Filum Apicomplexa
Kelas Aconoidasida
Ordo Haemosporida
Famili Plasmodiidae
Genus Plasmodium
Makrogametosit
Inti : merah, padat.
Sitoplasma : ujung meruncing warna biru.
Pigmen : di sekitar inti, berbentuk batang, warna coklat kehitaman.
Mikrogametosit
Inti : merah, menyebar.
Sitoplasma : biru kemerahan melebar.
Pigmen : menyebar, berbentuk batang, warna coklat kehitaman.
Gambar Morfologi
Siklus Hidup
Demam Splenomegali
Menggigil Anemia
Berkeringat Diare
Sakit Kepala Muntah-muntah
Athralgia
Mialgia
Cara Penularan
o Menggunakan kelambu (bed net) pada waktu tidur, lebih baik lagi dengan kelambu
berinsektisida.
o Mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk (repellent).
o Menggunakan pembasmi nyamuk, baik bakar, semprot maupun lainnya.
o Mencegah penderita malaria dan gigitan nyamuk agar infeksi tidak menyebar.
o Membersihkan tempat hinggap/istirahat nyamuk dan memberantas sarang nyamuk.
Pengobatan/Terapi
Filum Aplicomplexa
Kelas Aconoidasida
Ordo Haemosporida
Famili Plasmodidae
Genus Plasmodium
Spesies Plasmodium malariae
Plasmodium malariae
Nama penyakit : Malaria Kuartana,
Malaria Malariae
Hospes definitif : Nyamuk Anopheles
Hospes perantara : Manusia
Epidemiologi : frekuensi malaria
malariae di Indonesia sangat rendah hingga
tidak merupakan masalah kesehatan
masyarakat.
Malaria
Malaria merupakan suatu penyakit akut dan
bisa kronik, yang disebabkan oleh protozoa
obligat intraseluler yang hidup intra sel dari
genus plasmodium.
Kingdom : Protista
Subkingdom : Protozoa
Phylum : Apicomplexa
Class : Sporozoasida
Order : Eucoccidiorida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Species : Plasmodium ovale
Epidemiologi Plasmodium
ovale
Terdapat di daerah tropis Afrika bagian barat, di
daerah pasifik barat dan beberapa bagian lain
didunia.
Di indonesia parasit ini terdapat dipulau Owi
sebelah Biak di Irian Jaya dan di Pulau Timur
WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 300-500
juta kasus malaria terjadi dan lebih dari 1 juta
orang meninggal karena malaria Plasmodium
ovale.
Marfologfi
1. Bentuk Cincin :
- Ukuran 1/3 eritrosit
- Bentuk cincin padat,
- Kromatin massa padat berbatas tegas,
- Pigmen pada stadium ini tidak ada.
2. Bentuk Tropozoit
- Ukuran kecil,
- Bentuk padat,
- Kromatin mempunyai kelompok besar
irregular,
- Pigmen bentuk kasar, warna kuning coklat dan
jumlahnya sedang.
- Penyebaran parikel kasar tersebar.
3. Bentuk Skizon
- Ukuran hampir mengisi eritrosit,
- Bentuk berpigmen,
- Merozoit 6-12, dan rata-rata 8, ukuran besar,
- Pigmen terkumpul ditengah ( kuning coklat ).
4. Bentuk Mikrogametosit
- Waktu timbul 12 – 14 hari,
- Jumlah dalam darah sedikit,
- Ukuran besar eritrosit, berbentuk bulat padat,
- Sitoplasma biru pucat,
- Kromatin dan pigmen seperti P. vivax
5. Bentuk Makrogametosit
- Waktu timbul 12 – 14 hari,
- Jumlah dalam darah sedikit,
- Ukuran sebesar eritrosit berbentuk bulat padat,
- Sitoplasma biru tua,
- Kromatin dan pigmen seperti P. vivax
SIKLUS HIDUP
Patologis klinis :
• Mirip dengan malaria vivax tetapi
penyembuhannya lebih cepat.
• Deman, suhu badan dapat memcapai 40,6c
• Menggigil
• Anemia
• Splenomegali
Diagnosis : menemukan parasit dalam sediaan
darah.
PENCEGAHAN
Domain : Eukaryota
Kingdom : Chromalveolata
Superphylum : Alveolata
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Ordo : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Spesies : Plasmodium vivax
MORFOLOGI
Trofozoit Muda
Bentuk cincin 1/3 eritrosit
Eritrosit membesar
Titik Schuffner mulai tampak
Trofozoit Tua (Matang)
Bentuk amoeboid (masih terdapat vakuol)
Eritrosit membesar
Titik Schuffner jelas
Skizon Muda
Inti membelah, jumlah 4-8
Eritrosit membesar
Titik Schuffner jelas
Skizon Tua (Matang)
Jumlah inti 12 -24 (padat)
Pigmen kuning tengguli berkumpul
Eritrosit membesar
Titik Schuffner masih tampak pada bagian pinggir eritrosit
Makrogametosit
Inti kecil, padat, merah, di pinggir
Pigmen sekitar inti - Protoplasma biru
Titik Schuffner masih di pinggir
Mikrogametosit
Inti difus di tengah
Pigmen menyebar
Protoplasma biru kemerahan
Eritrosit membesar
Titik Schuffner masih di pinggir