Anda di halaman 1dari 18

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 GOMBONG


Bidang Keahlian : UMUM
Program Keahlian : SEMUA
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Total Waktu : 144 JP
Fase : E (Umumnya kelas X)
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. RASIONAL

Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang dominan digunakan secara global dalam
aspek pendidikan, bisnis, perdagangan, ilmu pengetahuan, hukum, pariwisata,
hubungan internasional, kesehatan, dan teknologi. Mempelajari bahasa Inggris
memberikan peserta didik kesempatan untuk berkomunikasi dengan warga dunia dari
latar belakang budaya yang berbeda. Dengan menguasai bahasa Inggris, maka peserta
didik akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan
menggunakan berbagai teks. Dari interaksi tersebut, mereka memperoleh
pengetahuan, mempelajari berbagai keterampilan, dan perilaku manusia yang
dibutuhkan untuk dapat hidup dalam budaya dunia yang beraneka ragam.

Pembelajaran bahasa Inggris umum pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD/MI/Program Paket A; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program Paket
C) dalam kurikulum nasional memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
membuka wawasan yang berkaitan dengan diri sendiri, hubungan sosial, kebudayaan,
dan kesempatan kerja yang tersedia secara global. Mempelajari bahasa Inggris
memberikan peserta didik kemampuan untuk mendapatkan akses ke dunia luar dan
memahami cara berpikir yang berbeda. Pemahaman mereka terhadap pengetahuan
sosial-budaya dan interkultural ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Dengan memahami budaya lain dan interaksinya dengan budaya Indonesia, mereka
mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang budaya Indonesia, memperkuat
identitas dirinya, dan dapat menghargai perbedaan.

Pembelajaran bahasa Inggris difokuskan pada penguatan kemampuan menggunakan


bahasa Inggris dalam enam keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara,
membaca, memirsa, menulis, dan mempresentasikan secara terpadu, dalam berbagai
jenis teks. Capaian Pembelajaran minimal keenam keterampilan bahasa Inggris ini
mengacu pada Common European Framework of Reference for Languages: Learning,
Teaching, Assessment (CEFR) dan setara level B1. Level B1 (CEFR) mencerminkan
spesifikasi yang dapat dilihat dari kemampuan peserta didik untuk:

14
9
- mempertahankan interaksi dan menyampaikan sesuatu yang
diinginkan, dalam berbagai konteks dengan artikulasi jelas;

- mengungkapkan pokok pikiran utama yang ingin disampaikan secara komprehensif;


dan

- mempertahankan komunikasi walaupun terkadang masih terdapat jeda.

Pembelajaran bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah


(SD/MI/Program Paket A; SMP/MTs/Program Paket B; dan SMA/MA/Program Paket
C) diharapkan dapat membantu peserta didik berhasil mencapai kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai bagian dari life skills. Pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris umum adalah pendekatan berbasis teks
(genre-based approach), yakni pembelajaran difokuskan pada teks, dalam berbagai
moda, baik lisan, tulisan, visual, audio, maupun multimodal. Hal ini sesuai dengan
pernyataan yang dikatakan oleh Halliday dan Mathiesen (2014: 3) bahwa “When
people speak or write, they produce text, and text is what listeners and readers engage
with and interpret.” Ada empat tahapan dalam pendekatan berbasis teks, dan
keempat tahapan ini dilakukan dalam pembahasan mengenai topik yang sama.

1. Building Knowledge of the Field (BKOF): Guru membangun pengetahuan atau latar
belakang pengetahuan peserta didik terhadap topik yang akan ditulis atau dibicarakan.
Pada tahapan ini, guru juga membangun konteks budaya dari teks yang diajarkan.

2. Modelling of the Text (MOT): Guru memberikan model/contoh teks sebagai acuan bagi
peserta didik dalam menghasilkan karya, baik secara lisan maupun tulisan.

3. Joint Construction of the Text (JCOT): Guru membimbing peserta didik dan bersama-sama
memproduksi teks.

4. Independent Construction of the Text (ICOT): peserta didik memproduksi teks lisan
dan tulisan secara mandiri (Emilia, 2011).

Komunikasi akan terjadi pada tingkat teks, bukan hanya sekadar kalimat. Artinya,
makna tidak hanya disampaikan oleh kata-kata,

A. 2. RASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS TINGKAT LANJUT


Bahasa Inggris Tingkat Lanjut adalah program di luar pengajaran bahasa Inggris wajib,
yang diberikan untuk Kelas XI dan XII (SMA/MA/Program Paket C) dengan memfasilitasi
peserta didik yang benar-benar berminat untuk mempelajari bahasa Inggris dengan lebih
komprehensif dan terfokus. Program ini diharapkan dapat membantu peserta didik agar
berhasil mencapai kemampuan akademik yang ditargetkan serta life skills yang diperlukan
untuk dapat hidup dalam tatanan dunia dan teknologi yang berubah dengan cepat. Selain
15
0
life skills, di dalam pembelajaran Bahasa Inggris Tingkat Lanjut juga menekankan pada
keterampilan Abad 21 (berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi),
pengembangan karakter, dan literasi sesuai kebutuhan.

Pengajaran Bahasa Inggris Tingkat Lanjut ini memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris, pada keempat keterampilan
bahasa Inggris yang meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis, kepada
tingkat yang lebih tinggi. Capaian Pembelajaran minimal keempat keterampilan
Bahasa Inggris pada program Bahasa Inggris Tingkat Lanjut ini mengacu pada
Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching,
Assessment (CEFRL) dan setara Level B2. English Level B2 adalah tingkat keempat
bahasa Inggris, yakni tingkat Upper Intermediate dalam Common European
Framework of Reference (CEFR), suatu penentuan berbagai tingkat kecakapan bahasa
yang disusun oleh Dewan Eropa. Dalam percakapan sehari- hari, tingkat ini biasa
disebut sebagai confident atau percaya diri. Pada tingkat ini, peserta didik dapat
berfungsi secara mandiri di berbagai lingkungan akademik dan profesional
menggunakan bahasa Inggris, meskipun dengan berbagai nuansa dan keakuratan yang
terbatas. (https://www.cambridgeenglish.org/exams-and-tests/cefr/; EF, CEFR,
https://www.efset.org/id/cefr/b2/).

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris Tingkat Lanjut ini
adalah pendekatan berbasis teks (genre-based approach), yakni pembelajaran
difokuskan pada teks, dalam berbagai moda, baik lisan, tulisan, visual, audio, maupun
multimodal.

15
1
Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman dalam menggunakan teks-teks berbahasa Inggris untuk memahami dan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa keingintahuan (curiousity) tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak kasad mata. Teks menjadi fokus pembelajaran sebagaiamana yang dikatakan oleh Halliday dan Mathiesen (2014: 3) bahwa “When
people speak or write, they produce text, and text is what listeners and readers engage with and interpret.” Untuk itu, pengajaran juga difokuskan pada
penguatan kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam empat keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis secara
terpadu, dalam tiga jenis teks, yakni naratif, eksposisi, dan diskusi. Ada 4 tahap pada pengajaran bahasa yang menggunakan pendekatan berbasis teks:
tahap pertama Building Knowledge of Field; guru dan peserta didik membangun konteks budaya, berbagi pengalaman, membahas kosakata, pola-pola
kalimat, dan sebagainya. Pada tahap kedua, Modelling of Text; guru menunjukkan teks model (lisan atau tulisan) dari jenis teks yang sedang dipelajari.
Tahap ketiga, Joint Construction of Text; peserta didik mencoba memproduksi teks secara berkelompok dengan bantuan guru. Tahap keempat,
Independent Construction of Text; peserta didik diberi kesempatan untuk memproduksi teks lisan dan tulisan secara mandiri, dengan bimbingan guru
yang minimal, hanya kalau diperlukan.

Pembelajaran Bahasa Inggris Tingkat Lanjut juga dirancang untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila seperti beriman dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam melalui
pembelajaran yang bersifat kontekstual. Dalam kaitannya dengan
tujuan pembentukan Profil Pelajar Pancasila, pengajaran Bahasa
Inggris Tingkat Lanjut diharapkan dapat mewujudkan peserta didik yang merdeka, yakni menjadi pengguna bahasa Inggris yang mandiri dan percaya
diri, selain itu, pembentukan Profil Pelajar Pancasila juga dapat dicapai melalui berbagai aktivitas pembelajaran dengan berbagai jenis teks.

melainkan harus didukung oleh konteks. Setiap teks memiliki tujuan, seperti mendeskripsikan, menjelaskan, bercerita, dsb. (Agustien, 2020).

Pembelajaran bahasa Inggris umum di dalam kurikulum nasional membantu peserta didik untuk menyiapkan diri menjadi pembelajar sepanjang hayat,
yang memiliki Profil Pelajar Pancasila seperti beriman dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global.
Profil ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Inggris umum, karena pembelajarannya yang bersifat dinamis dan fluid, yaitu memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat dalam pemilihan teks atau jenis aktivitas belajarnya. Pembelajaran bahasa Inggris memiliki peluang untuk
mencapai Profil Pelajar Pancasila melalui materi teks tertulis, visual, teks oral, maupun aktivitas-aktivitas yang dikembangkan dalam proses belajar
mengajar.

Mata pelajaran Bahasa Inggris pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI/Program Paket A; SMP/MTs/Program Paket B; dan
SMA/MA/Program Paket C) dapat diselenggarakan sebagai mata pelajaran pilihan bagi satuan pendidikan yang memiliki kesiapan sumber daya. Satuan
pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris
ke dalam mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang
tua.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E


Pada akhir fase E, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan
pemirsa/pembacanya. Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, eksposisi, recount, report, dan teks asli menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa
Inggris di fase ini. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan keinginan/perasaan dan berdiskusi mengenai topik yang dekat dengan keseharian
mereka atau isu yang hangat sesuai usia peserta didik di fase ini. Mereka membaca teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi. Keterampilan inferensi
tersirat ketika memahami informasi, dalam bahasa Inggris mulai berkembang. Peserta didik memproduksi teks tulisan dan visual yang lebih beragam, dengan kesadaran
terhadap tujuan dan target pembaca.

C. CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN


ELEMEN CAPAIAN
Menyimak Menggunakan dan merespon pertanyaan dan menggunakan strategi untuk
memulai dan mempertahankan percakapan dan diskusi. Memahami dan
mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi
mengenai topik yang dekat dengan kehidupan pemuda
Berbicara Menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu yang
dekat dengan kehidupan pemuda dan untuk membahas minat. Memberikan
pendapat dan membuat perbandingan. Menggunakan elemen non-verbal seperti
bahasa tubuh, kecepatan bicara, dan nada suara untuk dapat dipahami
dalam sebagian konteks.
Membaca Membaca dan merespon berbagai macam teks seperti narasi, deskripsi,
prosedur, eksposisi, recount, dan report. Membaca untuk mempelajari sesuatu
atau untuk mendapatkan informasi. Mencari dan mengevaluasi detil spesifik
dan inti dari berbagai macam jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau
digital, termasuk diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif.
Memirsa Pemahaman mereka terhadap ide pokok, isu-isu atau pengembangan plot
dalam berbagai macam teks mulai berkembang. Mereka mengidentifikasi
tujuan penulis dan mengembangkan keterampilannya untuk melakukan
inferensi sederhana dalam memahami informasi tersirat dalam teks.
Menulis Menulis berbagai jenis teks fiksi dan non-fiksi, melalui aktivitas yang dipandu,
menunjukkan kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca.
Membuat perencanaan, menulis, mengulas dan menulis ulang berbagai jenis
tipe teks dengan menunjukkan strategi koreksi diri, termasuk
tanda baca dan huruf besar
Mempresentasikan Menyampaikan ide menggunakan kosa kata dan kata kerja umum dalam
tulisannya. Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi
untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan
yang berbeda-beda, dalam bentuk cetak dan digital.
D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
1. ELEMEN : Menyimak – Berbicara

