Anda di halaman 1dari 11

TEKS BIOGRAFI

Pengertian Teks Biografi

Secara umum, teks biografi dibuat untuk mengisahkan riwayat hidup seorang
tokoh ternama. Dalam struktur teks biografi, kamu akan menemukan sejarah
hidup, pengalaman hingga kisah sukses dari tokoh yang dikisahkan.

Teks biografi disebut juga dengan teks yang menuliskan kisah cerita seseorang
yang memiliki nilai hidup yang patut diteladani. Umumnya hal yang ditonjolkan
adalah kelebihan, kiprah, masalah dan bentuk pengorbanan besar mereka.

Inti dari teks ini adalah memberi contoh baik kepada para pembaca. Teks ini
ditulis oleh orang lain. Sedangkan biografi yang ditulis oleh diri sendiri, disebut
dengan autobiografi. Kembali fokus tentang teks ini, dapat dijabarkan dari
berbagai sudut pandang.

Adakah di antara kamu yang sering bingung membedakan teks biografi dengan
autobiografi?

Struktur teks biografi ditulis oleh orang lain, sementara teks autobiografi ditulis
oleh orang atau tokoh itu sendiri. Sebuah teks biografi dikatakan faktual jika
berdasarkan fakta atau kenyataan hidup tokoh yang dibahas dalam teks tersebut.

Pengertian biografi Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, pengertian biografi memiliki beberapa perspektif dan


pengertian. Berikut pendapat mereka.

1. Nugraha dan Riyadi

Pengertian teks biografi menurut Nugraha (2013) dan Riyadi (2014) adalah
memuat kisah riwayat hidup seseorang, kemudian kisah tersebut dituliskan ke
dalam sebuah tulisan.

2. Wahono
Berbeda dengan pendapat Wahono, yang mendefinisikan teks biografi sebagai
cerita yang bersifat faktual. Dimana cerita tersebut ditulis berdasarkan sesuai
dengan fakta-fakta yang disampaikan oleh penulis.

Lantas apa saja bentuk fakta tersebut? Misalnya berupa keistimewaan orang
tersebut, prestasinya bagus, ideology dan prestasi lainnya.

3. Istiqomah

Menurut istiqomah (2015) teks biografi adalah riwayat hidup seseorang yang
diceritakan lewat tulisan. Istiqomah juga menyebutkan bahwa penulis teks jenis
ini selaku orang ketiga. Si penulis inilah yang memiliki hak cipta atas karya tokoh
yang dituliskan. Sedangkan tokoh yang ditulis sebagai narasumber.

4. Mahsun

Sedangkan menurut Mahsun, teks biografi adalah teks naratif yang memiliki
tujuan akhir ingin menceritakan tahapan kehidupan seseorang yang memuat
fakta, riwayat hidup si tokoh. Adapun yang perlu disampaikan dalam penulisan
teks biografi, misalnya masalah keistimewaan, latar belakang keluarga, identitas,
riwayat organisasi dan hal-hal yang sifatnya prestasi yang pernah dicapai.

Hal-Hal yang Dimuat dalam Teks Biografi

Ada beberapa poin penting yang umumnya dibahas pada struktur teks biografi,
antara lain:

 Latar belakang keluarga tokoh.


 Riwayat pendidikan tokoh.
 Riwayat pekerjaan tokoh.
 Prestasi tokoh.
 Informasi lain yang mendukung biografi tokoh.

Ciri-ciri Teks Biografi

Ciri-ciri teks biografi terdapat beberapa macam. Berikut adalah macam-macam


cirinya.
1. Memuat Fakta

Ciri-ciri teks biografi memuat fakta. Memang bentuk fakta tidak melulu tentang
data statistic. Tetapi fakta pengalaman si tokoh yang dituliskan. Dengan kata lain,
penulisan biografi ditulis bukan karena fiksi, melainkan berbicara data

2. Memiliki Konflik Masalah

Ciri yang lain adalah, teks biografi memuat konflik masalah. Teks biografi memuat
perjalanan nyata, yang memuat masalah, konflik atau kendala. Dari masalah inilah
yang justru menghidupkan kisah perjalanan biografi tersebut menarik untuk
diikuti.

Berawal dari masalah ini pulalah, pembaca juga bisa belajar dari pengalaman,
hikmah dan solusi. Siapa tahu, solusi tersebut bermanfaat bagi pembaca di luar
sana.

3. Adan Pesan Pembelajaran

Teks biografi yang baik seharusnya memiliki pesan pembelajaran yang


membangun bagi pembaca. Alasan kenapa cerita tokoh-tokoh ditulis dalam teks
ini tidak lain untuk memberikan pembelajaran atas pengalaman dan setiap
keputusan yang pernah dilaluinya.

4. Memiliki Struktur yang Jelas atau Kerangka Waktu

Ciri yang tidak kalah penting adalah, memiliki struktur yang jelas. Jadi buat Anda
yang ingin menulis biografi, pastikan strukturnya sudah dikonsep secara matang.

Saat menulis teks biografi, penulis harus jeli dalam mencatat runtutan tahun dan
prosesnya. Struktur yang runtut tentu memberikan kemudahan pembaca dalam
memahami pesan yang disampaikan.

5. Sejarah Pengalaman Hidup Seseorang

Ciri lain dapat ditandai dari cara penuturannya. Penuturan lebih menekankan
pada sejarah pengalaman dari si tokoh. Itu sebabnya rata-rata orang yang ditulis
dalam biografi adalah orang-orang besar, orang yang memiliki pengalaman hidup
yang mengubah sudut pandang banyak orang.

6. Memiliki Setting Tempat

Meskipun menceritakan pengalaman hidup seseorang secara real. Penting juga


menunjukan setting tempat. Setting tempat ini bisa berbeda-beda tempat,
tergantung dari cerita dari si tokoh atau narasumber. Karena bagaimanapun juga,
setting tempat salah satu ciri yang wajib ada.

 Berisi fakta kisah hidup tokoh yang ditulis.


 Berbentuk narasi yang ditulis dengan gaya penulisan yang semenarik
mungkin.
 Bersifat inspiratif sehingga dapat mempengaruhi pembaca.
 Berisi motivasi sehingga dapat dicontoh pembaca.
 Memiliki kesan dan pesan dari tokoh yang ditulis.
 Memiliki struktur baku yang meliputi orientasi, peristiwa penting, dan
reorientasi.

Struktur teks biografi

Struktur teks biografi jika diterapkan dalam dunia penulisan ada tiga bagian yang
perlu di garis bawahi. Apa saja itu? Langsung saja, yuk simak ulasannya sebagai
berikut.

1. Orientasi

Rangkaian orientasi berisi intro atau pengenalan tokoh yang diangkat. Pengenalan
cukup ditulis secara umumnya saja. Misalnya fokus membahas latar belakang
keluarga tokoh, nama tokoh, riwayat pendidikan dan tempat tinggal. Tentu saja
dari data yang diperoleh tersebut, dituliskan secara naratif.

2. Peristiwa dan Masalah

Peristiwa dan masalah berisi tentang urutan-urutan peristiwa apa saja yang
dialami oleh tokoh yang diangkat. Tulis juga pengalaman yang pernah dialami,
disertai dengan persoalan atau konflik. Selain menuliskan pengalaman, persoalan
atau konflik, penting sekali untuk menuliskan solusi yang dihadapi si tokoh.

3. Reorientasi

Reorientasi lebih mengacu pada tanggapan dari penulis terhadap tokoh yang
diangkat. Tentu saja tanggapan penulis tentang tokoh yang dituliskannya.

Dari ketiga struktur biografi di atas, ternyata disangkal oleh Mulyadi (2016),
dimana dalam penulisan teks ini tidak ada struktur yang mutlak. Penyusunan
tetap tergantung dari cara penulis ingin menggambarkan peristiwa si tokoh.

Unsur-unsur kebahasaan teks biografi

Jika membahas tentang unsur-unsur apa saja teks biografi, sebenarnya ada
banyak hal. Misalnya ada unsur kata hubung, rujukan kata, peristiwa, waktu,
tempat dan masih banyak lagi. Ulasan lengkap dapat dilihat sebagai berikut.

1. Kata hubung

Jika dilihat dari unsur kebahasaan dan kaidah kebahasaan teks biografi, kata
hubung menjadi unsur yang perlu dikuasai. Kata hubung berperan untuk
menyambung antara satu kata dengan kata yang lain sehingga terbentuklah
menjadi sebuah kalimat.

Kumpulan kalimat dengan kalimat lain nantinya akan membentuk sebuah


paragraf. Kumpulan dari paragraf satu dengan paragraf lain akan membentuk
sebuah karya tulis atau karya teks. Dimana dari proses pembentukan kata dan
kalimat dibutuhkan kata hubung. Kata hubung tersebut berperan sebagai
penyambung kata dalam sebuah kalimat. Apabila kata hubung tersebut sebagai
penghubung, maka kata hubung tersebut disebut dengan konjungsi intrakalimat.

Bentuk dari konjungsi intrakalimat ditandai dengan kata-kata seperti dan, tetapi,
lalu, kemudian dan masih banyak lagi. Jadi buat Anda yang ingin menghubungkan
kalimat satu dengan yang lain agar saling padu bisa menggunakan salah satu kata
tersebut.

2. Rujukan kata
Pernahkah Anda mendengar rujukan kata? Rujukan kata digunakan untuk
merujuk kata-kata yang sebelumnya pernah dilakukan. Model rujukan kata yang
digunakan pun bermacam-macam, ada kata rujuk benda dan kata rujuk tempat.
Bahkan, ada juga loh kata rujuk orang.

Contoh kata rujuk benda, sering menggunakan kata-kata seperti ini, itu dan
tersebut. sedangkan untuk kata rujuk tempat, lebih sering menggunakan kata
disini, disitu, di sana dan masih banyak lainnya. sementara rujukan kata yang
menunjukan orang bisa menggunakan kata mereka, dia, beliau, dia dan masih
banyak lagi.

3. Peristiwa Waktu dan Tempat

Unsur-unsur kebahasaan pada teks biografi yang tidak kalah penting lain adalah
peristiwa waktu dan tempat. Fungsi pentingnya peristiwa waktu dan tempat tidak
lain ingin menunjuk pada sebuah peristiwa atau kejadian, waktu dan tempat yang
sudah pernah dialami si tokoh.

Dimana peristiwa dan tempat tersebut menjadi momen memorable bagi sebagian
banyak orang. itu sebabnya, lebih banyak buku biografi tentang tokoh besar. Hasil
penjualan di pasaran pun laris dicari orang. sedangkan, orang-orang yang tidak
memiliki kekuatan pengaruh besar, buku kurang diminati pasar, karena konsumen
tidak mengenal siapa sih tokoh yang dituliskan tersebut.

4. Kata kerja

Dalam unsur kebahasaan teks biografi, kata kerja disebut juga dengan verba. Kata
kerja juga dapat diartikan sebagai kelompok kata yang menceritakan perjalanan
dan kisah seorang tokoh. Nah, ternyata unsur kata kerja ini sendiri dibagi
berdasarkan bentuk dan berdasarkan dengan jenisnya.

Jenis-Jenis Teks Biografi

Jenis teks biografi dibagi menjadi lima, yaitu:

 Berdasarkan Penulisnya
Berdasarkan penulisnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Biografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang lain.

Autobiografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang itu sendiri.

 Berdasarkan Isinya

Berdasarkan isinya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Biografi perjalanan hidup, bila dalam teks biografi dikisahkan perjalanan hidup
atau bagian-bagian perjalanan hidup yang berkesan mengenai tokoh tersebut.

Biografi karir, bila dalam teks biografi hanya membahas perjalanan karir tokoh
tersebut hingga mencapai sukses.

 Berdasarkan Izinnya

Berdasarkan izinnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Authorized biography, bila teks biografi tersebut penulisannya mendapatkan izin


atau dengan sepengetahuan tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya.

Unauthorized biography, bila teks biografi tersebut penulisannya tanpa seizin


atau tanpa sepengetahuan tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya. Jenis teks
biografi ini biasanya terjadi bila tokoh yang dituliskan telah wafat dan tidak ada
anggota keluarga tersebut yang dapat dimintai izin.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas

Berdasarkan persoalan yang dibahas, teks biografi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

 Biografi Intelektual

Teks biografi ini dibuat melalui berbagai riset, untuk mengumpulkan bahan
tulisannya. Teks biografi jenis ini juga disajikan dalam gaya bahasa yang ilmiah.
Contoh teks biografi intelektual adalah, Gus Dur dan Ilmu Sosial Transformatif:
Sebuah Biografi Intelektual, yang ditulis oleh Syamsul Arif.

 Biografi Politik
Biografi jenis ini mengisahkan pengalaman hidup seorang tokoh negara dari sudut
pandang politik. Sama seperti biografi intelektual, teks biografi politik dilakukan
dengan berbagai riset untuk mengumpulkan bahan tulisannya. Terkadang, teks
biografi politik ini dibuat berdasarkan kepentingan tokoh yang diceritakan.
Contoh teks biografi politik adalah, Biografi Politik – Mohammad Hatta yang
ditulis oleh Deliar Noer.

 Biografi Jurnalistik

Biografi jenis ini umumnya ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh
yang akan ditulis, atau tokoh-tokoh yang menjadi informan bahan pendukung
teks tersebut.

Berdasarkan Penerbitnya

Berdasarkan penerbitnya, teks biografi dibagi menjadi dua, yaitu:

 Buku Sendiri

Sesuai namanya, biografi jenis ini dibukukan dengan biaya produksi yang
ditanggung sendiri oleh penerbit atau penulisnya. Biasanya buku biografi yang
diterbitkan sendiri memiliki nilai komersial dan diprediksi laku di pasaran.

 Buku Subsidi

Berbeda dengan buku sendiri, biaya produksi biografi ini umumnya ditanggung
oleh pihak sponsor, baik secara keseluruhan atau sebagian. Biasanya, biografi
yang ditulis memiliki tema spesifik yang ditujukan untuk kalangan terbatas,
sehingga kurang komersial. Atau jika biografi yang ditulis memiliki harga yang
terlampau tinggi dan diprediksi tidak dijangkau oleh pembeli.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Teks biografi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:

 Menggunakan kata ganti (pronomina) orang ketiga tunggal, seperti “dia”


atau “ia” atau “beliau”. Pronomina ini biasanya digunakan secara
bergantian dengan penyebutan nama tokoh atau nama panggilan tokoh
yang dikisahkan.
 Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa
atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh. Misalnya, “berjalan”,
“berbicara”, “belajar”, “membaca”, “menulis”, “melempar”.
 Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi
mengenai sifat-sifat tokoh secara rinci. Misalnya untuk mendeskripsikan
watak tokoh, akan digunakan kata-kata seperti “pintar”, “ulet”, “rajin”,
“giat”. Selain itu, dalam melakukan deskripsi teks biografi biasanya
menggunakan kata kopulatif sebelum kata sifat, seperti “adalah” atau
“merupakan”.
 Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam menjelaskan peristiwa yang
dialami tokoh. Misalnya, “dipilih”, “disuruh”, “ditugaskan”, “diberi”.
 Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, atau nomina yang
berkaitan dengan urutan waktu. Misalnya, “sesudah”, “sampai”, “setelah”,
“pada saat”, “kemudian”, “selanjutnya”, “selama”, “saat itu”.
 Banyak menggunakan kata kerja yang berkaitan dengan aktivitas mental
untuk menggambarkan peran tokoh. Misalnya, “menyetujui”,
“menginspirasi”, “memahami”, “mencintai”.

Manfaat Teks Biografi

Jika sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian, struktur dan dan unsur-unsur
kebahasaan teks biografi, ada manfaat lain. Barangkali kamu penasaran, apa sih
manfaat teks biografi? Berikut beberapa manfaat yang akan dirasakan.

1. Mengenal Lebih Dekat Dengan Tokoh

Manfaat teks biografi baik disadari atau tidak, kita akan mengenal lebih dekat
dengan tokoh yang dituliskan. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Begitulah
manfaat dari penulisan teks biografi. Kita bisa belajar perjalanan hidup dan
perjuangan seorang tokoh.

2. Belajar Keteladanan
Disamping itu, kita pun juga akan belajar tentang keteladanan seorang tokoh.
Sebagai buku biografi, tentu saja ada poin dan keteladanan yang ingin
disampaikan kepada pembaca. Misalnya keteladanan dalam menghadapi hidup,
dan menjadi sosok yang disegani dan lain sebagainya.

3. Membangun Motivasi

Saat membaca teks biografi, disadari atau tidak disadari, sebenarnya Anda belajar
banyak hal tentang motivasi. Misalnya motivasi meraih mimpi, motivasi
menghadapi kehidupan dan masih banyak lagi. membicarakan tentang motivasi,
ada dua dorongan motivasi, yaitu dorongan dari luar dan dorongan dari dalam diri
sendiri.

4. Memahami Keputusan Tokoh Dalam BIografi

Sebagai buku teks biografi, dari segi pesan dan gagasan akan menekankan sudut
pandang dari Si tokoh. Sehingga memungkinkan masih muncul banyak perspektif
dan pemikiran-pemikiran berbeda. termasuk perbedaan pemikiran dengan Anda
sebagai pembaca.

Nah, melihat hal itu, setidaknya dengan membaca teks biografi ataupun
menuliskan teks biografi melatih untuk lebih toleran. Memudahkan juga untuk
memahami keputusan, sekaligus mengargai dan menghormati toko.

5. Berpikir Analitis

Saat membaca teks biografi, kita juga akan diajak untuk berpikir kritis. Saat
membaca buku biografi, sel saraf kita akan terstimulasi untuk melakukan proses
berpikir. Memang setiap orang cara berpikirnya berbeda-beda. Tergantung daya
tangkap informasi yang diperoleh.

6. Lebih Menghargai Proses Hidup

Setiap kali membaca teks biografi, pembaca akan belajar untuk menghargai
proses hidup. Baik hidup orang lain dan hidup diri sendiri. proses belajar
menerima proses hidup, secara tidak langsung akan memberikan rasa
penerimaan diri dan melahirkan rasa syukur.
Contoh teks biografi

Ardian Fikri lahir dari pasangan ayah Hasbullah dan ibu Fitria Nur Hamidah pada
14 Oktober 1995 di Yogyakarta, namun kedua orang tuanya telah berpisah. Ardian
merupakan seorang penulis buku Best Seller berjudul Cara Asik Menulis. Awal
karir Ardian di dunia tulis menulis dimulai dari mengikuti ajang kejuaraan antar
daerah.

Keterampilan menulis Ardian semakin diasah. Kemampuan merangkai kata


kalimat pun juga semakin baik. tidak heran jika banyak pembaca yang suka
dengan karya-karyanya. Disamping itu, Ardian termasuk penulis yang cukup
produktif dan aktif di media sosial.

Pada awalnya Rivan tidak terlalu tertarik dengan tulis menulis, tetapi karena
tingginya pembaca dari hasil-hasil karyanya, akhirnya Rivan melanjutkan menulis
disela-sela waktu yang padat.

Kini, banyak karya buku-bukunya yang best seller. Bahkan dalam setahun ada 12
buku yang diterbitkan. Meskipun tidak semua menjadi best seller, tetapi cukup
laris di pasaran dan menjadi idola karena pemikiran-pemikiran yang out off the
box. Pengikut di media sosialnya juga cukup banyak diikuti oleh banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai