK 2. TEK, TINGGI

TEMBAKAN
1. LUKA TEMBAK MASUK
2. LUKA TEMBAK KELUAR
• Benda tumpul :
- Tidak bermata tajam
- Konsistensi keras / kenyal
- Permukaan halus / kasar

• Penyebab Kekerasan tumpul :


- Benda tumpul yang bergerak pada korban yang diam.
- Korban yang bergerak pada benda tumpul yang diam.
 Memar (kontusio, hematom)
 Luka lecet (abrasi, ekskoriasi)
 Luka terbuka/robek (vulnus laseratum)
 Suatu perdarahan dalam jaringan bawah
kulit/kutis akibat pecahnya kapiler dan vena
yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul
tanpa disertai diskontinuitas permukaan kulit
 Letak, bentuk dan luas luka dipengaruhi oleh:
besarnya kekerasan, jenis benda penyebab,
kondisi dan jenis jaringan, usia, jenis kelamin,
corak dan warna kulit, kerapuhan pembuluh
darah, penyakit.
 Pada saat timbul memar berwarna
merah ungu atau hitam 4 sampai 5
hari berubah menjadi hijau kuning (7-10
hari)  menghilang dalam 15 hari.
 Perubahan warna mulai dari tepi.
Memar Lebam mayat

lokasi Bisa dimana saja Pada bagian


terendah
Pembengkakan Positif Negatif
Bila ditekan Warna tetap Memucat/hilang
Penyayatan kulit Penamapang Penampang
dan bila dialiri air sayatan berwarna sayatan tampak
merah kehitaman bersih
 Luka yang diakibatkan cedera pada epidermis
yang bersentuhan dengan benda yang memiliki
permukaan kasar atau runcing. Misalnya pada
kejadian kecelakaan lalu lintas, tubuh terbentur
aspal jalan, atau sebaliknya benda tersebut
yang bergerak dan bersentuhan dengan kulit
 Klasifikasi: luka lecet gores, luka lecet serut,
luka lecet tekan, luka lecet geser.
Diakibatkan oleh benda
yang menggeser lapisan
permukaan kulit
(epidermis) di depannya
dan menyebabkan
lapisan tersebut terangkat
sehingga dapat
menujukkan arah
kekerasan yang terjadi.
 Disebabkan oleh tekanan
linier pada kulit disertai
gerakan bergeser,
misalnya pada kasus
gantung atau jerat serta
pada korban pecut.
 Disebabkan oleh penjejakan benda tumpul pada
kulit.
 Karena kulit lentur, maka bentuk luka lecet tekan
belum tentu sama dengan bentuk permukaan
benda tumpul tersebut, tetapi masih
memungkinkan identifikasi benda penyebab
yang mempunyai bentuk yang khas misalnya
kisi-kisi radiator mobil, jejas gigitan dan
sebagainya.
 Luka terbuka akibat trauma benda tumpul kulit
teregang ke satu arah dan bila batas elastisitas
kulit terlampaui robekan pada kulit

 Ciri-ciri:
- Bentuk luka umumnya tidak beraturan
- Tepi atau dinding tidak rata
- Tampak jembatan jaringan antara kedua tepi
luka
- Bentuk dasar luka tidak beraturan
- Sering tampak luka lecet atau luka memar
disisi luka
 Arah pukulan dapat ditentukan
dari daerah yang rapuh.
 Sisi dari luka yang dapat diangkat dengan
dasar tulang adalah sisi yang rapuh.
Pada cedera kepala, selain kelainan pada kulit
kepala dan patah tulang tengkorak, juga dapat pula
mengakibatkan perdarahan dalam rongga
tengkorak

Perdarahan otak:
Perdarahan epidural
Perdarahan subdural
Perdarahan subarachnoid
 Sering terjadi pada usia dewasa sampai
usia pertengahan
 Sering dijumpai pada kekerasan benda
tumpul di daerah pelipis (kurang dari 50%)
dan belakang kepala (10-15%)
 Akibat patah tulang tengkorak yang
melewati sulcus a. meningia media
 Terjadi karena robeknya sinus, vena
jembatan (bridging vein), arteri basilaris
atau berasal dari perdarahan
subarakhnoid
 Biasanya berasal dari fokus kontusio/
laserasi jaringan otak. Perdarahan ini juga
bisa terjadi spontan pada sengatan
matahari (heat stroke), leukimia, tumor,
keracunan CO, dan penyakit infeksi
tertentu
 FRAKTUR TULANG  FRAKTUR BASIS
IMPRESI KRANII
Fraktur akibat
 Patah tulang impresi benturan
terjadi akibat langsung pada
dasar tulang
kekerasan benda (oksiput,
tumpul pada tulang supraorbita, dan
mastoid)
dengan luas
persinggungan yang
kecil dan dapat
memberikan
gambaran bentuk
benda penyebabnya
 Dapat terjadi pada daerah benturan (coup), di
seberang titik benturan (contre coup) atau di
antara keduanya (intermediate lesion)
 Lesi contre coup terjadi karena adanya liquor →
pergerakan otak pada sisi kontralateral terjadi
gaya positif akibat akselerasi, dorongan liquor
dan tekanan tulang yang mengalami deformitas
 Dapat terjadi pada penumpang kendaraan
yang ditabrak dari belakang 
penumpang mengalami percepatan
mendadak  sehingga mengalami
hiperekstensi kepala, disusul dengan
hiperfleksi
 Terutama pada ruas tulang leher 4 dan 5
 Pejalan kaki
 Pengemudi  luka pada pergelangan tangan
karena menahan kemudi, sedangkan tulang
femur dan pelvis mungkin patah akibat
menginjak pedal dengan kuat. Pemak
 Penumpang  luka pada kepala karena
terbentur jendela, dan luka pada tungkai.
 Pengendara sepeda motor

Anda mungkin juga menyukai