Anda di halaman 1dari 12

ALAT MEDIS X-RAY

MATA KULIAH ILMU KOMPUTER

JULI DAMAYANTY HARAHAP


2019009

DOSEN PENGAMPU
SUENDRI,M.Kom

AKADEMI KEPERAWATAN
COLUMBIA ASIA MEDAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya ucapkan kepada ALLAH SWT , Karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam Pengetikan makalah ini mungkin masih banyak terdapat
kesalahan, untuk itu kritik dan saran sangat Saya harapkan dari Bapak
dosen pembimbing: SUENDRI,M.Kom
agar pengetikan makalah ditugas-tugas selanjutnya bisa lebih benar lagi.
Demikian makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sebelumnya saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen pengampu.

PENULIS,

Juli Damayanty HARAHAP

2
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG ...............................................................................4

1.2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH X-Ray........................................................................................5

2.2 KEGUNAAN X-Ray……………………………........................................7

2.3 CARA KERJA X-Ray….............................................................................8

2.4. MANFAAT SINAR X…............................................................................9

2.5. BAHAYA PEMANFAATAN SINAR X...................................................9

2.6 EFEK SAMPING…..….............................................................................10

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN.........................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ada banyak macam alat-alat medis terutama dalam bentuk
komputerisai,salah satunya adalah alat medis X-Ray. X-Ray (rontgen)
adalah salah satu dari sejumlah metode pencitraan (imaging) yang
umumnya dilaksanakan oleh dokter guna memeriksa bagian dalam
tubuh pasien yang sedang ditangani. Alat ini digunakan apabila pasien
terindikasi mengalami penyakit dibagian dalam tubuh.

2.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang ada didalam makalah ini antara lain:
1. Apa itu X-Ray…?
2. Siapa yang pertama kali memperkenalkan X-Ray…?
3. Apa manfaat menggunakan X-Ray..?
4. Apa effek samping menggunakan X-Ray…?

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH X-Ray

Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan sejumlah penemuan penting.


Beberapa penemuan itu bahkan ada yang tak sengaja ditemukan ketika melakukan
eksperimen tertentu. Hari ini 123 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 November 1895,
seorang fisikawan asal Jerman Wilhelm Conrad Rontgen tak sengaja menemukan
sinar-x atau x-ray. Pada saat itu ia dan beberapa anggota timnya merekayasa sinar
katoda yang kemudian disorotkan ke sebuah kaca yang dilapisi beberapa bahan
kimia. Di luar dugaan, sinar atau gelombang hasil rekayasa Wilhelm bisa
menembus lapisan yang dibuatnya. Padahal cahaya biasa tidak mampu
menembusnya.

Dengan segera Wilhelm meninggalkan penelitian awalnya dan fokus pada


gelombang jenis elektromagnetik baru yang ditemukannya secara tak sengaja itu.

5
Karena ia sendiri belum memiliki nama untuk temuannya, maka sinar atau
gelombang tersebut dijuluki Sinar X, atau X-Ray.

X-Ray adalah jenis gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang


seribu kali lebih rapat dibanding gelombang cahaya pada umumnya. Gelombang X-
Ray mampu menembus kulit manusia, namun tidak bisa menembus material yang
lebih padat seperti tulang dan logam.

Pemanfaatan X-Ray mulai dikenal saat digunakan dalam perang Balkan pada tahun
1897, dua tahun setelah ditemukannya untuk pertama kalinya dokter bisa melihat
kondisi dalam tubuh pasien tanpa operasi. Dalam perang, X-Ray membantu tenaga
medis menemukan peluru dan tulang yang tak normal di dalam tubuh tentara.

Sejak saat itu X-Ray menjadi sangat populer dan digunakan di seluruh dunia.

6
X-ray pertama kali diperkenalkan oleh seorang profesor dari Jerman
bernama Wilhelm Conrad Rontgen.Wilhem adalah seorang professor yang lahir
pada tahun 1845 di Jerman. Jenjang pendidikannya diperoleh di Belanda dan
Jerman. Setelah diangkat menjadi guru besar, alias profesor, Wilhelm dipercaya
memimpin fakultas Fisika di beberapa perguruan tinggi di Jerman.Wilhelm
Rontgen sendiri menerima banyak sekali penghargaan karena penemuannya
tersebut. Dan puncaknya pada tahun 1901 ia menerima penganugerahan
hadiah Nobel pertama untuk kategori Fisika. Walaupun sangat sukses, karena
alasan tertentu, Wilhelm Rontgen tidak pernah mendaftarkan hak paten untuk
penemuan X-Ray hingga ia meninggal dunia pada 1923.

2.2 KEGUNAAN X-Ray

Kegunan X-Ray utamanya untuk memeriksa dan memonitor kondisi tulang dan
sendi. Pada pasien dengan keluhan seperti patah tulang, osteoporosis, kerusakan
gigi, dan radang sendi (arthritis), X-Ray atau(rontgen) adalah metode
pemeriksaan penunjang yang umum dilakukan.

Akan tetapi, penggunaan X-Ray sejatinya tidak hanya terbatas pada pemeriksaan
tulang, gigi, maupun sendi. Adapun beberapa informasi mengenai kegunaan X-Ray
dalam pelaksanaan prosedur pemeriksaan penunjang yang perlu Anda ketahui.

1. Pemeriksaan Tulang dan Gigi


Penggunaan X-Ray atau rontgen untuk memeriksa kondisi tulang dan gigi apabila
pasien terindikasi mengalami penyakit seperti:

7
 Infeksi atau Kerusakan Tulang
 Radang sendi (arthritis)
 Kerusakan pada gigi atau rahang
 Pengeroposan tulang (osteoporosis)
 Kanker tulang

2. Pemeriksaan Area Dada (Thorax)


Pada area dada, pemeriksaan dengan menggunakan X-Ray—disebut foto toraks—
dilakukan pada pasien yang kemungkinan mengalami:

 Infeksi paru-paru
 Kanker payudara
 Gagal jantung
 Penyumbatan pembuluh darah

Untuk mendapatkan citra bagian dalam dada, teknik X-Ray atau rontgen terbagi
menjadi 3 (tiga) jenis proyeksi, yaitu:

 Proyeksi Lateral
 Proyeksi Antero-Posterior (AP)
 Proyeksi Postero-Anterior (PA)

Pemilihan jenis proyeksi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan


pemeriksaan, dan melihat kondisi pasien.

3. Pemeriksaan X-Ray pada Area Perut

Sementara itu, pemeriksaan X-Ray pada area perut dilakukan untuk memeriksa
kondisi-kondisi seperti berikut:

 Gangguan sistem pencernaan


 Menelan benda asing (kunci, koin, kelereng dsb.)

2.3 Cara Kerja X-Ray


Seperti yang sudah disebutkan di awal, X-Ray adalah teknik pencitraan dengan
memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Elektromagnetik menghantarkan
8
gelombang radiasi yang selanjutnya melakukan pemindaian terhadap bagian dalam
tubuh.

Hasil pemindaian ini nantinya akan menghasilkan warna gambar yang berbeda,
bergantung dari kepadatan material yang dipindai. Atas dasar itu, hasil X-Ray atau
rontgen terdiri dari:

 Warna putih, menunjukkan tulang dan material padat lainnya


 Warna hitam, menunjukkan rongga
 Warna abu-abu, menunjukkan lemak dan otot tubuh

Pada beberapa tes X-Ray, dokter akan menyertakan medium seperti barium dan
iodine guna menambah kontras sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih detail.
Barium dan iodine disertakan dengan cara:

 Meminta pasien untuk menelan cairan khusus


 Disuntikkan ke dalam tubuh
 Diberikan sebagai enema (pemasukan cairan ke dalam usus melalui anus)

2.4 Manfaat Sinar X

1. Untuk memastikan bagian dalam tubuh yang mengalami sakit


2. Untuk memantau perkembangan suatu jenis penyakit, misalnya osteoporosis,
radang sendi, penyumbatan pembuluh darah, kanker tulang, tumor payudara,
gangguan pencernaan, pembesaran jantung, berbagai jenis infeksi, kerusaka
gigi, dan lain sebagainya; dan
3. Untuk dapat melihat efek dari pengobatan medis yang telah dilakukan.

2.5 Bahaya Pemanfaatan Sinar X

1. Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat


menyebabkan penyakit radiasi / sindrom radiasi akut (pingsan, kebingungan,
mual, muntah, diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan mulut,
serta terjadinya perdarahan);
2. Efek jangka pendek (perubahan warna kulit, mual, muntah, diare, dan
jumlah sel darah rendah);
9
3. Efek jangka panjang (mulut kering, kesulitan menelan, katarak, dan
kerusakan pada kulit);
4. Melemahkan tulang;
5. Menyebabkan gangguan anemia aplastik (kondisi kesehatan dimana tubuh
berhenti dalam memproduksi sel darah yang baru)
6. Pada wanita hamil (resiko semua jenis kanker, tumor sistem saraf, dan
leukemia pada janin saat ia telah lahir nantinya);
7. Rusaknya kelenjar tiroid;
8. Meningkatkan resiko terjangkitnya kanker;
9. Meningkatkan resiko kerusakan genetik
10.Membunuh sel-sel dalam tubuh (baik sel kanker maupun sel sehat).

2.6 Efek Samping


Tentu saja penggunaan teknologi keren ini bukannya tanpa efek samping.
Beberapa tahun setelah diperkenalkan, kasus kulit yang mengalami kerusakan
serius dan mengalami luka bakar setelah terpapar X-Ray mulai dilaporkan.

Ada lagi laporan yang menyebutkan bahwa pada tahun 1904, seorang asisten
Thomas A. Edison yang bernama Clarence Dally meninggal dunia akibat kanker
kulit. Diduga kuat karena terlalu sering bekerja dengan X-Ray.

Bahkan pada kurun waktu 1930 hingga 1950-an, di Amerika banyak sekali toko
sepatu yang memanfaatkan X-Ray ini. Mereka mengijinkan pelanggan
menggunakan X-Ray untuk melihat bentuk tulang di kaki mereka sebelum membeli
sepatu. Namun penggunaan semacam ini dihentikan mulai pada 1950.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

X-Ray adalah alat medis komputerisasi yang yang di gunakan dibidang


kesehatan untuk memeriksa kondisi bagian dalam tubuh pasien tersebut.
X-Ray menggunakan sinar X yang sinar X tersebut memiliki manfaat dan efek
samping jika digunakan kepada pasien tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://sains.me/x-ray-penemuan-penting-yang-tak-disengaja/
2. https://doktersehat.com/x-ray/

3. https://rs-amino.jatengprov.go.id/manfaat-bahaya-sinar-x-bagi-manusia/

12

Anda mungkin juga menyukai