Anda di halaman 1dari 24

TRAUMATOLOGI FORENSIK

Mekanik Fisika Kimia


- Kekerasan - Suhu - Asam atau basa
- Listrik dan kuat
benda tajam
- Kekerasan petir
- Perubahan
benda tumpul
tekanan udara
- Tembakan
- Akustik
senjata api - Radiasi
LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA TUMPUL
MEMAR : Kontusio, Hematom
LUKA LECET : Ekskoriasi, Abrasi
LUKA TERBUKA/ROBEK : Vulnus Laseratum
MEMAR
Suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit akibat pecahnya
kapiler dan vena yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul.
Faktor yang mempengaruhi:
1. Besarnya kekerasan

2. Jenis benda penyebab ( karet, Kayu, Besi)


3. Kondisi dan jenis jaringan ( jaringan ikat longgar, jaringan
lemak)
4. Usia, jenis kelamin dan corak warna kulit

5. Kerapuhan pembuluh darah

6. Penyakit
 Akibat gravitasi, lokasi hematom mungkin terletak
jauh dari letak benturan

Umur luka memar secara kasar


dapat diperkirakan melalui
perubahan warna Perubahan warna tsb
oSaat timbul, memar berwarna berlangsung mulai dari tepi
merah > ungu atau hitam dan waktunya dapat bervariasi
oSetelah 4-5 hari > hijau tergantung derajat dan faktor
o7-10 hari > kuning yang mempengaruhinya
oMenghilang dalam 14-15 hari.
 Hematom ante-mortem yang timbul beberapa saat
sebelum kematian biasanya akan menunjukkan
pembengkakan dan infiltrasi darah dalam jaringan
sehingga dapat dibedakan dari lebam mayat dengan cara
melakukan penyayatan kulit.
 Pada lebam mayat (hipostasis pasca mati ) darah akan
mengalir keluar dari pembuluh darah yang tersayat
sehingga bila dialiri air, penampang sayatan akan tampak
bersih, sedangkan pada hematom penampang sayatan
tetap berwarna merah kehitaman.
 Luka lecet:
1. Luka lecet gores (scratch)
2. Luka lecet serut (graze)
3. Luka lecet tekan (imprssion, impact abrasion)
4. Luka lecet geser (friction abrasion)
LUKA LECET
 Definisi : Terjadi akibat cedera pada epidermis
yang bersentuhan dengan benda yang memiliki
permukaan kasar atau runcing
 Misalnya pada KLL, tubuh terbentur aspal
jalanan, atau benda bergerak yang bersentuhan
dengan kulit.
LUKA LECET GORES

Akibat benda runcing yang menggeser lapisan


permukaan kulit (epidermis) didepannya dan
menyebabkan lapisan tsb terangkat sehingga dapat
menunjukkan arah kekerasan yang terjadi
LUKA LECET SERUT
 Variasi dari luka lecet gores yang daerah
persentuhannya dengan permukaan kulit lebih
lebar. Arah kekerasan ditentukan dengan melihat
tumpukkan epitel.
 Contoh: pada KLL
LUKA LECET TEKAN
 Disebabkan oleh penjejakkan benda tumpul pada kulit.

 Karena kulit lentur, maka bentuk luka lecet tekan belum


tentu sama dengan bentuk permukaan benda tumpul
tersebut, tetapi masih memungkinkan identifikasi benda
penyebab yang mempunyai bentuk yang khas misalnya
kisi-kisi radiator mobil, jejas gigitan dan sebagainya.
LUKA LECET TEKAN/CEKIK
LUKA LECET GESER
 Disebabkan oleh tekanan linier pada kulit disertai
gerakan bergeser.
 Misalnya pada kasus gantung atau jerat serta
pada korban pecut.
LUKA ROBEK
 Luka terbuka akibat trauma benda tumpul > kulit teregang ke
satu arah dan bila batas elastisitas kulit terlampaui > robekan
pada kulit.

 Ciri bentuk luka


- Tidak beraturan
 Tepi atau dinding tidak rata

 Tampak jembatan jaringan

 Dasar luka tidak beraturan

 Sering tampak luka lecet atau luka memar di sisi luka


CEDERA KEPALA
 Selain kelainan pada kulit kepala dan patah
tulang tengkorak, cedera kepala dapat pula
mengakibatkan perdarahan dalam rongga
tengkorak
 Perdarahan epidural
 Perdarahan subdural
 Perdarahan subarachnoid
 Kerusakan selaput otak dan jaringan otak
 Perdarahan epidural akibat garis patah yang melewati sulcus arteri
meningea.
 Perdarahan subdural terjadi karena robeknya sinus, vena jembatan
(bridging vein), arteri basilaris
 Perdarahan subarachnoid biasanya berasal dari fokus
kontusio/laserasi jaringan otak.
bisa juga terjadi spontan pd sengatan matahari (heat stroke),
leukemia, tumor,keracunan CO, dan penyakit infeksi tertentu
 Lesi otak tidak selalu terjaadi hanya pada daerah benturan (coup)
tetapi dapat terjadi diseberang titik benturan (contre coup) atau di
antara keduanya (intermediate lesion)

 Lesi contre coup terjadi karena adanya liquor yang mengakibatkan


terjadinya pergerakan otak saat terjadinya benturan, sehingga pada
sisi kontra lateral terjadi gaya positif akibat akselerasi, dorongan
liquor dan tekanan oleh tulang yang mengakibatkan deformitas.
CEDERA LEHER

Terjadi pada penumpang kendaraan yang ditabrak


dari belakang. Penumpang akan mengalami
percepatan mendadak sehingga terjadi hiperekstensi
kepala yang disusul dengan hiperfleksi.
Cedera terjadi terutama pada ruas tulang leher ke
empat dan lima yang membahayakan sumsum
tulang belakang
TRAUMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS
 Tersangkut beberapa pihak: pejalan kaki, pengemudi
kendaraan, penumpang
 Luka pada pejalan kaki dapat timbul akibat benturan pertama,
benturan kedua dan luka sekunder (akibat obyek lain)
 Luka pada pengendara sepeda hampir sama tetapi luka
sekunder nya lebih parah. Letak benturan pada tubuh biasanya
rendah
 Bila hanya ditemukan luka-luka sekunder, maka kemungkinan
ada penyakit yang mengakibatkan kehilangan kontrol
(inkapasitas), terutama golongan usia tua
 Pengemudi : biasanya mengalami luka pada
pergelangan tangan karena menahan kemudi.
Tulang femur dan pelvis mungkin patah akibat
menginjak pedal yang kuat.
 Bergesernya tempat duduk kedepan dan kemudi
kebelakang menyebabkan patah sternum dan iga-
iga. Pemakaian sabuk pengaman sangat
dianjurkan
 Pengendara sepeda motor : bila ditabrak
kendaraan lain maka akan dijumpai luka benturan
pertama, benturan kedua dan luka-luka lebih
parah dibandingkan dengan pengendara sepedea.
 Pemakaian helm diperlukan untuk meredam
benturan kepala sehinggga memperkecil cedera
LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA SETENGAH TAJAM

 Cedera akibat kekerasan benda tumpul yang


mempunyai tepi rata.
 Misalnya meja, lempengan besi, gigi, kursi
 Luka yang terjadi adalah ciri-ciri luka akibat
kekerasan tumpul namun bentuknya beraturan
 Jejas gigit (bite mark) : luka lecet tekan atau hematoma
berbentuk garis lengkung putus-putus. Harus dilakukan
pengukuran, pemotretan berskala, swab air liur (untuk
menentukan golongan darah pelaku)
 Cetakan gigi tersangka perlu dibuat untuk perbandingan.
 Pada korban hidup, luka gigitan umumnya masih baik
bentuk dan ukurannya sampai 3 jam pasca trauma,
setelah itu dapat berubah bentuk akibat elastisitas kulit.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai