Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS KOMPREHENSIF

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN


KOMPREHENSIF PADA NY “RD” UMUR 33 TAHUN
DENGAN SIFILIS
DI PUSKESMAS SENTANI

Disusun oleh:
Mega Puspitasari Kalibay
Nim PO.71.24.4.15.029
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Secara global jumlah orang dewasa


Sifilis yang terinfeksi sifilis adalah 36,4 juta
dengan 10,6 juta infeksi baru setiap Jumlah kasus baru
tahunnya (WHO, 2016). sifilis di Asia
Daerah yang mempunyai tingkat Tenggara pada tahun
penularan sifilis tertinggi ialah sub-Sahara 2016 adalah 3 juta
Afrika, Amerika Serikat, dan Asia (WHO, 2017).
Tenggara. Insidens sifilis di
Beberapa studi yang telah dilakukan Indonesia sebesar
di Afrika menunjukkan bahwa terdapat 0,61% (Djuanda,
30% seropositif sifilis pada antenatal dan 2015).
50%-nya mengakibat kematian bayi pada
sifilis kongenital (Lukehart, 2015).
LANJUTAN.....
Integrated Behavioral and Biological
Survey Terpadu Biologi dan Perilaku
(STBP) tahun 2016 Indonesia juga
melaporkan prevalensi sifilis masih cukup
tinggi Pada populasi waria, prevalensi sifilis
sebesar 25%, WPSL (wanita penjaja seks  Rekam medik di Puskesmas
langsung) 10%, LSL (lelaki yang
berhubungan seks dengan lelaki) 9%, warga
Sentani pada tahun 2018
binaan lembaga pemasyarakatan 5%, pria tercatat 47 ibu hamil dengan
berisiko tinggi 4%, WPSTL (wanita penjaja
seks tidak langsung) 3% dan penasun
kasus Sifilis.
(pengguna narkoba suntik) 3%.  Pada 4 bulan awal tahun
Jika dibandingkan dengan laporan
STBP tahun 2007, prevalensi sifilis pada 2019 tercatat 25 ibu hamil
populasi waria tetap tinggi. Pada populasi dengan kasus sifilis
LSL dan penasun, prevalensi sifilis bahkan
meningkat 3 kali lipat. Hal-hal tersebut di
atas menunjukkan bahwa penggunaan
kondom masih sangat rendah dan praktik
tatalaksana IMS di Puskesmas di berbagai
daerah di Indonesia masih perlu diperkuat.
B. Rumusan Masalah

“Bagaimana pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan kehamilan,


persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny.RD
dengan Sifilis di Puskesmas Sentani?’’

C. Tujuan Penulisan

Tujuan umum
Setelah melaksanakan praktik kebidanan komprehensif di
lapangan diharapkan mahasiswa Dapat melakukan asuhan
kebidanan komprehensif menggunakan pendekatan
manajemen kebidanan menurut Hellen varney.
Tujuan Khusus
Agar penulis mampu :
 Melakukan pengkajian data secara komprehensif pada
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga
berencana pada Ny. RD dengan Sifilis di Puskesmas Sentani

 Menginterprestasikan data dasar untuk menegakkan diagnosa


kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir
dan keluarga berencana pada Ny. RD dengan Sifilis di
Puskesmas Sentani

 Merumuskan diagnosa potensisal berdasarkan data yang


diperoleh pada kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir
dan keluarga berencana pada Ny. RD dengan Sifilis di
Puskesmas Sentani
LANJUTAN ......
Melakukan identifikaasi, antisipasi dan tindakan segera pada kehamilan, persalinan, nifas,

bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny. RD dengan Sifilis di Puskesmas Sentani
Merencanakan asuhan kebidanan secara menyeluruh pada kehamilan, persalinan, nifas,

bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny. RD dengan Sifilis di Puskesmas Sentani
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai rencana asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi

baru lahir dan keluarga berencana pada Ny. RD dengan Sifilis di Puskesmas Sentani
Melakukan evaluasi hasil asuhan kebidanan yang diberikan pada kehamilan, persalinan,

nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny. RD Sifilis di Puskesmas Sentani
D. Manfaat Penulisan

 Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan
asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas,
keluarga berencana, dan bayi baru lahir, dengan sifilis secara lengkap
dan sistematis sehingga dapat meningkatkan pelayanan kebidanan
yang bermutu tinggi.

