Anda di halaman 1dari 11

Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik, yang mungkin

menggambarkan tentang kejadian tertentu atau orang sebenarnya. Anekdot terkadang


bersifat menghibur, namun anekdot bukanlah hanya suatu lelucon, hal ini karena tujuan
utama anekdot adalah tidak hanya membangkitkan tawa si pembaca, tetapi untuk
mengungkapkan kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat tersebut. Anekdot
terkadang bersifat sindiran alami.

Struktur anekdot antara lain :

Abstraksi : Bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks
secara umum.
Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana
peristiwa terjadi.
Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada
si penulis.
Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah
yang timbul dibagian krisis tadi.
Koda : Bagian terakhir dari cerita unik tersebut.

Ciri-ciri anekdot antara lain :

1. Hampir menyerupai seperti dongeng.


2. Menceritakan hewan dan manusia secara umum dan realistis.
3. Bersifat humor, menyindir, dan lelucon.
4. Memiliki tujuan tertentu.

Kaidah anekdot antara lain :

1. Menggunakan pertanyaan retorik.


2. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
3. Menggunakan penghubung.
4. Menggunakan kata kerja.
5. Menggunakan kalimat perintah.
6. Urut berdasarkan kejadian waktu.
Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam
mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh
seseorang agar tokoh tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak.

Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup
yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda.
Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang
lain yang menulisnya.

CIRI CIRI TEKS BIOGRAFI

Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam
bentuk narasi
Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah
sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
Teks biografi memiliki struktur yang jelas

BERDASARKAN SISI PENULIS


Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam
mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis
oleh orang lain.
Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua:

Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan
tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh
yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena
tokoh tersebut telah wafat.

BERDASARKAN ISINYA
Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil
dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga
karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan
tertentu.

BERDASARKAN PERSOALAN YANG DIBAHAS


Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik.
Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi
politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk
ditulis.
Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu
kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam
gaya bahasa ilmiah.
Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara
dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung
cerita.

BERDASARKAN PENERBIT
Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi
mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini
bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.
Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor.
Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga
jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.
STRUKTUR TEKS BIOGRAFI

1. ORIENTASI

Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam
teks biografi.

2. PERISTIWA DAN MASALAH

Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita
baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan,
menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih
mimpi, cita-cita dan kesuksesan.Semua kejadian tersebut diurai disini.

3. REORIENTASI

Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

ASPEK KEBAHASAAN TEKS BIOGRAFI

1. KATA HUBUNG

Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang
lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata
hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh : dan , tetapi, lalu, kemudian.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat
lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh : oleh karena itu, akan tetapi,
meskipun demikian, tidak hanya itu.

B. RUJUKAN KATA
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata
rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:

Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.


Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.
C. PERISTIWA, WAKTU DAN TEMPAT
Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat
yang dialami oleh tokoh.
D. KATA KERJA
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan
oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.

KATA BERDASARKAN BENTUK


1. Kata kerja dasar

Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini
belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.

Contoh : Adil, ambil, ajak

2. Kata kerja berimbuhan

Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa
awalan, akhiran, maupun sisipan.

Contoh :

Mengambil. Awalan = me + ambil (kata kerja dasar)


Mengadili. Awalan = meng + adil (kata kerja dasar) + i (akhiran)
Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya sejumlah
informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan
gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat

Ciri-ciri Teks Eksposisi


Gaya informasi yang mengajak
Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
Teks Eksposisi bersifat objektif dan netral
Penjelasannya disertai data-data yang akurat
Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi

Struktur Teks Eksposisi


Pernyataan pendapat (Tesis) : Gagasan utama tentang salah satu permasalahan berdasarkan fakta.
Argumentasi : Penjelasan secara mendalam tentang pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai
penjelasan dari argumen si penulis.
Penegasan ulang pendapat : Salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang ditunjang oleh fakta.

Jenis-jenis Teks Eksposisi

Eksposisi Definisi

Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.

Eksposisi Proses

Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga
akhir.

Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu
dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya
yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
Eksposisi Laporan

Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau
penelitian tertentu.

Eksposisi Perbandingan

Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara
membandingkan dengan yang lain.

Eksposisi Pertentangan

Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan
hal lainnya.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi. Unsur kebahasaan
yang ada pada teks eksposisi adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.

Pronomina

Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat
pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam :

1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya : Ia, Dia, Anda, Kamu,
Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami, Kalian, Mereka,
Hadirin, Para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk, contohnya adalah
: Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya contohnya : Apa, Mana, Siapa.

Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi.
Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :

1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu, kemudian


2. Konjungsi gabungan : serta, dan, dengan
3. Konjungsi pembatasan : asal, kecuali, selain
4. Konjungsi tujuan : untuk, supaya, agar
5. Konjungsi persyaratan : jika, jikalau, apabila, bila, asalkan, bilamana, apabila
6. Konjungsi perincian : adalah, yaitu, ialah, antara lain, yakni
7. Konjungsi sebab-akibat : sehingga, karena, sebab, akibat, akibatnya
8. Konjungsi pertentangan : akan tetapi, tetapi, namun, melainkan, sedangkan
9. Konjungsi pilihan : atau
10. Konjungsi penegasan/penguatan : apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun
11. Konjungsi penjelasan : bahwa
12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, serupa, ibarat
13. Konjungsi penyimpulan : oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Kata leksikal

1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
3. Adjektiv : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang.
4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu,
suasana, alat, cara dan lain-lain.

Contoh Teks Eksposisi

Realita Hukum di Indonesia

By : Skipnesia.com

Tesis :
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang telah
secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali
terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun
menjadi tumpul di hadapan koruptor, itulah kenyataan saat ini.

Argumentasi :
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang
tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah padahal
sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar masa
hingga tewas. Namun, belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.

Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus
yang pernah menimpa Nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau terancam
hukuman selama lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan dengan
hukuman yang akan diterima koruptor.

Teks eksemplum adalah teks yang menceritakan perilaku tokoh dalam ceritanya. Contoh teks
eksemplum biasanya diawali dengan pengenalan tokoh, kemudian peristiwa yang dialami oleh
tokoh, serta ditutup dengan interpretasi yang timbul dari tokoh tersebut.

Ciri-ciri Teks Eksemplum

Untuk membedakan teks ini dengan teks ulasan maupun teks yang lain, terdapat ciri-ciri yang mesti kita
tahu. Ciri-cirinya yaitu:

Berisi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.


Mempunyai struktur lengkap.

Adanya urutan peristiwa yang jelas.

Menggunakan bahasa naratif.

Struktur Teks Eksemplum

Adapun elemen yang menyusun teks eksemplum sehingga menjadi utuh, dan memang sudah keharusan
teks ini harus memiliki struktur lengkap. Berikut strukturnya:

1) Orientasi, merupakan bagian awal teks ini. Bagian ini biasanya berisi tentang pengenalan tokoh.
Contoh: Cowok itu sangat sabar dan disiplin
2) Insiden, merupakan bagian yang mengandung permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Contoh:
Arul lupa mengerjakan pekerjaan rumah yang diberi oleh gurunya karena kemarin malam tertidur
3) Interpretasi, merupakan bagian yang mengandung pesan moral, evaluasi, dan juga akibat dari
masalah yang dialami oleh tokoh.

Unsur Kebahasaan Teks Eksemplum

Hampir sama dengan teks prosedur kompleks yang banyak menggunakan konjungsi, di unsur kebahasaan
teks eksemplum juga terdapat konjungsi, berikut ini unsur-unsurnya:

Menggunakan Kalimat Kompleks

Menggunakan Konjungsi (penghubung)

Menggunakan Kata Rujukan

Menggunakan Kata Kerja

Contoh Teks Eksemplum

Orientasi

Setelah pulang sekolah, saatnya aku untuk makan siang. Aku pergi mencari makan, tetapi karena malas
untuk berjalan jauh, akhirnya aku memutuskan membeli soto di gang depan.Ternyata aku menemui
kakakku juga sedang membeli soto itu, kemudian saat sudah di rumah kakakku langsung memakannya,
sedangkan aku menunggu soto itu dingin.
Insiden

Padahal aku sudah tidak sabar sekali ingin makan, akhirnya aku putuskan untuk membuka plastik soto
yang masih sangat panas. Ketika aku sedang membuka plastik nya, aku tergesa-gesa dalam
membukanya.Ternyata plastik yang aku gigit membuka terlalu besar dan membuat soto tumpah ke luar
dari mangkuk dan membasahi celana ku.Saat itu aku kaget dan malu di depan kakakku. Kakak berkata
bahwa aku harus berhati-hati dan sabar serta jangan tergesa-gesa sehingga soto tidak akan tumpah.
Alhasil aku tidak jadi untuk makan siang.

Interpretasi

Berdasarkan cerita ini, kita dapat belajar bahwa ketika mengambil keputusan apapun jangan sampai
tergesa-gesa dan harus berhati-hati. Dan mempertimbangkan akibatnya

Anda mungkin juga menyukai