DNA
DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan
kromosom.
RNA
RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan
kromosom.
Protein
Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan
nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini
berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga
menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA
dan pengkopi DNA.
SUSUNAN KROMOSOM
46XX 23X
WANITA
44 autosom, 2 gonosom 22 autosom, 1 gonosom
23X
atau
46XY
23Y
PRIA
44 autosom, 2 gonosom
22 otosom, 1 gonosom
BERDASARKAN LETAK SENTROMER PADA
KROMOSOM, BENTUK KROMOSOM
Kromosom metasentris
Yaitu kromosom yang memiliki sentromer dibagian tengah (median). Sehingga kromosom
terbagi atas 2 lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase, kromosom metasentris akan
tampak berbentuk seperti huruf V apabila kromosom membengkok pada lekukan primier.
Kromosom submetasentris
Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat bagian tengah (sub median), sehingga
kromosom terbagi atas dua lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase, kromosom akan
terbentuk huruf J atau huruf L.
Kromosom sub telosentris.
Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat ujung lengan kromosom (sub
terminal). Kromosom ini biasanya tidak membengkok dan akan berbentuk lurus. Dimana
satu lengan kromosom sangat panjang, sedang lengan yang lainnya sangat pendek.
Kromosom Telosentris.
Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di salah satu ujung lengan kromosom
(terminal), sehingga kromosom tampak hanya mempunyai satu lengan saja dan berbentuk
seperti batang (prawihartono dkk, 1988).
TIPE KROMOSOM DAN KARYOTIPE
Autosom
Pada manusia jumlah kromosom adalah 46 buah atau
23 pasang. Dari ke 46 buah kromosom itu 44 buah
merupakan autosom. Dua yang lainnya adalah
gonosom.
Gonosom
Dua diantara 46 kromosom manusia merupakan
kromosom yang berkaitan dengan penetuan jenis
kelamin.
Autosom adalah kromosom yang tidak berkaitan
dengan penentuan jenis kelamin.Autosom dijumpai
pada semua individu baik pada organisme. Gen - gen
yang berperan dalam keturunan terletak pada autosom,
maka system pewarisan disebut pewarisan autosomal.