Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang system hematologi. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta alam Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam makalah ini. datang. Akhir kata, kami mengu!apkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah di!urahkan mendapat berkah dari Allah SWT. Amin. ntuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan

Sukabumi, "# Maret $%"&

'elompok (

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

DAFTAR ISI

'ATA )*N+ANTA,------.-------------------...-.." .A/TA, 0S0-----.--------------------------$ 1A1 0 )*N.A2 3 AN "." ".$ ".4 ".& 3atar 1elakang---------------------.---.& ,umusan Masalah----.----..-------------.-.& Tujuan----...-----..-------.---------.-( Man5aat-.--------..---------------.-....(

1A1 00 )*M1A2ASAN $." $.$ $.4 $.&


2.5 2.6 2.7 2.8

6rganogenesis sistem perna5asan --------------.-.-7 6rgan-organ perna5asan ---...----------------.# 8entilasi paru ------..----------------.-"" Sirkulasi paru ---.----------------.----."& )rinsip-prinsip pertukaran gas --------....--------."( Transport oksigen dan karbondioksida dalam darah dan !airan tubuh ......."# )engaturan sistem perna5asan ---..---------...---...."9 0nsu5isiensi perna5asan -------------------....$"

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

1A1 000 )*N T ) 4." 'esimpulan--------------------------.$4 4.$ Saran-------..---------------------.$4 .A/TA, ) STA'A--------------------------..$&

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

BAB I PENDAHULUAN
"." 3atar 1elakang )erna5asan : respirasi; adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung :oksigen; ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung <6$:karbondioksida; sebagai sisab dari oksidasi keluar dari tubuh. )enghisapan udara ini disebut inspirasi dan menhembuskan disebut ekspirasi. =adi, dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara dan oksigen ditarik dari udara masuk ke dalam darah dan <6$ akan dikeluarkan dari darah se!ara osmose. Seterusnya <6$ akan dikeluarkan melalui tra!tus respiratorius:jalan perna5asan; dan masuk ke dalam tubuh melalui kapiler >kapiler ?ena pulmonalis kemudian masuk ken serambi kiri jantung :atrium sinistra; kemudian ke aorta keseluruh tubuh disini terjadi oksidasi sebagai ampas dari pembakaran adalah <6$ dan zat ini dikeluarkan melalui peredaran darah ?ena masuk ke jantung, ke bilik kanan,dan dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan-jaringan paru-paru akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari al?eoli. )roses pengeluaran <6$ ini adalah sebagian dari sisa metabolisme sedangkan sisa dari metabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis, dan kulit.

".$ ,umusan Masalah ". 1agaimana organogenesis pada sistem perna5asan @ $. Apa sajakah organ-organ perna5asan @ 4. Apa yang dimaksud dengan ?entilasi paru @ &. 1agaimana terjadinya sirkulasi paru @ (. 1agaimana prinsip-prinsip pertukaran gas @
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 4

7. 1agaimana transport oksigen dan karbondioksida dalam darah dan !airan tubuh @ #. 1agaimana pengaturan sistem perna5asan @ A. Apa yang dimaksud dengan insu5isiensi perna5asan @

".4 Tujuan Makalah ini di buat dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau tenaga medis dapat memahami anatomi dan 5isiologi sistem perna5asan.

".& Man5aat Makalah ini di buat oleh kami agar meminimalisir kesalahan dalam tindakan praktik keperawatan yang di sebabkan oleh ketidakpahaman dalam anatomi 5isiologi dalam sistem perna5asan sehingga berpengaruh besar terhadap kehidupan klien.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Organogenesis siste !erna"asan.

)aru-paru terbentuk dari lapisan lembaga endoderm, sama seperti pembentukan saluran pen!ernaan. bahkan pembentukan trakea dan paru-paru berkaitan dengan pembentukan saluran pen!ernaan. 1erikut tahapan organogenesis paru-paruB ". )ada usus depan di perbatasan 5aring dan eso5agus terjadi e?aginasi endoderm ke arah ?entral membentuk lekuk laringotrakea. $. 3ekuk laringotrakea memanjang, kemudian memisahkan diri dari usus depan dan akan tumbuh ke arah posterior sebagai trakea yang terletak di sisi ?entral eso5agus. *ndoderm yang berasal dari usus depan membentuk bagian epitel trakea, sedangkan tulang rawan, jaringan ikat dan ototnya berasal dari mesenkim disekitarnya. 4. Sementara memanjang, kedua ujung trakea menggelembung C menjadi tunas paru-paru. &. Mesoderm akan menginduksi tunas paru-paru untuk terus tumbuh dan membentuk per!abangan bronkus dan bronkiolus. .i akhir per!abangan, epitel akan menipis dan terbentuklah al?eolus.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

(. *pitel bronkus sampai dengan al?eolus terbentuk dari endoderm, demikian pula dengan kelenjar-kelenjarnyaD sedangkan jaringan ikat dan otot pada paru-paru terbentuk dari mesenkim. )leura yang membungkus paru-paru berasal dari mesoderm splanknik. ntuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah iniB

)erkembangan sistem respirasi manusia. A, tahap tunas paru-paru pada embrio & mingguD 1, tahap lanjutD <, paru-paru ke!il yang terbentuk melalui per!abangan yang berulang-ulang dari bumbung endoderm untuk membentuk !abang-!abang bronkial dan al?eoli, pada embrio # minggu. ., sekelompok al?eoli dari paru-paru dewasa. *, dinding al?eolus ari paru-paru dewasa :SumberB Majumdar, "9A( dalam httpBEEgothid.blogspot.!omE$%"$E%&Eorganogenesis.html ;.

2.2 Organ#organ siste

!erna"asan.

Sistem pernapasan manusia memiliki organ-organ pernapasan yang menunjang proses pernapasan. 6rgan-organ pernapasan tersebut memiliki struktur dan 5ungsi yang berbedabeda. 6rgan-organ pernapasan manusia terdiri atas hidung, 5aring, laring, trakea, bronkus,

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

dan al?eous. 1agaimanakah struktur dan 5ungsi dari masing-masing organ pernapasan tersebut@ )erhatikan penjelasan berikut. a. Organ Perna!asan Hi$%ng

2idung merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara.

jung hidung

ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. 'edua tulang hidung menghubungkan rongga hidung dengan atmos5er untuk mengambil udara. ,ongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar. ,ambutrambut kasar tersebut ber5ungsi menyaring debu-debu kasar. ,ongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang memiliki sel goblet. Sel goblet merupakan sel penghasil lendir yang ber5ungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan. Sebagai indra pembau, pada atap atau rongga hidung terdapat lobus ol5aktorius yang mengandung sel-sel pembau. )erjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung. .i lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang hidung. dara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung bagian dalam. .i rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujung-ujung sara5 yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal berbagai ma!am bau. impuls ke otak. jung-ujung sara5 pen!iuman tersebut kemudian akan mengirimkan

Struktur organ pernapasan pada manusia

&. Organ Perna!asan Faring.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati 5aring. /aring adalah per!abangan antara saluran pen!ernaan :eso5agus; dan saluran pernapasan :laring dan trakea; dengan panjang kurang lebih "$,(>"4 !m. /aring terdiri atas tiga bagian, yakni naso5aring, oro5aring, dan laringo5aring. /aring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran pen!ernaan. 6leh karena itu, ketika menelan makanan, suatu katup :epiglotis; akan menutup saluran pernapasan :glotis; sehingga makanan akan masuk ke saluran pen!ernaan. )ada per!abangan ini, terdapat klep e!ig'otis yang men!egah makanan memasuki trakea.

Pada faring terdapat epiglotis

(. Laring

Setelah melewati 5aring, udara akan menuju laring. 3aring sering disebut sebagai kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. 3aring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang rawan. Salah satu dari sembilan tulang rawan tersebut adalah tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai perisai. )ada laki-laki dewasa, tulang rawan tiroid lebih besar daripada wanita sehingga membentuk apa yang disebut dengan jakun.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

Struktur laring

$. Organ Perna!asan Tra)ea.

.ari 5aring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. .ari laring, udara memasukitra)ea. Trakea disebut juga Fpipa anginG atau saluran udara. Trakea memiliki panjang kurang lebih "",( !m dengan diameter $,& !m. Trakea tersusun atas empat lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan ad?entitia. 3apisan mukosa terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang mengandung sel goblet penghasil lendir :mu!us;. Silia dan lendir ber5ungsi menyaring debu atau kotoran yang masuk. 3apisan submukosa terdiri atas jaringan ikat. 3apisan tulang rawan terdiri atas kurang lebih "A tulang rawan berbentuk huru5 <. 3apisan ad?entitia terdiri atas jaringan ikat. .inding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. *pitel ini menyekresikan lendir di dinding trakea. 3endir ini ber5ungsi menahan benda asing yang pada membran sel epitel.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

10

(a) Bronkus akan bercabang-cabang menjadi bronkiolus. (b) Ujung-ujung bronkiolus membentuk alveolus.

e. Bron)%s $an Bron)io'%s.

Setelah

melalui

trakea,

saluran

ber!abang

dua.

'edua

!abang

tersebut

dinamakan &ron)%s. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. 1ronkus ber!abang-!abang lagi, !abang yang lebih ke!il disebut &ron)io'%s. .inding bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris bersilia. .i sekitar al?eolus terdapat kapiler-kapiler pembuluh darah. .inding kapiler pembuluh darah tersebut sangat berdekatan dengan al?eolus sehingga membentuk membran respirasi yang sangat tipis. Membran yang tipis ini memungkinkan terjadinya di5usi antara udara al?eolus dan darah pada kapiler-kapiler pembuluh darah. 1ronkus, bronkious, dan al?eolus membentuk satu struktur yang disebut !ar%#!ar%.

)aru-paru manusia terdiri dari sekitar 4%% juta al?eoli, yang merupakan kantung berbentuk !angkir dikelilingi oleh jaringan kapiler. Sel darah merah melewati kapiler dalam 5ile tunggal, dan oksigen dari setiap al?eolus memasuki sel darah merah dan mengikat hemoglobin. Selain itu, karbon dioksida yang terkandung dalam plasma dan sel darah merah meninggalkan kapiler dan memasuki al?eoli ketika napas diambil. 'ebanyakan karbon dioksida men!apai al?eoli sebagai ion bikarbonat, dan sekitar $( persen saja terikat longgar pada hemoglobin.

e. A'*eo'%s.
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 11

1ronkiolus bermuara pada al?eoli :tunggalB al?eolus;, struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. *pitel pipih yang melapisi al?eoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga al?eolus.

'etika seseorang menghirup, otot-otot tulang rusuk dan dia5ragma berkontraksi, sehingga meningkatkan ?olume rongga dada. )eningkatan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di rongga dada, dan udara bergegas ke al?eoli, memaksa mereka untuk memperluas dan mengisi. )aru-paru pasi5 memperoleh udara dari lingkungan dengan proses ini. Selama perna5asan, otot-otot tulang rusuk dan dia5ragma rileks, daerah rongga dada berkurang, dan meningkatkan tekanan udara internal. al?eoli untuk menutup, dan udara mengalir keluar. dara yang dikompresi memaksa

Akti?itas sara5 yang mengontrol pernapasan mun!ul dari impuls diangkut oleh serabut sara5 yang lewat ke dalam rongga dada dan berakhir pada otot tulang rusuk dan dia5ragma. .orongan ini diatur oleh jumlah karbon dioksida dalam darahB tinggi konsentrasi karbon dioksida menyebabkan peningkatan jumlah impuls sara5 dan tingkat pernapasan yang lebih tinggi.

2.+ ,enti'asi !ar%. 8entilasi merupakan proses pergerakan udara ke dan dari dalam paru. )roses ini ber5ungsi untuk menyediakanEmenyalurkan oksigen dari udara luar yang dibutuhkan sel untuk metabolisme dan membuang karbondioksida hasil sisa metabolisme sel ke luar tubuh. )roses terdiri atas dua tahap, yaitu inspirasi, pergerakan udara dari luar ke dalam paru dan ekspirasi, pergerakan udara dari dalam ke luar paru. dara yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara intrapleura dengan tekanan atmos5er, dimana pada saat inspirasi tekanan intrapleural lebih negati5 :#($ mm2g; dari pada tekanan atmos5er :#7% mm2g; sehingga udara akan masuk ke al?eoli. 2ukum 1oyleHs B =ika ?olume meningkat maka tekanan menurun. =ika ?olume menurun maka tekanan meningkat.
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 12

0nspirasi C bersi5at akti5 Selama inspirasi terjadi kontraksi otot dia5ragma dan inter!osta eksterna, hal ini akan meningkatkan ?olume intrathorak C menurunkan tekanan intratorak C tekanan intrapleural makin negati5 C paru berkembang C tekanan intrapulmonary menjadi makin negati5 C udara masuk paru.

*kspirasi C bersi5at pasi5 Selama ekspirasi terjadi relaksasi otot dia5ragma dan interkosta eksterna, hal ini akan menurunkan ?olume intratorak C meningkatkan tekanan intratorak C tekanan intrapleural makin positi5 C paru mengempis C tekanan intrapulmonal menjadi makin positi5 C udara keluar paru.

'epatenan ?entilasi tergantung pada 5aktor B 'ebersihan jalan na5as, adanya sumbatan atau obstruksi jalan na5as akan menghalangi masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru. Adekuatnya sistem sara5 pusat dan pusat perna5asan. Adekuatnya pengembangan dan pengempisan paru-paru 'emampuan otot-otot perna5asan seperti dia5ragma, eksternal interkosta, internal interkosta, otot abdominal.

.alam sumber yang lain dikatakan bahwa B

8entilasi adalah proses keluar masuknya udara dari paru-paru. =umlahnya sekitar (%% ml ?entilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan thoraks yang elasti! serta persyara5an
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 13

yang utuh. 6tot perna5asan insprirasi utama adalah dia5pragma. .ia5pragma di persyara5 oleh syara5 5renik, yang keluar dari medulla spinalis pada ?etebra ser?ikal ke empat.

dara yang masuk dan keluar terjadi karna adanya perbedaan tekanan udara antara intrapleura dengan tekanan atmos5er, dimana pada inspirasi tekanan interapleura. Salah satu 5ase dari ?entilasi paru adalah inspirasi yaitu gerakan perpindahan udara masuk ke dalam paru-paru dan 5ase lainnya adalah ekspirasi yaitu gerakan perpindahan udara meninggalkan paru-paru.

A.

)rinsip dasar

". Toraks adalah rongga tertutup kedap udara disekeliling paru-paru yang terbuka ke atmosper hanya melalui jalur sistem pernapasan B $. )erna5asan adalah proses inspirasi :inhalasi; udara kedalam paru-paru dan ekspirasi :ekshalasi; udara dari paru-paru ke lingkungan luar tubuh.

4. Sebelum inspirasi dimulai, tekanan udara atmosper :sekitar #7% mm2g; sama dengan tekanan udara dalam al?eoli yang disebut sebagai tekanan intra-al?eolar :intra pulmonar;.

&. Tekanan intra poleura dalam rongga pleura :ruang antar pleura; adalah tekanan subatmosper, atau kurang dari intra-al?eolar.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

14

(. )eningkatan atau penurunan ?olume rongga toraks mengubah tekanan intra pleura dan intra-al?eolar yang se!ara mekanik menyebabkan pengembangan atau pengempisan paruparu.

1.

0NS)0,AS0 Tepatnya proses inspirasi adalah sebagai berikutD dia5ragma berkontraksi, bergerak ke arah

bawah, dan mengembangkan rongga dada dari atas ke bawah. 6tot-otot interkosta eksternal menarik iga ke atas dan ke luar, yang mengembangkan rongga dada ke arah samping kiri dan kanan serta ke depan dan ke belakang. .engan mengembangnya rongga dada, pleura parietal ikut mengembang. Tekanan intrapleura menjadi makin negati5 karena terbentuk isapan singkat antara membran pleura. )erlekatan yang di!iptakan oleh !airan serosa, memungkinkan pleura ?iseral untuk mengembang juga, dan hal ini juga mengembangkan paru-paru.

.engan mengembangnya paru-paru, tekanan intrapulmonal turun di bawah tekanan atmos5ir, dan udara memasuki hidung dan terus mengalir melalui saluran pernapasan sampai ke al?eoli. Masuknya udara terus berlanjut sampai tekanan intrapulmonal sama dengan tekanan atmos5irD ini merupakan inhalasi normal. Tentu saja inhalasi dapat dilanjutkan lewat dari normal, yang disebut sebagai napas dalam. )ada napas dalam diperlukan kontraksi yang lebih kuat dari otot-otot pernapasan untuk lebih mengembangkan paru-paru, sehingga memungkinkan masuknya udara lebih banyak.

6tot-otot inspirasi memperbesar rongga toraks dan meningkatkan ?olumenya dimana otototot yang berkontraksi adalah B a. .ia5ragma, yaitu otot berbentuk kubah yang jika sedang rileks akan memipih saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks kearah in5erior.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

15

b. 6tot intrerkostal eksternal mengangkat iga keatas dan kedepan saat berkontraksi sehingga memperbesar rongga toraks kearah anterior dan superior.

!. .alam perna5asan akti5 atau perna5asan dalam, otot-otot sternokleidomastoid, pektoralis mayor, serratus-anterior, dan otot skalena juga akan memperbesar rongga toraks.

<.

*'S)0,AS0 *kspirasi atau yang juga disebut ekshalasi dimulai ketika dia5ragma dan otot-otot

interkosta rileks. 'arena rongga dada menjadi lebih sempit, paru-paru terdesak, dan jaringan ikat elastiknya yang meregang selama inhalasi, mengerut dan juga mendesak al?eoli. .engan meningkatnya tekanan intrapulmonal di atas tekanan atmos5ir, udara didorong ke luar paruparu sampai kedua tekanan sama kembali. )erhatikan bahwa inhalasi merupakan proses yang akti5 yang memerlukan kontraksi otot, tetapi ekshalasi yang normal adalah proses yang pasi5, bergantung pada besarnya regangan pada elastisitas normal paru-paru yang sehat. .engan kata lain, dalam kondisi yang normal kita harus mengeluarkan energi untuk inhalasi tetapi tidak untuk ekshalasi. Namun begitu kita juga dapat mengalami ekshalasi diluar batas normal, seperti ketika sedang berbi!ara, bernyanyi, atau meniup balon. *kshalasi yang demikian adalah proses akti5 yang membutuhkan kontraksi otot-otot lain.

6tot-otot ekspirasi menurunkan ?olume rongga toraks. *kspirasi pada perna5asan yang tenang dipengaruhi oleh relaksasi otot dan disebut proses pasi5. )ada ekspirasi dalam, otot interkostal internal menarik kerangka iga ke bawah dan otot abdomen berkontraksi sehingga mendorong isi abdomen menekan dia5ragma.

'epatenan 8entilasi tergantung pada empat 5a!tor B

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

16

". 'ebersihan jalan na5as, adanya sumbatan atau obstruksi jalan na5as akan menghalangi masuk dan keluarnya dari dan ke paru-paru

$. Adekuatnya system syara5 pusat dan pusat perna5asan

4. Adekuatnya pengembangan dan pengempesan peru-peru

&. 'emampuan oto-otot perna5asan seperti dia5pragma, eksternal interkosa, internal interkosa, otot abdominal.

8entilasi paru menga!u kepada pergerakan udara dari atmos5ir masuk dan keluar paru. 8entilasi berlangsung se!ara bulk 5low.1ulk 5low adalah perpindahan atau pergerakan gas atau !airan dari tekanan tinggi ke rendah. /aktor-5aktor yang mempengaruhi ?entilasi antara lain B ". $. 4. Tekanan ,esistensi bronkus )ersyara5an bronkus

2.- Sir)%'asi !ar%. Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. 6leh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa ?olume darah yang sama ke dalam sistim dengan resistensi tinggi. .engan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.

Sirkulasi paru adalah darah si oksigenesi yang mengalir pada arteri pulmonaris dari sisi kanan jantung. .arah ini memper5usi paru bagian respirasi dan ikut seta dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida di kapiler dan ar?eolus. Sirkulasi paru merupakan A9I dari !urah jantung total. Tekanan dan resistensi terhadap aliran di dalam sirkulasi paru sangat rendah, dengan tekanan paru merata sekitar "$ mm2g dibandingkan dengan tekanan
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 17

sistemik merata yang besarnya sekitar 9% mm2g. Sirkulasi paru bersi5at sangat 5leksibel dan dapat mengakomodasi ?ariasi ?olume darah yang besar. .engan demikian, sirkulasi paru dapat ber5ungsi sebagai tempat penyimpanan darah yang dapat dipanggil sewaktu-waktu apabila terjadi penurunan ?olume atau tekanan darah sistemik.

Sistem sirkulasi paru di mulai ketika darah kotor :darah yang tidak mengandung oksigen: %$; tetapi mengandung banyak <6$, yang berasal dari ?ena !a?a in5erior dan ?ena !a5a su5erior; mengalir meninggalkan jantung kanan ?entrikelEbilik kanan melalui arteri pulmonalis menuju paru-paru :paru kanan-kiri; .ke!epatan aliran darah,di dalam arteri pulmonalis sebesar "A!mEdetik, ke!epatan ini lebih lambat, dari pada aliran darah di dalam aorta ,di dalam paru kiri-kanan ,darah mengalir ke kapilaria .paru-paru dmna terjadinya pertukaran zat dan !airan melalui proses 5iltrasi dan reobsorsbsi serta di 5usi ,di kapilaria ,paru-paru terjadi pertukaran gas %$ dan !o$ ,sehingga menghasilkan darah bersih :darah yang mengandung banyak oksigen ; darah bersih selanjutnya keluar melalui ?ena pulmonalis

'e!epatan aliran darah bertambah kembali seperti hal nya aorta ,arteri pulmonalis hingga kapilaria juga mengalami pulsasi :berdenyut;.selanjutnya darah mengalir atrium kiri melalui katup mitral :katup berdaun; memasuki ?entrikel kiri,lalu keluar jantung melalui aorta ,maka di mulailah sistem sirkulasi sistem matik :umum,;seterusnya se!ara berkesinambungan.

2.. Prinsi!#!rinsi! !ert%)aran gas.

". )ertukaran gas pulmonary

)ertukaran gas men!akup dua proses yang independen, pernapasan eksternal pertukaran gas antara al?eoli dengan aliran darah dan pernapasan pertukaran gas antara kapiler dalam tubuh. 'edua proses tersebut perpindahan gas dari tempat men!akup perpindahan gas melalui di5usi yang berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi lebih
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 18

rendah. 'e!epatan perpindahan gas ini bergantung pada konsentrasi :kepekatan; atau pada tekanan yang dikeluarkan oleh gas :tekanan parsial;. Se!ara umum udara yang kita hirup :dari atmos5ir bumi; sebenarnya merupakan !ampuran yang mengandung kira-kira $"I oksigen, %,%&I karbon dioksida, dan #AI nitrogen. :S!anlon, "99(;.

Tekanan parsial :yang juga dikenal dengan hukum .alton; adalah tekanan yang dikeluarkan oleh salah satu dari sembarang gas dalam suatu !ampuran gas-gas yang se!ara langsung berhubungan dengan konsentrasi gas tersebut dalam !ampuran dan dengan tekanan total !ampuran gas. Tekanan parsial, kadang !ukup disebut tension mempunyai simbol ) dan satuan mm 2g.

Tekanan parsial suatu gas dapat dihitung dengan mengalikan persentase gas dimaksud dengan tekanan total atmos5ir dalam kondisi standar :#7% mm 2g;. )erhatikan !ontoh berikut konsentrasi gas oksigen dalam atmos5ir adalah $" I, maka tekanan parsial oksigen J)6$K adalah $" I L #7% mm 2g M "(9,7 mm 2g. =adi dengan demikian tekanan parsial oksigen $" I adalah "(9,7 mm 2g.

dara di dalam al?eoli mempunyai kandungan )6$ tinggi dan )<6$ rendah. .arah di dalam kapiler pulmonal, yang berasal langsung dari tubuh, mempunyai kandungan )6$ rendah dan )<6$ tinggi. 0tulah sebabnya, dalam pernapasan eksternal oksigen akan berdi5usi dari udara di dalam al?eoli ke dalam darah, dan karbon dioksida berdi5usi dari darah ke dalam udara di dalam al?eoli. .arah yang kembali dari jantung sekarang mempunyai kandungan )6$ yang tinggi dan )<6$ yang rendah dan dipompakan oleh ?entrikel kiri ke dalam sirkulasi sistemik.

.arah arteri yang men!apai kapiler sistemik mempunyai kandungan )6$ yang tinggi dan )<6$ yang rendah. Sel tubuh dan !airan jaringan mempunyai )6$ rendah dan )<%$ tinggi karena sel-sel se!ara kontinu menggunakan oksigen dalam pernapasan sel
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 19

:pembentukan energi; dan menghasilkan karbon dioksida. 0tulah sebabnya, dalam pernapasan internal, oksigen berdi5usi dari darah ke !airan jaringan :sel-sel;, dan karbon dioksida berdi5usi dari !airan jaringan ke dalam darah. .arah yang memasuki ?ena sistemik untuk kembali ke jantung sekarang mempunyai kandungan )6$ rendah dan )<6$ tinggi dan dipompakan oleh ?entrikel kanan ke dalam paru-paru untuk turut serta dalam pernapasan eksternal. 'elainan pertukaran gas yang sering melibatkan paru-paru, yaitu dalam pernapasan eksternal seperti pada edema pulmonal dan pneumonia.

1esarnya oksigen yang berdi5usi ke dalam darah setiap menit bergantung pada 5aktorB a. gradien tekanan oksigen antara udara al?eolar dan darah pulmonal yang masuk :)6$ al?eolar-)6$ darah;. b. area permukaan 5ungsional total membran pernapasan. !. ?olume pernapasan satu menit, dan.

d. ?entilasi al?eolar. 'eempat 5aktor tersebut mempunyai hubungan langsung dengan di5usi oksigen. Apa saja yang menurunkan )6$ al?eoli !ederung akan menurunkan gradien tekanan oksigen darah al?eolar dan karenanya !enderung menurunkan jumlah oksigen yang memasuki darah.

Membran respirasi, tempat berlangsungnya pertukaran gas, terdiri dari lapisan sul5aktan, epitelium skuamosa simpel pada dinding al?eolar, membran dasar pada dinding al?eolar ruang interestisial yang mengandung serabut jaringan ikat dan !airan jaringan, membran dasar kapilar dan endotelium kapilar. Molekul gas harus melewati keenam lapisan ini melalui proses di5usi.
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 20

6ksigen, karbondioksida meurunkan gradien tekanan 5arsialnya saat melewati membran respiratorik.

/aktor yang mempengaruhi di5usi gas selain gradien tekanan 5arsialnya, antara lain B

a. 'etebalan membran respirasi. penyebab apapun yang meningkatkan ketebalan membran, seperti edema dalam ruang interestisial atau in5iltrasi 5ibrosa paru-paru akibat penyaki pulmonar dapat mengurangi di5usi.

b.Area permukaan membran respirasi pada penyakit seperti em5isema, sebagian besar permukaan yang tersedia untuk pertukaran gas ,berkurang dan pertukaran gas mengalami gangguan berat.

!. Solubilitas gas dalam membran respirasi. Solubilitas karbondioksida dua puluh kali lyebih besar dari oksigen. .engan demikian, karbondioksia dari .oksidenberdi5usi melalui membran dua puluh kali lebih !epat dari oksigen.

2./ Trans!ort o)sigen $an )ar&on$io)si$a $a'a

$ara0 $an (airan t%&%0.

". Transpor oksigen.

Sekitar 9# I oksigen dalam darah dibawa eritrosit yang telah berikatandengan hemoglobin :21;, 4 I oksigen sisanya larut dalam plasmanya. Sebagian besar oksigen yang
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 21

diangkut dalam darah berikatan dengan hemoglobin. 2emoglobin adalah protein Nuarterner yang terbentuk dari empat rantai polipeptida yang berbeda yaitu dua rantai al5a :a; dan dua rantai beta :); yang masing-masing berikatan dengan Fkelompok hemeG yang mengandung zat besi.

0katan oksigen-hemoglobin dibentuk dalam paru-paru dimana )%$ tinggi. 0katan relati5 takstabil, dan ketika darah melewati jaringan dengan )6$ yang rendah, ikatan tersebut pe!ah, dan oksigen dilepaskan ke dalam jaringan. Makin rendah konsentrasi oksigen dalam jaringan, makin banyak oksigen hemoglobin yang akan dilepaskan. 2al ini menjamin bahwa jaringan akti5 menerima oksigen sebanyak yang diperlukan untuk dapat melanjutkan pernapasan sel. /aktor lain yang meningkatkan pelepasan oksigen dari hemoglobin adalah )<6$ yang tinggi :p2 yang rendah; dan suhu yang tinggi.

a;

Setiap molekul dalam ke empat molekul besi dalam hemoglobin berikatan dengan satu

molekul oksigen untuk membentuk oksihemoglobin berwarna merah tua. 0katan ini tidak kuat dan re5ersibel. 2emoglobin tereduksi berwarna merah kebiruan.

b;

'apasitas oksigen adalah ?olume maksimum oksigen yang dapat berikatan dengan

sejumlah hemoglobin dakam darah.

O Setiap sel darah merah mengandung $A% juta molekul hemoglobin. Setiap garam hemoglobin dapat mengikat ",4& ml oksigen.

O "%% ml darah rata-rata mengandung "( gram hemoglobin untuk maksimum $% ml oksigen per "%% ml darah :"( L ",4&;. 'onsentrasi hemoglobin ini biasanya dinyatakan sebagai persentase ?olume ddan merupakan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 22

!;

'ejenuhan oksigen darah adalah rasio antara ?olume oksige aktual yang terikat pada

hemoglobin dan kapasittas oksigen.

$.

Transpor karbon dioksida.

Transpor karbon dioksida :<6$; sedikit lebih rumit. 3ebih dari dua pertiga <6$ yang diangkut oleh darah terbawa dalam bentuk ion bikarbonat :2<64P;. 'etika <6$ larut dalam air :seperti dalam plasma darah;, sebagian dari molekul <6$ berasosiasi dengan 2$6 membentuk asam karbonat :2$<%4;. 'etika terbentuk, sebagian dari molekul 2$<%4 berdisosiasi membentuk ion-ion 2Q dan bikarbonat :2<64-;. )roses ini dikatalis oleh enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalam sel-sel darah merah.

)embentukan bikarbonat. 'arbon dioksida bereaksi dengan air membentuk asam karbonat, yang reaksinya dikatalis oleh enzim S.M karbonat anhidrase. Asam karbonat kemudian berdisosiasi membentuk ion bikarbonat dan hidrogen. )anah ganda menunjukkan bahwa setiap reaksi bersi5at re?ersibel, ke!epatan aktual pada setiap arah diatur oleh konsentrasi relati5 setiap molekul. :SumberB Wingerd, "99&, him. &(9;

Makin banyak <6$ yang ditambahkan ke dalam plasma, makin banyak <6$ yang akan diubah menjadi asam karbonat. Sebagai akibat konsentrasi asam karbonat meningkat, yang membuat sistem bergerak ke arah bikarbonat, sehingga meningkatkan ke!epatan pembentukan bikarbonat. 2asil akhirnya adalah molekul-molekul <6$ yang berdi5tisi ke dalam plasma akan terus menerus dibuang dari larutan dan diubah menjadi bikarbonat. 2al ini memungkinkan tempat yang lebih banyak untuk <6$ terlarut dalam plasma, dengan demikian meningkatkan kapasitas pengangkutan <6$ darah.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

23

'etika ion-ion bikarbonat dibentuk, ion-ion tersebut berdi5usi searah dengan gradien konsentrasinya ke dalam plasma. 'eluarnya ion-ion negati5 ini :2<64P; dari sel-sel darah merah diimbangi oleh masuknya ion negati5 lain yaitu ion klorida :<lP;. Transpor ion negati5 yang saling berlawanan ini disebut sebagai perpindahan klorida. Sesuai dengan hukum ke!epatan kimia di atas, ketika <6$ dikeluarkan dari plasma maka keseluruhan sistem berpindah ke arah yang berlawanan. .engan demikian, reaksi yang mengubah asam karbonat untuk membebaskan <6$ menjadi dominan. )enurunan konsentrasi asam karbonat kemudian mendorong perpindahan ke arah pengubahan bikarbonat menjadi asam karbonat.

'arbon dioksida yang berdi5usi kedalam darah dari jaringan dibawa ke paru-paru melalui !ara berikut iniB

a;

Sejumlah ke!il karbon dioksida :# I - A I; tetap terlarut dalam plasma.

b;

'arbon dioksida yang tersisa bergerak kedalam sel darah merah, diimana $( I nya

bergabung dalam bentuk repersibel yang tidak kuat dengan gugus amino di bagian globin pada hemoglobin untuk membentuk karbaminohemoglobin.

!;

Sebagian besar karbon dioksida dibawa dalam bentuk bikarbonnat terutama dalam

plasma.

d;

)ergeseran klorida. 0on bikarbonat bermuatan negati5 yang terbentuk dalam sel darah

merah berdi5usi kedalam plasma dan hanya menyissakan ion bermuatan positi5 berlebihan.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

24

e;

0on hidrogen bermuattan positi5 yang terlepas akibat disosiasi asam karbonat berikatan

dengan hemoglobin dalam sel darah merah untuk memkinimalisasikan perubahan ph.

2.1 Pengat%ran s2ste

!erna"asan. Persara"an

1. Pengen$a'ian Perna!asan O'e0 Siste

)engaturan pernapasan oleh persara5an dilakukan oleh korteks !erebri, medulla oblongata, dan pons.

a. 'orteks <erebri

1erperan atau makan.

dalam

pengaturan

pernapasan

yang

bersi5at

?olunter

sehingga

memungkinkan kita dapat mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada saat bi!ara

b. Medulla oblongata

Terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan. )ada kedua oblongata terdapat dua kelompok neuron yaitu Dorsal espirator! "roup (D ") yang terletak pada bagian dorsal medulla dan #entral espirator! "roup (# ") yang terletak pada ?entral lateral medula. 'edua kelompok neuron ini berperan dalam pengaturan irama pernapasan. D " terdiri dari neuron yang mengatur serabut lower motor neuron yang mensyara5i otot-otot inspirasi seperti otot inter!osta interna dan dia5ragma untuk gerakan inspirasi dan sebagian ke!il neuron akan berjalan ke kelompok ?entral. )ada saat pernapasan kuat, terjadi peningkatan akti?itas neuron di D " yang kemudian menstimulasi untuk mengakti5kan otot-otot asesoris inspirasi, setelah inspirasi selesai se!ara otomatis terjadi ekspirasi dengan menstimulasi otot-otot asesoris.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

25

'elompol ?entral :# "; terdiri dari neuron inspirasi dan neuron ekspirasi. )ada saat perna5asan tenang atau normal kelompok ?entral tidak akti5, tetapi jika kebutuhan ?entilasi meningkat, neuron inspirasi pada kelompok ?entral diakti5kan melalui rangsangan kelompok dorsal. 0mpuls dari neuron inspirasi kelompok ?entral akan merangsang motor neuron yang mensyara5i otot inspirasi tambahan melalui N 0R dan N R. 0mpuls dari neuron ekspirasi kelompok ?entral akan menyebabkan kontraksi otot-otot ekspirasi untuk ekspirasi akti5.

!. )ons

)ada pons terdapat $ pusat pernapasan yaitu pusat apneutik dan pusat pnumotaksis. )usat apneutik terletak di 5ormasio retikularis pons bagian bawah. /ungsi pusat apneutik adalah untuk mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi dengan !ara mengirimkan rangsangan impuls pada area inspirasi dan menghambat ekspirasi. Sedangkan pusat pneumotaksis terletak di pons bagian atas. 0mpuls dari pusat pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan 5rekuensi respirasi sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan ekspirasi berjalan se!ara teratur pula.

2. Ken$a'i Ki ia

1anyak 5aktor yang mempengaruhi laju dan kedalaman pernapasan yang sudah diset oleh pusat pernapasan, yaitu adanya perubahan kadar oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen dalam darah arteri. )erubahan tersebut menimbulkan perubahan kimia dan menimbulkan respon dari sensor yang disebut kemoreseptor. Ada $ jenis kemoreseptor, yaitu kemoreseptor pusat yang berada di medulla dan kemoreseptor peri5er yang berada di badan aorta dan karotid pada sistem arteri.

a.

'emoreseptor pusat, dirangsang oleh peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah

arteri, !airan serebrospinal peningkatan ion hidrogen dengan merespon peningkatan 5rekuensi dan kedalaman pernapasan.

b. 'emoreseptor peri5er, reseptor kimia ini peka terhadap perubahan konsentrasi oksigen, karbon dioksida dan ion hidrogen. Misalnya adanya penurunan oksigen, peningkatan karbon dioksida dan peningkatan ion hidrogen maka pernapasan menjadi meningkat.
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 26

+. Pengat%ran O'e0 Me)anis e Non Ki ia3i

1eberapa 5aktor non kimiawi yang mempengaruhi pengatuan pernapasan di antaranya pengaruh baroreseptor, peningkatan suhu tubuh, hormon epineprin, re5leks hering-breuer.

a.

1aroreseptor, berada pada sinus kortikus, arkus aorta atrium, ?entrikel dan pembuluh

darah besar. 1aroreseptor berespon terhadap perubahan tekanan darah. )eningkatan tekanan darah arteri akan menghambat respirasi, menurunnya tekanan darah arteri dibawah tekanan arteri rata-rata akan menstimulasi pernapasan.

b.

)eningkatan suhu tubuh, misalnya karena demam atau olahraga maka se!ara otomatis

tubuh akan mengeluarkan kelebihan panas tubuh dengan !ara meningkatkan ?entilasi.

!.

2ormon epinephrin, peningkatan hormon epinephrin akan meningkatkan rangsangan

simpatis yang juga akan merangsang pusat respirasi untuk meningkatkan ?entilasi.

2.4 Ins%"isiensi !erna"asan.

0nsu5isiensi )ernapasan dimana paru-paru tidak dapat menerima !ukup oksigen atau mengusir !ukup karbondioksida untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh. =uga disebut insu5isiensi paru. 0nsu5isiensi perna5assan atau 'egagalan pernapasan panjang, di kedokteran , digunakan untuk menggambarkan memadai pertukaran gas oleh sistem pernapasan , dengan hasil bahwa oksigen arteri dan atau tingkat karbondioksida tidak dapat dipertahankan dalam rentang sebuah normal. )enurunan kenaikan dalam darah oksigenasi dikenal disebut sebagai hipoksemia , arteri karbon dioksida tingkat

hyper!apnia . Nilai re5erensi normal adalahB oksigen )a 6 $ lebih besar dari A% mm2g :"" k)a;, dan karbondioksida )a <6$ kurang dari &( mm2g :7.% k)a;. 'lasi5ikasi ke dalam aku jenis atau tipe 00 berkaitan dengan tidak adanya atau kehadiran hyper!apnia masing-masing.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

27

=enis-jenis insu5isiensi perna5asan

Tipe " kegagalan perna5asan dide5inisikan sebagai hipoksemia tanpa hyper!apnia , dan memang ) <6 $ dapat normal atau rendah. 2al ini biasanya disebabkan oleh per5usi E ?entilasi : 8 E S ; mismat!h, ?olume udara mengalir masuk dan keluar dari paru-paru tidak diimbangi dengan aliran darah ke paru-paru. <a!at dasar dalam tipe " gagal pernapasan adalah kegagalan oksigenasi ditandai denganB

)$6 ) <6 $ ) Aa 6 $

rendah :T7% mm2g :A,% k)a;; normal atau rendah Meningkat

=enis kegagalan perna5asan disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi oksigenasi sepertiB
1. )enyakit parenkim : 8 E S mismat!h; 2. )enyakit ?askuler dan pirauB ke-kiri shunt kanan , pulmonary embolism 3. penyakit paru-paru interstisialB A,.S , pneumonia , em5isema.

Tipe $ <a!at dasar dalam kegagalan perna5asan tipe $ ditandai olehB )$6 ) <6 $ ) Aa 6 $ p2 menurun meningkat normal menurun

Tipe $ kegagalan perna5asan ini disebabkan oleh peningkatan resistensi jalan napas, baik oksigen dan karbon dioksida yang terpengaruh..itetapkan sebagai membangun tingkat karbon dioksida :) <6 $; yang telah dihasilkan oleh tubuh. )enyebab yang mendasari meliputiB ". Mengurangi usaha bernapas :dalam pasien lelah;
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 28

$. )enurunan di bidang paru-paru yang tersedia untuk pertukaran gas :seperti dalam emphysema;.

)enyebab insu5isiensi perna5asan dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaituB ". $. 4. 'ondisi yang menyebabkan hipo?entilasi al?eolus. 'elainan yang menurunkan kapasitas di5usi paru. 'ondisi yang menyebabkan terganggunya pengangkutan oksigen dari paru-paru

kejaringan.

BAB III PENUTUP


+.1 Kesi !%'an. )erna5asan : respirasi; adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung :oksigen; ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung <6$:karbondioksida; sebagai sisab dari oksidasi keluar dari tubuh. )enghisapan udara ini disebut inspirasi dan menhembuskan disebut ekspirasi.

+.2 Saran. .ari pemaparan diatas, kami memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun ilmu alam lainnya penting sekali memahai anatomi sistem perna5asan se!ara tepat agar terhindar dari kesalahan dalam tindakan baik itu dirumah sakit maupun di alam yang
SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III). 29

berkaitan dengan perubahan 5ungsi tubuh akibat kurangnya akti5itas positi5 untuk memberikan kesehatan terhadap paru-paru sebagai pusat metabolisme udara yang masuk kedalam tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Sloane, ethel. "99&. Anatomi dan 5isiologi. )enerbit buku kedokteran. =akarta.

3eonhardt, helmut. "9AA. Atlas dan buku teks anatomi manusia. )enerbit buku kedokteran. =akarta.

Setiadi, $%%#. Anatomi dan /isiologi Manusia. +raha 0lmu, Uogyakarta.

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

30

httpBEEnurse!erdas.wordpress.!omEsistem-pernapasan

:diakses pada tanggal $4 Maret $%"& )ukul %9.%%;

httpBEEid.wikipedia.orgEwikiEsistemVpernapasan

:diakses pada tanggal $4 Maret $%"& )ukul %9.%%;

SISTEM PERNAFASAN (ILMU DASAR KEPERAWATAN III).

31

Anda mungkin juga menyukai