Anda di halaman 1dari 11

JAMINAN MUTU

PEMERIKSAAN VIROLOGI
Disusun oleh : Kelompok 13
• Alvia Ardianti
• Riva Aulia
• Suci Hermiatun Hasanah

TLM-2B
Infrastruktur fisik

Sumber Daya Manusia


Penjaminan Mutu
Peralatan dan
Laboratorium Perlengkapan
Virologi
Manajemen Spesimen

Kualitas Sistem
Infrastruktur fisik

Sebuah laboratorium virologi diagnostik


idealnya harus terletak di terpisah, gedung
bertingkat multi. Ideal untuk laboratorium
virologi terletak di ujung koridor di sebuah
bangunan di mana laboratorium lain berada. Hal
ini akan membatasi masuknya pengunjung,
mencegah kontaminasi, memfasilitasi, dan
mempertahankan standar keamanan hayati.
Sumber Daya Manusia
Persyaratan Staf minimum untuk laboratorium
virologi diagnostik harus mencakup:
a. Kualifikasi virologi memiliki kualifikasi
pascasarjana di virologi
b. Dua Mikrobiologi junior yang memiliki gelar
Master di Medical Microbiology
c. Dua teknologi laboratorium yang memiliki
gelar sarjana dalam ilmu dengan diploma di
Laboratorium Teknologi Medis
d. Satu atau dua staf pendukung di
laboratorium
Peralatan
Laboratorium virologi harus disediakan dengan
peralatan yang memadai yang harus memperhitungkan
prinsip-prinsip umum tertentu:
a. Dirancang untuk mencegah atau membatasi kontak
antara operator dan bahan infeksius
b. Terbuat dari bahan yang kedap cairan, tahan
terhadap korosi dan memenuhi persyaratan
struktural.
c. Harus bebas dari tepi tajam
d. Dirancang, dibangun dan dipasang untuk
memfasilitasi operasi sederhana dan menyediakan
kemudahan pemeliharaan, pembersihan,
dekontaminasi dan pengujian sertifikasi
Reagen dan Perlengkapan
 Kit diagnostik sesuai kebutuhan jaringan tabung tabung
laboratorium centrifuge dan pipet)
 Media kultur jaringan  Piring Polystyrene Microtitre V-
 Foetal serum bovine bawah untuk hemaglutination
 Konjugat fluorescent  Cryovials penyimpanan serum
 Piring ELISA, antibodi dan
dan kotak
konjugasi  Kit micropipette
 Analytical-Grade bahan kimia  Tabung PCR
untuk persiapan buffer  Reagen PCR (Taq Polymerase,
 Steril plastik ware kultur Reverse-Transcriptase, Primer,
jaringan (25 cm2 dan 75cm2 Probe dan Agarose)
termos, 24 dan 96 piring  DNA dan ekstraksi RNA kit
dengan baik, petridishes, kultur

Hal ini penting untuk mendapatkan reagen berkualitas tinggi dan juga
mengkonfirmasi penggunaan sebelum sama dalam pekerjaan diagnostik
rutin.
Manajemen Spesimen
Meliputi :
a. Pemilihan spesimen
b. Koleksi Spesimen
c. Bahan yang Dibutuhkan
d. Pengumpulan spesimen
e. Transportasi spesimen
Kualitas Sistem
Merupakan bagian dari manajemen mutu secara
keseluruhan yang bertujuan konsistensi, reproduktifitas,
kemampuan penelusuran, dan keberhasilan layanan
laboratorium. Oleh karena itu sebuah sistem mutu terdiri
dari lima unsur penting:
 Struktur manajemen organisasi

 Kualitas standar

 Dokumentasi

 Pelatihan

 Pemantauan dan evaluasi


Lanjutan...
 Dokumentasi
Catatan penggunaan, pemeliharaan dan kalibrasi
harus disimpan di laboratorium dan harus dipantau
secara rutin. Laporan dari pengujian harus dirilis
setelah pemeriksaan dan dokumentasi yang sesuai dari
pengawasan dengan tanda tangan dan tanggal oleh
lab-pengawas.
 Standar Operasional Prosedur (SOP)

SOP adalah salah satu dokumen paling penting di


laboratorium diagnostik. Selain memberikan rincian
lengkap tentang bagaimana pengujian atau prosedur
yang benar di laboratorium, SOP juga memberikan
informasi tentang pengumpulan spesimen, instruksi
keselamatan laboratorium, tujuan dan keterbatasan
prosedur, waktu penyelesaian, dan interpretasi hasil.
DAFTAR PUSTAKA
 World Health Organization. 2008. Guidelines on
Establishment of Virology Laboratory in Developing
Countries. World Health Organization, Regional
Office for South- East Asia, Indraprastha Estate,
Mahatma Gandhi Marg, New Delhi 110 002, India.

Anda mungkin juga menyukai