Nim : 190211011
Mapel : Komplikasi dalam Kehamilan, Perasalinan dan Nifas
Penjelasan :
1. Adapaun Etiologi terjadinya polihidramnion, yaitu:
•Cacat lahir pada janin yang memengaruhi kemampuannya menelan air ketuban,
misalnya kelainan pada saluran pencernaan atau sistem saraf pusat janin, dan
gangguan kendali otot janin
•Anemia pada janin
•Diabetes pada ibu, baik diabetes gestasional maupun diabetes yang sudah ada
sebelum hamil
•Infeksi pada janin selama masa kehamilan, seperti toksoplasma atau rubella
•Penumpukan cairan pada salah satu bagian tubuh janin (hydrops fetalis)
•Masalah pada plasenta
•Gangguan pada detak jantung bayi
•Twin to twin transfusion syndrome (TTTS) yang menyebabkan salah satu janin
menerima terlalu banyak darah dari plasenta sehingga cairan yang dikeluarkan janin
tersebut melalui urine bertambah dan meningkatkan volume air ketuban
•Kondisi kromosom atau genetik yang abnormal, seperti sindrom Down, sindrom
Edward, achondroplasia, dan sindrom Beckwith Wiedemann
•Ketidaksesuaian darah antara ibu dan janin
2. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kelahiran prematur, yaitu:
o Kehamilan kembar.
o Kelainan darah pada janin.
A.Presentasi muka
Presentasi muka adalah presentasi kepala dengan defleksi maksimal hingga oksiput
mengenai punggung dan muka terarah ke bawah (kaudal terhadap ibu). Presentasi
muka dapat disebabkan:
1. Panggul sempit
2. Bayi besar
3. Multiparitas
B. Presentasi Dahi
Presentasi dahi adalah presentasi kepala dengan defleksi yang sedang. Etiologinya
hampir sama dengan presentasi muka. Biasanya merupakan keadaan sementara dan
sering berubah menjadi presentasi muka atau belakang kepala. Presentasi dahi jarang
dapat diketahui dalam kehamilan. Namun dapat dicurigai keadaan tersebut bila
dengan pemeriksaan luar ditemukan:
C.Letak Lintang
Pada letak lintang, sumbu panjang anak tegak lurus atau hampir tegak lurus pada
sumbu panjang ibu. Pada letak lintang, bahu menjadi bagian terendah, yang disebut
presentasi bahu, atau presentasi akromion. Jika pungung terdapat di depan disebut
dorsoanterior, jika di belakang disebut dorsoposterior.
- Plasenta previa
- Prematuritas
- Mioma uteri
- Kehamilan ganda
Tujuan perubahan perilaku adalah agar penyandang diabetes dapat menjalani pola
hidup sehat. Perilaku yang diharapkan adalah:
1. Mengikuti polamakan sehat : Metode sehat untuk mengendalikan berat badan, yaitu
: Makanlah lebih sedikit kalori mengurangi makanan setiap 500 kalori setiap
hari,kanan, Hindari makanan yang di goreng dan jauhi makanan juckfood dan
fastfood
3. Menggunakan obat diabetes dan obat-obat pada keadaan khusus secara aman,
teratur
6. Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadaan sakit akut dengan
tepat
a.Bagi ibu :
- Infeksi
- Kelelahan
- Dehidrasi
- Asidosis
- Atonia uteri
b.Bagi janin :
- Infeksi
- Gawat janin
a.Bagi ibu :
- Partus presipitatus
- Ruptur uteri
b.Bagi janin :
- Hipoksia
- Trauma lahir
- Bayi jatuh
a. Bagi ibu
- Infeksi
- Kelelahan hingga kehabisan tenaga
- Dehidrasi
b. Bagi janin
- Kematian janin
- Infeksi