 Bagi Institusi pendidikan


Sebagai bahan referensi dan bacaan dalam membuat tugas dan
menulis target asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan,
persalinan, nifas, keluarga berencana, dan bayi baru lahir ibu dengan
Sifilis secara lengkap dan sistematis.
LANJUTAN .....
 Institusi lahan praktik
Sebagai bahan masukan, acuan, informasi dalam
melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada
kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana, dan bayi
baru lahir ibu dengan sifilis secara lengkap dan sistematis,
Dan dapat menjadi acuan membuat SOP tentang penanganan
sifilis.

 Bagi pasien
Sebagai pemahaman dan meningkatkan pengetahuan
bagi para ibu yang sedang menjalani masa kehamilan,
persalinan, nifas, keluarga berencana dan bayi baru lahir
dengan sifilis.
BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Tinjauan Teori Klinis

A.Konsep B. Konsep
C. Konsep
dasar dasar
dasar nifas
kehamilan persalinan

D. Konsep F. Kasus
E. Konsep
dasar bayi Sifilis
dasar KB
baru lahir
KASUS SIFILIS
Pengertian Patofisiologi & Komplikasi

Etiologi Pencegahan & Pengobatan

Manifestasi Klinik Penularan

Macam-macam Penatalaksanaan
BAB III
Tinjauan Kasus
A. Kehamilan
LANGKAH I: PENGUMPULAN DATA DASAR
Data Subyektif 09 April 2019
Biodata
Nama Ibu : Ny.RD Suami : Tn. DT
Umur : 33 Tahun Umur : 34 tahun
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa : Sentani/Indonesia Suku/Bangsa : Sentani/ Indonesia
Nikah Ke : 1 Nikah Ke : 1
Alamat : Jalan ifar gunung Alamat : Jalan ifar gunung
Data biologis/Fisiologis
Keluhan Utama
 Ibu mengatakan nyeri pada bagian sympisis dan pinggang
Riwayat Keluhan Utama
 Ibu mengatakan nyeri pada bagian sympisis dan pinggang sejak 1
minggu yang lalu
 Riwayat obstetri
Kehamilan Sekarang
 Hamil ke 2, GII PI A0

 HPHT : 14-07-2019
 TP : 21-04-2019
 Usia Kehamilan : 38 minggu 3 hari

B. Data objektif
 BB sebelum hamil: 57 kg

 BB sekarang : 69 kg
 Kenaikan BB : 12 kg
 Lila : 29,5 cm
Palpasi secara leopold

 Leopold I : TFU 32 cm, fundus teraba lunak,tidak melenting


sedangkan bagian sympysis teraba bulat, keras dan melenting.
 Leopold II : Sisi kiri perut ibu teraba memanjang, keras seperti
papan (punggung) dan sisi kanan perut ibu terasa bagian-bagian
terkecil janin.

 Leopold III : Teraba kepala yaitu bulat,


keras & melenting

 Leopold IV : Pada memeriksaan luar teraba kepala janin sudah


masuk PAP, 4/5

 Auskultasi DJJ: 138 x/menit, teratur.


Pemeriksaan dalam I Jam : 20.50 wit
 Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan
 Portio : Tidak teraba
 Pembukaan : 9 cm
 Ketuban : tidak ada ( - )
 Presentase : kepala
 Petunjuk : Uuk kiri depan
 Presentasi majemuk : Tidak ada
 Penurunan : H III
 Kesan panggul : Cukup
 Pengeluaran : Lendir dan darah

Pemeriksaan laboratorium
 Sifilis : Reaktif Titer ½
LANGKAH II : INTERPRESTASI DATA DASAR
 Ibu : Ny.”RD” umur 33 tahun, GII P1 A0, umur kehamilan 38
minggu 3 hari dengan Sifilis.
 Janin : Janin intrauteri, tunggal,punggung kiri, presentasi kepala,
hidup.
LANGKAH III : MASALAH POTENSIAL
 Ibu : Potensial terjadi kenaikan titer menjadi 1/8
 Janin : Sifilis kongenital
LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter dalam Pemberian suntikan BP 2,4 juta
IU,IM 1x/minggu selama 3 minggu berturut dan melanjutkan terapi
yang sudah di berikan.
LANGKAH V : RENCANA ASUHAN
 Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu

 Berikan penjelasan kepada ibu bahwa ibu hamil disertai dengan


penyakit sifilis
 Berikan penyuluhan tentang gizi ibu hamil
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi benzhatine
LANJUTAN....
 Berikan inform consent tentang tindakan pemberian therapi benzathine pinisilin.

 Lakukan pemberian therapi benzathien sesuai prosedur.

 Anjurkan kepada ibu untuk mengganti celana dalam jika merasa basah setelah BAK/BAB untuk
mengurangi kelembapan dan mengurangi timbulnya jamur.

 Jelaskan kepada ibu tentang cara cebok yang benar untuk merawat daerah kewanitaan agar tetap
bersih dan tidak menyebarluaskan jamur penyebab keputihan.

 Anjurkan kepada ibu untuk mengajak suami memeriksakan status sifilisnya. Karena sifilis
merupakan penyakit menular seksual.

 Jelaskan kepada ibu bahwa sifilis bisa menimbulkan komplikasi pada ibu dan janin sehingga ibu
harus menjaga kondisinya.

 Anjurkan kepada ibu dan suami bahwa tidak boleh berganti-ganti pasangan, apabila berhubungan
menggunakan pengaman (kondom).

 Berikan tablet fe 1x1 setiap hari dan kalsium 1x1 setiap hari.

 Anjurkan ibu untuk persiapan peralatan/perlengkapan persalinan.

 Beri informasi tentang ketidaknyamanan pada trimester III.


B. Persalinan 27 April 2019

Kala I
Langkah I : Pengkajian data dasar
 Keluhan Utama :
ibu mengatakan perut mules dan keluar lendir bercampur darah.

 Riwayat Keluhan Utama :


Ibu mengetakan perut mules dan keluar lendir bercampur darah sejam
pukul 13.00 wit.

Langkah II Interpretasi Data


 Ibu : Ny. RD, Umur 33 tahun, GII P1 A0, usia kehamilan 41 minggu,
inpartu kala I fase transisi dengan Sifilis.
 Janin: Intra uterin, tunggal, hidup, presentasi kepala, punggung kiri,
normal.
Dasar
 Data Subjektif

 Ibu mengatakan perut mules yang semakin sering dan keluar lendir bercampur
darah

 Data Objektif
 Palpasi secara Leopold
1. Leopold I: TFU 31 cm fundus teraba lunak dan tidak melenting

2. Leopold II: sisi kiri perut ibu teraba memanjang, keras seperti papan
(punggung) dan sisi kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin

3. Leopold III: teraba kepala yaitu bulat, keras dan melenting

4. Leopold IV: pada pemeriksaan luar teraba kepala janin sudah masuk PAP
3/5.

 Pemeriksaan Laboratorium
Sifilis : Positif (titer ½)
Hasil Pemeriksaan Dalam II jam : 21.45 wit
Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Tipis
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : Tidak ada (-)
Warna : Jernih
Presentase : Kepala
Petunjuk : UUK kiri depan
Penurunan : Hodge IV
Kesan panggul : Cukup
Presentase majemuk : Tidak ada
Pengeluaran : Lendir bercampur darah.

LANGKAH III : MASALAH POTENSIAL


Ibu : Terjadi kenaikan titer menjadi 1/8.
Janin : sifilis kongenital
Kala II hingga kala IV Implementasi mengikuti 60
langkah APN
C. Nifas
Langkah I : PENGKAJIAN DATA DASAR
Keluhan Utama : Ibu mengatakan masih terasa
mules.
Riwayat Keluhan Utama : Ibu merasakan mules sejak 6
setelah melahirkan.
Langkah II : INTERPRESTASI DATA DASAR
Diagnosa : Ny. RD, umur 33 tahun , PII A0, post partum 6
jam dengan Sifilis.
Langkah V : RENCANA ASUHAN
 Lakukan monitoring TTV

 Periksa kontraksi dan TFU

 Periksa pengeluaran pervaginam

 Anjurkan ibu istirahat yang cukup

 Ajarkan ibu cara perawatan payudara

 Ajarkan ibu cara menyusui dan menyendawakan

 Anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif

 Ajar ibu mobilisasi

 Kontrol BAB dan BAK

 Lakukan personal Hygiene

 Penuhi kebutuhan Nutrisi

 Anjurkan ibu untuk ber-KB

 Anjurkan ibu untuk beperilaku sehat

 Anjurkan ibu untuk kontrol anaknya di Puskesmas

 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat oral.


D. Bayi Baru Lahir
LANGKAH I : PENGKAJIAN DATA DASAR
DS : -
DO :
Tgl 27-04-2019 jam 21.20 WIT, bayi lahir spontan, A/S 7/8, caput
(-), cacat (-), anus (+).
LANGKAH II : INTETPRESTASI DATA DASAR
Bayi baru lahir cukup bulan
LANGKAH III : MASALAH POTENSIAL
 Potensial hypotermi

 Potensial perdarahan tali pusat

 Potensial terjadi infeksi mata

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA


 Penghangatan

 Beri salep mata 1 jam setelah lahir

 Injeksi Vit K 0,5 mg di paha kiri

 Injeksi hepatitis B 1 jam sesudah injeksi Vit. K di paha kanan


E. KB
Langkah I : PENGKAJIAN DATA DASAR
ibu mengatakan ingin menggunakan KB Pil

Langkah II : INTERPRESTASI DATA DASAR


Ny. RD umur 33 tahun, PII A0, akseptor baru KB Pil

Langkah VI : RENCAN ASUHAN


• Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu

• Berikan informasi tentang kontrasepsi pil

• Berikan KIE mengenai cara kerja KB pil

• Berikan penjelasan kepada ibu tentang keuntungan KB pil

• Berikan penjelasan kepada ibu tentang kerugian dari KB pil

• Berikan penjelasan kepada ibu tentang efek samping dari KB pil

• Anjurkan kepada ibu untuk kembali apabila pil KB telah habis.


BAB IV
PEMBAHASAN

Persalinan
Kehamilan Tidak terdapat kesenjangan
Tidak terdapat kesenjangan antara teori antara teori yang ada dengan
yang ada dengan praktek yang dilakukan praktek yang dilakukan pada
pada kasus Ny. RD kasus Ny.RD

Nifas Neonatus
Tidak terdapat kesenjangan antara teori Tidak terdapat kesenjangan antara
yang ada dengan praktek yang teori yang ada dengan praktek
dilakukan pada kasus Ny. RD yang dilakukan pada kasus Ny.RD

KB
Tidak terdapat kesenjangan antara teori
yang ada dengan praktek yang
dilakukan pada kasus Ny. RD
BAB V
PENUTUP

 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan komprehensif Ny.
RD umur 33 tahun GIIPIA0 usia kehamilan 38 minggu 3 hari
dengan Sifilis dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas,
keluarga berencana, dan bayi baru lahir yang dilaksanakan di
Puskesmas Sentani. Semua asuhan telah dilaksanakan sesuai
dengan pendekatan menajemen kebidanan menurut Hellen
Varney.
 Saran
Bagi Penulis.
Sebagai tambahan keilmuan kebidanan serta penerapan ilmu yang
didapatkan dalam perkuliahan, selain itu juga untuk menambah
pengalaman dalam memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada
kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana dan bayi baru lahir
dengan sifilis yang sesuai dengan SOP yang dapat diterapkan tidak
hanya dilahan praktek dan nantinya dapat diterapkan juga di
lingkungan masyarakat.
.

Bagi Institusi
Diharapkan laporan komprehensif ini dapat dijadikan sumber
referensi dan rujukan dasar dalam pengembangan keilmuan kebidanan
terkhusus pada kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana dan
bayi baru lahir dengan sifilis. Selain itu lembaga pendidikan juga
dapat melakukan promosi kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswi
kebidanan saat mereka berada di lingkungan masyarakat tidak hanya
pada saat melakukan promosi kesehatan di lahan praktek saja.
Bagi lahan Praktek
Diharapkan pelayanan kesehatan dapat terus meningkatkan mutu
pelayanannya terkusus pada pengembangan sumber informasi yang dapat
dilakukan melalui penyuluhan maupun konseling pada ibu hamil,
sehingga diharapkan ibu hamil mempunyai pemahaman dan pengetahuan
tentang bahaya sifilis dalam kehamilan,persalinan, nifas, keluarga
berencana dan bayi baru lahir. disamping itu petugas kesehatan dapat
menjadi fasilitator ibu dan keluarga dalam memperoleh informasi
sehingga terciptalah kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang
lebih bermutu dan menjamin peningkatan derajat kesehatan yang
optimal.

Bagi ibu hamil


Diharapkan ibu hamil juga berperan aktif untuk mencari sumber-sumber
informasi mengenai kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana dan bayi
baru lahir dengan Sifilis. Sehingga nantinya ibu dapat mencegah dan
mempersiapkan maupun menerapkan informasi yang didapatkan, selain itu ibu
juga lebih giat untuk memeriksakan kehamilannya. Dan ibu harus merubah pola
hidupnya menjadi lebih sehat dan selalu menjaga kebersihan dirinya untuk
mencapai kehidupan yang lebih sehat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai