Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Djam’an Satori (2011) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan
karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat
dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja,
formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam,
karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu
budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.
Di sini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena
penelitian ini mengeksplor fenomena proses pembelajaran daring dengan
menggunakan media online terhadap hasil belajar siswa di SMP.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di SMP N 22 Palembang yang terletak dijalan
Inspektur Marzuki Pakjo Ujung.
Waktu Penelitian
Dilaksanakan mulai dari tahap persiapan hingga selesai pelaksanaan
dimulai pada bulai Juli 2021.
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa SMP N
22 Palembang kelas VIII.
Teknik Pengumpulan Data
Data adalah bagian terpenting dari suatu penelitian, karena dengan data
peneliti dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Pada penelitian ini,
data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus
menerus sampai datanya jenuh. Sesuai dengan karakteristik data yang
diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Instrumen Penilaian
Bogdan dan Biklen (dalam Djam’an Satori., 2011: 62) menyatakan bahwa
Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and the
researcher is the key instrument. Artinya, penelitian kualitatif mempunyai
setting yang alami sebagai sumber langsung dari data dan peneliti itu adalah
instrumen kunci. Maksudnya adalah peneliti sebagai alat pengumpul data
utama.
Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan caramengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami orang lain.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan dan selesai di lapangan. Untuk
menganalisa data metode yang digunakan analisis data kualitatif dengan
metode deskriptif kualitatif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti
dengan menggambarkan atau melukiskan subyek dan obyek penelitian yang
berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
OLEH :
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana keefektifan penggunaan media online dalam pembelajaran
daring materi biologi?
2. Bagaimana hasil belajar siswa saat menggunakan media online dalam
pembelajaran daring materi biologi?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Penelitian ini hanya
dilakukan pada anak SMP kelas 9, penelitian ini mengukur keefektifan
penggunaan media online dalam pembelajaran daring dan penelitian ini
mengevaluasi hasil belajar siswa menggunakan media online dalam
pembelajaran daring.
D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan media online dalam
pembelajaran daring pada mata pelajaran biologi
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa saat menggunakan media online
dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran biologi
E. Manfaat penelitian
1. Bagi siswa
Dapat menambahkan pengetahuan mereka melalui pengumpulan
data dan informasi meningkatkan prestasi akademik siswa.
2. Bagi guru
Sebagai platform pengajaran dan menjadikan sebagai salah satu
acuan dalam menjelaskan materi.
3. Bagi sekolah
Dapat dijadikan sebagai sumber belajar alternative bagi siswa.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. MEDIA ONLINE
1. Pengertian Media Online
Media online merupakan media yang menggunakan internet,
sepintas lalu orang akan menilai media onlien merupakan media
elektronik, tetapi para pakar, memisahkannya dalam kelompok
tersendiri. Alasannya media onlien menggunakan gabungan proses
media cetak dnegan menulis informasi yang disalurkan melalui sarana
elektronik, tetapi juga hubungan dengan komunikasi personal yang
terkesan perorangan (Akbar, 2005)
Media online adalah media massa yang dapat kita temukan di
internet. Sebagai media massa, media online juga menggunakan
kaidah- kaidah jurnalistik,dalam sistem kerja mereka. Internet sebagai
media onlien ialah sebagi media baru, ,internet memiliki beberapa
karakteristik, seperti media yang berbasis teknologi, ,berkarakter
fleksibel, potensi interaktif, berfungsi secara privat dan publik,
,memiliki aturan yang rendah, dan berhubungan. Internet juga
menciptakan pintu gerbang baru bagi organisasi yang dapat diakses
secara global dari berbagai penjuru dunia. Karekteristik interaktif dari
internet dapat menjadi sarana yangefektif untuk membangun dan
memelihara hubungan sayang saling menguntungkan jika web
digunakan dengan benar (Maria,2002)
B. PEMBELAJARAN DARING
1. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Dalam hasil penelitian terdahulu yang relevan akan dibahas
mengenai penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
terdahulu sebagai acuan dalam menentukan tindakan lanjut sebagai
pertimbangan penelitian. Beberapa penelitian yang relevan dalam
penelitian ini :
1. Hapsari Catur Hanandya (2016), dalam penelitian mengemukakan
bahwa penggunaan media online dalam pembelajaran bahasa
seperti schoology terbukti lebih efisien untuk mendapatkan
motivasi peserta didik. Persamaan penelitian ini dengan skripsi
penulis yaitu implementasi model pembelajaran menggunakan
media online yaitu Schoology untuk meningkatkan hasil motivasi
peserta didik. Penelitian Hapsari Catur Hanandya mengukur
tingkat motivasi peserta didik sedangkan peneliti mengukur hasil
belajar peserta didik.
2. Mohammad Yazdi (2016), mengemukakan bahwa e-learning
adalah model pembelajaran yang ada dibuat dalam format digital
melalui peralatan elektronik dengan tujuan memperluas akses
terhadap pendidikan publik, sehingga belajar modul bisa diakses
mudah tanpa ruang dan waktu dibatasi, interaktif dan efektif.
Perbedaan penelitian ini dengan jurnal ilmiah yaitu pengembangan
modul berbasis aplikasi informasi teknologi pada peserta didik.
Penelitian Mohammad Yazdi mengukur pengembangan modul
berbasis aplikasi informasi teknologi sedangkan peneliti mengukur
hasil belajar peserta didik dari implementasi media online.
C. HASIL BELAJAR
1. Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Pike (2012) tentang hasil belajar
menjelaskan bahwa disciplines make a difference in student learning
has been sparse at best. This study, because it was anchored in
Holland’s theory of personality and environment types found clear and
consistent relationships between students’ academic environments and
their learning outcomes. Kedisiplinan akan memberikan perbedaan
pada hasil belajar yang didapatkan setiap siswa. Terdapat pula
hubungan yang jelas dan konsisten antara lingkungan akademik
dengan hasil belajar.
Hasil penelitian Syafi’i (2014) tentang aktivitas dan hasil belajar
mengungkapkan bahwa penerapan strategi pembelajaran discovery
learning meningkatkan hasil belajar maupun keaktifan siswa di dalam
kelas. Melalui tahapan pelaksanaaan discovery learning terbukti
mampu meningkatkan keterampilan sains siswa. Peningkatan hasil
belajar dan keterampilan keterampilan proses sains siswa dalam
kategori sedang. Keaktifan siswa di kelas juga mendapat pengaruh dari
pelaksanaan strategi ini. Siswa menjadi lebih aktif saat pembelajaran
di dalam kelas.
Hasil penelitian Eskandari (2016) tentang prestasi belajar siswa
menyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas eksperimen lebih baik
dari kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan perlakukan dengan
pembelajaran discovery learning. Siswa kelas eksperimen
menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran untuk melakukan
kegiatan penyelidikan. Siswa dapat memanfaatkan teknologi guna
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.
Nana Sudjana (2009) mendefinisikan hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006) juga menyebutkan hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar, bukti keberhasilan
yang telah dicapai siswa dimana setiap kegiatan belajar dapat
menimbulkan suatu perubahan yang khas. Dalam hal ini belajar
meliputi ketrampilan proses, keaktifan, motivasi juga prestasi belajar.
Prestasi adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu
kegiatan (Udin,2007).
Benjamin S. Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27)
menyebutkan enam jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut:
a. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah
dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan
dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip, atau metode.
b. Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna
tentang hal yang dipelajari.
c. Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah
untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya,
menggunakan prinsip.
d. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam
bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan
baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang telah kecil.
e. Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
Misalnya kemampuan menyusun suatu program.
f. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang
beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. misalnya, kemampuan
menilai hasil ulangan.
A. Desain Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Waktu Penelitian
D. Subjek Penelitian
Data adalah bagian terpenting dari suatu penelitian, karena dengan data
peneliti dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Pada penelitian ini,
data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus
menerus sampai datanya jenuh. Sesuai dengan karakteristik data yang
diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
Bogdan dan Biklen (dalam Djam’an Satori., 2011: 62) menyatakan
bahwa Qualitative research has the natural setting as the direct source of data
and the researcher is the key instrument. Artinya, penelitian kualitatif
mempunyai setting yang alami sebagai sumber langsung dari data dan peneliti
itu adalah instrumen kunci. Maksudnya adalah peneliti sebagai alat
pengumpul data utama. Dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya.
Selain itu, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 2009: 365). Instrumen dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam
penelitian ini dibutuhkan manusia sebagai peneliti karena manusia dapat
menyesuaikan sesuai dengan keadaan lingkungan.
G. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan caramengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami orang lain.