Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah suatu teks yang berisi tentang
riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Sedangkan menurut Wikipedia, adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
Untuk menulis teks biografi, dibutuhkan bahan bukti, seperti surat, buku harian, kliping koran,
buku riwayat hidup lain yang mendukung. Buku referensi, maupun buku sejarah yang berkaitan
dengan tokoh yang akan dibuat riwayat hidupnya.
Definisi teks biografi adalah teks yang berisi tulisan riwayat hidup seseorang atau perjalanan
hidup seseorang dari ia lahir hingga meninggal dunia.Teks ini lebih lengkap jika dibandingkan
dengan sebuah biodata karena menceritakan perjalanan hidup dari awal hingga akhir.
Teks biografi arus memiliki data yang jelas dan benar supaya informasi yang diberikan dapat
dikemas dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman antara tokoh, penulis serta
pembaca.
Dengan adanya teks biografi membantu kita mengetahui perjalanan hidup seorang tokoh dan
dapat mengambil manfaat serta inspirasi-inspirasi kehidupan.
Secara etimologis kata Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios yang memiliki arti hidup
dan graphien yang berarti tulis.
Sehingga dapat diartikan biografi merupakan tulisan yang berisi perjalanan hidup seseorang
hingga ia meraih kesuksesan.
Orang yang diceritakan dalam biografi disebut tokoh. Tokoh-tokohnya biasanya merupakan
orang-orang yang berpengaruh atau memiliki andil besar bagi masyarakat seperti tokoh agama,
tokoh politik, tokoh pembangunan, dan sebagainya.
Karena teks biografi memiliki tujuan untuk menceritakan kehidupan seseorang, maka penyajian
teks biografi adalah secara naratif.
Biografi: suatu teks yang berisi tentang kisah suatu tokoh dalam menjalankan
kehidupannya, bisa berupa kelebihannya, kekurangannya atau masalah yang ditulis oleh
orang lain.
Autobiografi: suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tersebut.
Berdasarkan Isinya
Biografi perjalanan hidup: berisi perjalanan hidup seorang tokoh atau dapat diambil dari
bagian yang dianggap mempunyai kesan.
Biografi perjalanan karir: berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh dimulai dari awal
hingga akhir karirnya yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir untuk
mencapai sebuah kesuksesan tertentu.
Biografi Jurnalistik: sebuah biografi yang didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh
yang bersangkutan atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.
Biografi Politik: sebuah riwayat hidup yang penulisannya mengenai cerita hidup tokoh
suatu negara dilihat dari sudut pandang politik.
Biografi Intelektual: sebuah biografi yang hampir mirip dengan riwayat hidup politik,
persamaannya yaitu kumpulan bahannya didapatkan dari berbagai riset. Namun, ada
juga dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.
Berdasarkan Penerbit
Buku sendiri: biografi yang dijadikan sebuah buku oleh penerbit dengan biaya produksi
ditanggung sendiri.
Buku subsidi: penulisan biografi yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor.
Teks biografi mempunyai sejumlah ciri-ciri dilhat dari isi dan kaidah bahasanya. Berdasarkan
isinya, mempunyai ciri sebagai berikut :
Teks biografi memiliki tiga struktur, yakni orientasi, kejadian penting dan reorientasi.
a. Orientasi
Orientasi berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan
selanjutnya untuk membantu pendengar/pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan
ihwal siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
b. Kejadian penting
Kejadian penting berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menuut urutan
waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin
pula disertakan komentar-komentar pencerita pada beberapa bagiannya.
c. Reorientasi
Reorientasi berisi komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa
yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin ada atau tidak
ada di dalam suatu teks tersebut.
Ki Hajar Dewantara
Orientasi:
Nama kecil Ki Hajar Dewantara yakni Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Beliau lahir di
Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Berasal dari kalangan keluarga Kraton. Ada yang unik,
ketika usianya menginjak 40 tahun, beliau mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara,
tujuan dari penggantian tersebut, agar beliau bisa berbaur dengan kalangan masyarakat pada
umumnya.
Kejadian Penting:
Di pendidikannya, beliau menamatkan sekolah dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian
melanjutkan pendidikannya ke STOVIA (sekolah Dokter Bumiputera), beliau tidak sampai
menamatkan sekolahnya karena sakit. Kemudian menginjak dewasa beliau bekerja sebagai
wartawan di beberapa media surat kabar, di antaranya Sedyotomo, Midden Java, De Express,
KaoemMoedadansebagainya.
Selain aktif dalam dunia kewartawanan dan tulis menulis, beliau juga aktif di beberapa
organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, beliau aktif sebagai propaganda Boedi Oetomo
untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia. Beliau sering
menyuarakan perihalpentingnyapersatuandankesatuanberbangsadanbernegara.