Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Jurnal
Pada studi yang telah ditelaah, kelompok menggunakan beberapa jurnal untuk
dianalisis yang berfokus pada pemberian intervensi Spiritual Emotional Freedom
Tehnique (SEFT) terhadap penderita kanker serviks. Pada studi yang telah
ditelaah juga, kelompok lebih berfokus pada keluhan stres dalam mengurangi
intensitas rasa cemas/stres yang dirasakan pasien.
Pada keseluruhan studi yang telah dianalisis sebanyak 4 (empat) jurnal
menyebutkan bahwa setelah pemberian intervensi Spiritual Emotional Freedom
Tehnique SEFT adanya perubahan intensitas rasa cemas/stres dengan menunjukan
hasil (p<0,05) yang menunjukan adanya perubahan dari cemas/stres yang
dirasakan pasien. Pada kenyataannya, terapi SEFT dapat membantu pasien kanker
untuk menerima penyakit yang dideritanya dengan pendekatan spiritual dan
memberikan ketenangan kepada pasien, sehingga menimbulkan respon relaksasi.
Hal ini mampu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan
aktivitas sistem saraf simpatis serta membantu memperbaiki kulaitas tidur,
sehingga menyebabkan penurunan rerata tingkat stress setelah diberikan terapi
SEFT. Walaupun hasil yang didapatkan menunjukan adanya penurunan pada
cemas/stres yang dirasakan pasien, hampir sekeluruhan studi tidak menyebutkan
skala cemas yang dirasakan sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
B. Prosedur Pemberian Intervensi
Prosedur adalah sebuah rangkaingan kegiatan tindakan keperawatan yang
akan mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan pemberian terapi
intervensi. Pada keseluruhan jurnal yang telah dianalisis semuanya mejelaskan
prosedur atau bagaimana cara terapis dapat mengaplikasikan pemberian intervensi
SEFT tersebut terhadap pasiennya. Adapun prosedur yang dijelaskan pada jurnal
yang berjudul Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Tehnique (SEFT) Dan
Supportive Therapy Terhadap Tingkat Stres Pasien Kanker Serviks. Dimana yang
pertama responden diminta untuk mengisi pre-test yang berisi pertanyaan
mengenai tingkat kecemasan yang dialami. Pada pelaksanaan set-up dan tune-in,
responden dilatih untuk menyampaikan semua pikiran dan perasaan negatif yang
dialami selama menderita kanker seperti perasaan takut, kekhawatiran akan
penyakit dan perasaan sedih yang selama ini dipendam. Kemudian responden
diminta untuk mengucapkan kalimat kepasarahan terhadap perasaan negatif yang
sedang dirasakan serta berdoa kepada Allah sehingga hati menjadi tenang. Dan
yang terakhir tahapan tapping dilakukan ketukan ringan pada 18 titik the mayor
energy meridians yang akan menimbulkan keseimbangan gangguan emosi rasa
sakit yang dirasakan. Kemudian Dilakukan post-test setelah dilakuakn terapi
SEFT. Pada jurnal yang berjudul Spiritual Emotional Freedom Tehnique (SEFT)
Menurunkan Stress Pasien Kanker Serviks menyebutkan bahwa terapi SEFT
dilakuakn dengan sebanyak 3 kali putaran selama 30 menit

Anda mungkin juga menyukai