Anda di halaman 1dari 6

Nama : Annisa Latifah

NPM : 18500010
Kelas : DDT-50/18

Kasus Pertama
KASUS
Dokter Malpraktek: Pidana atau
TENTANG
Perdata?
ASPEK 26 November 2013 14:08 |Diperbarui: 7 Mei 2016
21:54
PERDATA
KEDOKTERAN
ingat dengan meninggalnya secara
M asi
h
no 365.K/pid/2012 yang memberi
hukuman 10 bulan penjara tiga dokter ahli
kandungan di Manado dengan alasan
mendadak penyanyi superstar Michael melakukan malpraktek, keputusan MA
Jackson di tahun 2009? Dokter pribadinya tersebut sekaligus menggugurkan
yang bernama dr. Conrad Murray telah keputusan pengadilan tinggi Manado
divonis bersalah oleh hakim pengadilan sebelumnya yang menyatakan ketiga
Los Angeles dan harus mendekam selama dokter bebas dari tuntutan malpraktek.
4 tahun penjara, di akhir bulan oktober Walaupun terpidana berencana akan
2013 dr. Conrad Murray menghirup melakukan peninjauan kembali (PK) akan
udara bebas setelah menjalani lebih dari tetapi kejaksaan Manado telah
separuh masa tahanannya. mengeksekusi mereka ke dalam penjara.

Yang menarik dari kasus ini adalah 7 Malpraktek didefinisikan peraktek


panel hakim membutuhkan waktu 2 hari kedokteran salah atau tidak sesuai dengan
untuk mengambil keputusan dengan standar profesi atau standar operasional.
mendatangkan para ahli kedokteran agar Sebenarnya istilah malpraktek tidak
putusan tidak salah, dan dari hasil panel dikenal dalam hukum positif kitab undang-
para hakim memutuskan dokter pribadi undang pidana (KUHP). Tetapi istilah
Machael Jakcson dinyatakan bersalah malpraktek medis bisa kita dapatkan di
karena menyuntikan obat propofol (obat undang-undang no 23 tahun 1992 tentang
anestesi yang menyebabkan tidur dan kesehatan dan undang undang no 29
menghilangkan rasa sakit) di luar rumah tentang praktek kedokteran Indonesia.
sakit. Dari penyelidikan didapatkan
sebenarnya Micheal Jackson sendiri yang Malpraktek dalam dunia kedokteran dibagi
menambah dosis propofol tanpa menjadi 3 macam; malpraktek kriminal,
sepengetahuan dokter pribadinya. Namun malpraktek sipil dan malpraktek
apapun yang terjadi dokter pribadinya administrasi. Malpraktek kriminal terjadi
telah divonis melakukan malpraktek. bilamana seorang dokter telah melanggar
hukum dan menyebabkan dia dituntut
Dalam beberapa minggu ini dunia profesi negara secara pidana, contoh konktrit
dokter di Indonesia merasa “galau” dokter yang melakukan aborsi tanpa
dengan putusan Mahkamah Agung (MA) indikasi medis (abortus provocatus
criminalis). Sedangkan malpraktek sipil ; kondisi pasien gawat dan operasi segera
bilamana dokter karena pengobatannya dilakukan secepatnya apalagi umur pasien
dapat mengakibatkan pasien meninggal dibawah 40 tahun sehingga pemeriksaan
atau luka tetapi tidak melanggar hukum tersebut bukan sesuatu yang wajib.
pidana, sedangkan malpraktek
administratif bilamana seorang dokter Jangan kriminalisasi kami.
tidak mempunyai surat ijin praktek/surat
tanda registrasi dan lain-lain. Pelanggaran Keputusan MA tersebut jelas
ini akan dikenai sanksi pidana, perdata mengkriminalisasi dokter Ayu, hal ini yang
dan administratif. menyebabkan terusiknya jiwa
kebersamaan kami para dokter, penolakan
Sebagai seorang dokter dan tidak paham para dokter bukan berarti kami tidak
betul akan pelaksaaan hukum pidana dan patuh sama hukum, akan tetapi lebih
perdata di Indonesia. Akan tetapi menilik kepada tuntutan hati nurani atas
kasus dokter kandungan di Manado kesewenangan terhadap profesi dokter ini.
didapatkan miskomunikasi dokter-pasien Sehingga kejadian penagkapan dr. Ayu
dimana keluarga pasien tidak mendapat menjadi momentum bagi para dokter
informasi tentang lengkap resiko terjelek untuk menyatukan semangat korsa para
dari tindakan operasi. Dan dalam dokter yang selama ini hanya diam dan
kenyataannya pasien meninggal akibat tidak peka terhadap perlakuan terhadap
komplikasi operasi yang bisa terjadi pada dokter selama ini. Diperlukan rasa
siapapun (emboli paru). Menurut kebersamaan yang tinggi dan terus
penjelasan majelis kehormatan menerus yang perlu ditingkatkan.
kedokteran indonesia (MKKI) para dokter
tersebut hanya lalai dalam hal komunikasi
dengan keluarga pasien. Layakkah seperti Penulis :
ini harus dijebloskan ke penjara?
Dr. Badrul Munir Sp.S
Para dokter tersebut tidak melakukan Dokter spesialis saraf RS Saiful Anwar /
malpraktek kriminal dan malpraktek Fak Kedoketran Univ Brawijaya
administrtif, dan terbukti melakukan
malpraktek sipil, jadi seharusnya MA
Sumber : kompasiana.com
menggunakan UU kesehatan dan UU
praktek kedokteran dalam memutus kasus
ini dengan hukuman perdata, bilamana
menggunakan KUHP maka yang dipakai
adalah pasal 359 yang berisi kelalaian
yang menyebabkan kematian orang lain.

Padahal para dokter tersebut justru


berusaha menyelamatkan 2 nyawa dalam
kondisi kritis hanya saja ada beberapa
prosedur yang tidak dilakukan, termasuk
pemeriksaan rekam jantung dan rongsen
dada, hal tersebut bisa terjadi karena
Kasus Kedua

Barang Nyangkut Habis Operasi: AntaraInsiden dan Kelalaian


Reporter : M Faisal
04 April 2018
Kasus tertinggalnya benda asing di dalam tubuh saat operasi jamak ditemui. Berpotensi
melanggar hukum.

S unti Suprapti, perempuan 24 tahun


asal Tambakromo, Blora,
Tengah, terpaksa menjalani pembedahan
Jawa
Kepala Puskesmas Cepu, Puji Basuki, tidak
menampik bahwa memang terdapat
benda asing yang tertinggal di tubuh
usai operasi persalinan normal. Menurut Sunti. Namun, menurutnya, jarum yang
pemberitaan Kompas, terdapat patahan tertinggal itu tidak patah melainkan “utuh
jarum yang tertinggal di alat kelamin Sunti dan terlepas." Basuki menambahkan
usai dioperasi di salah satu puskesmas bahwa kejadian yang menimpa Sunti
setempat. wajar adanya.

Seperti yang dituturkan Nurul Sujidah, “Jadi, tidak ada pembiaran di rumah sakit.
kakak kandung Sunti, pada Maret lalu Langsung ada penanganan. Kami awasi
Sunti menjalani persalinan di Puskesmas pasien selama 40 hari usai persalinan.
Cepu. Selepas rampung, bidan lalu Prosedurnya memang begitu. Semua
menjahit luka robekan di area vital Sunti. dalam koridor persetujuan," jelasnya.
“Tidak ada masalah dan kasus ini selesai."
“Entah bagaimana bisa, jarum yang
digunakan bidan itu patah. Dikiranya, Kelalaian Petugas Medis?
patahan jarum jatuh ke lantai. Bidan
kemudian meminta jarum lagi kepada "Saya kira hal itu [tertinggalnya benda
petugas lainnya untuk melanjutkan proses asing di tubuh pasca-operasi] jarang
menjahit," ucapnya. terjadi," ujar Budi Wiweko, dokter
kandungan sekaligus Manajer Riset dan
Tiga hari usai melahirkan, Sunti datang ke Pengabdian Masyarakat FKUI kepada
Puskesmas Cepu untuk kontrol serta Tirto. "Tapi, keadaan semacam itu tetap
memastikan bahwa memang tidak ada bisa saja terjadi."
yang tertinggal dalam tubuhnya. Pihak
puskesmas lantas merujuknya ke klinik Empat tahun silam, Uzlifatun Jannah,
laboratorium kesehatan, Patra Medica, warga Tambaksari, Surabaya, mendapati
guna mengetahui hal tersebut. hal serupa; dua kain kasa tertinggal di
dalam area vitalnya usai operasi sesar di
Hasil pemeriksaan Patra Medica RS Anwar Medika, Sidoarjo. Sama seperti
menunjukkan terdapat patahan jarum Sunti, penanganan tim medis terhadap
sepanjang 3 sentimeter yang tertinggal di Uzlifatun dilakukan secara normal—
area vital Sunti. Dari situ, Sunti akhirnya termasuk menjahit jalan lahir yang sempat
mesti menjalani operasi lagi di Rumah robek—dan lancar.
Sakit Umum Cepu.
Selepas diperbolehkan meninggalkan
rumah sakit, Uzlifatun mulai merasakakan
nyeri pada organ vitalnya. Mulanya, ia menyebut kasus Hanan “tidak berdasar
mengira nyeri tersebut merupakan efek dan dibuat-buat."
usai melahirkan. Tapi, semakin hari, rasa
nyeri itu makin menjadi-jadi. Ditambah Tak hanya saat terjadi saat proses
lagi, bau busuk keluar dari area vitalnya. kelahiran saja, tertinggalnya benda asing
dalam tubuh juga terjadi ketika operasi
Uzlifatun kemudian pergi ke salah satu bedah lainnya. Di Amerika, misalnya,
bidan di Buduran. Pemeriksaan bidan, pisau bedah tertinggal selama empat
seperti diwartakan Detik, memperlihatkan tahun di dalam tubuh veteran Angkatan
jahitan pada jalan lahirnya kembali robek Darat asal Connecticut, Glenford Turner.
dan di dalamnya terdapat dua kain kasa
berbentuk bulat yang tertinggal. Faktor Keberadaan pisau bedah tersebut
itulah yang disinyalir jadi sebab Uzlifatun diketahui bermula saat Turner
kesakitan. mengeluhkan perutnya yang dihujam rasa
sakit. Berdasarkan hasil rontgen, benda
Dari Sidoarjo, kasus sama bergulir sampai asing di dalam tubuh Turner berada di
Yordania pada 2015 lalu. Benda yang antara kandung kemih dan rektum. Turner
tertinggal lebih ganjil lagi: telepon pun menjalani operasi pembedahan yang
genggam. memakan waktu sekitar lima jam.

Hanan Mahmoud baru saja selesai Berkenaan dengan insiden itu, Turner
menjalani operasi sesar di salah satu menuntut rumah sakit Administrasi
rumah sakit swasta di Amman. Namun, Veteran karena dianggap lalai yang
entah bagaimana caranya, ponsel dokter menyebabkan benda asing tertinggal
kandungan yang menangani operasi dalam tubuhnya. Di rumah sakit ini,
tersebut jatuh dan masuk ke perut Hanan mengutip Boston Globe, Turner menjalani
tanpa disadari. operasi prostat pada 2013.

Ihwal benda asing di tubuh Hanan Kasus tertinggalnya benda asing pasca-
pertama diketahui oleh sang ibu. Mengutip operasi di Amerika bisa dibilang cukup
Gulf News, sang ibu melihat perutnya banyak. Laporan organisasi pengawas
bergetar tak lama usai ia keluar dari medis, The Joint Commision (PDF),
rumah sakit. Adanya benda asing menyebutkan bahwa sejak 2005 sampai
membuat Hanan kesakitan. Hanan lalu 2012, muncul 772 kasus benda asing yang
dibawa ke rumah sakit Al Bashir. Setelah tertinggal dalam tubuh pasien. Sebanyak
diperiksa, dokter rumah sakit tersebut 95 persennya berakhir dengan perawatan
memutuskan untuk mengoperasi Hanan dan sisanya berujung kematian. Di antara
dan mengangkat ponsel di dalam benda asing tersebut adalah jarum, spons,
perutnya. hingga handuk.

Kasus Hanan sampai ke telinga para “Benda asing yang tertinggal usai operasi
anggota parlemen. Mereka menuntut merupakan masalah yang jamak dijumpai,
pemerintah menindaklanjuti kasus itu tapi sebetulnya bisa dicegah," ujar dr. Ana
serta mengambil keputusan untuk rumah Pujols McKee, kepala petugas medis dari
sakit bersangkutan. Sedangkan Joint Commision seperti dikutip CBS News.
Departemen Kesehatan Yordania, yang
diwakili juru bicaranya, Hatem Al Azrae,
Dalam “Risk Factors for Retained Masalah antara pasien dan dokter muncul
Instruments and Sponges after Surgery" akibat kesalahan atau kelalaian yang
(2003) yang terbit di The New England menimbulkan malpraktik dan merugikan
Journal of Medicine, Atul Gawande dkk pasien. Seorang dokter bisa dikategorikan
menyatakan risiko tertinggalnya benda keliru jika melakukan tindakan yang tidak
asing dalam tubuh setelah operasi akan sesuai kesepakatan yang wajib
meningkat secara signifikan dalam kondisi dilaksanakan, jika terlambat atau tidak
darurat. Alasannya, catat mereka, dalam sempurna mengambil tindakan, atau
keadaan darurat sangat berpotensi terjadi melakukan apa yang menurut
perubahan rencana hingga faktor indeks kesepakatan tidak seharusnya dilakukan.
massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi.
Dalam perkembangannya, masalah yang
Bagi Yassin Yanuar, dokter kandungan melibatkan pasien dan dokter kerap
yang praktik di RS Pondok Indah, menimbulkan perdebatan. Sebagian pihak
masuknya benda asing bisa dihindari jika berpendapat, dokter tidak bisa dihukum
SOP ditaati dan ada kerja sama yang baik atas kesalahannya karena dalam undang-
antara tim dokter dan perawat agar undang bidang kesehatan tak ada satu
prosedur operasi berjalan lancar. pasal pun yang menyebut tenaga
kesehatan bisa dipidana karena
"Setiap prosedur medis pasti ada SOP-nya kelalaiannya. Sementara pihak lain
untuk keamanan pasien, di antaranya beranggapan, kelalaian pekerja kesehatan
dengan melakukan penghitungan —lebih-lebih yang menyebabkan kerugian
instrumen, kain kassa, atau bahan-bahan bagi pasien—dapat dituntut secara
lain yang digunakan sebelum dan setelah hukum.
tindakan medis," jelasnya saat dihubungi
Tirto. Terlepas dari perdebatan yang masih
berkembang hingga hari ini, bukan berarti
Ia menegaskan tiap tindakan medis pasti pasien—terutama dalam kasus Sunti dan
mengandung resiko. Mencari kesalahan Izlufatun—tidak bisa melayangkan
petugas medis apabila muncul hal-hal tuntutan kepada dokter. Beberapa
yang tidak diinginkan bukanlah solusi. langkah yang bisa diambil antara lain
"Solusinya adalah pelayanan yang baik mediasi dan melapor ke MDKI. Jika kedua
terhadap pasien manakala terjadi situasi langkah tersebut tidak membuahkan hasil,
di luar ekspektasi," pungkasnya. pasien bisa menuntut secara pidana
maupun perdata di pengadilan.
Berpotensi Melanggar Hukum
Dalam hukum perdata kesalahan dokter
Di Indonesia sendiri, sesuai amanat yang menimbulkan malpraktik bisa
Undang-undang No. 29 Tahun 2004 digugat dengan Pasal 1365 KUH Perdata:
Tentang Praktik Kedokteran (Pasal 1 ayat melakukan perbuatan melawan hukum
14), pihak yang berwenang menentukan atau onrechtsmatige daad. Sedangkan
benar atau tidaknya tindakan dokter kelalaian dokter yang menimbulkan luka
hingga menjatuhkan sanksi atas dan kematian dapat dituntut dengan Pasal
kesalahan yang dilakukan dokter ialah 360 ayat (1) serta Pasal 359 KUHP
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran (ancaman pidana penjara paling lama lima
Indonesia (MKDI). tahun).
Wahyu Wiriadinata dari Balai Pendidikan menjadi dokter itu pekerjaan yang berat.
dan Latihan Kejaksaan Agung dalam Tetapi, akan lebih berat lagi jika dokter
“Dokter, Pasien, dan Malpraktik" (PDF) tidak bekerja dengan teliti, waspada, dan
menyatakan apabila ada benda asing menjunjung tinggi etika sehingga
tertinggal dalam tubuh pasien usai merugikan pasien.
menjalani operasi, maka, benda asing itu
jadi fakta secara tidak langsung (sesuai (tirto.id - fri/win)
doktrin res ipsa loquitor) yang dapat Reporter: M Faisal
membuktikan kesalahan dokter.
Penulis: M Faisal
Namun, agar tak terjadi hal-hal yang
diinginkan, sudah semestinya semua pihak Editor: Windu Jusuf
bertindak hati-hati. Kita semua paham,
Sumber : titro.id

Anda mungkin juga menyukai