BIOGRAFI
3.15. Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang
terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis.
Mungkin saja kita sering kali mendengar tentang teks biografi. Tapi, apasih pengertian
dari teks biografi ini? Awal mulanya biografi ini berasal dari bahasa Yunani, bios adalah
kata yang memiliki arti hidup dan graphien ialah sebuah kata yang memiliki arti tulis.
Teks Biografi ialah suatu tulisan yang mengulas mengenai kehidupan seseorang
atau cerita hidup seseorang selama ia masih hidup. Biografi singkat hanya
mengulas mengenai kenyataan-kenyataan yang terjadi didalam kehidupan
seseorang dan fungsi pentingnya kepada lingkungan.
Biografi panjang melingkupi sebuah informasi yang memiliki sifat penting, namun
diceritakan dengan lebih jelas dan lengkap dan juga diserat dengan gaya cerita
yang baik dan juga menarik. Biografi ialah suatu buku yang menjelaskan
peristiwa-peristiwa yang sedang atau telah dialami oleh seseorang.
Melalui biografi itu kita bisa menemukan sebuah komunikasi atau hubungan,
selain dari menemukan sebuah hubungan kita juga bisa mendapatkan keterangan
atau juga penjelasan dari suatu tindakan dan juga misteri yang meliputi kehidupan
seseorang.
Biografi juga bisa bercerita tentang kehidupan seorang tokoh penting atau juga
tokoh yang terkenal atau pun tokoh yang tidak terkenal. Sering kali biografi ini
bercerita mengenai sejarah kehidupan sang tokoh, tapi tidak jarang yang
mengisahkan tentang seseorang yang masih hidup.
Saat ini banyak sekali biografi yang kita jumpai ditulis secara berurutan.
1. Kata Hubung
Kata hubung ialah kata yang memiliki fungsi sebagai penghubung antar satu kata
dengan kata-kata lainnya dalam suatu kata atau kalimat dan juga kata hubung
antara satu kalimat dengan kalimat-kalimat lainnya.
Jikalau kata hubung itu memiliki fungsi sebagai penghubung kata dalam suatu
kalimat, maka kata hubung itu diberi nama konjungsi intrakalimat. Misalkan
contohnya seperti: dan, tetapi, kemudian, lalu.
Jikalau kata hubung itu memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu kata
dengan kata lainnya, maka kata hubung itu diberi nama sebagai konjungsi antar
kalimat. Misalkan contohnya seperti: maka dari itu, namun, walaupun seperti itu,
tidak hanya itu.
2. Rujukan Kata
Rujukan kata ialah kata yang menyatakan kepada kata lain yang telah dikatakan
sebelumnya. Kata rujukan ini dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya ialah:
4. Kata Kerja
Verba atau biasa disebut dengan sebutan kata kerja ialah sebuah kelompok kata
yang mengulas sesuatu persoalan yang dikerjakan oleh seorang tokoh. Kata kerja
ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu diantaranya berlandaskan bentuk dan
berlandaskan dengan jenis.
Misal contoh:
Baiklah jikalau begitu saya menulis artikel ini bukan hanya sekedar menulis biasa
saja, namun saya memiliki niat ketika suatu saat tulisan saya ini bisa memasuki
halaman utama google bisa memberikan manfaat yang baik untuk para pembaca
dan khususnya untuk orang-orang yang memang belum paham dan mengetahui
struktur dari teks biografi ini.
1. Orientasi
Orientasi ialah sebuah bagian yang mana menerangkan atau menjelaskan tentang
pengenalan-pengenalan para tokoh yang didalamnya berisikan mengenai tokoh
yang sedang dikisahkan atau sedang diceritakan didalam biografi tersebut.
3. Reorientasi
Apa itu ‘Reorientasi’? Reorintasi ialah bagian penutup dalam biografi. Aspek ini
didalamnya berisikan mengenai pandangan penulis kepada para tokoh yang
sedang dikisahkan dalam biografi tersebut. Reorientasi ini memiliki sifat opsional,
yang mana artinya ialah bagian ini boleh dicantumkan atau boleh juga untuk tidak
dicantumkan.
Kebenaran sekali pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang
jenis-jenis biografi. Berikut dibawah ini penjelasannya. Silahkan disimak dan
semoga bermanfaat.
Autobiografi, ialah biografi yang dikutip sendiri oleh tokoh atau orang-
orang yang bersangkutan dengan autobiografi
Biografi, ialah biografi yang dikutip atau ditulis oleh orang lain dengan
adanya izin langsung dari tokoh yang akan ia kisahkan didalam sebuah
karya tulisnya.
2. Biografi Berlandaskan dari Isinya
Berdasarkan dengan isinya, teks biografi ini dibagi menjadi 2 bagian. Diantaranya
ialah:
Buku sendiri, ialah biografi yang semua biayanya ditanggung oleh diri
sendiri atau oleh orang yang membuat biografi tersebut.
Buku subsidi, ialah biografi yang pembentukan atau pembuatannya dibiayai
oleh pihak sponsor entah itu dari segi biaya penulisannya, dari biaya
percetakannya, bahkan dari biaya-biaya lainnya yang tidak terduga
ditanggung oleh pihak sponsor.
ORIENTASI
Raden Dewi Sartika dilahirkan dari sebuah keluarga yang bernama priyayi dan
letaknya berada di tanah Sunda, Raden Somanagara dan Nyi Raden Rajapermas
meskipun waktu itu beliau sangat bertentangan dengan adat, ayah dan juga
ibunya berusaha keras untuk memasukan Dewi Sartika di sekolahan Belanda.
Sesudah Ayahnya Dewi Sartika meninggal dunia, Dewi Sartika ini dididik oleh
pamannya yang mana ketika itu pamannya sedang menjabat menjadi patih di
daerah Cicalengka. Dengan pamannya, beliau bisa mendapati ilmu pengetahuan
tentang kebudayaan Suku Sunda.
Yakni belajar membaca, belajar menulis, dan belajar bahasa Belanda bersama
anak-anak pembantu di kerajaan. Papan bilik kandang kereta, arang, dan pecahan-
pecahan genting ia jadikan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan belajar
bersama.
Ketika itu, Dewi Sartika baru memasuki usia sepuluh tahun. Ketika keberadaannya
di daerah Cicalengka ia digemparkan oleh kemahirannya dalam membaca dan
menulis serta beberapa kata yang dikatakan oleh anak-anak pembantu dengan
memakai bahasa Belanda.
Adanya persoalan ini membuat seluruh penduduk menjadi heboh, karena ketika
itu belum ada anak-anak yang mempunyai keahlian untuk berbahasa Belanda.
Setelah tumbuh menjadi seorang gadis, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya
yang kebaradaan ibunya itu di daerah Kota Bandung. Jiwanya yang telah
berkembang menjadi dewasa semakin membawanya untuk bisa menggapai
seluruh cita-cita yang ia impikan.
Hal ini di dukung juga oleh pamannya, Bupati Martangara, yang memiliki cita-cita
yang sama dengan Dewi Sartika. Namun, walaupun memiliki keinginan yang sama
dengan pamannya, tidak membuat cita-cita itu bisa tercapai dengan mudah.
Karena ketika itu terdapat sebuah adat yang membatasi para kaum perempuan.
Persoalan itu lah yang membuat paman Dewi Sartika mendapati kesusahan dan
sangat khawatir sekali kepada Dewi Sartika.
Namun dengan kegigihan dalam perjuangannya, alhasil Dewi Sartika ini dapat
membuat yakin pamannya dan mendapatkan izin untuk membangun sekolah
untuk kaum perempuan.
Dari tahun 1902, Dewi Sartika telah bisa merintis pendidikannya untuk kaum
wanita. Di sebuah ruangan yang terbilang kecil, dan letaknya tepat berada di
belakang rumah Ibunya yang berada di daerah Kota Bandung, Dewi Sartika juga
mengajar di depan beberapa anggota keluarganya yang perempuan.
Ketika itu tenaga pengajarnya ada 3 orang, yakni diantaranya ialah Dewi Sartika
sendiri dan dibantu oleh kedua saudaranya yang bernama Nyi Poerwa dan Nyi.
Oewid, ketika itu murid-murid Dewi Sartika masih terdiri dari 20 orang.
Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1905 sekolah yang dibangun dan
didirikan oleh Dewi Sartika ini menambah kelas, sehingga sekolah tersebut
berpindah ke Jalan Ciguriang, Kebon Cau. Tempat ini dibeli oleh Dewi Sartika
dengan uang tabungan dari hasil tabungannya sendiri dan juga ada tambahan
biaya dari Bupati Bandung.
Murid yang pertama lulus dari sekolah tersebut keluar pada tahun 1909, Bahasa
Sunda lebih melengkapi persyaratan kelengkapan sekolah formal. Tahun
berikutnya, terdapat dibeberapa daerah Pasundan timbullah beberapa sekolah
Istri, terutama sekolah yang dikelola oleh perempuan-perempuan sunda yang
memiliki cita-cita sama seperti cita-cita yang dinginkan oleh Dewi Sartika.
Ketika memasuki tahun 1912 telah berdiri sembilan sekolah istri di kota-kota dan
Kabupaten Pasundan. Ketika memasuki usa yang ke sepuluh, nama dari sekolah ini
pun diganti menjadi Sekolah Keutaman Istri.
Kota-kota dan Kabupaten daerah Pasundan lainnya yang belum mempunyai
Sekolah Keutamaan Istri hanya menetap di tiga tempat. Besarnya semangat ini
hingga menyebrang ke Bukit Tinggi, yang mana Sekolah Keutamaan Istri di
bangun oleh Encik Rama Saleh.
Seluruh daerah Pasundan lengkap memiliki sekolah keutamaan istri di setiap titik
daerahnya pada tahun 1920. Ditambah juga ada beberapa sekolah keutamaan istri
yang berdiri di Kota Kawedanaan.
Dewi Sartika wafat pada tanggal 11 September tahun 1947 di daerah Tasikmalaya
dan disemayamkan di Cigagadon Desa Rahayu, Kecamatan Cineam. Tiga tahun
kemudian beliau dimakamkan kembali di kompleks pemakaman Bupati Bandung
yang letaknya berada di Jl. Karang Anyar, Kabupaten Bandung.
REORIENTASI
Sudah sepantasnya kita sebagai salah satu anggota generasi muda harus selalu
mengenang dan mengenang seluruh jasa Dewi Sartika yang telah diberikan
kepada kita semua. Semangat dan jasanya dalam memperjuangkan pendidikan
untuk para kaum wanita tidak sepantasnya untuk kita lupakan begitu saja.
1. Siapakah nama asli dari Ki Hajar Dewantara dan mengapa namanya diganti
ketika menginjak usia 40 tahun?
2. Ke manakah i Hajar Dewantara melanjutkan pendidikannya ketika lulus
Sekolah Dasar?
3. Apa alasan yang menjadikan tulisan-tulisan Ki Hajar Dewantara begitu
diminati oleh pemuda di zamannya?
4. Mengapa Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati tanggal 2 Mei,
diambil dari manakah tanggal tersebut?
Mengenal Struktur Biografi harus dilakukan oleh siswa, guna mempermudah
ketika menganalisis dan menulis biografi.
Adapun Struktur Teks Biografi adalah Orientasi, Peristiwa dan Masalah serta
Reorientasi.
Selain aktif dalam dunia kewartawanan dan tulis menulis, beliau juga aktif di
beberapa organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, beliau aktif sebagai
propaganda Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran
masyarakat Indonesia. Beliau sering menyuarakan perihal pentingnya persatuan
dan kesatuan berbangsa dan bernegara.