Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Teks Biografi

umum, teks biografi dibuat untuk mengisahkan riwayat hidup seorang tokoh ternama.
Dalam struktur teks biografi, kamu akan menemukan sejarah hidup, pengalaman hingga kisah
sukses dari tokoh yang dikisahkan.
Sebenarnya, antara teks biografi dan autobiografi itu berbeda, Pahamifren. Struktur
teks biografi ditulis oleh orang lain, sementara teks autobiografi ditulis oleh orang atau tokoh
itu sendiri. Sebuah teks biografi dikatakan faktual jika berdasarkan fakta atau kenyataan
hidup tokoh yang dibahas dalam teks tersebut.

Hal-Hal yang Dimuat dalam Teks Biografi


Ada beberapa poin penting yang umumnya dibahas pada struktur teks biografi, antara lain:
 Latar belakang keluarga tokoh.
 Riwayat pendidikan tokoh.
 Riwayat pekerjaan tokoh.
 Prestasi tokoh.
 Informasi lain yang mendukung biografi tokoh.

Ciri-Ciri Teks Biografi


Berikut merupakan ciri-ciri dari teks biografi, di antaranya:
 Berisi fakta kisah hidup tokoh yang ditulis.
 Berbentuk narasi yang ditulis dengan gaya penulisan yang semenarik mungkin.
 Bersifat inspiratif sehingga dapat mempengaruhi pembaca.
 Berisi motivasi sehingga dapat dicontoh pembaca.
 Memiliki kesan dan pesan dari tokoh yang ditulis.
 Memiliki struktur baku yang meliputi orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi.

Jenis-Jenis Teks Biografi


Jenis teks biografi dibagi menjadi lima, yaitu:

Berdasarkan Penulisnya
Berdasarkan penulisnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Biografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang lain.
 Autobiografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang itu sendiri.
Berdasarkan Isinya

Berdasarkan isinya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:


 Biografi perjalanan hidup, bila dalam teks biografi dikisahkan perjalanan hidup atau
bagian-bagian perjalanan hidup yang berkesan mengenai tokoh tersebut.
 Biografi karir, bila dalam teks biografi hanya membahas perjalanan karir tokoh
tersebut hingga mencapai sukses.

Berdasarkan Izinnya
Berdasarkan izinnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Authorized biography, bila teks biografi tersebut penulisannya mendapatkan izin atau
dengan sepengetahuan tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya.
 Unauthorized biography, bila teks biografi tersebut penulisannya tanpa seizin atau
tanpa sepengetahuan tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya. Jenis teks biografi ini
biasanya terjadi bila tokoh yang dituliskan telah wafat dan tidak ada anggota keluarga
tersebut yang dapat dimintai izin.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas


Berdasarkan persoalan yang dibahas, teks biografi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Biografi Intelektual 
Teks biografi ini dibuat melalui berbagai riset, untuk mengumpulkan bahan tulisannya. Teks
biografi jenis ini juga disajikan dalam gaya bahasa yang ilmiah. Contoh teks biografi
intelektual adalah, Gus Dur dan Ilmu Sosial Transformatif: Sebuah Biografi Intelektual, yang
ditulis oleh Syamsul Arif.
Biografi Politik
Biografi jenis ini mengisahkan pengalaman hidup seorang tokoh negara dari sudut pandang
politik. Sama seperti biografi intelektual, teks biografi politik dilakukan dengan berbagai riset
untuk mengumpulkan bahan tulisannya. Terkadang, teks biografi politik ini dibuat
berdasarkan kepentingan tokoh yang diceritakan. Contoh teks biografi politik adalah,
Biografi Politik – Mohammad Hatta yang ditulis oleh Deliar Noer.
Biografi Jurnalistik
Biografi jenis ini umumnya ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh yang akan
ditulis, atau tokoh-tokoh yang menjadi informan bahan pendukung teks tersebut.
Berdasarkan Penerbitnya
Berdasarkan penerbitnya, teks biografi dibagi menjadi dua, yaitu:
Buku Sendiri
Sesuai namanya, biografi jenis ini dibukukan dengan biaya produksi yang ditanggung sendiri
oleh penerbit atau penulisnya. Biasanya buku biografi yang diterbitkan sendiri memiliki nilai
komersial dan diprediksi laku di pasaran.

Buku Subsidi

Berbeda dengan buku sendiri, biaya produksi biografi ini umumnya ditanggung oleh pihak
sponsor, baik secara keseluruhan atau sebagian. Biasanya, biografi yang ditulis memiliki
tema spesifik yang ditujukan untuk kalangan terbatas, sehingga kurang komersial. Atau jika
biografi yang ditulis memiliki harga yang terlampau tinggi dan diprediksi tidak dijangkau
oleh pembeli.

Struktur Teks Biografi


Karena teks biografi termasuk teks narasi, struktur teks biografi ini memiliki struktur yang
sama dengan teks narasi lainnya, seperti cerpen dan hikayat. Struktur teks biografi umumnya
terdiri dari orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi. Biar kamu makin paham dengan
struktur teks biografi ini, yuk kita bahas satu-persatu.

Orientasi atau Setting (Aim)


Pada bagian ini, penulis akan memaparkan pengenalan tokoh dan tokoh-tokoh lainnya yang
berperan penting dalam hidup tokoh yang dikisahkan dalam teks biografi.

Peristiwa Penting (Important Event, Record of Events) 


Pada bagian ini, penulis memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh tokoh
dalam teks biografi. Peristiwa=peristiwa penting ini biasanya berkitan dengan masalah-
masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam meraih mimpi dan cita-citanya serta pemecahan
masalah yang dilakukan oleh tokoh tersebut sampai ia berhasil menggapai mimpi dan cita-
citanya tersebut.
Reorientasi
Pada bagian ini, penulis akan menyampaikan komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan
mengenai rangkaian peristiwa yang sudah dikisahkan dalam bagian sebelumnya. Reorientasi
ini bersifat opsional, bisa ada atau tidak ada di teks biografi.
Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:
 Menggunakan kata ganti (pronomina) orang ketiga tunggal, seperti “dia” atau
“ia” atau “beliau”. Pronomina ini biasanya digunakan secara bergantian dengan
penyebutan nama tokoh atau nama panggilan tokoh yang dikisahkan.
 Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa atau perbuatan
yang dilakukan oleh tokoh. Misalnya, “berjalan”, “berbicara”, “belajar”, “membaca”,
“menulis”, “melempar”.
 Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi mengenai sifat-
sifat tokoh secara rinci. Misalnya untuk mendeskripsikan watak tokoh, akan digunakan
kata-kata seperti “pintar”, “ulet”, “rajin”, “giat”. Selain itu, dalam melakukan deskripsi
teks biografi biasanya menggunakan kata kopulatif sebelum kata sifat, seperti
“adalah” atau “merupakan”.
 Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam menjelaskan peristiwa yang dialami
tokoh. Misalnya, “dipilih”, “disuruh”, “ditugaskan”, “diberi”.
 Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, atau nomina yang berkaitan dengan
urutan waktu. Misalnya, “sesudah”, “sampai”, “setelah”, “pada saat”, “kemudian”,
“selanjutnya”, “selama”, “saat itu”.
 Banyak menggunakan kata kerja yang berkaitan dengan aktivitas mental untuk
menggambarkan peran tokoh. Misalnya, “menyetujui”, “menginspirasi”, “memahami”,
“mencintai”.

Anda mungkin juga menyukai