BRONCHOPNEUMONIA
Keterangan :
: Penyaji
: Pasien
: Keluarga Pasien
H. Alat dan Media Penyuluhan
Alat dn media yang digunakan adalah leaflet
I. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu :
1. Mengetahui pengertian penyakit Bronchopneumonia
2. Mengetahui penyebab penykit bronchopneumonia
3. Mengetahui tanda dan gejala penyakit bronchopneumonia
4. Mengetahui cara pengobatan penyakit bronchopneumonia
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit bronchopneumonia
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Membuka/memulai Menjawab Leaflet
kegiatan dengan salam,
mengucapkan salam mendengarkan
Memperkenalakan diri dan
Menjelaskan tujuan memeperhatikan
penyuluhan kesehatan
Menyebutkan materi
penyuluhan
Bertanya kepada
sasaran apakah sudah
mengetahui tentang
penyakit
Bronchopneumonia
2. Pelaksanaan 20 Menjelaskan materi Menyimak, Leaflet
menit Menjelaskan mengajukan
pengertian penyakit pertanyaan dan
Bronchopneumonia meredemonstras
Menjelaskan ikan
penyebab
Bronchopneumonia
Menyebutkan tanda
dan gejala
Bronchopneumonia
Menjelaskan tentang
pengobatan
Bronchopneumonia
Menjelaskan tentang
pencegahan
Bronchopneumonia
Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
bertanya
3. Penutup 5 menit Menyimpulkan materi Mendengarkan Leaflet
Mengevaluasi dengan jawaban sasaran
menanyakan kepada dan
sasaran tentang materi mengevaluasi
yang telah diberikan. yang telah
Mengakhiri dipraktekan
pertemuan dengan
mengucapkan salam
dan terima kasih.
J. Lampiran Materi
MATERI
1. Pengertian Penyakit Bronchopneumonia
Bronkopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia yang
mempunyai pola penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih area
terlokalisasi di dalam bronchi dan meluas ke parenkim paru yang
berdekatan di sekitarnya. (Smeltzer & Suzanne C,2012)
2. Penyebab Penyakit Bronchopneumonia
Bronkopneumonia dapat juga dikatakan sebagai suatu
peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, virus
dan jamur. Penyebab paling sering adalah stafilokokus, streptococcus,
H. influenza, Proteus sp dan pseudomonas aeruginosa (Putri, 2011).
3. Tanda dan gejala Penyakit Bronchopneumonia
a. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan
1) Nyeri pleuritik
2) Nafas dangkal dan mendengkur
3) Takipnea
b. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi
1) Mengecil, kemudian menjadi hilang
2) Krekels, ronki,
c. Gerakan dada tidak simetris
d. Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai 41,1°C, delirium
e. Diafoesis
f. Anoreksia
g. Malaise
h. Batuk kental, produktif Sputum kuning kehijauan kemudian
berubah menjadi kemerahan atau berkarat
i. Gelisah
j. Sianosis Area sirkumoral, dasar kuku kebiruan
k. Masalah-masalah psikososial : disorientasi, ansietas, takut mati
4. Pengobatan pada Pasien Bronchopneumonia
Perawatan untuk bronkopneumonia tergantung pada jenis
infeksi dan tingkat keparahan penyakit. Orang tanpa masalah
kesehatan lainnya biasanya sembuh dari bronkopneumonia dalam
waktu 1 sampai 3 minggu.
Pengobatan bronkopneumonia ringan dapat dilakukan di rumah
dengan menggunakan kombinasi istirahat dan obat-obatan. Namun,
kasus bronkopneumonia yang lebih parah mungkin memerlukan
perawatan di rumah sakit.
Bronkopneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri diobati
dengan antibiotik. Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri
berbahaya di paru-paru. Saat mengonsumsi antibiotik, penting untuk
mengikuti instruksi dokter dengan hati-hati dan menyelesaikan
pengobatan sepenuhnya.
Antibiotik tidak bekerja untuk infeksi virus. Untuk
bronkopneumonia virus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus
atau mungkin mengarahkan terapi untuk mengobati gejala.
Bronkopneumonia karena virus biasanya hilang dalam 1 hingga 3
minggu.Untuk orang dengan bronkopneumonia jamur, dokter
mungkin meresepkan obat antijamur.
Saat proses pemulihan, penting untuk melakukan beberapa hal
berikut:
a. Beristirahat yang banyak.
b. Minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir dan
mengurangi ketidaknyamanan saat batuk.
c. Minum semua obat, seperti yang diarahkan oleh dokter.
5. Pencegahan Penyakit Bronchopneumonia
Penyakit bronkopneumonia dapat dicegah dengan
menghindari kontak dengan penderita atau mengobati secara dini
penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya
bronkopneumonia.
Selain itu hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan daya tahan tubuh kaita terhadap berbagai penyakit
saluran nafas seperti : cara hidup sehat, makan makanan bergizi dan
teratur, menjaga kebersihan, beristirahat yang cukup, rajin
berolahraga, dan lai-lain. Melakukan vaksinasi juga diharapkan
dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi.
K. Daftar Pustaka
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1400/bronkopneumonia
Diakses 26 Agustus 2022 jam 14:52 WIB