Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Teks Biografi


Secara umum, teks biografi dibuat untuk mengisahkan riwayat hidup
seorang tokoh ternama. Dalam struktur teks biografi, kamu akan
menemukan sejarah hidup, pengalaman hingga kisah sukses dari tokoh
yang dikisahkan. Adakah di antara kamu yang sering bingung
membedakan teks biografi dengan autobiografi?

Sebenarnya, antara teks biografi dan autobiografi itu berbeda,


Pahamifren. Struktur teks biografi ditulis oleh orang lain, sementara teks
autobiografi ditulis oleh orang atau tokoh itu sendiri. Sebuah teks
biografi dikatakan faktual jika berdasarkan fakta atau kenyataan hidup
tokoh yang dibahas dalam teks tersebut.

Hal-Hal yang Dimuat dalam Teks Biografi


Ada beberapa poin penting yang umumnya dibahas pada struktur teks
biografi, antara lain:

 Latar belakang keluarga tokoh


 Riwayat pendidikan tokoh.
 Riwayat pekerjaan tokoh.
 Prestasi tokoh.
 Informasi lain yang mendukung biografi tokoh.
B.Ciri-Ciri Teks Biografi

Berikut merupakan ciri-ciri dari teks biografi, di antaranya:


 Berisi fakta kisah hidup tokoh yang ditulis.
 Berbentuk narasi yang ditulis dengan gaya penulisan yang
semenarik mungkin.
 Bersifat inspiratif sehingga dapat mempengaruhi pembaca.
 Berisi motivasi sehingga dapat dicontoh pembaca
 Memiliki kesan dan pesan dari tokoh yang ditulis.
 Memiliki struktur baku yang meliputi orientasi, peristiwa penting,
dan reorientasi.

C.Jenis-Jenis Teks Biografi


Jenis teks biografi dibagi menjadi lima, yaitu:
Berdasarkan Penulisnya
Berdasarkan penulisnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Biografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh orang
lain.
 Autobiografi, bila kisah hidup seseorang tersebut ditulis oleh
orang itu sendiri.
Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Biografi perjalanan hidup, bila dalam teks biografi dikisahkan
perjalanan hidup atau bagian-bagian perjalanan hidup yang
berkesan mengenai tokoh tersebut.
 Biografi karir, bila dalam teks biografi hanya membahas
perjalanan karir tokoh tersebut hingga mencapai sukses
Berdasarkan Izinnya
Berdasarkan izinnya, teks biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Authorized biography, bila teks biografi tersebut
penulisannya mendapatkan izin atau dengan sepengetahuan
tokoh yang dikisahkan perjalanan hidupnya.
 Unauthorized biography, bila teks biografi tersebut
penulisannya tanpa seizin atau tanpa sepengetahuan tokoh
yang dikisahkan perjalanan hidupnya. Jenis teks biografi ini
biasanya terjadi bila tokoh yang dituliskan telah wafat dan
tidak ada anggota keluarga tersebut yang dapat dimintai izin.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas

Berdasarkan persoalan yang dibahas, teks biografi dibagi menjadi


tiga jenis, yaitu:

Biografi Intelektual
Teks biografi ini dibuat melalui berbagai riset, untuk
mengumpulkan bahan tulisannya. Teks biografi jenis ini juga
disajikan dalam gaya bahasa yang ilmiah. Contoh teks biografi
intelektual adalah, Gus Dur dan Ilmu Sosial Transformatif: Sebuah
Biografi Intelektual, yang ditulis oleh Syamsul Arif.

Biografi Politik
Biografi jenis ini mengisahkan pengalaman hidup seorang tokoh
negara dari sudut pandang politik. Sama seperti biografi intelektual,
teks biografi politik dilakukan dengan berbagai riset untuk
mengumpulkan bahan tulisannya. Terkadang, teks biografi politik
ini dibuat berdasarkan kepentingan tokoh yang diceritakan. Contoh
teks biografi politik adalah, Biografi Politik – Mohammad Hatta
yang ditulis oleh Deliar Noer.
Biografi Jurnalistik
Biografi jenis ini umumnya ditulis berdasarkan hasil wawancara
dengan tokoh yang akan ditulis, atau tokoh-tokoh yang menjadi
informan bahan pendukung teks tersebut.

