Anda di halaman 1dari 14

SISTEM RESPIRASI

DISUSUN OLEH:
SHIVA NABILAH (1610104117)

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


2016-2017
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Biomedik
Dasar tentang Sistem Respirasi. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Yogyakarta,Oktober 2016

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................

A.LATAR BELAKANG.............................................................................

B.TUJUAN..................................................................................................

C.RUMUSAN MASALAH.........................................................................

BAB II ISI............................................................................................................

A.KESIMPULAN.......................................................................................

B.SARAN....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Manusia bernafas secara tidak langsung.Artinya,udarauntuk pernapasan
tidak berdifusi secara langsung melalui permukaan kulit.Difusi udara untuk
pernapasan pada manusia terjadi dibagian dalam tubuh,yaitu gelembung paru-
paru(alveolus).Pada pernapasan secara tidak langsung,udara masuk kedalam tubuh
manusia dengan perantara alat pernapasaan.Alat-alat pernapasan pada manusia
terdiri dari rongga hidung, faring(tekak), laring(pangkal tenggorokan),
trakea(batang tenggorokan) dan pulmo(paru-paru). . Pernapasan adalah suatu
proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena
sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat
terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu
pernapasan luar dan pernapasan dalam dan mekanisme pernapasan dibedakan atas
dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.Masuk keluarnya udara
dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada
dengan tekanan udara di luar tubuh.
B.TUJUAN

Adapun beberapa tujuan dan manfaat yang diperoleh dalam mempelajari sistem
pernapasan.Agar mahasiswa memahami pengertian sistem pernapasan pada
manusia,mengetahui organ-organ yang ada dalam sistem pernapasan manusia
beserta fungsi- fungsinya,memahami fungsi sistem pernapasan dan memahami
dan mengerti kelainan serta penyakit pada sistem pernapasan

C.RUMUSAN MASALAH

1. . Jelaskan pengertian sistem pernafasan.


2. Jelaskan organ-organ yang ada dalam sistem pernapasan beserta fungsinya
3. Jelaskan fungsi sistem pernafasan
4. Jelaskan kelainan serta penyakit pada sistem pernapasa
BAB II ISI

A.PENGERTIAN RESPIRASI

pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida kelingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu Respirasi luar dan respirasi dalam. .
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus
dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang
terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Masuk keluarnya udara
dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada
dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar
maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih
besar maka udara akan keluar. Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi dua macam .

1.Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang


rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada
menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbon dioksida keluar
2.. Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan


aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga
dada.Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni
sebagai berikut:

a. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga
udara luar masuk.

b. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma


(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan
tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru

B.ORGAN-ORGAN RESPIRASI DAN FUNGSINYA

1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis).
Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir
berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain
itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel
kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk

2. Faring (Tenggorokan)

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan


percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan
dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang
faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pitasuara bergetar
dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan
makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat
tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar
peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga tidak
mengakibatkan gangguan kesehatan

3.Laring

Kotak suara yang menghubungkan faring dengan trakea. Tabung


pendek berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh tiga kartilago tidak
berpasangan (kartilago tiroid, kartilago krikoid , dan epiglotis ) dan tiga kartilago
berpasangan ( kartilago ariteniod , kartilago kornikulata, dan kartilago kuneiform).

.4. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak


sebagian di leher dansebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis
dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga
bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda- benda asing yang masuk ke
saluran pernapasan.

5. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus


kanan dan bronkuskiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea,
hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus
yang lebih besar cincin tulang rawannyamelingkari lumen dengan sempurna.
Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus

6. Bronkiolus

Bronkiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat


dalam rongga tenggorokan dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Bronkiolus
yang menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang
menuju paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. fungsi dari bronkiolus adalah
sebagai media yang menghubungkan oksigen yang dihirup agar mencapai paru-
paru.

7. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster)


yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2
lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput
bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
(pleuravisceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara selaput luar dan
selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas
paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi.
Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain. Paru-paru
tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah.

C. FUNGSI SISTEM RESPIRASI

Menurut Ethel Sloane (2004 : 266) Fungsi utama sistem pernafasan


adalah untuk mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan
untuk mentranspor karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali
ke atmosfer. Sedangkan fungsi tambahan sistem pernafasan adalah sebagai
produksi wicara dan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh
melawan benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah

D. PENYAKIT PERNAPASAN BESERTA PENYEBAB,


PENGOBATAN DAN PENCEGAHANNYA
1. Asbestosis

Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat


menghirup serat-serat asbes. untuk mengatasi gejala yang timbul adalah
membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase,
perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. ,
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di
lingkungan kerja.

2. Asma

Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami


penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang
menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Agonis reseptor
beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang
terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh
olahraga.

3. Bronkientasis

Bronkientasis adalah suatu perusakan dan pelebaran (dilatasi) abnormal


dari saluran pernapasan yang besar.

. 4. Penyakit Batuk rejan

Penyakit Batuk rejan atau juga dikenali sebagai "pertusis" atau dalam
bahasa Inggris Whooping Cough adalah satu penyakit menular. penyakit ini
biasanya disebabkan oleh bacterium Bordetella namun tidak jarang diakibatkan
oleh B. Parapertussis. Pengobatan, Jika penyakitnya berat, penderita biasanya
dirawat di rumah sakit. Mereka ditempatkan di dalam kamar yang tenang dan
tidak terlalu terang. Keributan bisa merangsang serangan batuk. Bisa dilakukan
pengisapan lendir dari tenggorokanUntuk menggantikan cairan yang hilang
karena muntah dan karena bayi biasanya tidak dapat makan akibat batuk, maka
diberikan cairan melalui infus. Gizi yang baik sangat penting, dan sebaiknya
makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering. Untuk membasmi bakteri,
biasanya diberikan antibiotik eritromycin. Pencegahan, Imunisasi pada usia 2, 4,
6, dan 18 bulan dan 4-6 tahun

5. Bronkitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-


paru). Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang
menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia) Serangan
bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan
saluran pernafasan menahun. Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh: Berbagai
jenis debu, Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin,
hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin, Polusi udara yang menyebabkan
iritasi ozon dan nitrogen dioksida, Tembakau dan rokok lainnya. Pengobatan,
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa
bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya
diberikan acetaminophen.

6.Faringitis

Faringitis (dalam bahasa Latin; pharyngitis), adalah suatu penyakit


peradangan yang menyerang tenggorok atau faring. Kadang juga disebut sebagai
radang tenggorok. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, disebabkan
daya tahan yang lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila
karena terkena kuman.

7.Infeksi Saluran Napas Atas

Infeksi saluran napas atas dalam bahasa Indonesia juga di kenal sebagai
ISPA (Infeksi Saluran naPas Atas) atau URI dalam bahasa Inggris adalah penyakit
infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau
laring. Penyembuhannya melalui terapi
8. Influensa Influensa

biasanya dikenali sebagai flu di masyarakat, adalah penyakit menular


burung dan mamalia yang disebabkan oleh virus RNA dari famili
Orthomyxoviridae (virus influensa). Pencegahan, Sebagian besar virus influensa
disebarkan melalui kontak langsung. Seseorang yang menutup bersin dengan
tangan akan menyebarkan virus ke orang lain. Virus ini dapat hidup selama
berjam-jam dan oleh karena itu cucilah tangan sesering mungkin dengan sabun
Minumlah yang banyak karena air berfungsi untuk membersihkan racun Hiruplah
udara segar secara teratur terutama ketika dalam cuaca sejuk

9. Paru-paru hitam

Paru-paru hitam adalah suatu penyakit paru-paru yang disebabkan karena


menghirup debu batubara dalam jangka panjang. Penyakit ini dikenal juga dengan
sebutan pneumokoniosis pekerja batubara, dapat terjadi dalam 2 bentuk, yaitu
simplek dan komplikata. Tipe simplek biasanya bersifat ringan, sedangkan tipe
komplikata bisa berakibat fatal. Penyebab, Paru-paru hitam merupakan akibat dari
terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang lama. . Pencegahan, Paru-
paru hitam dapat dicegah dengan menghindari debu batubara pada lingkungan
kerja. Pekerja tambang batubara harus menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5
tahun sehingga penyakit ini dapat ditemukan pada stadium awal.

10. Difteri

Difteri adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari


Corynebacterium diphtheriae (C. diphtheriae). Penyakit ini menyerang bagian atas
mukosa saluran pernapasan dan kulit yang terluka.Penyebab, Pembawa kuman ini
adalah manusia sendiri dan amat sensitif pada faktor-faktor alam sekitar seperti
kekeringan, kepanasan dan sinar matahar. Pengobatan, Perawatan bagi penyakit
ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik.
Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan
pengeluaran toksin. Pencegahan, Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksi
BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang


digunakan untuk pertukaran gas. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung ,
trakea , peparu , tulang rusuk ,otot interkosta bronkus bronkiol,alveolus dan
diafragma. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea. Dinding
trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka.
Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan
keparu- paru. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam dan
mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut

B. SARAN

Menjaga kesehatan paru-paru menjadi suatu hal yang penting untuk anda lakukan
karena paru-paru merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi
mengatur pernafasan dan bertanggung jawab dalam mengatur oksige
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu/8216528/makalah_sistem_respirasi

www.slideshare.net/27061987/sistem-respirasi

Anda mungkin juga menyukai