PROPOSAL
OLEH
WARA YUDHA ELIYANTO
220101001P
PROPOSAL
OLEH
WARA YUDHA ELIYANTO
220101001P
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skripsi:
HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN GADGET ANAK SEKOLAH
DENGAN KUALITAS TIDUR ANAK DI SDN JAYA GUNA LAMPUNG
TIMUR
Mengetahui,
Kepala Program Studi S1 Keperawatan
Fakultas Kesehatan
UniversitasAisyahPringsewu Lampung
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi:
HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN GADGET ANAK SEKOLAH
DENGAN KUALITAS TIDUR ANAK DI SDN JAYA GUNA LAMPUNG
TIMUR
Diterima oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang Skripsi di Program Studi S1
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu Lampung Tahun
2022/2023
1. Penguji I
Ardinata, S.Kep., Ners., M.Kep
NIDN: 0223018301
2. Penguji II
Rini Palupi, S.Kep.,Ners.,M.Kep
NIDN : 0212078104
3. Penguji III
Anggi Kusuma, S.Kep., Ners., M. Kep
NIDN: 0204098903
Mengetahui,
DekanFakultas Kesehatan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah
dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Hubungan
Durasi Penggunaan Gadget anak sekolah dengan kualitas Tidur Anak Di SDN
Jaya Guna Lampung Timur” dapat saya selesaikan. Penyelesaian skripsi ini
juga berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
perkenankan penulis menghaturkan rasa terimakasih kepada bapak/ibu yang
terhormat:
1. Sukarni, SSiT., M.Kes selaku Ketua Yayasan Aisyah Lampung
2. Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep., Ners, MAN selaku Rektor Universitas
Aisyah Lampung
3. Ikhwan Amirudin, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu
4. Rini Palupi, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku ketua Program Studi S1
Keperawatan Universitas Aisyah Pringsewu
5. Anggi Kusuma, S.Kep., Ners., M.Kep., selaku Pembimbing
6. Ardinata, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Penguji I
7. Rini Palupi, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Penguji II
8. Bagiyo M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Jaya Guna telah memberikan
izin untuk melakukan penelitian sehingga dapat membuat proposal ini.
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
di berikan dan semoga Skripsi ini dapat dijadikan pedoman untuk melakukan
penelitian. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan untuk itu, penulis sangat mengharapkan masukan serta saran yang
membangun guna perbaikan selanjutnya. Semoga Allah SWT senantiasa
melindungi kita semua. Amin.
Pringsewu, Juli 2023
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL LUAR...................................................................................i
HALAMAN JUDUL DALAM..............................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..................................................................................5
D. Manfaat.................................................................................................6
E. Ruang Lingkup.....................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis..................................................................................7
B. Penelitian Terkait...............................................................................28
C. Kerangka konsep................................................................................35
D. Hipotesis.............................................................................................35
BAB III METODE
A. Jenis Penelitian...................................................................................36
B. Waktu dan Tempat.............................................................................36
C. Rancangan Penelitian.........................................................................36
D. Subyek Penelitian...............................................................................37
E. Variabel Penelitian.............................................................................37
F. Definisi Operasional Variabel............................................................38
G. Pengumpulan Data.............................................................................39
H. Pengolahan Data.................................................................................42
I. Analisa Data.......................................................................................43
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum & Loaksi Penelitian..............................................47
B. Hasil Penelitian...................................................................................48
C. Pembahasan........................................................................................51
BAB V KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................................57
B. Saran...................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan datang. Anak usia sekolah dapat digambarkan anak yang ber usia 6-
12 tahun sebagai anak usia sekolah. Tumbuh kembang anak usia sekolah
yang optimal antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan tidur mereka (Sinaga,
melakukan sesuatu yang mereka contoh dari orang tua mereka dan
Gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita saat
ini. Dari smartphone hingga tablet, anak-anak juga tidak terkecuali dari
pengetahuan mereka.
1
2
dilansir dari Stock Apps mencapai 5,3 miliar pada Juli tahun 2021. Jumlah
Untuk di Provinsi Lampung sendiri pada tahun 2021 tercatat 63.83% dari
masalah kesehatan pada anak, baik secara fisik maupun mental. Adapun
diri, mata lelah, mata kering (dry eye syndrome), hingga rabun jauh
kualitas tidur yang buruk adalah sebanyak 21 orang (100%). Hasil uji Chi-
terhadap kualitas tidur pada anak usia sekolah kelas V dan VI Sekolah
gadget (frekuensi dan intensitas) maka semakin buruk kualitas tidur siswa.
anak. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat menghambat
siklus normal tidur NREM dan REM (4-5 siklus), serta menyebabkan pola
teknologi pada saat ini telah berjalan begitu pesat, Salah satu bentuk
memiliki fungsi lebih baik, komplit dan praktis (Ameliola & Nugraha,
bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Jenis gadget yang
mengubah pola interaksi sosial yang selama ini telah dibentuk (Gifary &
Usia Sekolah yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun.
intelektual. Pada tahap perkembangan usia anak sekolah dasar 6-12 tahun
dan pada masa anak ini secara relatif lebih mudah dididik dari pada masa
sebelum dan sesudahnya (Yusuf, 2018). Anak memiliki pola tidur yang
anak akan banyak bermain yang seringkali mengganggu waktu tidur. Anak
lebih sering tidur larut malam dan bangun lebih cepat karena tuntutan
dipenuhi setiap individu. Waktu yang dibutuhkan untuk tidur pada anak
usia 6-12 tahun sekitar 10 jam waktu tidur setiap malam (Kozier, et al.,
penelitian, anak yang kurang tidur akan mengalami berbagai hal negatif
telah menyita banyak waktu istirahat pada anak dan anak-anak. Studi
fakta bahwa orang yang terbiasa tidur dekat dengan ponsel lebih rentan
atau televise lewat dari jam 7 malam, bisa menyebabkan anak sulit tidur,
mimpi buruk, dan kelelahan saat bangun. Anak anak yang asik bermain
Kualitas tidur yang baik sangat penting bagi semua orang dalam
tidur didefinisikan sebagai pola tidur yang tidak memuaskan bagi orang
tua, anak atau dokter yang dicirikan dengan gangguan dalam jumlah,
kualitas atau waktu tidur pada seorang individu (Sadeh et al., 2020).
Gangguan tidur yang umum pada masa kanak-kanak dan remaja, dan
gangguan tidur sulit ditegakkan, hal ini disebabkan oleh perbedaan pola
gangguan tidur. Angka ini cukup tinggi dan menunjukkan adanya masalah
yang signifikan dalam pola tidur anak-anak saat ini (Zahara, 2020).
bahwa sekitar 20% anak usia 5-18 tahun mengalami gangguan tidur.
umum di Indonesia.
provinsi di Indonesia.
drastis dan sulit mengontrol emosi mereka. Kurang tidur juga dapat
tidur juga dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh anak,
anak, 9 anak dalam bermain gadget dapat menghabiskan waktu 2-3 Jam
dalam sehari dan 3 anak sering mengalami kesulitan tidur di malam hari
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
9
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus:
Guna.
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Bagi Responden
2. Bagi Puskesmas
pada anak.
10
3. Pendidikan
4. Peneliti Selanjutnya
E. Ruang Lingkup
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
orang yang sedang tidur, sementara suara bising lain tidak akan
2017)
11
bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan
semula, dengan
12
tidur yang cukup tidak hanya ditentukan oleh faktor jam tidur
menunjukkan
anak menjadi telat. Untuk terjatuh tidur menjadi lebih malam dan
bangun lebih telat pada pagi hari. Dan anak tersebut lebih
13
tidur. Kualitas tidur mengacu pada tidur terus menerus tanpa
yang lebih baik di kalangan anak. Tidur yang tidak memadai atau
b. Fungsi Tidur
14
mengalami kesulitan dalam pembuatan keputusan.
dengan tipe aktivitas otak ini. pada fase ini individu dapat sulit
1) Mengurangi kelelahan
15
2) Menstabilkan mood
c. Fisiologi Tidur
mengaktifkan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu
Pola tidur biasa Non – REM (Non Rapid Eye Morement). Pada
mata dan muka diam tanpa gerak. Fase Non – REM berlangsung ±
1 jam, dan pada fase ini biasanya orang masih bias mendengarkan
2) Pola tidur paradoksal disebut juga sebagai tidur REM (Rapid Eye
16
Morement).
Pada fase ini, akan terjadi gerakan – gerakan mata secara cepat,
sebanyak 4 – 6 siklus
siklus tidur yang penuh, tiap siklus terdiri dari 4 tahap dari tidur
tahap 4 ke-3, lalu ke-2, diakhiri dengan periode dari tidur Rapid
17
RI nomor 25 tahun 2019, anak adalah penduduk dalam rentang
2017).
tahun, yaitu:
18
2) Usia 3-6 tahun anak akan identik lebih suka melakukan
sepertiga waktu dalam hidup untuk tidur. Data hasil polling tidur
19
pergaulan (NSF, 2018).
mempunyai tujuan,
20
2017).
buruk, tidur lebih awal dan bangun lebih awal, dan merasa segar
21
merasa mengantuk pada tengah malam, sedangkan mereka harus
2021).
tingkat SMU, dan gaya hidup yang tidak sehat (stres psikologis,
lingkungan
seperti dikamar atau pada transportasi umum. Hal lain yang juga
22
perlu dipertimbangkan adalah keadaan sosial ekonomi dan
bermakna.
Sleep Disorders Research Plan tidur yang kurang dari 6 jam atau
23
serius lainnya seperti peningkatan angka kejadian kecelakaan
waktu tidur dan jadwal tidur yang tidak teratur terkait erat dengan
jadwal tidur yang lebih teratur dan waktu tidur yang lebih panjang
24
1) Kualitas tidur
2) Durasi tidur
× 100%
𝑗𝑎𝑚 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑝𝑎𝑔𝑖 (3) − 𝑗𝑎𝑚 𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 𝑚𝑎𝑙𝑎𝑚 (1)
25
4) Durasi tidur <65% 3
a. Definisi Gadget
atau barang yang diciptakan khusus di era yang serba maju ini
26
ataupun tablet yang merupakan alat-alat teknologi yang berisi
dunia ini.
lebih mudh dan murah, serta yang lebih penting adalah bagaimana
juga
gadget
27
b. Durasi penggunaan Gadget pada Anak
layar < 1 jam setiap harinya. Pendapat ini didukung oleh (Sigman,
apabila tidak terpapar oleh gadget, sedangkan anak usia 3-5 tahun
2 jam perhari untuk anak usia 6-18 tahun. Akan tetapi, faktanya
direkomendasikan.
28
jam dalam sehari.
sebagai berikut:
memainkan game
download.
29
Aktivitas yang paling sering dilakukan dengan
dan ChatON
6%(Amri, 2018).
sosial, bermain
30
Menurut Derry Iswidharmanjaya (2019: 16) dampak buruk
b. Kesehatan terganggu
c. Gangguan tidur
31
d. Suka menyendiri
2019).
e. Ancaman cyberbullying
anak atau anak dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia
dihina atau dipermalukan oleh anak atau anak lain melalui media
32
perkembangan, obesitas, gangguan tidur, penyakit mental, agresif,
2019).
Foundation (NSF)
33
National Heart, Lung and Blood Institute, anak-anak usia dini
sekitar 7-8 jam waktu tidur tiap hari dan orang dewasa 6-7 jam.
acara apapun di tablet atau televise lewat dari jam 7 malam, bisa
34
Berdasarkan hasil penelitianKing, Delfabbro, & Zwaans
hal tersebut membuat anak menunda waktu tidur dan sulit untuk
ideal adalah 1 jam 57 menit atau sekitar 2 jam dalam sehari maka
35
yang membuat mereka menunda jam tidur dan membangunkan
stimulus dari luar yang berupa suara, cahaya, dan getaran dari
dimalam hari. Jika hal ini terus berlangsung dalam waktu yang
B. Penelitian Terkait
pada anak. Pada penelitian ini berfokus pada anak dengan usia 10-12 tahun
saja.
kategori < 2 jam (56,7%), memiliki kualitas tidur dalam kategori kurang
36
(53,3%). Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara durasi
0,004). Pada penelitian ini berfokus pada anak anak TK saja yang berusia
5-6 tahun.
gangguan pola tidur, sisanya sebanyak 84% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak ada dalam model penelitian. Pada penelitian ini berfokus pada
dan keadaan status ekomoni orang tua.terdapat beberapa pola asuh yang
P Vaue 0,003. Pada penelitian ini berfokus pada anak dengan usia 6-12
tahun.
37
38
C. Kerangka teori
Gambar 2.1
Kerangka teori penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada anak
Faktor yang
mempengaruhi Penggunaan gadget
penggunaan gadget : pada anak
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
Durasi lebih dari normal/ > 2
3. Faktor situasional jam/hari
4. Faktor sosial
D. Kerangka konsep
Gambar 2.2
Kerangka konsep penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada anak
E. Hipotesis
1. Ha: ada hubungan durasi penggunaan gadget anak sekolah dengan kualitas
2. H0: tidak ada hubungan durasi penggunaan gadget anak sekolah dengan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Waktu
2. Tempat penelitian
C. Rancangan Penelitian
40
41
Gadget Dengan Kualitas Tidur Pada Anak Di SDN Jaya Guna Lampung
Timur.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
a) Besar Sampel
n= 𝑁
1+ N(𝑒)2
n= 205
1+ 205 (10%)2
n= 205
1+ 205 (0,01)
n= 205
1+ 2,04
42
n= 205
3,05
N = 67
Keterengan :
n = Jumlah sampel
67 sampel.
b) Teknik Sampel
c) Kriteria Sample
1) Inklusi:
2) Eklusi:
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang
adalah:
tidur.
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan, (Notoatmodjo,
Tabel 3.2
Definisi Operasional
G. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
skor Cronch Alpha 0.901 dan kuisioner kualitas tidur dengan skor Cronch
jawaban bernilai 1 untuk sangat tidak setuju, skor 2 untuk tidak setuju,
skor 3 untuk setuju dan skor 4 untuk sangat setuju. Hasil skor
untuk 2x dalam seminggu dan 3 untuk >3x dalam seminggu. Hasil skor
a) Data Primer
b) Data Sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari buku, internet dan rekam medik
a. Langkah Persiapan
pembimbing.
2) Mengurus surat izin pra survey ke Kes Bang Pol dengan membawa
membawa surat izin pra survey dari Kes Bang Pol dan Universitas
Aisyah Pringsewu.
membawa surat izin pra survey dari Kes Bang Pol, Dinas
pembimbing.
inklusi.
mengisi kuisioner
H. Pengolahan Data
1. Editing
dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah masuk tidak
2. Coding
Yaitu untuk memberikan tanda pada data yang telah diolah untuk
kode 1 untuk penggunaan gadget rendah dengan hasil skor <40, kode 2
3. Processing
4. Cleaning
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
variabel yang diteliti dan juga berguna untuk mengetahui gambaran dari
2. Analisis Bivariat
Analisa bivariat adalah anlisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang
bila p value < 0,05 Ho ditolak. Artinya secara statistik terdapat pengaruh
yang signifikan antara kedua variabel dan bila p value> 0,05 maka Ho
diterima, artinya secara statistik tidak ada pengaruh yang signifikan antara
Ali, dkk. (2017). . Perbedaan Anak Usia Remaja yang Obesitas dan Tidak
Obesitas Terhadap Kualitas Tidur di SMP Negeri 8 Manado. e-
journal Keperawatan , 1.
Badan Pusat Statistik. (2022). Jumlah pengguna gadget. Retrieved from. Badan.
Pusat. Statistik. Provinsi.
Bel, S., Michels, N., De Vriendt, T., & al, e. (2013). Association between
self- reported sleep duration and dietary quality in European
adolescents. The British Journal of Nutrition, 1-11.
Erwin. (2019). Ayo bangun dengan bugar karena tidur yang benar. Jakarta:
PT mizan Publika.
Kozier, et al., (2017). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Edisi
7. Jakarta: EGC.
Motors & Europe, 2016 Pittsburgh Sleep Quality Index: A New Instrument
for Psychiatric Practice and Research. journal of psychiatric
Research, 28(2),193-213.
Potter & Perry, (2017). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,. Dan
Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.
Przybylski & Weinstein (2017) The Effectiveness of Acupressure in
Imprproving the Quality of Sleep of Institusionallized Resident. J
Gerontology, Aug:54A, 8; pg. M389.
Rahma, 2019. (2017). Gambaran Kualitas Tidur dan Gangguan Tidur pada
Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Kota Jambi.
Poltekes Kemenkes Jambi, Kedokteran Universitas Jambi, dan
Keperawatan Universitas Jambi, 1.
Sinaga, (2019). Pengembangan Bee Pollen Snack Bar untuk anak usia sekolah.
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 31 (1): 50-59.
(INFORMED CONSENT)
menjadi responden atas penelitian yang dilakukan oleh Wara Yudha Eliyanto
LAMPUNG TIMUR ”
Persetujuan ini saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan dari manapun.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
(..................................)
Lampiran 3 Kuisioner durasi penggunaan gadget
KUESIONER
PENGGUNAAN GADGET
1. Sangat Setuju ( SS )
2. Setuju ( S )
3. Tidak Setuju ( TS )
4. Sangat Tidak Setuju( STS )
Nama Responden :
Umur :
Jenis kelamin :