e-ISSN : 2579-5783
Abstrak
Sistem informasi rekam medis sub bagian filling adalah informasi yang dihasilkan secara terkomputerisasi
yang juga dapat digunakan untuk mempermudah petugas rekam medis di unit filling dalam pencarian
dokumen rekam medis yang sedang dipinjam dan mempermudah dalam pelaksanaan retensi dengan studi
kasus pada RSIA Srikandi IBI Jember. Filling adalah unit kerja rekam medis yang diakreditasi oleh
Departemen Kesehatan yang berfungsi sebagai tempat pengaturan dan penyimpanan dokumen atas dasar
sistem penataan tertentu melalui prosedur yang sistematis, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat
menyajikan secara cepat dan tepat. Pada sistem penyimpanan (filling) menggunakan Sentralisasi dengan
penomoran Terminal Digit Filling, dengan jumlah rata-rata pasien rawat jalan 45-50 pasien dan rawat inap
10-15 pasien.Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu untuk pengumpulan data dengan cara
wawancara, observasi, FGD, serta dokumentasi dan menggunakan metode waterfall. Dalam proses
perancangan sistem ini menggunakan Flowchart system, Contex Diagram, Data Flow Diagram, Entity
Relationship Diagram serta dalam mengimplementasikan program menggunakan microsoft visual basic
6.0.Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi rekam medis filling untuk mempermudah petugas
dalam mengontrol DRM di filling melalui peminjaman, pengembalian serta retensi. Peneliti selanjutnya
diharapkan dapat mengintegrasikan pada SIMRS yang ada agar pengisian data rekam medis dapat secara
otomatis muncul ketika di bagian filling.
Kata kunci : Rekam Medis Filling, Waterfall, Contex Diagram ,Microsoft Visual Basic 6.0,
pengaturan dan penyimpanan dokumen atas pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
dasar sistem penataan tertentu melalui Sistem informasi pada era sekarang sangat
prosedur yang sistematis, sehingga sewaktu- dibutuhkan, karena dapat berfungsi
waktu dibutuhkan dapat menyajikan secara mempermudah petugas filling untuk
cepat dan tepat. Pada bagian filling sering mengontrol atau mengendalikan dokumen
terjadi masalah seperti missfile serta rekam medis yang dipinjam sudah
mengakibatkan keterlambatan pencarian dikembalikan atau belum. Petugas tidak
dokumen rekam medis, satu pasien akan memerlukan waktu yang lama untuk
mempunyai dua nomor rekam medis, angka pengecekkan dimana dokumen rekam medis
pada dokumen rekam medis yang tidak jelas. sebelumnya dipinjam, petugas dapat
Berdasarkan hasil survei pendahuluan langsung mencari dengan mengetikan
yang telah dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan nomor rekam medis pada sistem informasi.
Anak Srikandi IBI Jember. Pada sistem Dengan begitu dokter tidak perlu menunggu
penyimpanan (filling) di RSIA Srikandi IBI lama untuk melakukan pemeriksaan pada
Jember menggunakan Sentralisasi dengan pasien, jika petugas dengan cepat dapat
penomoran Terminal Digit Filling, dengan mengetahui bahwa dokumen pasien belum
jumlah rata-rata pasien rawat jalan 45-50 kembali pada ruang penyimpanan namun
pasien dan rawat inap 10-15 pasien. Salah ada pada poliklinik atau dipinjam dokter di
satu masalah yang terjadi yaitu pada sistem waktu sebelumnya. Dengan adanya sistem
penyimpanan, terjadinya missfile (salah informasi rekam medis unit filling di rumah
letak atau hilang). Jika rumah sakit sakit Ibu dan Anak Srikandi IBI Jember,
mengadakan Imunisasi pasien yang datang dapat mempermudah petugas filling bukan
mengalami peningkatan, sehingga pada saat hanya dapat mengontrol dokumen rekam
pengembalian dokumen rekam medis sering medis. Namun, petugas juga dapat dengan
salah letak. Petugas filling hanya berjumlah mudah mengetahui bahwa dokumen
2 orang dan mengalami kesulitan karena rak termasuk dokumen rekam medis aktif atau
yang masih belum sesuai, dengan susunan inaktif (retensi) secara komputerisasi.
satu sap digunakan tiga nomor angka yang berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
berbeda. Dokumen yang dipinjam untuk mengambil judul “Perancangan Sistem
kepentingan pelayanan kesehatan pada Informasi Rekam Medis Sub Bagian Filling
pasien, mengakibatkan petugas filling Di RSIA Srikandi IBI Jember Tahun 2016”.
mengalami kesulitan untuk mengotrol
dimana dokumen dipinjam. Dalam sistem 2. Metode penelitian
peminjaman dan pengembalian dokumen Penelitian dilakukan di Rumah Sakit
rekam medis pada rak filling petugas masih Ibu Dan Anak Srikandi IBI Jember yang
menggunakan sistem manual yaitu dengan beralamat di jalan KH. Agus Salim no.20
menuliskan pada buku ekspedisi serta Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian
mencari dengan membuka satu persatu kualitatif dengan metode waterfall. Data
setiap halaman buku tersebut. Pada unit yang diperoleh hasil dari observasi,
filling RSIA Srikandi IBI Jember pada wawancara, FGD pada petugas rekam medis
tanggal 25 juli sampai dengan 30 juli 2016 sub bagian filling.
pasien yang datang sejumlah 131 pasien,
dengan kasus missfile sebanyak 6 dokumen
rekam medis. Tingginya angka kejadian
missfile pada sistem penyimpanan
mengakibatkan sistem pelayanan pada
pasien terhambat. Masalah missfile pasien 3. Hasil dan pembahasan
yang seharunya mendapatkan pelayanan
secara cepat, namun harus menunggu lama 3.1 Analisi Kebutuhan Sistem Perangkat
karena dokumen pasien tersebut tidak ada lunak
pada rak penyimpanan. Hal tersebut dapat Dalam observasi peneliti melakukan
mengakibatkan pasien yang merasa kecewa wawancara kepada petugas filling yang
kemudian berdampak pada tingkat kepuasan
berjumlah dua orang kemudian dan dan item – item apa saja yang harus masih
melakukan FGD dengan jumlah anggota tetap disimpan tidak dimusnahkan.
minimal lima orang sehingga peneliti
memperoleh hasil kebutuhan item – item apa 3.2 Merancang Sistem Menggunakan
saja yang diperlukan rekam medis filling. Folwchart system, Context Diagram
Berdasarkan hasil wawancara dan FGD (CD), DFD, ERD
(Focus Group Discussion) pada petugas Hasil rancangan sistem berupa
filling mengenai kebutuhan dan harapan flowchart system, context diagram, DFD,
dikemudian hari, agar adanya sistem yang dan ERD.
terkomputerisasi yang dapat mempermudah
untuk mengontrol dokumen rekam medis Admin Petugas fiiling
yang dipinjam dan pada saat pengembalian Login Petugas
Admin
Login Petugas Filling
Data Pegawai/Karyawan
Input Data Data Pegawai/
Pegawai/Karyawan 1
Karyawan
1.1
Addmin Input Data Data Pegawai/Karyawan
Data Pegawai/Karyawan
Pegawai
Data Pegawai/Karyawan
Data Retensi
Input Data RM Pasien
1.3
Petugas Filling Data RM Pasien 3 Data Retensi
Data Retensi Retensi
Data Pegawai/Karyawan
Data RM Pasien
Data Peminjaman DRM
Data
1.2.2
Input Data RM Pasien, Data Peminjam 2 Pengembalian
Pengembalian Data Pengembalian DRM DRM
Data Pengembalian DRM
Data RM Pasien
Data RM Pasien 1.4.4 Data Retensi
Data Retensi
Laporan Retensi 3 Data Retensi
Data Retensi
Laporan Retensi
4. Kesimpulan
Kebutuhan yang di perlukan petugas
filling dalam pembuatan sistem informasi
adalah nama, nomor RM, tanggal masuk,
Gambar 10 Form Pasien
tanggal keluar, Diagnosa akhir, serta
tindakan jika ada agar mempermudah saat
pelaksanaan retensi.
Mendesain sistem informasi rekam
medis filling di RSIA Srikandi IBI Jember,
desai sistem informasi menggunakan
microsoft visio 2003 untuk pembuatan (
Gambar 11 Form Diagnosa flowchart system, Entity Relationship
Diagram), menggunakan power designer
15.2 untuk pembuatan contex diagram dan
data flow diagram (DFD), serta
menggunakan microsoft access untuk
membuat database.
Mentranslasikan kode program sesuai
Gambar 12 Form Pegawai dengan desain yang telah dibuat pada
perancangan sistem informasi rekam medis
filling di RSIA Srikandi IBI Jember, dimana
aplikasi ini dibuat dengan menggunakan
Visual Basic 6.0 sehingga coding yang
digunakan sesuai bahasa pemrograman
tersebut.
Pengujian sistem informasi rekam
Gambar 13 Form Peminjaman medis filling ini di ujikan pada dua orang
petugas filling yang ada di RSIA Srikandi
IBI Jember, dengan tujuan yang diharapakan
semua form dapat di uji dan berhasil.
Sebanyaiknya RSIA Srikandi IBI
Jember dapat mengganti buku ekspedisi
dengan sistem komputerisasi agar petugas
filling dapat mengontrol dokumen rekam
Gambar 14 Form Pengembalian medis yang dipinjam dan mengurangi
dampak terjadinya missfile. Agar petugas
yang akan melakukan pelaksanaan retensi
bisa lebih mudah jika pengecekan dilakukan
secara komputerisasi. Peneliti selanjutnya
diharap dapat mengintegrasikan pada
SIMRS yang ada agar pengisian data rekam
Gambar 15 Form Laporan medis dapat secara otomatis muncul ketika
di bagian filling.