PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA VENA Pengertian Memberikan obat melalui vema secara langsung diantaranya Vena Mediana cubitus/ cepalika (daerah lengan), vena (tungkai ) Vena jugularis (leher), dan vena frontalis atau temporalia dari kepala. Tujuan Supaya reaksi obat cepat karena tidak melalui fase farmasetik. Indikasi 1. Klien yang membutuhkan obat tersebut secara cepat. 2. Obat yang pemberiannya melalui intravena dan klien tidak memakai infus atau kateter Vena Sentral.
Petugas 1. Dosen S1 Keperawatan STIKes Patria Husada Blitar
2. Mahasiswa S1 Keperawatan 3. Perawat Pengkajian 1. Pada label obat, obat dapat diberikan melalui intravena. 2. Pada perintah pengobatan obat diberikan melalui intravena. 3. Tidak ada riwayat alergi /alergi terhadap obat. Persiapan pasien 1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan dan tindakan. 2. Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan. 3. Menjelaskan kepada klien ketidaknyamanan yang akan dirasakan. Persiapan lingkungan 1. Ciptakan lingkungan yang nyaman. 2. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur. Persiapan alat 1. APD level 2 yang terdiri dari pelindung mata, penutup kepala, masker bedah 3 play, gown, sarung tangan karet sekali pakai. 2. Baki atau meja suntikan beroda. 3. Spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan. 4. Kapas alkohol dalam tempatnya dan gergaji ampul. 5. Cairan pelarut bila perlu. 6. Pembendung Vena. 7. Bengkok. 8. Perlak dan alasnya. 9. Handscoon bersih. Prosedur pelaksanaan 1. Cuci tangan 6 langkah dengan menggunakan handwash dan air mengalir selama 40 sampai 60 detik atau menggunakan handrub selama 20 sampai 30 detik. 2. Memakai APD level 2 3. Membawa alat-alat kedekat pasien sesuai dengan kebutuhan. 4. Membaca Daftar obat pasien, mengenai obat yang diberikan dan cara pemberiannya. 5. Mengambil spuit dan jarum pada tempatnya. 6. Melarutkan/menyiapkan obat yang diperlukan. 7. Membaca kembali daftar obat tersebut sesuai takaran kemudian udara dalam spuit dikeluarkan. 8. Spuit dan kapas alkohol dimasukkan kedalam bak spuit yang tersedia dan langsung dibawa ke pasien. 9. Membaca kembali daftar pemberian obat dan mencocokkan dengan papan nama pasien/ tanya pasien. 10. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian. 11. Memasang pengalas pada daerah yang akan disuntik. 12. Menentukan tempat dan membendung bagian atas 5-15 cm dari daerah yang akan disuntik dan menganjurkan klien untuk mengenggamkan tangannya. 13. Bagian yang akan disuntik di desinfeksi, lalu kulit direngangkan kemudian memasukkan jarum kedalam vena dengan sudut 15-30 derajat. 14. Menarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah jarum sudah tepat masuk kedalam vena yang ditandai dengan masukknya darah ke dalam spuit. 15. Mengajurkan klien membuka genggaman tangannya dan melepas torniquet secara perlahan-lahan memasukkan obat kedalam vena. 16. Bekas tusukan ditekan dengan kapas kering sapai darahnya berhenti. 17. Rapikan klien. 18. Bersihkan alat alat, buang spuit, jarum (dengan keadaan tertutup), kapas yang terpakai dan bekas tempat obat serta handscoon ketempat sampah medis. 19. Mencuci tangan. 20. Observasi kondisi klien terhadap pemberian obat. 21. Dokumentasikan.
Daftar Pustaka Uliya.M. (2002). Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :