Anda di halaman 1dari 8

NAMA:Ana jihad islamiyah

Nim :a.18.10.010

Kelas :A s1. keperawatan

Kasus 1

-perawat komunitas melakukan pengkajian dan di peroleh data dari masyarakat penyakit TB paru
25%,ISPA 10%,asma 5%, dan 30% penduduk perokok 50% masyarakat belum pernah ada kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan akibat dari perilaku perokok.perawat komunitas sedang
merancang program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat tersebut.

1. data fokus :

a. Diperoleh data terdapat 25% masyarakat terkena penyakit TB paru,penyakit ISPA 10% dan asma
5%
b. 50% masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan akibat dari
perilaku merokok

2. Diagnosis utama

Defisit kesehatan komunitas

3. intervensi utama

1. pengembangan kesehatan masyarakat

Definisi:

Memfasilitasi anggota kelompok atau masyarakat untuk mengidentifikasi isu kesehatan


komunitas dan mengimplementasikan solusi yang ada.

Tindakan :

 Observasi
- Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan prioritasnya
- Identifikasi potensi atau asset dalam masyarakat terkait isu yang di hadapi
- Identifikasi kekuatan dan partner dalam pengembangan kesehatan
- Identifikasi pemimpin/tokoh dalam masyarakat
 Terapeutik
- Berikan kesempatan kepada setiap anggota masyarakat untuk berpartisifasi sesuai
asset yang dimiliki
- Libatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu dan
masalah kesehatan yang dihadapi
- Libatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan impelementasi serta revisinya
- Libatkan anggota masyarakat dalam mengembangkan jaringan kesehatan
- Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota masyarakat dan pihak-pihak
yang terlibat
- Perkuat komunikasi antara individu dan kelompok untuk bermusyawarah terkait
gaya tarik yang sama
- Fasiliasi struktur organisasi untuk meningkatkan kemempuan berkomunikasi dan
bernegosiasi
- Kembangkan strategi dalam manajemen komplik
- Persatuaan anggota masyarakat dengan cita-cita komunitas, yang sama
- Bangun komunitmen antara anggota masyarakat
- Kembangkan mekanisme keterlibatan ketananan local,regional bahkan nasional
terkait isu kesehatan komunitas

2. promosi perilaku upaya kesehatan

Definisi:

Meningkatkan perubahan perilaku penderita/klien agar memiliki kemauan dan kemampuan yang
kondusif bagi kesehatan secara menyeluruh baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitarnya.

Tindakan:

 Observasi
- Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan
 Terapeutik
- Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
- Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat di mamfaatkan
 Edukais
- Anjurkan persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
- Anjurkan memberi bayi ASI ekslusif
- Anjurkan menggunakan air bersih
- Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
- Anjurkan menggunakan jamban sehat
- Anjurkan memberantas jentik di rumah selama seminggu sekali
- Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari
- Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Anjurkan tidak merokok di dalam rumah

3. strategi pelaksanaan keperawatan komunitas dan alasannya

- promosi perilaku upaya kesehatan

Alasanya:

Meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat,kesehatan masyarakat yang tinggi.Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan secara
menyeluruh terpadudan berkesinambungan,melalui upaya peningkatan kesehatan,pencegahan
penyakit,penyembuhan penyakit,dan pemulihan kesehatan serta upaya khusus melalui pelayanan
kemanusiaan dan darurat atau kritis

4. evaluasi

- Status kesehatan komunitas meningkat

KASUS 2

Perawat komunitas melakukan survei ke salah satu desa. Diperoleh data terdapat 256 rumah, 56
rumah tergolong tidak bersih, 20 rumah terdapat jentik nyamuk dan lalat, 42 buang air besar di selokan
dan disekitar rumah air tergenang. Diketahui 20 anak memiliki riwayat demam, dan 24 anak riwayat
gatal-gatal. Warga sudah terbiasa dengan keadaan itu, jika ada yang sakit, membeli obat di warung.

1. Data fokus:
DO: -Terdapat 256 Rumah
-56 rumah tergoling tidak bersih
-20 rumah terdapat jentik nyamuk dan lalat
-42 BAB diselokan dan sekitar rumah air tergenang
-20 anak riwayat demam
-24 anak riwayat gatal-gatal
DS: - Diketahui warga sudah terbias dengan keadaan itu
- Diketahui jika ada yang sakit, membeli obat di warung

2. Diagnosa : PEMELIHARAAN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF

3. Intervensi : EDUKASI KESEHATAN

1. Edukasi Kesehatan
Definisi
Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih serta sehat.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- ldentifkasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidupbersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jekaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat

 STRATEGI: KERJASAMA ATAU KEMITRAAN ( Karena masyarakat di desa tersebut

kurang mengetahui atau kurang mendapatkan informasi mengenai pentingnya


pemeliharaan kesehatan)

 EVALUASI: PERILAKU KESEHATAN MEMBAIK

KASUS 3

Hasil pengkajian komunitas: 52, 2 % rumah memiliki jentik,lingkungan rumah yang kotor, 36 % KK
BAB di sungai, banyak warga yang menderita penyakit, ditemukan ada warga yang menderita diare dan
kerja bakti tidak pernah dilakukan serta petugas puskesmas tidak pernah melakukan penyuluhan tentang
pentingnya kesehatan lingkungan

1.Data fokus

DO: -Didapatkan 52,2% rumah memiliki jentik


-terdapat lingkungan rumah yang kotor
-36% KK BAB di sungai
-terdapat banyak warga yang menderita penyakit
-ditemukan ada warga yang menderita diare
-dan kerja bakti tidak pernah dilakukan
DS: -Petugas puskesmas tidak pernah melakukan penyuluhan

2.Diagnosa : MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF

3.Intervensi : EDUKASI KESEHATAN

1. Edukasi Kesehatan
Definisi
Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih serta sehat.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
-ldentifkasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidupbersih dan sehat
Terapeutik
-Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
-Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
-Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
-Jekaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
-Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
-Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Strategi : PEMBERDAYAAN KASUS3 ( karena masyarakat tersebut kurang mengetahui

dan mendapatkan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan)

5. Evaluasi : MANAJEMEN KESEHATAN MENINGKAT

KASUS 4

Hasil pengkajian komunitas menunjukan tidak ada wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan
masyarakat. Adapun penyakit yang diderita antara lain: rematik 32,7%, hipertensi 21,1%, diabetes melitus
38%, dan penyakit lain 3,5%. Dari hasil observasi tidak terdapat

posbindu, kader yang aktif hanya 3 orang.

1. Data fokus
DO: -Ditemukan Penderita rematik 32,7%
-Hipertensi 21,1%
-Diabetes Melitus 38%
-dan penyakit laun 3,5%
DS: - Tidak terdapat wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan masyarakat
-Tidak terdapat posbindu

2. Diagnosa : KOPING KOMUNITAS TIDAK EFEKTIF

3. Intervensi : PENGEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Pengembangan Kesehatan Masyarakat


Definisi
Memfasilitasi anggota kelompok atau masyarakat untuk mengidentifikasi isu kesehatan
komunitas dan mengimplementasikan solusi yang ada.
Tindakan
Observasi
-Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan prioritasnya
-Identifikasi potensi atau aset dalam masyarakat terkait isu yang dihadapi
-Identifikasi kekuatan dan partner dalam pengembangan kesehatan
-ldentifikasi pemimpin/tokoh dalam masyarakat
-Berikan kesempatan dimilik kepada setiap anggota masyarakat untuk berpartisipasi
sesuai aset yang dimiliki
-Libatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu dan
masalah kesehatan dan mengembangkan rencana kerja
-Libatkan masyarakat dalam musyawarah untuk mendefinisikan isu kesehatan dan
mengembangkan rencana kerja
-Libatka masyarakat dalam proses perencanaan dan implementasi serta revisinya
-Libatkan anggota masyarakat dalam mengembangkan jaringan kesehatan
-Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota masyarakat dan pihak-pihak
yang terlibat
-perkuat komunikasi antara individu dan kelompok untuk bemusyawarah terkait daya
tarik yang sama
-Fasilitasi struktur organisasi untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan
bernegosiasi
-kembangkan strategi dalam manajemen konflik
-Persatukan anggota masyarakat dengan cita-cita komunitas yang sama
-Bangun komitmen antar anggota masyarakat
-Kembangan mekanisme keteribatan tatanan lokal, regional bahkan nasional terkait isu
kesehatan komunitas

 Strategi : INTERVENSI PROFESIONAL (karena masyarakat tersebut kurang yang

merasakan pemeriksaan kesehatan dan terbatasnya pembinaan mengenai kesehatan

masyarakat)

 Evaluasi : STATUS KOPING KOMUNITAS MENINGKAT

KASUS 5

Didapatkan data kasus pengguna Narkoba di suatu wilayah: 25% pengguna ganja; 10% pengguna sabu-
sabu dan 10% pengguna heroin; 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan positif HiV.
10 remaja dilaporkan telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi yang di kelola Pemerintah

1.Data fokus

DO: -Terdapat 25% pengguna ganja

-Terdapat 10% pengguna sabu-sabu

-Terdapat 10% pengguna heroin

-dan 30% dari yang di rehabilitasi menggunakan jarum suntik dan positif HiV

DS: - 10 remaja dilaporkan telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi yang di kelola

Pemerintah

2.Diagnosa : PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG BERESIKO

3.Intervensi : PROMOSI PERILAKU UPAYA KESEHATAN

1. Promosi Perilaku Upaya Kesehatan

Definisi
Meningkatkan perubahan perilaku penderita/klien agar memiliki kemauan dan kemampuan yang

kondusif bagi kesehatan secara menyeluruh baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitamya.

Tindakan

Observasi

-Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan

Terapeutik

-Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan

-Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan

Edukasi

-Anjurkan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

-Anjurkan memberi bayi ASI Ekslusif

-Anjurkan menimbang balita setiap bulan

-Anjurkan mnggunakan air bersih

-Anjurkan mencucI tangan dengan air bersih dan sabun

-Anjurkan menggunakan jamban sehat

-Anjurkan memberantas jentik di rumah seminggu sekali

-Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari

-Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari

-Anjurkan tidak merokok di dalam rumah

 Strategi : PROSES KELOMPOK ( karena masyarakat kurang menyadari perilaku sehat)

 Evaluasi : STATUS KESEHATAN KOMUNITAS MENINGKAT

Anda mungkin juga menyukai