Abstraksi : Bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks
secara umum.
Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana
peristiwa terjadi.
Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada
si penulis.
Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah
yang timbul dibagian krisis tadi.
Koda : Bagian terakhir dari cerita unik tersebut.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup
yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda.
Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang
lain yang menulisnya.
Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam
bentuk narasi
Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah
sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
Teks biografi memiliki struktur yang jelas
Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan
tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh
yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena
tokoh tersebut telah wafat.
BERDASARKAN ISINYA
Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil
dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga
karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan
tertentu.
BERDASARKAN PENERBIT
Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi
mulai dari penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini
bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.
Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor.
Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga
jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau.
STRUKTUR TEKS BIOGRAFI
1. ORIENTASI
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam
teks biografi.
Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita
baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan,
menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih
mimpi, cita-cita dan kesuksesan.Semua kejadian tersebut diurai disini.
3. REORIENTASI
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.
1. KATA HUBUNG
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang
lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata
hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh : dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat
lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh : oleh karena itu, akan tetapi,
meskipun demikian, tidak hanya itu.
B. RUJUKAN KATA
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata
rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini
belum mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa
awalan, akhiran, maupun sisipan.
Contoh :
Eksposisi Definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.
Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga
akhir.
Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu
dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya
yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau
penelitian tertentu.
Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara
membandingkan dengan yang lain.
Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan
hal lainnya.
Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi. Unsur kebahasaan
yang ada pada teks eksposisi adalah pronomina, konjungsi dan kata leksikal.
Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat
pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam :
1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya : Ia, Dia, Anda, Kamu,
Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami, Kalian, Mereka,
Hadirin, Para.
2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk, contohnya adalah
: Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya contohnya : Apa, Mana, Siapa.
Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi.
Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :
Kata leksikal
1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
3. Adjektiv : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan
binatang.
4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu,
suasana, alat, cara dan lain-lain.
By : Skipnesia.com
Tesis :
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada Undang-undang telah
secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali
terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun
menjadi tumpul di hadapan koruptor, itulah kenyataan saat ini.
Argumentasi :
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman yang
tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas mewah padahal
sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar masa
hingga tewas. Namun, belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.
Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus
yang pernah menimpa Nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau terancam
hukuman selama lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan dengan
hukuman yang akan diterima koruptor.
Teks eksemplum adalah teks yang menceritakan perilaku tokoh dalam ceritanya. Contoh teks
eksemplum biasanya diawali dengan pengenalan tokoh, kemudian peristiwa yang dialami oleh
tokoh, serta ditutup dengan interpretasi yang timbul dari tokoh tersebut.
Untuk membedakan teks ini dengan teks ulasan maupun teks yang lain, terdapat ciri-ciri yang mesti kita
tahu. Ciri-cirinya yaitu:
Adapun elemen yang menyusun teks eksemplum sehingga menjadi utuh, dan memang sudah keharusan
teks ini harus memiliki struktur lengkap. Berikut strukturnya:
1) Orientasi, merupakan bagian awal teks ini. Bagian ini biasanya berisi tentang pengenalan tokoh.
Contoh: Cowok itu sangat sabar dan disiplin
2) Insiden, merupakan bagian yang mengandung permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Contoh:
Arul lupa mengerjakan pekerjaan rumah yang diberi oleh gurunya karena kemarin malam tertidur
3) Interpretasi, merupakan bagian yang mengandung pesan moral, evaluasi, dan juga akibat dari
masalah yang dialami oleh tokoh.
Hampir sama dengan teks prosedur kompleks yang banyak menggunakan konjungsi, di unsur kebahasaan
teks eksemplum juga terdapat konjungsi, berikut ini unsur-unsurnya:
Orientasi
Setelah pulang sekolah, saatnya aku untuk makan siang. Aku pergi mencari makan, tetapi karena malas
untuk berjalan jauh, akhirnya aku memutuskan membeli soto di gang depan.Ternyata aku menemui
kakakku juga sedang membeli soto itu, kemudian saat sudah di rumah kakakku langsung memakannya,
sedangkan aku menunggu soto itu dingin.
Insiden
Padahal aku sudah tidak sabar sekali ingin makan, akhirnya aku putuskan untuk membuka plastik soto
yang masih sangat panas. Ketika aku sedang membuka plastik nya, aku tergesa-gesa dalam
membukanya.Ternyata plastik yang aku gigit membuka terlalu besar dan membuat soto tumpah ke luar
dari mangkuk dan membasahi celana ku.Saat itu aku kaget dan malu di depan kakakku. Kakak berkata
bahwa aku harus berhati-hati dan sabar serta jangan tergesa-gesa sehingga soto tidak akan tumpah.
Alhasil aku tidak jadi untuk makan siang.
Interpretasi
Berdasarkan cerita ini, kita dapat belajar bahwa ketika mengambil keputusan apapun jangan sampai
tergesa-gesa dan harus berhati-hati. Dan mempertimbangkan akibatnya