TUGAS MAKALAH
PARU-PARU
DISUSUN OLEH :
ARMITA SALSABILA TUANAYA
YUGI P FAJRAN
MUTIA SARI PAPILAYA
HASAN LESTALUHU
DIVA S SUPITH
KELAS : 11 MIA 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah paru-paru ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan
tekanan. Paru-paru ada dua, merupakan alat pernafasan utama. Paru-paru mengisi
dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang
(respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) dan juga
sistem ekskresi. Fungsinya adalah untuk menukar oksigen dari udara dengan
karbon dioksida dari darah atau sering disebut “bernapas”. Pada umumnya paru-
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paru-Paru
struktur tulang selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut
diafragma. Berat paru-paru kanan sekitar 620 gram, sedangkan paru-paru kiri sekitar
560 gram. Masing-masing paru-paru dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan
rongga pleuranya sendiri. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura.
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung
membungkus paru.
2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada
keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat
berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk
Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri atas tiga
gelambir (lobus) yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambir tengah (lobus
medius), dan gelambir bawah (lobus inferior). Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas
dua gelambir yaitu gelambir atas (lobus superior) dan gelambir bawah (lobus
inferior). Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-
paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior,
3
dan lima buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen,
yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial,
dan tiga buah segmen pada lobus inferior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi
menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan yang
lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan
alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung
(gelembung hawa, alveoli, atau alveolus). Pada gelembung inilah terjadi pertukaran
udara di dalam darah, O 2 masuk ke dalam darah dan CO 2 dikeluarkan dari darah.
Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas
tekanan intrapleura di apeks, ukuran alveolus akan semakin besar. Ada dua tipe sel
granular, tidak ikut serta dalam pertukaran udara. Sel-sel tipe II inilah yang
B. Fungsi Paru-Paru
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang
tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya
sebagai penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh
paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam darah.
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui
hidung.
C. Bagian-Bagian Paru-Paru
Berikut adalah bagian-bagian paru-paru. Semua penjelasannya
menggunakan Bahasa Indonesia.
5. Paru-paru kiri
6. Tulang rusuk
7. Otot intercosta
8. Diafragma
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara
yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri
dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang
ini.
3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung
kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles
ini akan membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta
pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi
menjadi karbondioksida yang diambil dari dalam darah.
D. Penyakit Paru-Paru
1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia
atau disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai
daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus atau potongan
besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia yang
mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas
jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
2. Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung
adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian
ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing,
harimau, dan manusia.
6
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan,
minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang
tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang
untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci
tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan
atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan
setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal.
Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan
(mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat
sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.
3. Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru
yang satu ini disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip
dengan pneumonia.
Penyebab penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri
berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka dapat
berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng atau di mana
pun yang air bisa menggenang.
Penyakit Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah
penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah konvensi
American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
4. Flu babi (Swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi manusia
tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan
babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.
Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-
muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat,
gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk,
7
sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah
lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.
5. Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru
disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura
dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan
berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan
tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan
pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang
menekan paru-paru.
6. Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau
faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa
disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh lemah.
Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman.
Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak,
disertai dengan vitamin bisa menolong.
7. Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB
merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan
paru-paru. Penyebab seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium
tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi
mikroba ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika
imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
8. Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut
pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus
dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis.
Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang
melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada, lapisan
8
masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh
alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
11. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan
jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka
panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan
sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis kronis dan
emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
12. Bronkhitis
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna,
tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit
jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat
serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita
penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
13. Bronkitis Kronis
Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok.
Jarang sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada
bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang,
membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang,
atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara yang meradang mulai
menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan batuk mengganggu di
waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang tahun.
14. Emfisema
Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan
pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan
oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita
mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah
merokok.
15. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel
yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke
timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru
10
akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama
bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis)
jaringan paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut
ireversibel.
16. Silikosis
Silikosis adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini
merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel
kristal silika bebas.
Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan
perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk
butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas
adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
17. Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang
terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa
kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker paru-paru.
Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru. Kanker
paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus
baru ditemukan setiap tahun.
Dalam kasus yang sangat jarang, kanker paru-paru disebabkan oleh asbes, zat
kimia beracun, atau gas radioaktif radon. Seperti penyakit kanker lainnya, kanker
paru-paru pun dapat dipicu oleh keberadaan faktor genetik dan penerapan gaya
hidup yang tidak sehat, yang umumnya seperti merokok dan terlalu banyak
minum-minuman alkohol, serta kurangnya berolahraga.
Gejala awal kanker paru-paru tidak spesifik. Namun, umumnya batuk yang terus-
menerus yang merupakan gejala paling awal penyakit kanker paru-paru. Karena
kebanyakan orang yang menderita kanker paru-paru adalah perokok, maka biasa
disebut “batuk perokok”. Gejala lain berupa batuk berdarah, mengi, berat badan
turun, suara serak yang terus menerus, dan nyeri dada.
19. Influenza
Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza.
Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini
tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan
orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit
kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak
enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan
terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-
anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari
sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak
menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paru-paru juga membantu menjaga sel-sel tubuh tetap mendapatkan pasokan
oksigen dan menyingkirkan karbondioksida. Namun, tentu saja hal ini dapat
dilakukan jika kondisi paru-paru memang sehat. Penyakit Paru Paru dapat
mempengaruhi saluran udara. Sakit paru paru yang umum dikenal pada
masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis), Bronkitis (akut dan
kronis), Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis / tbc / tb, kanker paru paru, dll.
Penyakit pada paru paru yang disebutkan tadi tergantung organisme dan letak
kelainan/infeksi yang terjadi.
Penyakit Paru Paru adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh
dunia. Organ paru paru merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi
untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. penyakit yang
menyerang paru paru dapat berupa hasil dari masalah dalam bagian manapun dari
sistem ini. Penyakit pada paru paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari
trakea (tenggorokan) yang bercabang menjadi bronkus, yang pada gilirannya
menjadi semakin kecil (alveoli) menuju seluruh paru-paru.
B. Saran
Untuk menjaga paru-paru tetap sehat, saran yang sering kita dengar adalah
menghindari kebiasaan merokok. Selain merugikan diri sendiri, merokok juga
merugikan kesehatan orang lain yang terkena polusi asap rokok (perokok pasif).
Nah, selain itu, ada juga beberapa makanan sehat dan bergizi yang sangat
bermanfaat untuk menjaga paru-paru sehat, memastikan sistem pernafasan
13
berfungsi dengan baik, dan juga untuk membantu mengurangi risiko penyakit terkait
paru-paru.
Sebuah penelitian di University of Southampton, Inggris, menyebutkan bahwa diet
yang kaya akan buah-buahan dan sayuran berpotensi menjadi pelindung terhadap
perkembangan penyakit paru-paru obstruktif kronik. Peserta penelitian tersebut
adalah 266 perokok yang mengisap sekitar 20 batang rokok/hari selama 10 tahun.
Fakta yang ditemukan adalah, satu sendok makan sayuran per hari, atau satu
potongan buah per hari, dapat membantu mengurangi risiko perkembangan penyakit
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://tutorialkedokteran.blogspot.com
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/03/paru-paru-artikel-lengkap.html
https://fendygoo.blogspot.com/2014/07/makalah-tentang-paru-paru.html