Berdasarkan Penerbitnya
Berdasarkan penerbitnya, teks biografi dibagi menjadi dua, yaitu:

Buku Sendiri
Sesuai namanya, biografi jenis ini dibukukan dengan biaya
produksi yang ditanggung sendiri oleh penerbit atau penulisnya.
Biasanya buku biografi yang diterbitkan sendiri memiliki nilai
komersial dan diprediksi laku di pasaran.

Buku Subsidi
Berbeda dengan buku sendiri, biaya produksi biografi ini
umumnya ditanggung oleh pihak sponsor, baik secara keseluruhan
atau sebagian. Biasanya, biografi yang ditulis memiliki tema
spesifik yang ditujukan untuk kalangan terbatas, sehingga kurang
komersial. Atau jika biografi yang ditulis memiliki harga yang
terlampau tinggi dan diprediksi tidak dijangkau oleh pembeli
Struktur Teks Biografi

Karena teks biografi termasuk teks narasi, struktur teks biografi


ini memiliki struktur yang sama dengan teks narasi lainnya, seperti
cerpen dan hikayat. Struktur teks biografi umumnya terdiri dari
orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi. Biar kamu makin
paham dengan struktur teks biografi ini, yuk kita bahas satu-persatu.

Orientasi atau Setting (Aim)


Pada bagian ini, penulis akan memaparkan pengenalan tokoh dan
tokoh-tokoh lainnya yang berperan penting dalam hidup tokoh yang
dikisahkan dalam teks biografi.

Peristiwa Penting (Important Event, Record of Events)


Pada bagian ini, penulis memaparkan peristiwa-peristiwa penting
yang dialami oleh tokoh dalam teks biografi. Peristiwa=peristiwa
penting ini biasanya berkitan dengan masalah-masalah yang
dihadapi oleh tokoh dalam meraih mimpi dan cita-citanya serta
pemecahan masalah yang dilakukan oleh tokoh tersebut sampai ia
berhasil menggapai mimpi dan cita-citanya tersebut.

Reorientasi
Pada bagian ini, penulis akan menyampaikan komentar evaluatif
atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang
sudah dikisahkan dalam bagian sebelumnya. Reorientasi ini bersifat
opsional, bisa ada atau tidak ada di teks biografi.
Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Teks biografi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:

 Menggunakan kata ganti (pronomina) orang ketiga tunggal,


seperti “dia” atau “ia” atau “beliau”. Pronomina ini biasanya
digunakan secara bergantian dengan penyebutan nama tokoh
atau nama panggilan tokoh yang dikisahkan.
 Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan
peristiwa atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh. Misalnya,
“berjalan”, “berbicara”, “belajar”, “membaca”, “menulis”,
“melempar”.
 Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan
informasi mengenai sifat-sifat tokoh secara rinci. Misalnya
untuk mendeskripsikan watak tokoh, akan digunakan kata-kata
seperti “pintar”, “ulet”, “rajin”, “giat”. Selain itu, dalam
melakukan deskripsi teks biografi biasanya menggunakan kata
kopulatif sebelum kata sifat, seperti “adalah” atau
“merupakan”.
 Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam menjelaskan
peristiwa yang dialami tokoh. Misalnya, “dipilih”, “disuruh”,
“ditugaskan”, “diberi”.
 Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, atau nomina
yang berkaitan dengan urutan waktu. Misalnya, “sesudah”,
“sampai”, “setelah”, “pada saat”, “kemudian”, “selanjutnya”,
“selama”, “saat itu”.
 Banyak menggunakan kata kerja yang berkaitan dengan
aktivitas mental untuk menggambarkan peran tokoh.
Misalnya, “menyetujui”, “menginspirasi”, “memahami”,
“mencintai”

Anda mungkin juga menyukai