PROFIL PELAJAR PERKIRAAN JUMLAH


CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN KONTEN MATERI
PANCASILA JAM
Menggunakan dan merespon M1. Peserta didik mampu 1. Listening expressions Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
pertanyaan dan menggunakan menangkap inti dari pembicaraan use in asking, giving royong, berakhlak mulia,
strategi untuk memulai dan meminta dan memberi pendapat opinion and tought, mandiri
mempertahankan percakapan dan dan pikiran dengan orang lain dialogue involving
diskusi. Memahami dan dengan kritis asking, giving opinion
mengidentifikasi ide utama dan M2. Peserta didik dapat and tought
detail relevan dari diskusi atau menganalisis unsur kebahasaan 2. Expressions and
presentasi mengenai topik yang teks interaksi transaksional dengan responses use in asking,
dekat dengan kehidupan pemuda/ ungkapan pendapat dan pikiran giving opinion and tought
Menggunakan bahasa Inggris dengan kritis 3. Nomina singular dan
untuk menyampaikan opini M3. Peserta didik mampu plural dengan atau tanpa 2 jam
terhadap isu yang dekat dengan mengemukakan pendapat dengan a, the, this, those, my,
kehidupan pemuda dan untuk ungkapan meminta dan memberi their etc
membahas minat. Memberikan pendapat dan pikiran kepada 4. Ucapan, tekanan kata,
pendapat dan membuat orang lain baik lisan maupun intonasi, ejaan, tanda
perbandingan. Menggunakan tulisan dengan santun baca, dan tulisan tangan
elemen non-verbal seperti bahasa 5. Simple Present/ Future
tubuh, kecepatan bicara, dan Tense
nada suara untuk dapat dipahami
dalam sebagian konteks. B1. Peserta didik mampu 1. Expressions and Bernalar kritis, kreatif, gotong
menyusun opini tentang responses use in asking, royong, berakhlak mulia,
kehidupan keseharian dan minat giving opinion and tought mandiri
pemuda dengan kreatif 2. Expressions and
B2. Peserta didik mampu responses use in 2 jam
mempertahankan pendapat defending, supporting
sendiri dan membandingkannya and giving alternatives
pada pendapat orang lain dengan opinion and tought
santun 3. Non – verbal expression
B3. Peserta didik dapat to defend, support and 2 jam
mengkombinasikan bahasa lisan give alternatives opinion
dengan bahasa non – verbal and tought
dengan kreatif untuk bisa
dipahami dalam sebagian konteks
dalam memberikan pendapat
2. ELEMEN : Membaca – Memirsa

PROFIL PELAJAR PERKIRAAN JUMLAH


CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN KONTEN MATERI
PANCASILA JAM
Membaca dan merespon berbagai M1. Peserta didik mampu 1. Definition, social Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
macam teks seperti narasi, mengidentifikasi fungsi social function, generic royong, berakhlak mulia,
deskripsi, prosedur, eksposisi, Narrative text structure, language mandiri
recount, dan report. Membaca M2. Peserta didik mampu feature Narrative text 2 jam
untuk mempelajari sesuatu atau menganalisis struktur Narrative 2. Narrative text example ,
untuk mendapatkan informasi. text dan unsur kebahasaan dengan information, moral value
Mencari dan mengevaluasi detil benar on the text
spesifik dan inti dari berbagai M3. Menyimpulkan isi text 2 jam
macam jenis teks. Teks ini dapat Narrative dengan benar
berbentuk cetak atau digital, M4. Menganalisis pesan moral 2 jam
termasuk diantaranya teks visual, text Narrative dengan tepat
multimodal atau interaktif. M5. Peserta didik mampu 1. Definition, social Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
mengidentifikasi gambaran function, generic royong, berakhlak mulia,
umum, informasi tertentu dan rinci structure, language mandiri
dari teks deskriptif dengan penuh feature Descriptive text
percaya diri dan bertanggung 2. Descriptive text example
jawab and information in the
M6. Peserta didik mampu text
menganalisis struktur kebahasaan 3. Adjectives used to
yang digunakan dalam teks describe things, places or
berbentuk deskriptif dengan penuh person
percaya diri
M7. Peserta didik mampu 2 jam
membandingkan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur
kebahasaan teks deskriptif
dengan teks lainnya dengan teliti
M8. Peserta didik mampu 2 jam
menyimpulkan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur
kebahasaan teks deskriptif
dengan benar
M9. Perserta didik mampu
menyusun teks deskriptif tulis
sederhana tentang objek wisata
dengan memperhatikan tujuan,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks
M10. Peserta didik mampu 1. Definition, social Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
mengidentifikasi tujuan teks function, generic royong, berakhlak mulia,
prosedur lisan dan tulis dengan structure, language mandiri
memberi dan meminta informasi feature Procedure text
sesuai dengan konteks 2. Procedure text example
penggunaannya dengan teliti and information in the
M.11 Peserta didik mampu text
merinci ke bagian - bagian struktur
teks prosedur lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta
informasi sesuai dengan konteks
penggunaannya dengan kreatif
M.12 Peserta didik mampu
menyimpulkan unsur kebahasaan 2 jam
teks prosedur lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta
informasi sesuai dengan konteks
penggunaannya dengan
bertanggungjawab
M.13 Peserta didik mampu
menyusun teks prosedur 2 jam
berbentuk essay dengan memberi
dan meminta informasi sesuai
dengan konteks penggunaannya
dengan benar

M.14 Peserta didik mampu 1. Definition, social Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
menganalisis fungsi sosial, function, generic royong, berakhlak mulia,
struktur teks, dan unsur structure, language mandiri
kebahasaan dari teks eksposisi feature Exposition
analitis tentang topik yang hangat Analytical text
dibicarakan umum, sesuai dengan 2. Exposition Analytical
konteks penggunaannya secara example and
baik information in the text
M.15 Peserta didik mampu 2 jam
menangkap makna dalam teks
eksposisi analitis tentang topik
yang hangat dibicarakan umum
dengan kritis
M.16 Peserta didik mampu 2 jam
menyusun Exposition text tentang
topik yang hangat dibicarakan
umum dengan jujur
M.17 Peserta didik mampu 1. Definition, social 2 jam
membuat garis besar tentang function, generic
fungsi social Recount text dengan structure, language
teliti feature Recount text
M.18 Peserta didik mampu 2. Recount text example and 2 jam
menganalisis struktur Recount text information in the text
dan unsur kebahasaan dengan
benar
M.19 Peserta didik mampu 2 jam
menyimpulkan isi Recount text
dengan benar
M.20 Peserta didik mampu 1. Definition, social Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
menganalisis fungsi sosial, function, generic royong, berakhlak mulia,
struktur teks, dan unsur structure, language mandiri, berkebhinekaan
kebahasaan pada Report text feature Report text global
sederhana tentang benda, 2. Report text example and
binatang, gejala/peristiwa alam. information in the text
M.21 Peserta didik menangkap 2 jam
makna dalam Report text lisan dan
tulis sederhana tentang benda,
binatang, gejala/peristiwa alam
M.22 Peserta didik mampu
menyusun Report text sederhana 2 jam
tentang benda, binatang,
gejala/peristiwa alam
3. ELEMEN : Menulis – Mempresentasikan

PROFIL PELAJAR PERKIRAAN JUMLAH


CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN KONTEN MATERI
PANCASILA JAM
Menulis berbagai jenis teks fiksi M.23 Peserta didik mampu 1. Definition, features, Bernalar kritis, kreatif, gotong 2 jam
dan non-fiksi, melalui aktivitas merencanakan penyusunan teks generic structure, royong, berakhlak mulia,
yang dipandu, menunjukkan fiksi Narrative text sesuai dengan language feature making mandiri
kesadaran peserta didik terhadap tujuan dan target pembaca dengan fiction or non – fiction
tujuan dan target pembaca. teliti stories
Membuat perencanaan, menulis, M.24 Peserta didik mampu 2. Conjunctions, time
mengulas dan menulis ulang mengarang cerita fiksi Narrative connective,
berbagai jenis tipe teks dengan sesuai dengan tujuan dan target capitalization, grammar
menunjukkan strategi koreksi pembaca dengan baik
diri, termasuk tanda baca dan M.25 Peserta didik mampu 2 jam
huruf besar mengoreksi dan mengembangkan
Menulis berbagai jenis teks fiksi Narrative text yang telah
dan non-fiksi, melalui aktivitas disusunnya dengan baik
yang dipandu, menunjukkan M.26 Peserta didik mampu
kesadaran peserta didik terhadap menyajikan Narrative text yang
tujuan dan target pembaca. telah disusun kepada publik
Membuat perencanaan, menulis, melalui berbagai saluran
mengulas dan menulis ulang M.27 Peserta didik mampu 2 jam
berbagai jenis tipe teks dengan merencanakan penyusunan teks
menunjukkan strategi koreksi non fiksi Recount text sesuai
diri, termasuk tanda baca dan dengan tujuan dan target pembaca
huruf besar dengan teliti
M.28 Peserta didik mampu
menyusun cerita non fiksi Recount
sesuai dengan tujuan dan target
pembaca dengan baik
M.29 Peserta didik mampu 2 jam
mengoreksi dan mengembangkan
Recount text yang telah
disusunnya dengan baik
M.30 Peserta didik mampu
menyajikan Recount text yang
telah disusun kepada publik
melalui berbagai saluran

Gombong, 20 Juni 2022


Waka 1 Koordinator Guru Umum Guru Mata Pelajaran

Khosim Parmadi, S.Pd Yenny Endrawati, S.Pd. Ade Hemalia Aggeraini Br Keliat, S.Pd.
NIP. 19701021 200312 1 001 NIP. 19700813 199301 2 001 NIP. 19790210 200903 2 004

Anda mungkin juga menyukai