Anda di halaman 1dari 6

BAB 6

Teks Biografi

1. Pengertian Teks Biografi


Biografi berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata bios dan grafien. Kata bios
berarti hidup dan grafien berarti menulis, sehingga biografi memuat riwayat hidup yang
berisi prestasi istimewa seseorang. Teks Biografi adalah teks yang berisi riwayat hidup
seseorang Teks Biografi merupakan salah satu teks yang menjelaskan tentang seorang
tokoh yang memiliki kelebihan atau keunggulan tokoh tersebut yang dapat diteladani
pembaca. Adapun fungsinya adalah dapat digunakan sebagai panutan bagi pembaca,
memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh, memuat sebuah fakta pengalaman hidup
suatu tokoh dalam memecahkan masalah, mengetahui dan memahami karakter orang lain.
Biografi adalah sebuah tulisan yang membahas mengenai kehidupan seseorang, atau juga
dapat diartikan sebagai suatu kisah atau keterangan perjalanan kehidupan seseorang
bersumber dari kisah nyata.
Teks biografi merupakan salah satu bentuk teks cerita ulang. Cerita ulang
biasanya disajikan secara kronologis, mengikuti urutan waktu. Seperti halnya teks cerita
pendek ataupun novel, dalam biografi juga terkandung unsur penokohan, latar, dan alur
kejadian. Ada tiga jenis teks cerita ulang yaitu cerita ulang personal, cerita ulang fakta,
dan cerita ulang imajinasi. Yang termasuk cerita ulang personal antara lain buku harian
dan surat pribadi. Cerita ulang fakta antara lain catatan sejarah, biografi, autobiografi, dan
berita di media massa.
Hal-Hal yang Dimuat dalam Teks Biografi. Ada beberapa poin penting yang umumnya
dibahas pada struktur teks biografi, antara lain:
1. Latar belakang keluarga tokoh.
2. Riwayat pendidikan tokoh.
3. Riwayat pekerjaan tokoh.
4. Prestasi tokoh.
Informasi lain yang mendukung biografi tokoh.

2. Tujuan
Berdasarkan fungsi ataupun tujuannya, teks biografi merupakan cerita ulang yang
dikategorikan sebagai teks narasi, yakni teks yang bertujuan untuk mengisahkan suatu
peristiwa dengan senyata-nyatanya sehingga pembaca ataupun pendengarnya seolah-olah
menyaksikan langsung peristiwa itu.

3. Ciri-ciri
1. Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan
dalam bentuk narasi
2. Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-
masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
3. Teks biografi memiliki struktur yang jelas
4. Terdapat kisah yang menarik dan menginspirasi dalam kehidupan tokoh biografi
sehingga bisa mempengaruhi pembaca.
5. Biografi juga berisi kondisi-kondisi yang bisa memotivasi seseorang sehingga
mencontoh atau meneladani kehidupan tokoh dalam biografi tersebut.

4. Struktur
a. Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau
peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/ pembaca.
Informasi yang dimaksud berkenaan dengan ihwal siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
b. Kejadian penting (important event, record of events), berisi rangkaian peristiwa yang
disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama
yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentarkomentar
pencerita pada beberapa bagiannya.
c. Reorientasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian
peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin
ada atau tidak ada di dalam suatu cerita ulang.

5. Jenis-jenis
Berdasarkan Penulisnya
Berdasarkan penulisnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Biografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang lain.
2. Autobiografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang itu sendiri.

Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Biografi perjalanan hidup, bila dalam teks biografi dikisahkan perjalanan hidup
atau bagian-bagian perjalanan hidup yang berkesan mengenai tokoh tersebut.
2. Biografi karir, bila dalam teks biografi hanya membahas perjalanan karir tokoh
tersebut hingga mencapai sukses.

Berdasarkan Izinnya
Berdasarkan izinnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Authorized biography, bila teks biografi tersebut penulisannya mendapatkan izin
atau dengan sepengetahuan tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya.
2. Unauthorized biography, bila teks biografi tersebut penulisannya tanpa seizin atau
tanpa sepengetahuan tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya. Jenis teks biografi
ini biasanya terjadi bila tokoh yang dituliskan telah wafat dan tidak ada anggota
keluarga tersebut yang dapat dimintai izin.

Berdasarkan Penerbit
1. Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya
produksi mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri.
Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan
perhatian publik.
2. Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh
sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku
ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas


1. Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut
pandang politik. Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai
riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan
penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.
2. Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik,
persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset.
Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.
3. Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil
wawancara dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai
bahan pendukung cerita.

6. Kaidah kebahasaan
a. Kata Hubung

Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan
kata yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan
kalimat yang lain.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat,
kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan
kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu,
akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.

b. Rujukan Kata

Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan
sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:

Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.

Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.

Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat


Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan
tempat yang dialami oleh tokoh.

d. Kata Kerja

Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang
dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan
berdasarkan jenis.

1. Kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik


yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.
2. Kata deskriptif untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh.
Kata-kata yang dimaksud.
Contoh: kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet.
Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh
kopulatif adalah, merupakan.
3. Kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek
yang diceritakan.
Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih
4. Kata kerja mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.
5. Kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan urutan dengan waktu.
Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya,sampai, hingga, pada
tanggal, nantinya, selama, saat itu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks
cerita ulang yang pada umumnya bersifat kronologis.
Kata Kerja Berdasarkan Bentuk

1. Kata kerja dasar

Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata
kerja ini belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.

Contoh : Adil, ambil, ajak


2. Kata kerja berimbuhan

Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik
berupa awalan, akhiran, maupun sisipan.

Contoh :

Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)


Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran

7. Langkah-langkah Menyusun Teks Biografi


1. Mengumpulkan informasi dasar tokoh yang akan diceritakan, mulai nama, nama
gelar kalau ada, tempat tanggal lahir, nama orang tua, dan riwayat singkat sang
tokoh.
2. Menggali data dan informasi yang berkaitan dengan sang tokoh dari berbagai
sumber.
3. Memilah dan memilih data dan informasi yang diperlukan.
4. Mengolah semua data dan informasi yang diperlukan untuk membangun teks
biografi.
5. Merangkai semua informasi dengan kalimat yang runut dan bernalar sesuai dengan
kaidah kebahasaan dalam menyusun teks biografi.
6. Membangun abstrak teks biografi yang akan dibangun.
7. Mengembangkan abstrak teks biografi sesuai struktur teks biografi yakni
membangun bagian orientasi, mengurutkan semua peristiwa yang dialami sang
tokoh, dan menuliskan atau menyampaikan pendapat penulis tentang sang tokoh
yang diceritakan.

Anda mungkin juga menyukai