Anda di halaman 1dari 14

DISKUSI TOPIK

MENINGITIS TB

Pembimbing:

dr. Arfan M, Sp.S

Disusun oleh:

Fadilah Riafiana

41171096100044

KEPANITERAAN KLINIK NEUROLOGI

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala, atas berkat Rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Meningitis TB” dalam rangka untuk memenuhi
salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik di stase Neurologi Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Jakarta. Sholawat beserta salam semoga tercurah kepada panutan hidup kami yang
mulia Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-
orang yang mengikuti beliau dengan baik hingga hari akhir kelak. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah ini, terutama kepada :

1. dr. Arfan M, Sp.S selaku pembimbing diskusi topik ini.

2. Semua dokter dan staf pengajar di SMF Neurologi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Jakarta.

3. Rekan-rekan Kepaniteraan Klinik Neurologi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini sangat
penulis harapkan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bisa membuka
wawasan serta ilmu pengetahuan kita, terutama dalam bidang neurologi.

Jakarta, 11 Februari 2019

Penulis
BAB I

LAPORAN KASUS

1.1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M

No. RM : 01666576

Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : 21 tahun

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Agama : Islam

Status perkawinan : Belum kawin

Alamat : Caringin, Bogor

Tanggal Masuk RS : 02 Februari 2019

1.2. ANAMNESIS

Keluhan Utama

Kejang sejak 1 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien di rujuk ke fatmawati dari RS bakti, pasien kejang kurang lebih 1 menit kelonjotan
seluruh tubuh, mata mendelik, mulut berbusa, setelah kejang pasien mengalami penurunan
kesadaran. Kejang terjadi tiba-tiba, tidak didahului demam atau penurunan kesadaran.
Setelah kejang pasien meracau terus menerus dan cenderung mengamuk. Sehari setelahnya
pasien cenderung mengamuk. Sebelum keluhan kejang dan penurunan pasien mengeluhkan
sakit kepala memberat disertai kekakuan pada leher kurang lebih 1 minggu, sakit kepala
disertai demam yang memberat, sakit kepala dan demam sejak 2 minggu yang lalu, kambuh
hanya pada malam hari, keluhan dirasakan terus menerus. Keluhan batuk-batuk sebelumnya
(-), penurunan Berat Badan disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat keluhan serupa tidak ada. Riwayat TB pada pasien tidak ada.Riwayat stroke,
transfusi, gigi berlubang, operasi kepala, trauma, keganasan, keluar cairan dari telinga
disangkal. Pasien tidak terdapat alergi makanan, obat atau yang lainnya.

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan serupa dikeluarga tidak ada. Riwayat TB dikeluarga ada, yaitu paman
dan sepupunya, Riwayat stroke, keganasan, asma, kencing manis, hipertensi dan sakit
jantung dikeluarga tidak ada.

Riwayat Personal dan Sosial

Saat ini pasien tinggal bersama orang tua di sebuah pemukiman padat penduduk. Rumah
bersih pencahayaan matahari relatif kurang. Pasien belum menikah. Saat ini. Riwayat
merokok sejak SMP. Riwayat mengonsumsi alkohol disangkal dan pasien mengaku seks
bebas dengan temannya. Riwayat penggunaan obat-obatan terlarang disangkal.
1.3. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 6 Februari 2019

 Status Generalis
Keadaan Umum: Tampak sakit berat
Kesadaran : Compos Mentis

 Tanda Vital
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 83 x/ menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 37 ºC
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan:168 cm

 Kepala
Normosefali, rambut hitam beruban, distrubusi merata

 Mata
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, endof talmus (-)/(-), eksoftalmus (-)/(-), edema
palpebra (-)/(-), pupil bulat isokor dengan diameter 3mm/3mm, RCL (+)/(+), RCTL
(+)/(+)
 THT
Telinga : Normotia, hiperemis -/-, abses -/-, sekret -/-
Hidung : Deformitas (-), kavum nasi lapang, sekret (-)/(-), deviasi septum (-)/(-)
Tenggorok : Tonsil T1/T1, faring tidak hiperemis, post nasal drip (-), kripta (-)

 Mulut
Sianosis (-), mukosa bibir pucat (-), lidah tampak plak berwarna keputihan hygiene buruk
 Leher

- Inspeksi : Bentuk simetris, warna normal, penonjolan vena jugularis (-), benjolan (-),
retraksi suprasternal (-), tidak tampak perbesaran KGB

- Palpasi : Pulsasi arteri carotis normal, perbesaran kelenjar tiroid (-), posisi trakea
ditengah.

- Auskultasi: Bruit (-)

 Paru

- Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris saat statis maupun dinamis

- Palpasi : massa (-)/(-), ekspansi dada simetris, pelebaran sela iga (-)/(-)

- Perkusi : Sonor kedua lapang paru

- Auskultasi: vesikuler (+)/(+), ronki (-)/(-), wheezing (-)/(-)

 Jantung

- Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

- Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS 5 linea midklavikula sinistra

- Perkusi : Batas jantung kanan pada ICS IV linea parasternal dekstra, batas jantung kiri
pada ICS V linea midclavicula sinistra

- Auskultasi : BJ I / II Reguler, murmur (-). Gallop (-)

 Abdomen

- Inspeksi : Perut tampak datar

- Auskultasi : Bising usus (+) normal

- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
- Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen

 Ekstremitas

Akral hangat +/+, sianosis (-)/(-), CRT <2 detik / <2 detik, edema (-) / (+)

1.4. Status Neurologis


a. GCS E3M6V3
b. Pupil Bulat, isokor, ɵ 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+
c. Tanda rangsang meningeal
Kaku kuduk Positif
Laseque <70o <70o
Kernig <135o <135o
Brudzinski I Negatif Negatif
Brudzinski II Positif Positif
d. Nervus cranialis
N. I Tidak valit dinilai Tidak valit dinilai
N. II Kanan Kiri
Ascies visus Tidak valit dinilai Tidak valit dinilai Tidak
Visus campus Tidak valit dinilai Tidak Tidak valit dinilai
Melihat warna Tidak valit dinilai Tidak valit dinilai Tidak
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. III, IV, VI Kanan Kiri
Kedudukan bola mata Normal Normal
Pergerakan bola mata
 Ke nasal Normal Normal
 Ke temporal Normal Normal
 Ke nasal atas Normal Normal

 Ke nasal bawah Normal Normal

 Ke temporal atas Normal Normal


Normal Normal
 Ke temporal bawah
Eksoftalmus (-) (-)
Nistagmus (-) (-)
Pupil Isokor
Bentuk Bulat, ɵ3mm Bulat, ɵ3mm
RCL (+) (+)
RCTL (+) (+)
Akomodasi Normal Normal
N. V Kanan Kiri
Cabang motorik Normal Normal
Cabang sensorik
 Oftalmika Normal Normal
 Maxilla Normal Normal
 Mandibula Normal Normal
N. VII Kanan Kiri
Motorik
 m. Frontalis Normal Normal
 m. Orbikularis Normal Normal
okuli
 m. Bucinator Normal Normal

 m. Orbicularis oris Normal Normal

Sensorik Normal Normal


N. VIII Kanan Kiri
Vestibulo
Vertigo (-)
Nistagmus (-)
Rhine Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. IX, X
Arkus faring Tidak ada deviasi
Palatum mole Tidak ada deviasi
Uvula Tidak ada deviasi
N. XI Kanan Kiri
Angkat bahu Normal Normal
Menoleh Normal Normal
N. XII
Saat statis Tidak ada deviasi
Pergerakan lidah Tidak ada deviasi
Atrofi (-)
Fasikulasi (-)
Tremor (-)
e. Motorik 5555 5555
5555 5555
f. Gerakan involunter
Tremor (-)
Chorea (-)
Aterose (-)
Mioklonik (-)
Tics (-)
g. Trofi Eutrofi Eutrofi
h. Tonus Normotonus Normotonus
i. Sistem sensorik Kanan Kiri
Proprioseptif Normal Normal
Eksteroseptif Normal Normal
j. Fungsi otonom
Miksi Baik
Defekasi Baik
Keringat Baik
k. Refleks fisiologis Kanan Kiri
Refleks bisep (+2) (+2)
Refleks trisep (+2) (+2)
Refleks patella (+2) (+2)
Refleks achiles (+2) (+2)
l. Refleks patologis Kanan Kiri
Hoffman (-) (-)
Tromner (-) (-)
Babinski (-) (-)
Cadoks (-) (-)
Openheim (-) (-)
Gordon (-) (-)
Schefer (-) (-)
Gonda (-) (-)
m. Keadaan psikis
Intelegensia Tidak ada
Tanda regresi Tidak ada
Demensia Tidak ada
1.5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium (Tanggal 03 Februari 2019)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Hematologi
Hemoglobin 14.1 13.2-17.3 g/dl

Hematokrit 39 33 – 45 %

Leukosit 9.8 5.0 – 10.0ribu/ul

Trombosit 293 150 – 440 ribu / ul

Eritrosit 4.68 3.80- 5.20 juta/uL

VER/HER/KHER/RDW
VER 84.1 80.0 - 100.0 fl

HER 30.2 26.0 – 34.0 pg

KHER 35.9 32.0 – 36.0 g/dl

RDW 12.8 11.5 – 14.5 %

GDS 116 11.5-14.5

Elektroit Darah
Natrium 132 135- 147

Kalium 4.25 3.10- 5.10

Klorida 88 95- 108


Pemeriksaan Radiologi

1. Foto toraks AP (01 Februari 2019)

Kesan : infiltrate di suprahilar dan perihilar kiri, DD/ Pneumonia

2. CT Scan Kepala Axial dan Coronal (07 Februari 2019)

Kesan: Tak tampak kelainan maupun penyangatan intracerebri saat ini.


1.6. RESUME
Pasien datang dengan keluhan kejang sejak 1 hari SMRS, menit kelonjotan seluruh
tubuh, mata mendelik, mulut berbusa, penurunan kesadaran (+). Kejang terjadi tiba-tiba, tidak
didahului demam. sakit kepala (+) kekakuan leher (+), sakit kepala(+), demam (+), sakit kepala.
batuk-batuk sebelumnya (-), penurunan Berat Badan (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS
E3M6V3, tanda rangsang meningeal (+). Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
Hiponatremi. pada foto thoraks ditemukan infiltrate di suprahilar dan perihilar kiri, DD/
Pneumonia, pada CT Scan ditemukan Tak tampak kelainan maupun penyangatan intracerebri
saat ini.

1.7. DIAGNOSIS

- Diagnosis Klinis : Penurunan kesadaran

- Diagnosis Patologis : belum dapat ditentukan

- Diagnosis Etiologi : Infeksi

- Diagnosis Topis : Meningens

- Diagnosis Kerja : Meningitis TB

1.8. TATA LAKSANA

Medikamentosa

 IVFD NaCl 0,9% 500cc/12 jam


 Ceftriaxone 1x2gr/12 jam
 Ranitidin 2x1 gr
 Dexametasone 4x5 mg iv
 Paracetamol 3x500 mg P.O
 Rifampicin 1x450 mg PO
 INH 1x300 mg PO
 Pirazinamid 1x1000 mgPO
 Etambutol 1x1000 mg PO
Non Medikamentosa
 Tirah baring
 Diet biasa

1.9 PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia ad bonam

Ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai