Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Penanganan Bronkopneumonia


Hari/tanggal : 19 Maret 2022
Pukul : 10.00 WIB - selesai
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : ruang tasnim 2.7
Presentator : Sri Widyayantiningsih

A. Latar Belakang
Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau bebrapa
lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang
disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda asing. Pada kasus
bronkopneumonia anak mengalami sesak nafas, batuk, demam tinggi, gelisah,
muntah-muntah, diare, kejang, dan kebiruan pada hidung dan mulut. Pada
komplikasi-komplikasi seperti atelektasis, empisema, abses paru, endokarditis jika
menyebar ke jantung dan meningitis jika menyebar ke otak. Hal tersebut dapat
menimbulkan keadaan yang membahayakan bagi anak.
Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang penanganan
bronkopneumonia, agar masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak yang
menderita bronkopneumonia bisa mengetahui dan melakukan tindakan
penanganan yang tepat.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang cara
penanganan bronkopneumonia.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian bronkopneumonia.
b. Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya bronkopneumonia.
c. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya bronkopneumonia.
d. Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan bronkopneumonia.
C. Pelaksanaan kegiatan
1. Materi
Terlampir
2. Metode
Ceramah dan tanya jawab
3. Media
Leaflet
D. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
.
1. 5 menit Pembukaan : Mendengarkan dan
- Memperkenalkan diri memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
- Kontrak waktu
2. 15 menit Pelaksanaan : Mendengarkan,
- Menjelaskan tentang memperhatikan
pengertian
bronkopneumonia
- Menjelaskan penyebab
bronkopneumonia
- Menjelaskan tanda dan
gejala
bronkopneumonia
- Menjelaskan
pencegahan
bronkopneumonia
- Menjelaskan cara
penanganan
bronkopneumonia
3. 10 menit Penutupan : Menjawab
- Menyimpulakan materi pertanyaan,
- Mengadakan evaluasi mendengarkan

E. Evaluasi
1. Apa definisi dari bronkopneumonia ?
2. Apa penyebab bronkopneumonia ?
3. Bagaimana cara mencegah bronkopneumonia ?
4. Bagaimana cara menangani bronkopneumonia ?
MATERI
1. Pengertian
Bronkopneumonia adalah suatu infeksi akut pada paru–paru yang secara
anatomi mengenai begian lobulus paru mulai dari parenkim paru sampai
perbatasan bronkus yang dapat disebabkan oleh bermacam–macam etiologi
seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing ditandai oleh trias (sesak nafas,
pernafasan cuping hidung, sianosis sekitar hidung atau mulut). (Mansjoer,
2000. Dalam Dewi, 2013).
2. Etiologi
Penyebab tersering bronkopneumoni pada anak adalah pneumokokus sedang
penyebab yang lainnya adalah: streptoccocus pneumoniae, stapilokokus
aureus, haemophillus influenzae, jamur (seperti candida albicans), dan virus.
Pada bayi dan anka kecil ditemukan stapilokokus aureus sebagai penyebab
terberat, serius dan sangat progresif dengan mortalitas tinggi (Sujono &
Sukarmin, 2009). Terjadinya bronkopneumonia bermula dari adanya
peradangan paru yang terjadi pada jaringan paru atau alveoli yang biasanya
didahului oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas selama beberapa hari.
Factor penyebab utama adalah bakteri, virus, jamur dan benda asing (Ridha,
2014).
3. Tanda dan gejala
Bronkopneumonia pada anak biasanya didahului oleh infeksi traktus
respiratorius bagian atas selama beberapa hari. Suhu tubuh dapat naik sangat
mendadak sampai 39-40ᵒC dan kadang disertai kejang karena demam yang
sangat tinggi. Anak akan gelisah, dispnea, pernapasan cepat dan dangkal,
pernapasan cuping hidung serta sianosis sekitar hidung dan mulut. Kadang
disertai muntah dan diare. Batuk tidak ditemukan pada permulaan penyakit,
tetapi akan timbul setelah beberapa hari. Hasil pemeriksaan fisik tergantung
pada luas daerah auskultasi yang terkena. Pada auskultasi didapatkan suara
napas tambahan berupa ronchi basah yang nyaring halus atau sedang. Tanda
pneumonia berupa retraksi (penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam
saat bernafas bersama dengan peningkatan frekuensi nafas) perkusi
pekak,fremitus melemah, suara nafas melemah dan ronchi. Pada neonates dan
bayi kecil tanda pneumonia tidak selalu jelas. Efusi pleura pada bayi akan
menimbulkan pekak perkusi (Sujono & Sukarmin, 2009).
Gejala Bronkopneumonia yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise,
penurunan nafsu makan, keluhan gastrointestinal berupa muntah atau diare,
keluhan respiratori yang nampak yaitu batuk, sesak nafas, retraksi dada,
takipnea, nafas cuping hidung, air hunger, merintih dan sianosis (Fadhila,
2013).
4. Pencegahan
Penyakit bronkopneumonia dapat dicegah dengan menghindari kontak
dengan penderita atau mengobati secara dini penyakit-penyakit yang dapat
menyebabkan terjadinya bronkopneumonia ini.
Selain itu hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap berbagai penyakit selauran pernafasan seperti : cara
hidup sehat, makan makanan bergizi dan teratur, menjaga kebersihan,
beristirahat yang cukup, rajin berolahraga, dan melakukan vaksinasi.
5. Cara penanganan
a. Beri kompres hangat jika anak demam.
b. Jika anak muntah dan diare berikan minum yang banyak.
c. Longgarkan pakaian jika anak sesak nafas.
d. Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai