Anda di halaman 1dari 9

MEMAHAMI BUDAYA

MELALUI LINGUA FRANCA


Oleh:
Cindy Usama Rusli (200211605237)
Dristanta Setya Pradipta (200211605230)
Rangga Dzulhamdani (200211605236)
LINGUA FRANCA
-----------------------------------------------------------------
-------------------------------------------
◦ A language used for communication between different groups of people who
speak different languages
◦ Bahasa pengantar/pehubungan/pergaulan/perantara
BAHASA INGGRIS SEBAGAI LINGUA FRANCA (ELF) DAN SEBAGAI
SARANA MEMAHAMI BUDAYA
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

o Bahasa pengantar (ELF) digunakan oleh penutur dari berbagai daerah di dunia dan
bahasa untuk komunikasi internasional
o ELF juga dapat membantu pembicara untuk memahami budaya mereka yaitu penutur
asli ( native speaker) dan budaya non penutur asli ( non- native speaker) secara lebih
luas
o Secara umum, ada dua pandangan tentang hubungan antara penggunaan ELF dan
budaya
PERAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI LINGUA FRANCA DI EROPA DAN
SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

o Munculnya Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar atau lingua franca di Eropa

o Pengajaran Bahasa Inggris di Eropa

o Bahasa Inggris telah sebagian dipindahkan dari peran bahasa yang terkait dengan
bahasa target budaya / dengan peran bahasa untuk komunikasi internasional
BAHASA KEDUA (SLA)
------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
Pandangan Guru Bahasa Asing Tentang
Akuisisi Bahasa Kedua Teoritis (SLA)
Budaya Mengajar
Berdasarkan teori sosiokultural dalam
penggunaan bahasa kedua dalam konteks Guru bahasa asing tentunya berada
sosiostruktural tertentu memperoleh pola dibawah kebijakan pendidikan yang secara
perilaku komunitas bahasa tertentu. Dalam hal umum adalah monokultural (guru
ini, kemampuan linguistik dwibahasa atau mengasosiasikan bahasa asing atau bahasa
muktibahasa terbatas. Selain itu kemampuan tambahan dengan budaya nasional mereka).
budaya mereka juga bervariasi. ELF sendiri
disini berperan sebagai pengidentifikasi
menggunakan sumber multibahasa dan
multikultural mereka.
MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN ANTARBUDAYA MELALUI ELF
DALAM PROYEK PENDIDIKAN INTERNASIONAL
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

MEITT EMETT
“Modernisation of Europe by “European Master for European
Innovating Teacher Training” Teacher Training Project”
◦ ERASMUS Lifelong Learning Intensive ◦ Proyek Polandia-Ukraina dimulai oleh bagian
Program ''Modernisasi Eropa dengan Inovasi Terapan Linguistik dan Pengajaran EFL dari
Pelatihan Guru'' (MEITT), pada tanggal 4 Departemen Studi Bahasa Inggris di
hingga 17 Juli 2010 di Universitas Vilnius, Universitas Jagiellonian di Kraków bekerja
Lituania sama dengan Departemen Bahasa Inggris
Filologi di Universitas Vasyl Stefanyk
Precarpathian di Ivano-Frankivsk
TUJUAN PROYEK
------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
◦ Meningkatkan komunikasi antarbudaya siswa Ukraina dan Polandia antara lain
kegiatan antarbudaya, bahasa Ukraina dan bahan pengajaran antarbudaya
◦ Bahasa Inggris akan memainkan peran penting sebagai bahasa umum untuk para
peserta didik dan sebagai bahasa untuk komunikasi (ELF)
◦ Bahasa Inggris sebagai bahasa pengenal pengguna ELF
◦ Budaya nasional lebih dikenal (menjadi univesal)
◦ Meningkatkan kesadaran akan keragaman budaya dan toleransi terhadap budaya lain
◦ Lokakarya antarbudaya sebagai refleksivitas siswa tentang membangun identitas
mereka sebagai orang yang berwawasan lebih dari satu bahasa dan satu budaya
IMPLIKASI DAN KESIMPULAN
------------------------------------------------------------------------------
---------------------------
Bahasa Inggris menjadi perantara antara budaya satu dengan budaya lain dan guru
bahasa Inggris harus menyadari peran mereka sebagai mediator. Untuk memainkan
peran-peran tersebut, para guru harus mengetahui ragam dan fungsi Bahasa Inggris
secara menyeluruh. Guru juga dapat memperbolehkan adanya penyimpangan tertentu,
khususnya dalam penggunaan kosakata, pola pragmalinguistik dan fonologi. Guru
bahasa Inggris juga harus dapat berbicara dengan peserta didik tidak hanya tentang
bahasa dan budaya nasional, tetapi juga tentang budaya lain. Dengan dijadikannya
bahasa Inggris sebagai lingua franca, penggunaan ELF diperkenalkan ke dalam
kurikulum pelatihan guru bahasa Inggris.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai